Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGAUDITAN I/ C
Untuk:
Drs. Wartono, MSi., Akt., CPA,CA
Oleh :
R.Indra Sarjono Sipahutar
(F0312096)
1.
masalah-masalah
perusahaan
mengenai
spesifik
penerapan
yang
prinsip
dihadapi
akuntansi
di
perikatan
audit
dari
calon
klien
(perusahaan
furniture
tersebut,
seperti
pemegang
ketersediaan
perusahaan
furniture
furniture
furniture,
dan
dokumen
pendukung
pengendalian
intern
perusahaan
oleh
perusahaan
pembatasan-pembatasan
kepada
auditor
dalam
proses
transaksi
audit
yang
dilaksanakan.
3) Kompetensi
Pihak auditor harus menentukan apakah ia dan anggota timnya
dapat melakukan proses audit untuk perusahaan furniture
tersebut, mulai dari proses rawa material sampai barang jadi dan
persediaannya. Di sini juga ditentukan apakah auditor perlu
menggunakan konsultan atau tenaga spesialis dal proses audit
perusahaan furniture tersebut.
4) Independensi
Pihak auditor terlebih dahulu harus memastikan bahwa ia dan
anggota tim auditor tidak memiliki hubungan dengan perusahaan
furniture tersebut.
5) Kemampuan menggunakan kemahiran profesinal
Hal ini berhubungan apakah auditor dapat melaksanakan audit
dan menyusun laporan audit perusahaan furniture tersebut
2.
5) Membandingkan
estimasi
salah
saji
gabungan
dengan
jumlah
bukti
audit
audit,
yang
auditor
harus
dikumpulkan
dan
antara
nilai
risiko
dan
desain
pengujian,
auditor
yang
direncanakan
3) Pengujian pengendalian yang harus dilaksanakan untuk menaksir
risiko pengendalian
4) Pengujian substantif yang direncanakan untuk mengurangi risiko
audit ke tingkat yang cukup rendah
3.
Item
Pengujian
Pengujian substantif
pengendalian
a. Tujuan
Untuk
diterapkan yang
dengan
baik
secara
dan langsung
pada
penggunaan
saldo
ketepatan
pengendalian
dilakukan
efektif
b.1. dokumentasi
b.2. observasi
b.3.
b.2.
tanya
jawab
klien
tanya
klien
b.3.
b.4.
pengerjaan
ulang
jawab
pengerjaan
ulang
b.4.penghitungan
ulang
b.5. konfirmasi
b.6.tracing
dan
vouching
c. Program
pemeriksaan
c.1.Melakukan
c.1.prosedur
pengamatan
terhadap
audit
awal
prosedur
untuk
memperoleh
persetujuan
keyakinan tentang
pembebanan
keandalan catatan
kerugian
c.2.
piutang
Periksa
jurnal
umum
dari
akuntansi
terkait
piutang
lakukan pemeriksaan
terhadap
pendukung
c.3.
dokumen
piutang.
Periksa
bukti
untuk
membuktikan
keberadaan
piutang
digunakannya
keterjadian
formulir
transaksi
bernomor
dan
terkait
urut
tercetak
dan
pertanggung
piutang
c.3.pengujian
jawaban
pemakaian terhadap
formulir
tersebut. transaksi
c.4.
Periksa
memorial
rincian
bukti
untuk
yang
membuktikan
kelengkapan
pengusutan
transaksi
ke
dokumen
catatan
yang
dan c.4.
dengan
piutang kelengkapan
c.5.Memeriksa
adanya
pengujian
saldo
piutang
pengecekan c.5.
prosedur
ke
dan
buku pengungkapan
kewajaran penyajian
dan
pengungkapan
piutang
usaha
di
neraca
4.
bertanggung
jawab
untuk
merancang
pemahaman
jawab
untuk
merencanakan
dan
pihak
auditor
menyakinkan
bahwa
telah
melakukan
(direkrur)
melakukan
kecurangan
untuk
menyesatkan
auditor
mengenai
ketelitian
dalam
pencatatan
akuntansi
dan
data
akuntansinya
2.
Melakukan pemeriksaan fisik atas kas dan persediaan secara
langsung. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan penghitungan
persediaan dan observasi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menguji
mengenai keberadaan atau kejadian, kelengkapan, dan penilaian
atau alokasi.
3.
Melakukan pemeriksaan terhadap catatan akuntansi seperti
jurnal dan buku besar, catatan akuntansi ini merupakan sumber
data untuk membuat laporan keuangan.
4.
Melakukan pemeriksaan atas kecocokan
data
salinan
yang
Pengujian substantif
1. Pengujian atas transaksi
2. Prosedur analitikal
Program audit
a.1. memeriksa salinan
penjualan
a.2. mencari informasi
dari pegawai
b.1.
membandingkan
data persediaan tahun
sekarang dengan tahun
sebelumnya
b.2.
membandingkan
saldo tahun sekarang
dengan
tahun
jawab
b.1.
analitis
prosedur
b.2.
analitis
prosedur
sebelumnya
3. Pengujian saldo rinci
c.1. mengerjakan ulang
pengendalian
untuk
menyakinkan
bahwa
pengendalian
telah
diterapkan
dengan
benar
c.2.melakukan
penghitungan
barang
langsung
fisik
secara
c.1.pengerjaan
ulang
c.2.
fisik
pemeriksaan