Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Air dan Tanaman

Winda F Bokings (G111 13 502)


Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian,Universitas Hasanuddin
windabokings83@yahoo.co.id
Abstrak
Air Merupakan sumber utama bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi ini,
air hampir menutupi 71% permukaan bumi. Air di katakan sebagai sumber
kehidupan karena tanpa air manusia, hewan dan tumbuhan serta penghuni
kehidupan dimuka bumi ini tidak bisa berlangsung. Air juga melangalami sebuah
sirkulasi yang biasa disebut dengan siklus air atau siklus hidrologi, sebelum
beranjak lebih jauh ada baiknya anda memahami pengertian air ataudefinisi air.Air
sangat dibutuhkan oleh tanaman karena merupakan komponen utama dalam selsel penyusun jaringan tanaman. Kehidupan tiap sel tergantung pada sifat cairan di
sekelilingnya yaitu cairan extra sel (ces), dimana air adalah komponen utama
pengisi sel. Dalam larutan sel terdapat ion-ion dan molekul-molekul yang
diperlukan dalam melaksanakan fungsinya dalam proses difusi, osmosis, transpor
aktif dan dalam reaksi biokimia seperti fotosintesis, transpirasi dan lainlain.Tujuan dilakukan praktikum ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara air
dan tanaman.kegunaannya yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui pertumbuhan
tanaman dengan baik. Hasil dari percobaan ini yaitu Pada tanaman kangkung yang
disiram dengan air laut akan mati karena dalam larutan tanah yang berdampak
secara fisik merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga
pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.
Kata Kunci:sirkulasi,siklus hidrologi, air, fotosintesis.
Pendahuluan
Air sangat dibutuhkan oleh
tanaman
karena
merupakan
komponen utama dalam sel-sel
penyusun
jaringan
tanaman.
Pentingnya air sebagai pelarut dalam
organisme hidup, misalnya pada
proses osmosis.volume sel dibatasi
oleh dinding sel dan relative hanya
sedikit aliran air yang dapat
diakomodasikan oleh elastisitas
dinding sel.tekanan turgor, sel-sel
yang berdekatan saling menekan,

dengan hasil bahwa sehelai daun


yang mulanya dalam keadaan layu
menjadi
bertambah
segar.Pada
keadaan seimbang, tekanan turgor
menjadi atau mempunyai nilai
maksimum dan disini air tidak
cenderung mengalir dari apoplast ke
vakuola tersebut (Fitter, 1981).
Dengan masuknya air melalui
sel akan tentulah akan terbawa ionion yang terdapat di dalam tanah
karena larutan tanah mengandung
ion. Pertumbuhan juga bergantung

pada pengambilan air, dan banyak


hal dalam hubungan air tumbuhan
bergantung pada interaksi antara sel
dengan lingkungansekitar yang akan
dimasuki air (Salisbury,1995).
Sel tumbuhan, prokariota,
fungi, dan sejumlah protista memiliki
dinding. Apabila sel seperti ini
berada dalam larutan hipotonik
ketika
direndam
dalam
air
hujan.Akan tetapi, dindingnya yang
lentur akan mengembang hanya
sampai pada ukuran tertentu sebelum
dinding ini mengerahkan tekanan
balik pada sel yang melawan
penyerapan air (Salisbury, 1995).
Pada saat ini sel tersebut
membengkak merupakan keadaan
yang sehat untuk sebagian besar sel
tumbuhan.Tumbuhan yang tidak
berkayu,seperti
sebagian
besar
tumbuhan rumahan, tergantung pada
dukungan mekanis dari sel dijaga
tetap bengkak
larutan hipotonik
sekelilingnya itu (Campbell, 1977).
Molekul-molekul air bersatu
sebagai akibat adanya ikatan
hidrogen. Pada saat itu berada dalam
wujud cair, ikatan hidrogennya
sangat rapuh, kekuatannya hanya
sekitar seperduapuluh dari kekuatan
ikatan kovalen. Ikatan-ikatan tersebut
terbentuk, terpisahdan terbentuk
kembali dengan sangat cepat. Tiap
ikatan hidrogen hanya mampu
beberapa piko detik, tetapi molekulmolekulnya secara terus-menerus
membentuk ikatan baru dengan
pasangan
penggantinya.Oleh
karenanya, dalam waktu yang
singkat, sejumlah tertentu dari
seluruh molekul air akan berikatan

