1. Shackle adalah alat bantu pengait antara wire rope dengan pengait
Obyek tertentu dan terbuat dari bahan steel, shackle berfungsi untuk
mengurangi kemungkinan wire rope untuk terlilit
2. Wire rope clamp adalah alat bantu yang digunakan untuk merapikan
ujung bebas dari loop yang kembali ke wire rope. Tiga atau lebih klem
biasanya digunakan untuk mengakhiri wire rope agar tidak mudah
lepas
3. Thimble adalah alat bantu yang di gunakan untuk menjaga bentuk
alami dari loop dan melindungi wire rope
dari
terjepit
dan
abrasi/keausan di area dalam loop. Ketika wire rope diakhiri dengan
loop, ada risiko bahwa hal itu akan tertekuk terlalu ketat, terutama
ketika loop terhubung ke perangkat yang penyebaran bebannya di
wilayah tersebut relatif kecil
4. Hook adalah alat bantu yang di gunakan untuk meraih dan
mengangkat beban dengan cara di kaitkan yang biasanya dilengkapi
dengan kait pengaman untuk mencegah pelepasan dari kaitan wire
rope dari beban yang terpasang
5. Turnbuckle adalah alat bantu yang digunakan untuk menyesuaikan
ketegangan atau panjang wire rope. Biasanya terdiri dari dua ulir ,
dengan dua tempat pengait yg saling bertolak belakang namun satu
sumbu. Ujung-ujung pengait dapat disesuaikan dengan memutar nya,
sehingga dapat diputar masuk atau keluar secara bersamaan
BELT CONVEYOR
1. Drive system
Bagian penggerak head pulley dengan menggunakan motor listrik
2. Belt
Komponen utama untuk membawa material. Belt terbuat dari karet yang
direinforcment (diperkuat) oleh carcas, yaitu rajutan dari benang nilon atau
lainnya yang sangat kuat
3. Idler
Untuk menahan atau menyangga belt. Menurut letak dan fungsinya, idler
dibagi menjadi:
Carrying idler, yaitu yang dipergunakan untuk menahan belt
bermuatan
Impact idler, yaitu yang ditempatkan ditempat pemuatan
Training idler, yaitu dipakai untuk menjaga agar belt tidak bergeser
dari jalur yang seharusnya
Return idler, yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong
Menurut bentuknya, idler dibagi menjadi:
Throughing idler untuk belt yang melengkung
Flat idler untuk belt yang datar
4. Pemberat (Take-up)
Komponen untuk mengatur tegangan belt, dan untuk mencegah terhadinya
selip antara belt dengan pulley penggerak, karena bertambah panjangnya
belt
Jenis take-up yaitu :
Screw take up
Vertical gravity take up
Horizontal gravity take-up
5. Pengumpan (Feeder)
Adalah alat untuk pemuatan material ke atas belt. Dari pengumpan dapat
langsung ke belt atau melalui corongan untuk mengurangi benturan pada
waktu material jatuh ke atas belt
Jenis Feeder yaitu:
6. Trippers
Adalah alat untuk menumpahkan muatan di suatu tempat tertentu, karena
kadang muatan harus dicurahkan di beberapa tempat yang berbeda, dan
bukan di ujung belt
8. Skirts
Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat
pemuatan (loading points) yang terbuat dari logam atau kayu, dan dapat
dipasang tegak atau miring, yang gunanya untuk mencegah terjadinya
ceceran-ceceran (spills)
9. Holdback
Adalah suatu alat untuk mencegah agar belt conveyor yang membawa
muatan ke atas tidak berputar kembali ke bawah jika motor penggerak tibatiba rusak atau dihentikan
Tenaga yang digunakan oleh lokomotif jenis ini berasal dari uap air panas
yangbertekanan tinggi, dan tenaga uap inilah yang akan diubah menjadi
gerakan berputar padaroda-roda lori
2.
Lokomotif Diesel
Udara
Bertekanan
Tinggi
(Compressed
Air
Tenaga untuk lokomotif jenis ini diperlukan dari udara bertekanan tinggi.
Digunakan sebuah kompresor yang menekan udara bebas menjadi udara
bertekenan tinggi
5.
Tenaga listrik searah yang diperlukan oleh motor-motor listrik yang dipasang
pada lokomotif diperoleh dari jaringan listrik yang kemudian diubah menjadi
tenaga mekanis dan dipergunakan untuk menarik beban yang ada di dalam
lori-lori. Ada 3 macam lokomotif listrik yaitu cable reel locomotive, crab
locomotive, dan combination locomotive
6.
Tenaga listrik untuk lokomotif jenis ini diperoleh dari sejumlah baterai
berkekuatan tinggi yang khusus dibawanya. Oleh karena itu kemampuan
jelajahnya tergantung pada kapasitas atau kekuatan baterai yang
dipergunakan