Anda di halaman 1dari 2

ANALISA KERJA RECLOSER TIPE VWVE MEREK COOPER DI WILAYAH

PT.(Persero)PLN APJ SURAKARTA (TE-17)


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem tenaga listrik sangat memegang peranan penting dalam semua aspek, sehingga
faktor keamanan pada pusat pembangkit listrik maupun pada jaringan tegangan
menengah sangat diperlukan.
Dalam jaringan distribusi terdapat banyak sekali gangguan yang mengakibatkan
penurunan kapasitas daya listrik yang disalurkan ke beban. Hal tersebut dapat
mengganggu mekanisme kerja penggunaan energi listrik. Maka dari itu untuk
memperoleh kontinuitas pelayanan tersebut penerapan dan penggunaan peralatan
proteksi dalam mengatasai gangguan mempunyai peranan yang sangat penting.
Peralatan pengaman dalam sistem tenaga listrik, digunakan sebagai pengaman pada
daerah - daerah tertentu. Daerah pengaman tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga
dibeberapa bagian dalam saluran terjadi tumpang tindih sehingga tidak ada daerah
didalam sistem tenaga listrik yang tidak terlindungi.
Alat proteksi yang digunakan adalah sebuah rele dan perlengkapannya yang bekerja
memberi perintah kepada pemutus tenaga untuk membuka atau memisahkan bagian
bila terjadi gangguan.
Untuk memudahkan pengamanan terhadap gangguan, digunakan rele yang berfungsi
membuka dan menutup secara otomatis yang disebut reclosing (recloser) dimana
sistem kendalinya ada pada kotak kontrol elektronik.
Recloser merupakan suatu peralatan pengaman yang dapat mendeteksi arus lebih
karena hubung singkat antara fasa dengan fasa atau fasa dengan tanah, dimana
recloser ini memutus arus dan menutup kembali secara otomatis dengan selang waktu
yang dapat diatur misal dengan setting interval reclose 1 sampai 5 detik dan setting
interval reclose 2 sampai 10 detik dan pada trip ketiga recloser akan membuka tetap
dengan sendirinya karena gangguan itu bersifat permanen. Peralatan ini digunakan
sebagai pelindung saluran distrbusi dan mempunyai peranan penting dalam
perlindungan sistem daya karena saluran distribusi merupakan elemen vital suatu jalajala, yang menghubungkan gardu induk (GI) ke pusat - pusat beban.
Pembatasan gangguan pelayanan dapat diukur untuk daerah sesempit mungkin
dengan cara memasang saklar-saklar bersekering yang dipasang pada tempat-tempat
strategis dan diberi pengaman lebur. Ini akan menjamin bahwa sekering ditempat yang
terdekat dengan letak gangguan akan bekerja terlebih dahulu pada saat ganguan itu
terjadi. Pada jaringan distribusi diperoleh data bahwa 70% sampai 80% gangguan

bersifat permanen yaitu gangguan yang dapat dihilangkan atau diperbaiki setelah
bagian yang terganggu itu diisolir dengan bekerjanya pemutus daya (TS.
Hautaruk,1991:4).
Permasalahan yang sering muncul pada saluran distribusi atau jaringan tegangan
menengah 20kV adalah bagaimana mengatasi suatu gangguan yang menghambat
kelancaran sistem penyaluran beban. Ada banyak jenis recloser yang digunakan dalam
mengatasi gangguan salah satunya memasang sebuah rele otomatis yang dapat
mempersempit daerah gangguan. Jenis recloser menurut media peredaman busur
apinya adalah (PLN, Pusdiklat.1997):
1.Vaccum (hampa udara)
- Nova
2. Gas SF6
-Brush
-Nullec
3. Oil (minyak)
-MVE
-VWVE
Recloser tipe MVE dan recloser tipe VWVE keduanya mempunyai prinsip kerja yang
sama hanya dibedakan pada media pemutusnya saja. Recloser tipe MVE
menggunakan motor listrik 220 V dengan daya sebesar 0,75 HP, sedangkan recloser
tipe VWVE menggunakan closing selenoid 20 Kv. Recloser tipe VWVE lebih banyak
dipakai dari pada recloser tipe MVE, sebab dilihat dari segi ekonomisnya lebih mudah
perawatan dan lebih sederhana.
Bertolak dari permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk malakukan analisis kerja
recloser tipe VWVE (Vaccum Withstand Voltage Electronical) merek Cooper.

Anda mungkin juga menyukai