dengan
molekul
tetangganya,
membuat molekul air lebih teratur
dibanding cairan lainnya.Secara
keseluruhan,ikatanhidrogen
menyatukan substansi, fenomena itu
disebut kohesi (Campbell, 1977).
Pada tumbuhan, kohesi yang
terjadi karena adanya ikatan hidrogen
berperan
pada
pengangkutan
(transpor)
air
yang
melawan
gravitasi.Air mencapai daun melalui
pembuluh-pembuluh
mikroskopik
yang menjulur ke atas dari akar. Air
yang menguap dari daun digantikan
oleh air dari pembuluh dalam urat
daun. Ikatan hidrogen menyebabkan
molekul air yang keluar dari urat
daun dapat menarik molekul air yang
berada lebih jauh dalam pembuluh,
dan tarikan ke depan tersebut akan
terus
ditransmisi
sepanjang
pembuluh sampai ke akar. Adhesi,
melekatnya satu zat pada zat lain,
juga berperan (Campbell, 1977).
Jika pada suatu tumbuhan
terjadi kekurangan air karena
ketersediaan air dalam media tanam
kurang akan menyebabkan kecepatan
absorbsi tidak dapat mengimbangi
kehilangan air melalui proses
transpirasi (Haryati, 2003).
Air
mempunyai
banyak
peranan penting. Peranan air di
dalam
tumbuhan yaitu air
merupakaan
senyawa
utama
protoplasma, merupakan pelarut
yang membawa nutrisi mineral dari
tanah
ke
dalam
tumbuhan,
merupakan medium bagi reaksireaksi
pada
metabolisme,
merupakan peraksi penting dalam
fotosintesis
dan
proses-proses

hidrolitik dan air penting untuk


turgiditas,
pertumbuhan
sel,
mempertahankan
bentuk
daun,
operasi stomata(Kimball,1994).
Pentingnya
air
sebagai
pelarut dalam organisme hidup.
Proses osmosis, misalnya bergantung
pada bahan terlarut yang ada di
dalam air sel, pergerakkan berbagai
bahan terlarut dengan cara difusi dan
aliran massa dalam tumbuhan.
Molekul air secara aktif terllibat
dalam reaksi kimia yang menjadi
dasar kehidupan.Pada potensial air
digunakan untuk menyatakan status
air dalam tumbuhan. Semakin rendak
potensial air dari suatu sel atau
jaringan tumbuhan akan semakin
besar
kemampuannya
untuk
mengabsorbsi air(Lakitan, 2004).
TinjauanPustaka
Tanaman
kacang
hijau
berbatang tegak dengan ketinggian
sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung
varietasnya.Cabangnya
menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu.Warna
batang dan cabangnya ada yang hijau
dan ada yang ungu.Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian)
dan
letaknya
berseling.Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih
panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju
tua.Bunga kacang hijau berwarna
kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan
menyerbuk sendiri(Heddy,1990).
Polong kacang hijau berebntuk
silindris dengan panjang antara 6-15
cm dan biasanya berbulu pendek.
Sewaktu muda polong berwarna

