Anda di halaman 1dari 10

Metode Penelitian di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota

Pengertian Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan

oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara
atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan
sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk
menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami
dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.
Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi
masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu
bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk
mengetahui sesuatu.

Keinginan

untuk

memperoleh

dan mengembangkan

pengetahuan

merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan
penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang
belum pernah diketahui.
2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya
keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah,
dan mengantisipasi masalah.
1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.
2. Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan
atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi

masalah.

Data

yang

diperoleh

dari

penelitian

digunakan

untuk

mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.


Bermacam-macam metode penelitian bila dilihat dari landasan filsafat, data dan analisisnya
dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif,
dan metode penelitian kombinasi (mixed methods) (Sugiyono,2013)

Survei
Kuantitatif
Eksperimen

Phenomenology
Grounded Theory
Macam-macam Metode Penelitian

Kualitatif

Ethnography
Case Study
Narrative

Sequential Explanatory
Sequential/ Berurutan
Sequential Exploratory
Kombinasi
(mixed methods)
Concurrent Triangulation
Concurrent/ Campuran
Sequential Embedded
Gambar 1
Macam-macam Metode Penelitian

1. Metode Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif. Metode ini
disebut kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik. Jadi, metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.
Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah (scientific inquiry)
yang didasari oleh filsafat positivisme logikal (logical positivism) yang beroperasi dengan aturanaturan yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi (Watson, dalam
Danim 2002). Penelitian ini dilaksanakan untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel,
menentukan kasualitas dari variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif (untuk meramalkan suatu gejala).
Berikut adalah beberapa ciri penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,
antara lain:
1. Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur satu atau lebih variabel penelitian.
Lebih dari itu penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur hubungan atau korelasi atau
pengaruh antara dua variabel atau lebih
2. Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah menanyakan tentang
tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih
3. Penelitian muantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh
peneliti
4. Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak menemukan konsep
yang terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian dijadikan variabel.
5. Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti telah menetapkan
teori yang digunakan.
6. Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data kuesioner.
7. Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan jawaban para
responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
8. Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang dikumpulkan dibatasi
atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indicator atau atribut variabel bai jumlah
maupun jenisnya.

9. Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi kerana hendak


mengukur variabel, karena definisi operasional pada dasarna merupakan petunjuk untuk
mengukur variabel
10. Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel dengan menggunakan
presentase, rumus atau table populasi-sampel, sebagai penerapan prinip keterwakilan.
11. Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara deduktif,
yaitu konsep, variabel ke data.
12. Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya berupa kuesioner atau angket, yang
juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data
13. Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah data terkumpul,
dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau analisis statistic.
14. Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa tingkat hubungan antar variabel, sedangkan
dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep yang tersembunyi di balik
data rinci berdasarkan interpretasi atau kesepakatan dari para responden atau informan.
Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen (alat pengumpul data) yang menghasilkan data
numerikal (angka). Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik untuk mereduksi dan
mengelompokan

data,menentukan

hubungan

serta

mengidentifikasikan

perbedaan

antar

kelompok data. Kontrol, instrumen, dan analisis statistik digunakan untuk menghasilkan temuantemuan penelitian secara akurat. Dengan demikian kesimpulan hasil uji hipotesis yang diperoleh
melalui penelitian kuantitatif dapat diberlakukan secara umum.
Penelitian kuantitatif terdiri dari penelitian survey dan eksperimen

Penelitian Survey

Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
mengetahui karakteristik suatu wilayah dan sebagainya yang bertujuan mengetahui kondisi real di
lapangan, data yang dipelajari biasanya adalah data dari sample yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar
variabel. Contoh penelitian di bidang PWK adalah tentang penelitian partisipatif masyarakat
terhadap rencana pembangunan rusunawa di Kawasan Tamansari dimana hanya diambil sampel
populasi dari penelitian tersebut.

Penelitian Eksperimen

Penelitian Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Contoh penelitian

manajemen lalu lintas yaitu rekayasa bangkitan atau pergerakan lalu lintas untuk mengetahui
kemacetan yang terjadi disuatu wilayah dimana agar dapat direncanakan kapasitas jalan yang
mendukung dan fungsi kawasan disekitar jalan tersebut.

