SEJARAH PERKEMBANGAN
PSIKOLINGUISTIK
Disusun oleh:
Kelompok : 2 / 7D
Aditya Apriliani
(102160692)
Aprilliyanti
(102160695)
Eka Desy Budiastuti (102160698)
Eko Sulistiyanto
(102160701)
Ngatiatus Sadiyah (102160714)
Otto Jespersen
Pakar linguistik berkebangsaan Denmark
menganalisis bahasa menurut psikologi
mentalistik yang juga sedikit berbau
behavioristik.
Jespersen
berpendapat
bahwa bahasa bukanlah satu wujud
dalam pengertian satu benda seperti
sebuah meja atau seekor kucing,
melainkan
merupakan
satu
fungsi
manusia sebagai lambang-lambang di
dalam otak yang melambangkan pikiran
atau yang membangkitkan pikiran itu.
Karl Bchler
Pakar psikologi Jerman menyatakan dalam
bukunya Sprach Theorie (1934), bahwa
bahasa manusia itu mempunyai tiga fungsi,
yaitu:
Wundt (1832-1920)
Ahli psikologi asal Jerman, orang yang pertama yang
mengembangkan secara sistematis teori mentalistik
bahasa. Beliau menyatakan bahwa bahasa adalaha alat
untuk melahirkan pikiran. Wundt berpendapat bahwa
pada mulanya bahasa lahir dalam bentuk gerak-gerik
yang dipakai untuk melahirkan perasaan-perasaan yang
sangat kuat secara tidak sadar. Disamping itu, Wundt juga
dikenal sebagai pengembang teori performansi bahasa
(language performance) yang didasarkan pada analisis
psikologi, yang terdiri dari dua aspek yaitu:
Watson (1878-1958)
Ahli
psikologi
behaviorisme
berkebangsaan Jerman ini menempatkan
perilaku atau kegiatan berbahasa sama
dengan perilaku atau kegaitan lainnya,
seperti makan, berjalan dan melompat.
Pada
mulanya
Watson
hanya
menghubungkan
perilaku
berbahasa
yang implisit, yakni yang terjadi di dalam
pikiran, dengan yang eksplisit yakni yang
berupa tuturan.
Weiss
Ahli psikologi behaviorisme asal Amerika
ini mengakui adanya aspek mental dalam
bahasa. Namun, karena wujudnya tidak
memiliki kekuatan bentuk fisik, maka
wujudnya
itu
sukar
dikaji
atau
ditunjukkan. Oleh karena itu, Weiss lebih
cenderung mengatakn bahwa bahasa itu
sebagai satu bentuk perilaku apabila
seseorang menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan sosialnya.
.....
Dasar-dasar psikolinguistik menurut beberapa
pakar di dalam buku yang disunting oleh Osgood
dan Sebeok di atas adalah sebagai berikut:
Psikolinguistik
adalah satu teori linguistik
berdasarkan bahasa yang dianggap sebagai
sebuah
sistem
elemen
yang
saling
berhubungan erat.
Psikolinguistik adalah satu teori pembelajaran
(menurut teori behaviorisme) berdasarkan
bahasa yang dianggap sebagai satu sistem
tabiat dan kemampuan yang menghubungkan
isyarat dengan perilaku.
Psikolinguistik
adalah satu teori informasi
yang menganggap bahasa sebagai sebuah
alat untuk menyampaikan suatu benda.
.....
Pada
awal
perkembangannya,
psikolinguistik
sangat
berbau
neobehaviorisme
terutama
yang
mencoba menerangkan bahasa menurut
kerangka Stimulus-Respons yang tidak
mentalis.
Namun,
definisi
baru
psikolingusiti
telah
mencerminkan
perkembangan
baru
yang
bersifat
mentalis dan mencoba menerangkan
hakikat rumus-rumus yang abstrak yang
dihipotesiskan, dan diuji sebagai akibat
sifat asal atau predisposisi biologi
manusia untuk memperoleh bahasa.
Maturnuwun