hijau dan dan setelah tua berwarna


hitam atau coklat.Setiap polong
berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau
lebih kecil dibanding bijikacangkacangan lain. Warna bijinya
kebanyakan hijau kusam / hijau
mengilap, beberapa ada yang
berwarna kuning, cokelat dan
hitam.memiliki berakar tunggang
dengan akar cabang pada permukaan
suatu tanah (Sitompul,1995).
Perkecambahan biji kacang
hijau
termasuk
dalam
perkecambahan di atas tanahkarena
terjadi pembentangan ruas batang di
bawah daun lembaga sehingga daun
lembaga terangkat ke atas dan
muncul di atas pernukaan tanah. Hal
ini juga disebabkan karena Phaseolus
radiatus
merupakan
tumbuhan
kelompok C3, merupakan kelompok
tumbuhan dimana hasil awal
fotosintesisnya berupa senyawa
organik dengan 3 atom karbon yaitu
asam fosfogliserat dan pemfiksasi
CO2 ribulosa difosfat(Heddy,1990).
Kacang
hijau
merupakan
tumbuhan berhari pendek. Kacang
hijau merupakan tanaman yang
tumbuh baik di dalam rata-rata
rentang suhu sekitar 20 - 40 C,
suhu optimum antara 28 - 30 C.
Oleh karena itu, tanaman ini dapat
tumbuh di musim panas dan
subtropis dan pada ketinggian 2000
m di atas permukaan laut pada
daerah tropis. Tanaman ini sangat
peka pada kondisi air yang
berlebihan, tetapi dapat bertahan
terhadap tekanan kekeringan dengan
relatif baik. Kacang hijau dapat
tumbuh pada daerah dengan curah

hujan sekitar 200 - 300 mm3/tahun.


Pertumbuhan terbaik pada tanah liat
berdrainasi baik atau tanah liat
berpasir,pH 5,5 7,0 (Wilkins,1989).
Kangkung merupakan tanaman
menetap yang dapat tumbuh lebih
dari satu tahun.Tanaman kangkung
memiliki sistem perakaran tunggang
dan
cabang-cabangnya
akar
menyebar kesemua arah, dapat
menembus tanah sampai kedalaman
60 hingga 100 cm, dan melebar
secara mendatar pada radius 150 cm
atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air.Batang kangkung bulat
dan
berlubang,
berbuku-buku,
banyak mengandung air (herbacious)
dari buku-bukunya mudah sekali
keluar akar.Memiliki percabangan
yang banyak dan tumbuh lama
batangnyamerayap(Willkins,1989).
Kangkung memiliki tangkai
daun melekat pada buku-buku batang
dan di ketiak daunnya terdapat mata
tunas yang dapat tumbuh menjadi
percabangan baru. Bentuk daun
umumnya runcing ataupun tumpul,
permukaan daun sebelah atas
berwarna hijau tua, dan permukaan
daun bagian bawah berwarna hijau
muda.Selama fase pertumbuhanya
tanaman kangkung dapat berbunga,
berbuah, dan berbiji terutama jenis
kangkung
darat.Bentuk
bunga
kangkung
umumnya
berbentuk
terompet dan daun mahkota bunga
berwarna
putih
atau
merah
lembayung
.Buah
kangkung
berbentuk
bulat
telur
yang
didalamnya
berisi
tiga
butir

biji.Bentuk buah kangkung seperti


melekat dengan bijinya.Warna buah
hitam jika sudah tua dan hijau ketika
muda.Buah kangkung berukuran
kecil sekitar 10 mm, dan umur buah
kangkung tidak lama.Bentuk biji
kangkung bersegi-segi atau tegak
bulat. Berwarna cokelat atau
kehitam-hitaman, dan termasuk biji
berkeping dua(Dartius,1991).
Peranan Air terhadap pertumbuhan
tanaman
Menurut Santoso (2010) ada
beberapa parameter yang dapat
dilihat
apabila
tanaman
membutuhkan air yaitu:
1.Tinggi tanaman
Tanaman yang telah mengalami
kekurangan
kebutuhan
air
pertumbuhan tingginya terhambat
sehingga
tanaman
menjadi
kerdil.Namun
tanaman
yang
mengalami kebutuhan air yang
tercukupi maka pertumbuhan tinggi
akan meningkat.
2.Jumlah daun
Tanaman yang memiliki jumlah daun
banyak dapat diperoleh pada
tanaman yang kebutuhan airnya
tercukupi sedangkan tanaman yang
kebutuhan airnya tidak terpenuhi
maka jumlah daun sedikit.
3.Diameter
Tanaman dengan diameter terlebar
dimiliki oleh tanaman dengan