2. Metode Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar). Metode ini disebut juga sebagai metode artistik,
karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola) dan disebut sebagai metode
interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data
yang ditemukan di lapangan.
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat
interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena
sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian penelitian kualitatif adalah penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan
instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Pendekatan kuantitatif dimulai dengan proses berpikir
deduktif untuk mendapatkan hipotesis, kemudian melakukan verifikasi data empiris, dan
menguji hipotesis berdasarkan data empiris, serta menarik kesimpulan atas dasar hasil
pengujian hipotesis. Untuk itu, peranan statistika sangat diperlukan dalam proses analisis data.
Atas dasar uraian di atas, dapat dikemukakan beberapa ciri pokok sebagai karakteristik
penelitian kualitatif yaitu:
1. Naturalistic inquiry yaitu mempelajari situasi dunia nyata secara alamiah, tidak melakukan
manipulasi,; terbuka pada apapun yang timbul.
2. Inductive analysis yaitu mendalami rincian dan kekhasan data guna menemukan kategori,
dimensi, dan kesaling hubungan.
3. Holistic perspective yaitu seluruh gejala yang dipelajari dipahami sebagai sistem yang
kompleks lebih dari sekedar penjumlahan bagian-bagiannya.
4. Qualitative data yaitu deskripsi terinci, kajian/inkuiri dilakukan secara mendalam
5. Personal contact and insight yaitu peneliti punya hubungan langsung dan bergaul erat
dengan orang-orang, situasi dan gejala yang sedang dipelajari.

6. Dynamic

systems

memperhatikan
menganggap

yaitu
proses;

perubahan

bersifat konstan dan terus


berlangsung
individu

baik

maupun

secara
budaya

secara keseluruhan.
7. Unique
yaitu

case

orientation

menganggap

setiap

kasus bersifat khusus dan


khas.
8. Context

Sensitivity

menempatkan
dalam

yaitu
temuan

konteks

sosial,

historis dan waktu.


9. Emphatic

Netrality

yaitu

penelitian dilakukan secara


netral

agar

obyektif

tapi

bersifat empati
10. Design flexibility yaitu desain
penelitiannya

bersifat

fleksibel,

terbuka

beradaptasi

sesuai

perubahan yang terjadi (tidak bersifat kaku)


Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak dimulai dari
teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami.
Terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu (Sugiyono,2007):
1) Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan apa yang
dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang
diperolehnya.
2) Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada
tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.

3) Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi
lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang fokus masalah.
Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu
pengetahuan hipotesis, bahkan teori baru.
Berikut ini adalah macam-macam penelitian yang termasuk kedalam metode penelitian kualitatif :

Penelitian Phenomenology

Phenomenology atau bisa disebut fenomena/ sejarah Merupakan suatu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh penelitian
terjadinya pencemaran lingkungan air sungai Cikapundung agar diketahui apakah pencemaran
tersebut dikarenakan perkembangan kawasan di sekitar kawasan sungai sehingga tidak ada
tempat membuang limbah selain ke sungai sehingga dapat direncanakan bagaimana
penanggulangannya dan solusinya untuk kedepan.

Grounded Theory

Grounded Theory atau Grounded Research adalah suatu metode penelitian yang
mendasarkan diri kita kepada fakta dan menggunakan analisa perbandingan bertujuan untuk
mengadakan generalisasi

empiris, menetapkan

konsep-konsep,

membuktikan teori dan

mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan analisa data berjalan pada waktu yang
bersamaan. Dalam Grounded Theory, data merupakan sumber teori. Contoh penelitian dalam
bidang PWK adalah penelitian terhadap perencanaan pembangunan di kota-kota besar, dimana
teknik penelitian ini adalah langsung turun ke lapangan mengambil data dengan observasi
ataupun wawancara kemudian melakukan analisis sehingga terbentuk sebuah asumsi atau teori
baru berdasarkan data yang dimiliki. Peneliti kemudian mengembalikan data dan teori tersebut ke
lapangan untuk diuji kebenarannya. Pengambilan data, analisis, dan pengembalian data ke
lapangan dilakukan secara terus-menerus yang akhirnya membentuk suatu teori yang mantap. Hal
ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengambil ulang, mengonfirmasi,mengolah, dan
sebagainya.

Ethnography

Ethnography adalah metode riset menggunakan kekuatan-kekuatan apa saja untuk manusia
dalam melakukan sesuatu, menggunakan observasi langsung terhadap manusia dalam konteks
budaya sehari-hari. Menurut Amalia E. Maulana (2007) yang diambil dari situs pribadinya
mengatakan bahwa kajian budaya ethnography memusatkan diri tentang penjelajahan kualitatif

tentang nilai dan makna dalam konteks keseluruhan cara hidup yaitu dengan persoalan budaya
dunia-kehidupan (life-worlds) dan identitas. Dalam kajian budaya yang berorientasi media,
Ethnography menjadi kata yang mewakili beberapa metode kualitatif, termasuk pengamatan,
perlibatan, wawancara mendalam dan kelompok diskusi yang terarah. Contoh penelitian dalam
bidang PWK yaitu penelitian sistem budaya masyarakat suku dayak terhadap perencanaan
pembangunan di Kalimantan.

