Jurnal Persception
Jurnal Persception
NIM
:
MK
:
2.1 Nilai-Nilai
Menurut Schwwartz dan Bilsky (1987) menklaim bahwa Nilai-nilai adalah: 1.
Konsep atau kepercayaan, 2. Keinginan dan perilaku, 3. kepentingan dalam situasi
yang spesial, 4. Pedoman atau evaluasi dari tindakan, 5. Sebagai perintah yang relatif
penting. Nilai-nilai ini dapat membentuk karakter yang bisa menentukan tingkah laku
atau perilaku secara khusus.
Nilai-nilai juga mempunyai tugas yang signifikan dalam menentukan perasaan
pribadi seseorang dan menambah rasa percaya diri sesorang. Selanjutnya juga
memperkuat gambaran diri pribadi, nilai-nilai moral yang berkontribusi pada fungsi
pada interes sosial.
Selanjutnya Scwwartz (1992, 1994) mengembangkan kalsifikasi dari tipe-tipe
berdasarkan Rokeach (1973). Ia memperkenalkan 4 tipe nilai yaitu: 1. Self
Transcendence, 2. Self enhancement, 3. Openness, 4. Conservation.
2.2 Etika Bisnis
Etika sebagai dasar seseorang untuk melakukan organisasi bisnisnya dengan baik.
Dalam hal ini etika dipandang sebagai sistem dari prinsip-prinsip atau sebagai dasar
penhakiman terhadap sutau perbuatan yang baik dan yang buruk. Ada beberapa
pandangan bahwa menyarankan bahwa bisnis yang modern adalah bagian integral
dari masyarakat dalam bertindak, dan bisnisnya harus mengambil bagian dari
kehidupan bermasyarakat sekitar secara Etis dan saling menguntungkan. Interaksi
antara etika dan bisnis ini dapat menjadi dasar sebagai konsep etika bisnis dengan
standar moral dan prisip-prinsip dalam melakukan bisnis George (1990, 2002).
bahwa
individu
yang
memiliki
nilai-nilai
Kolektivistik
mengidentikan diri mereka sebagai bagian dari alam, dan ini terjadi karena
keprihatinan terhadap kesadaran atas lingkungan hidup yang semakin terabaikan.
Pada Budaya kolektivitas, orang akan membangun kerja sama dalam masyarakat
yang lebih mementingkan kehidupan bersama dari pada kepentingan pribadi. Berbeda
dengan individualisme yang lebih mementingkan kehidupan pribadi dan megabaikan
kehidupan orang lain yang berada di sekitar. Nilai-nilai individu ini juga akan terbawa
ke dalam Etika Bisnis.
4. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa Nilai-nilai Personal
membawa dampak yang besar tehadap etika bisnis. Pada penelitian ini untuk
menggambarkan membandingkan persepsi dari mahasiswa Finlandia dan USA
terhadap etika bisnis Industri kehutanan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1. Mahasiswa US secara umum
lebih individualistik dan menganut nilai-nilai yang kuat, dimana mahasiswa yang
di Finlandia lebih menunjukan nilai-nilai kolektivitas dan memiliki nilai-nilai
5. Kesimpulan
Dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai yang dianut
seseorang dalam kehidupan pribadi dan nilai-nilai yang dianut dalam
kehidupan bersama akan membawa dampak pula terhadap etika dalam
berbisnis. Dimana dalam study ini menunjukan bahwa mahasiswa US lebih
mencerminkan nilai-nilai Neoliberal yang mana lebih memberikan jalan
untuk terjadinya pasar bebas yang lebih mementingkan kehidupan pribadi.
Sedangkan mahasiswa di finlandia lebih mengarah ke kontrol sosial diman
kehidupan sosial lebih mengedepankan kesejahteraan bersama.