kebutuhan air yang tercukupi


sedangkan diameter terkecil akan
dimiliki oleh tanaman dengan
kebutuhan air tidak tercukupi.
4.Panjang akar
Panjang
akar
yang
tinggi
meningkatkan kebutuhan air pada
tanaman yang kebutuhan airnya
tercukupi sedangkan tanaman yang
kebutuhan airnya kurang makan
akarnya memiliki panjang yang
rendah.
5.Berat kering tajuk dan akar
Berat kering pada tajuk dan akar
suatu
tanaman
akan
besar
pertumbuhan tanaman diimbangi
dengan kebutuhan air yang cukup
sedangkan pada tanaman dengan
kebutuhan air tidak terpenuhi maka
berat kering tajuk dan akarnya akan
lebih kecil.
6.Berat basah tajuk dan akar
Berat basah tajuk dan akar yang
besar akan dimiliki oleh tanaman
diimbangi dengan kebutuhan air
yang cukup sedangkan pada tanaman
dengan kebutuhan air tidak terpenuhi

maka berat kering tajuk dan akarnya


akan lebih kecil.
Metodologi
Adapun Alat dan Bahan yang
digunakan dalam praktikum ini yaitu
benih kacang hijau, benih kangkung,
polybag,
pupuk
kompos,
penggaris, label, air PAM,air laut, air
sumur dan air got serta alat tulis
menulis.
Adapun
prosedur
kerja
praktikum kali ini yaitu Menyiapkan
alat dan bahan yang akan
digunakan,lalu mencampur tanah
dengan pupuk kompos.kemudian
membalik polybag, lalu diisi tanah
yang tercampur dengan pupuk
kompos dan meletakkan polybag
sesuai dengan tempat yang telah
ditentukan.lalu memasukkan benih
kacang hijau dan kangkung dalam
polybag yang berbeda dengan
kedalaman kurang lebih 3 cm.lalu
menutup permukaan lubang dengan
pupuk kompos dan Memberi label
pada setiap polybag antara tanaman
yang disiram dengan air yang
berbeda dan waktu yang berbeda
pula serta melakukan pengukuran
setiap hari setelah bibit tumbuh.

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1 : Data Pengukuran Tanaman Kangkung dengan penyiraman setiap


hari
Penyiraman setiap hari

Jenis

Air

Keteranga
n
Jumlah daun

Tinggi

Jumlah
tanaman
tumbuh

tanaman(cm)

Tan 1

Tan 2

Tan 1

Tan 2

Laut

Tidak
tumbuh

PAM

Tidak
tumbuh

Got

7,6

7,5

Tumbuh

4 Sumur
4
1
5,4
3
Sumber 1.1: Data Primer Setelah Diolah, 2014

Tumbuh

Tabel 2 : Data Pengukuran Tanaman dengan penyiraman dua hari sekali

Penyiraman setiap hari


N

Jenis Air

Jumlah daun

Tinggi tanaman(cm)