Case Study

Case study atau disebut juga studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian
yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas
(Maxfield,1930)

Studi

kasus adalah

salah

satu metode

penelitian dalam ilmu

sosial.

Dalam riset yang menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam
terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan caracara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisisinformasi, dan
pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang
mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat
digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis. Contoh penelitian dalam bidang PWK yaitu
studi kasus tentang kecamatan Medan Belawan terhadap analisis kebijakan pemanfaatan ruang
wilayah pesisir kota Medan.

Narrative

Menurut Webster dan Metrova, narasi (narrative) adalah suatu metode penelitian di dalam
ilmu-ilmu sosial. Inti dari metode ini adalah kemampuannya untuk memahami identitas dan
pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita (narasi) yang ia dengarkan
ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari (baik dalam bentuk gosip, berita, fakta, analisis,
dan sebagainya, karena semua itu dapat disebut sebagai cerita). Contoh penelitian dalam bidang
PWK adalah penelitian morfologi terhadap bangunan-bangunan bersejarah peninggalan zaman
kolonial di kota Bandung, sumber perolehan data bisa berupa dari catatan-catatan sejarah
ataupun bukti-bukti foto.
3. Metode Kombinasi
Metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk
digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang
lebih komprehensif, valid, reliabel dan objektif. Johnson dan Cristensen (2007) memberikan
definisi tentang metode penelitian kombinasi (mixed recearch) sebagai berikut. Metode penelitian
kombinasi

merupakan

pendekatan

dalam

penelitian

yang

mengkombinasikan

atau

menghubungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal ini mencakup landasan
filosofis, penggunaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan mengkombinasikan kedua

pendekatan dalam penelitian. Sugiyono (2006) menyatakan bahwa, pertama, kedua metode
tersebut dapat digabungkan tetapi digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama
menggunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis tersebut diuji dengan metode
kuantitatif. Kedua, metode penelitian tidak dapat digabungkan dalam waktu bersamaan, tetapi
hanya teknik pengumpulan data yang dapat digabungkan. Dengan menggunakan metode
kombinasi maka realibilitas data akan dapat ditingkatkan, karena relibilitas data yang tidak dapat
diuji dengan metode kualitatif atau sebaliknya. Seperti telah dikemukakan bahwa metode
penelitian kombinasi model urutan ada 2 macam yaitu model sequential explanatory dan
sequential exploratory.
Contoh penelitian dalam bidang PWK sequential explanatory adalah Industrialisasi dan Migrasi
Tenaga Kerja Sektor di Kota Cilacap (studi kasus : Industri Besar-Sedang di Kota Cilacap) Aspek
kuantitatif dalam penelitian ini dapat dilihat, yaitu pada daya tarik industri aspek nilai tambah per
pekerja, bentuk migrasi dari proporsi pelaku migrasi dan besarnya pengaruh faktor-faktor migrasi.
Sedangkan aspek kualitatif dapat dilihat dalam daya tarik industri berdasarkan aspek spesialisasi
industri; daya saing dan potensi ekspor, volume migrasi, pelaku migrasi, bentuk migrasi dan faktorfaktor migrasi. Aspek kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif kuantitatif
dan regresi logistik biner. Sedangkan aspek kualitatif menggunakan alat analisis deskriptif
kualitatif, deskriptif komparatif dan kualitatif penjelasan.
Contoh penelitian dalam bidang PWK sequential exploratory adalah penelitian terhadap
pembangunan TPS di kota Bandung. Pada awalnya mengkaji tentang salah satu TPS di kota
Bandung tersebut secara mendalam dengan metode kualitatif yang selanjutnya dikaitkan dengan
seluruh TPS yang ada di kota Bandung dengan metode kuantitatif.
Selain metode sequential ada juga metode penelitian model campuran yaitu concurrent
triangulation dengan contohnya adalah pengaruh pembangunan kawasan perdagangan kain di
daerah Cigondewah terhadap peningkatan pendapatan masyarakat daerah sekitar. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama. Metode
kuantitatif digunakan untuk mengukur pengaruh pembangunan kawasan perdagangan kain
terhadap peningkatan pendapatan dengan cara membandingkan pendapatan masyarakat
sebelum dan sesudah pembangunan tersebut. Bersamaan dengan itu dilakukan penelitian
kualitatif dengan teknik wawancara kepada masyarakat bagaimana pengaruhnya kawasan
tersebut bagi masyarakat sekitar apakah menguntungkan atau malah merugikan dengan adanya
pembangunan tersebut.
Daftar Pustaka

Haurissa, Destela. Tugas Mata Kuliah Metode Analisis Perencanaan 1. Manado : Universitas Sam
Ratulangi.
Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian Cetakan Ketiga. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Penerbit Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai