Anda di halaman 1dari 27

Batasan Penelitian Kesehatan

Penelitian pada hakekatnya adalah suatu

upaya untuk memahami dan memecahkan


masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis
Ilmiah : kebenaran pengetahuan didasarkan

pada fakta empiris via penyelidikan secara


hati-hati
dan obyektif bukan dari ide
pribadi
atau
dugaan-dugaan,
tetapi
berdasarkan fakta empiris
Kegiatan penelitian ilmiah memerlukan dan

menempuh tahap-tahap yang sistimatis


dalam arti menurut aturan tertentu dan
logis.

Jenis Penelitian Kesehatan


Berdasarkan
metode penelitian kesehatan
dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar
yaitu :
Metode penelitian Survei
Penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh
obyek yang diteliti atau populasi, tetapi hanya
mengambil sebagian dari populasi tersebut
(sampel)

Sampel adalah bagian dari populasi yang


dianggap mewakili populasinya

Penelitian survei, digolongkan lagi menjadi 2,

yaitu penelitian survei yang bersifat deskriptif


(descriptive) dan analitik (analytical)

Dalam

penelitian survei deskriptif, peneliti


diarahkan
untuk mendeskripsikan
atau
menguraikan suatu keadaan dalam suatu
komunitas atau populasi.
Mis; distribusi (Prevalensi dan Insidensi) penyakit

dalam suatu populasi dan kaitannya dengan umur,


jenis kelamin, dan karakteristik lain.

Oki

penelitian deskriptif ini sering disebut


penelitian penjelajahan (exploratory study)

Dalam survey diskriptif pada umumnya penelitian

menjawab pertanyaan bagaimana (how)

Survey analitik, penelitian diarahkan untuk

menjelaskan suatu keadaan atau situasi:


mengapa

penyakit menyebar di suatu


masyarakat, mengapa penyakit terjadi pada
seseorang.
Mengapa masyarakat tidak menggunakan
fasilitas yang telah tersedia,
Mengapa orang tidak mau membuat jamban
keluarga dan sebagainya.
Survey

analitik
ini
pada
umumnya
berusaha menjawab pertanyaan mengapa
(why?)
oki
disebut
juga
penelitian
penjelasan (explanatory study)

Penelitian survei yang bersifat analitik ini


dibedakan lagi menjadi 3 macam , yaitu :
1. Potong Lintang (Cross Sectional)
Dalam penelitian potong lintang ini, variabel
sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang
terjadi pada obyek penelitian diukur atau
dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang
bersamaan), misalnya:

1.

Penelitian tentang hubungan antara bentuk tubuh


dengan hipertensi,
Hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan
dengan penyakit menular dsb.

Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik


untuk variabel sebab (independent variabel)
maupun variabel akibat (dependent variable)
dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus

2.

Studi Restrospektif (Retrospective Study)

Penelitian yang berusaha melihat


ke
belakang
(bacward
looking),
artinya
pengumpulan data dimulai dari efek atau
akibat yang telah terjadi.

efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau


variabel-variabel
yang
mempengaruhi
akibat tersebut

Penelitian retrospektif ini berangkat dari


dependen
variabel,
kemudian
dicari
independent variabelnya

Mis;

penelitian hubungan antara merokok


dengan
kanker
paru,
dimulai
dari
mengumpulkan kasus penderita kanker paru,
kemudian dari
kasus tersebut ditanyakan
tentang riwayat merokok pada waktu yang
lampau sampai sekarang

dapat diketahui

berapa persen dari kasus


tersebut yang merokok, dan berapa batang
rokok yang diisap tiap hari, serta berapa
persen dari kasus tersebut tidak merokok

Dari proporsi besarnya perokok dan bukan

perokok terhadap jumlah kasus tersebut, akan


dapat disimpulkan hubungan antara merokok
dan kanker paru-paru

Ilustrasi :
Kasus
Merokok
Penderita Kanker Paru
Tak Merokok

Kontrol
Merokok
Non penderita Kanker
paru
Tak Merokok

3.