Tan 1

Tan 2

Tan 1

Tan 2

Jumlah
tanaman
tumbuh

Keterangan

Laut

Tidak tumbuh

PAM

Tidak tumbuh

Got

3,7

Tumbuh

4
Sumur
Sumber 2.1: Data Primer Setelah Diolah, 2014

Tidak Tumbuh

Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang


dilakukan dapat diperoleh bahwa
penyiraman yang dilakukan setiap
hari akan lebih subur dibandingkan
penyiraman yg dilakukan pada dua
hari sekali.Pada tanaman kangkung
yang disiram dengan air laut akan
mati , Hal ini dapat didasarkan pada
dasar teori yang ada bahwa bila pH
lebih rendah dari 4.0 pada umumnya
terjadi kenaikan Al3+ dalam larutan
tanah yang berdampak secara fisik
merusak sistem perakaran, terutama
akar-akar
muda,
sehingga
pertumbuhan
tanaman
menjadi
terhambat. Dalam hal ini, pH larutan
asam cuka adalah 2. Karena pH asam
cuka ini lebih rendah dari empat,
maka efek dari keasamannya itu akan
langsung berpengaruh pada akar-akar
tanaman kangkung yang masih
muda.Pada tanaman kangkung yang
disiram dengan air got lebih subur
dari yg lainnya karena dalam air got
banyak
bakteri-bakteri
yang
tercampur dan terurai dibandingkan
dengan air sumur dan air PAm yang

hanya sedikit mengandung bakteri


pengurai.

Penutup
Kesimpulan

yang yang disiram setiap hari


jauh lebih subur dibanding
dengan penyiraman dua hari
sekali.
3. Pada tanaman kangkung yang
disiram dengan air laut akan
mati karena dalam larutan tanah
yang berdampak secara fisik
merusak
sistem
perakaran,
terutama
akar-akar
muda,
sehingga pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat.

1. Air yang di butuhkan oleh


tanaman adalah air yang berada
di dalam tanah yang di tahan
oleh butir-butir tanah .air ini
berasal dari cadangan dalam
tanah yang telah ada sebelum
tanaman di tanam dan curah
hujan yang turun senbelumnya.
2. Ditinjau dari cara penyiraman
dibuktikan bahwa kangkung

Air merupakan reagen yang


penting
dalam
proses-proses
fotosintesa dan dalam proses-proses
hidrolik. Disamping itu juga
merupakan pelarut dari garamgaram, gas-gas dan material-material
yang
bergerak
kedalam
tumbuhtumbuhan,melalui dinding sel
dan
jaringan
esensial
untuk
menjamin
adanya
turgiditas,
pertumbuhan sel, stabilitas bentuk
daun,
proses
membuk
dan
menutupnya stomata, kelangsungan
gerak struktur tumbuh-tumbuhan ..
perubahan irreversibel (tidak dapat
balik) dan pada gilirannya tanaman
akan mati.

4. Pada tanaman kangkung yang


disiram dengan air got lebih
subur dari yg lainnya
5. Kekurangan
air
akan
mengganggu aktifitas fisiologis
maupun
morfologis
pada
tanaman

Kimball, John W. 1994. Biologi Jilid


2. Jakarta: Erlangga

Lakitan, B. 2004.Dasar-Dasar
Fisiologi Tumbuhan.Raja Grafindo

Saran

Persada. Jakarta.

Diharapkan untuk praktikum


kedepan bisa lebih baik lagi.

Salisbury, dan Ross. 1995. Fisiologi


Tumbuhan. ITB Press. Bandung.

Daftar Pustaka

Santoso. 2010. Botani Umum. UGM


Press.Yogyakarta.

Campbell, 1977.An Introduction to


Environmental Biophysics. New
York: Springers-Verlag.

Sitompul, S. M. dan Guritno. B.

Dartius. 1991. Dasar-dasar Fisiologi


Tumbuhan.USU-Press. Medan.

1995. Pertumbuhan Tanaman. UGM


Press.Yogyakarta.
Wilkins,

M.

B.

1989.Fisologi

Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta


Fitter . 1981.Fisiologi Lingkungan
Tanaman.UGM Press.Yogyakarta.
Haryati .2003. Pengaruh Cekaman

Airterhadap Pertumbuhan
HasilTanaman.
Medan:FakultasPertanian
Universitas Sumatera Utara.
Heddy.1990.Biologi
Pertanian.rajawali press : Jakarta.

dan

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai