ABSTRAK
Nyeri merupakan pengalaman yang menyeluruh dirasakan oleh semua manusia dan bersifat
subjektif, sehingga nilainya dapat berbeda-beda dari satu orang dengan orang lain serta bervariasi
dirasakan oleh orang dari waktu ke waktu.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan
nyeri setelah pemberian teknik relaksasi napas dalam, distraksi dan gate kontrol pada pasien Ca
Mammae di RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy experiment
dengan rancangan pre dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Ca Mammae
di ruang bedah RSUD Labuang Baji Makassar Pengambilan sampel menggunakan teknik aksidental
sampling, didapatkan 20 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan lembar observasi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis
dengan menggunakan komputer program microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 16.0.
Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan
uji paired sample T test(p<0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan pengaruhsignifikan antara sensasi
nyeri yang dirasakan responden sebelum penggunaan tindakan teknik relaksasi napas dalam dan
sesudah penggunaan tindakan teknik relaksasi napas dalam(p=0,000), terdapatpula pengaruh antara
sensasi nyeri yang dirasakan responden sebelum penggunaan tindakan distraksi dan sesudah
penggunaan tindakan distraksi(p=0,000), terdapatperbedaansignifikan antara sensasi nyeri yang
dirasakan responden sebelum penggunaan tindakan gate kontrol dan sesudah penggunaan tindakan
teknik gate kontrol(p=0,008).
Kata Kunci :Sensasi Nyeri, Relaksasi, Distraksi, Gate Kontrol
PENDAHULUAN
Untuk
mengimbangi
pesatnya
perkembangan IPTEK dibidang kesehatan
serta tingkat pengetahuan masyarakat yang
semakin
tinggi
menuntut
upaya
penyelenggaran
kesehatan
yang
lebih
bermutu. Profesi keperawatan diupayakan
untuk memenuhi pelayanan kearah kesatuan
upaya peningkatan (promotive), pencegahan
(preventive), penyembuhan (curative), dan
pemulihan (rehabilitative) yang bersifat
menyeluruh,
terpadu
dan
berkesinambungan(Baradero, 2008).
Adapun planning pemerintah dalam
menurunkan kasus lama yaitu dengan
melakukan
upaya
pencegahan
primer,
sekunder, dan tersier.Upaya pencegahan
primer dilakukan dengan promosi, edukasi,
pola hidup sehat dan pencegahan factor resiko
kanker serta pengkajian dan pengembangan
vaksin.Pencegahan sekunder dilakukan degan
deteksi dini dan pengobatan segara,
sedangkan pencegahan tersier dengan
pengobatan komprehensif dan perawatan
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Analisis Univariat
Tabel 1 : Distribusi responden berdasarkan
kelompok
umur,
di
RSUD
Labuang
Baji
Makassar,
Desember 2012 Januari 2013.
Kelompok Umur
Frekuensi
(%)
20 - 29 Tahun
4
20.0
30 - 39 Tahun
6
30.0
40 - 49 Tahun
7
35.0
50 - 59 Tahun
3
15.0
Total
20
100.0
Sumber :Data Primer Desember 2012 Januari
2013
4
3
2
11
20
20.0
15.0
10.0
55.0
100.0
Tabel 6. memperlihatkan
semua
responden
beragama
sebanyak 20 responden.
bahwa
islam
2. Analisis Bivariat
Analisis pengaruh penggunaan tindakan
teknik relaksasi napas dalam, distraksi,
gate kontrol terhadapan perubahan sensasi
nyeri Ca Mammae di RSUD Labang Baji
Makassar, dengan menggunakan uji
statistik, Paired Sample T Test.
Berdasarkan
tabel
Paired
Sampel Test diperoleh nilai perbedaan
rerata sebesar 1.050. T hitung sebesar
9,200, sedangkan t tabel berdasarkan
df= 19 dengan taraf signifikansi 5%
sebesar 2.093 dan nilai signifikansi
sebesar 0.000. Oleh karena t hitung > t
tabel (9,200>2.093) dan nilai signifikansi
lebih kecil dari 5% (p=0.000<0.05)
sehingga dapat dinyatakan bahwa
terdapat perbedaan signifikan antara
sensasi nyeri yang dirasakan responden
sebelum penggunaan tindakan distraksi
dan sesudah penggunaan tindakan
distraksi yang berarti ada pengaruh
positif dan hipotesis diterima.
c. Gate Kontrol
Tabel 9 : Distribusi responden berdasarkan sensasi nyeri yang
dialami
sebelum
dan
sesudah penggunaan tindakan gate kontrol, di RSUD
Labuang Baji Makassar
Gate Kontrol
Total
Pre
Post
n
%
n
%
n
%
Ringan 12 30.0 12 30.0 24 60.0
Sedang 5 12.5 8 20.0 16 40.0
Berat
3 7.5 0 0.0 3
7.5
Total 20 50.0 20 50.0 40 100,0
Mean
3,45
3,05
r = 0,865 , sig = 0,000
t hitung= 2.990, df = 19, sig = 0,008
Sumber :Data Primer Desember 2012
Januari 2013
Sensasi
Nyeri
Berdasarkan
tabel
Paired
Sampel Test diperoleh nilai perbedaan
rerata sebesar 0,400. T hitung sebesar
2.990, sedangkan t tabel berdasarkan
df= 19 dengan taraf signifikansi 5%
sebesar 2.093 dan nilai signifikansi
sebesar 0.008. Oleh karena t hitung > t
tabel (2,990>2.093) dan nilai signifikansi
lebih kecil dari 5% (p=0.008<0.05)
sehingga dapat dinyatakan bahwa
terdapat perbedaan signifikan antara
sensasi nyeri yang dirasakan responden
sebelum penggunaan tindakan gate
kontrol dan sesudah penggunaan
tindakan gate kontrol yang berarti ada
pengaruh positif dan hipotesis diterima.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh penggunaan tindakan teknik
relaksasi napas dalam terhadap perubahan
sensasi nyeri Ca Mammae.
Pengaruh penggunaan tindakan
teknik relaksasi napas dalam terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Bambang.2010.kejadian kanker payudara masih tertinggi.http//www.Antaranews.com.berita.