Studi Prospektif (Prospective atau Cohort Study)

Penelitian ini adalah penelitian yang melihat ke


depan (forward looking) artinya penelitian ini
dimulai dari variabel penyebab atau Faktor resiko,
kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan
datang

Penelitian ini berangkat dari variabel independen


kemudia diikuti akibat dari independen variabel
tersebut terhadap dependen variabel.

Mis; Penelitian tentang hubungan antara merokok


dan kanker paru-paru, tersebut tidak dimulai dari
kasus atau penderita, tetapi dari orang yang
merokok
dan bukan perokok. Sampel dari
perokok dan bukan perokok, dan diikuti mis
sampai 15 tahun mendatang

Setelah 15 tahun, maka terhadap orang-

orang tersebut diadakan pemeriksaan


kesehatan khususnya paru-paru.

Dari

analisis hasil atau proporsi orangorang yang merokok dan menderita kanker
paru-paru, dan bukan perokok juga
menderita kanker paru-paru, serta orang
yang merokok tidak menderita kanker paruparu, dan orang yang tidak merokok tidak
menderita paru-paru, dapat disimpulkan
hubungan antara merokok dan kanker
paru-paru

Ilustrasi
Risiko :
Ca Paru
Merokok
Tidak Ca Paru
-------------------------------------------------------------Kontrol
Ca Paru
Tak Merokok
Tidak Ca Paru

Metode Penelitian Eksperimen


Dalam penelitian eksperimen atau percobaan,

peneliti melakukan percobaan atau perlakuan


terhadap variabel independen-nya, kemudian
mengukur akibat atau pengaruh percobaan
tersebut pada variabel dependen
Yang

dimaksud dengan perlakukan atau


percobaan disini adalah suatu usaha modifikasi
kondisi secara sengaja dan terkontrol dalam
menentukan peristiwa atau kejadian, serta
pengamatan terhadap perubahan yang terjadi
akibat dari peristiwa tersebut

Penelitian

eksperimen ini bertujuan untuk


menguji hipotesis sebab akibat dengan
melakukan intervensi.

Oleh

sebab itu sering disebut


intervensi (intervention studies)

penelitian

Manfaat atau kegunaan penelitian


1. Penelitian dasar (Basic of Fundamental (Research)
Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau

menjelaskan gejala yang muncul pada suatu


ikhwal
Dari gejala yang terjadi pada ikhwal tersebut
dianalisis, dan kesimpulannya adalah merupakan
penegtahuan atau teori baru.
Jenis penelitian ini sering juga disebut penelitian
murni atau pure research karena dilakukan
untuk merumuskan suatu teori atau dasar
pemikiran ilmiah tentang kesehatan/kedokteran

Mis penelitian kloning, bayi tabung, dsb

2. Penelitian Terapan (Aplied Research)


Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau

memodifikasi proses suatu sistematau program,


dengan menerapakan teori-teori kesehatan
yang ada.

Penelitian ini berhubungan dengan peneraoan

suatu sistem atau metode yang terbaik sesuai


dengan smber daya yang tersedia untuk suatu
hal atau suatu keadaan

Artinya

penelitian dilakukan sementara itu


sistem baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi

Penelitian terapan ini sering disebut penelitian

operasional (operational research)

contoh; penelitian untuk mengembangkan sistem

pelayanan terpadu di puskesmas

3. Penelitian Tindakan (Action Research)


Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari

dasar pengetahuan praktis guna memperbaiki


suatu situasi untuk keadaan kesehatan
masyarakat yang dilakukan secara terbatas

Biasanya

penelitian ini dilakukan secara


terbatas.
Biasanya
penelitian
dilakukan
terhadap
suatu
keadaan
yang
sedang
berlangsung

Penelitian

ini biasanya dilakukan dimana


pemecahan masalah perlu dilakukan, dan
hasilnya diperlukan untuk memperbaiki suatu
keadaan

mis;

penelitian tindakan untuk meningkatkan


kesehatan masyarakat transmigrasi

Penelitian evaluasi (evaluation Research)


Penelitian ini dilakukan untuk melakukan
penilaian terhadap pelaksanaan suatu
kegiatan atau program yang sedang
dilakukan dalam rangka mencariumpan balik
yang akan dijadikan dasar untuk
memperbaiki suatu program atau sistem
4.

Penelitian evaluasi ada 2 tipe yaitu tinjauan


(reviews) dan pengujian (trials)

Penelitian

evaluasi yang bersifat tinjauan


dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana
program itu berjalan, dan sejauh mana program
tersebut mempunyai hasil atau dampak.
Mis; penelitian untuk mengevaluasi

keberhasilan
program imunisasi, program perbaikan sanitasi
lingkungan, program keluarga berencana dsb.

Penelitian pengujian

dilakukan untuk menguji


efektifitas dan efisiensi suatu pengobatan atau
program yang lain. Biasanya penelitian ini
dilakukan untuk menguji keampuhan dari suatu
produk obat baru atau sistem pengobatan lain .
Oleh sebab itu jenis penelitian ini lebih dikenal

dengan nama penelitian klinik, atau clinical trials

Ditinjau dari segi tujuan , penelitian


kesehatan dapat digolongkan menjadi
3 yaitu :
1.

2.

3.

Penelitian
penjelasan
(eksploratorif),
bertujuan untuk menemukan problematikproblematik baru dalam dunia kesehatan
atau kedokteran
Penelitian pengembangan bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan atau teori
baru dibidang kesehatan atau kedokteran
Penelitian
verifikatif
bertujuan
untuk
menguji kebenaran suatu teori dalam
bidang kesehatan atau kedokteran

Dari segi tempat atau sumber data dari


mana penelitian itu dilakukan , jenis
penelitian kesehatan
dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1.

2.

Penelitian perpustakaan (library research)


dilakukan hanya dengan mengumpulkan
dan mempelajari data dari buku-buku
literatur, laporan-laporan, dan dokumendokumen yang diperpustakaan
Penelitian labotratorium dilakukan didalam
laboratoriumpada umumnya digunakan
dalam [enelitian klinis

Penelitian lapangan dilakukan dalam


masyarakat, dan masyarakat sendiri sebagai
obyek penelitian oleh sebab itu penelitian ini
biasanya
digunakan
dalam
penelitian
kesehatan masyarakat (public health)

C. Tujuan penelitian kesehatan /


kedokteran
Secara umum tujuan semua jenis penelitian
kesehatan itu antara lain adalah :
a. Menemukan atau menguji fakta baru maupun
fakta lama sehubungan dengan bidang
kesehatan atau kedokteran
b. Mengadakan analisis terhadap hubungan
atau interaksi antara fakta-fakta yang
ditemukan dalam bidang kesehatan atau
kedokteran

Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan


serta hubungannya dengan teori-teori yang
ada

Mengembangkan alat, teori atau konsep


baru dalam bidang kesehatan /kedokteran
yang memberi kemungkinan bagi
peningkatan kesehatan masyarakat
khususnya, dan peningkatan kesejahteraan
umat manusia pada umumnya

Scara garis besar tujuan penelitian


kesehatan / kedokteran itu
dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1.

2.

3.

Untuk menemukan teori, konsep, dalil


atau generalisasi baru tentang kesehatan
atau kedokteran
Untuk memperbaiki atau memodifikasi
teori, sistem, atau program pelayanan
kersehatan / kedokteran
Untuk memperkokoh teori, konsep,
sistem, atau generalisasi yang sudah
ada

D. Manfaat Penelitian Kesehatan

a.

Secara singkat manfaat penelitian


kesehatan dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
Hasil penelitian dapat digunakan untuk
menggambarkan tentang keadaan atau
status kesehatan individu, kelompok ,
maupun masyarakat

Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan


untuk menggambarkan kemampuan sumber
daya, dan kengkinan sumber daya tersebut
guna mendukung pengembangan pelayanan
kesehatan yang direncanakan

c.

Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan


sarana diagnosis dalam mencari sebab
masalah
kesehatan,
atau
kegagalankegagalan yang terjadi di dalam sistem
pelayanan kesehatan. Dengan demikian akan
memudahkan
pencarian
alternatif
pemecahan masalah masalah kesehatan
tersebut

c.

Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan


sarana untuk menyususn kebujaksanaan
dalam menyusun strategi pengembangan
sistem pelayanan kesehatan

c.

Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan


kemampuan dalam pembiayaan , peralatan,
dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas
maupun secara kualitas guna mendukung
sistem kesehatan

Anda mungkin juga menyukai