2.
merencanakan, dan mengontrol suatu badan usaha untuk menjalankan fungsi serta
mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Hal tersebut menunjukkan bahwa
manajemen industri memliki manfaat yang banyak. Salah satunya adalah mencapai
tujuan secara baik dan efektif. Supaya hasil yang diterima tidak jauh dari yang
diharapkan. Jika dalam sebuah industri tidak memiliki manajemen industri yang baik
tentu akan mengalami kesulitan dan hambatan dalam usahamencapai tujuannya.
Contohnya, saya memimpin sebuah perusahaan yang tengah berkembang pesat.
Perusahaan saya bergerak di bidang IT dan terdiri dari anak-anak muda yang sangat
potensial. Karena pesatnya perkembangan produk dan pemasaran kami, maka kami
belum meluangkan cukup waktu untuk memperbaiki sistem internal kami. Hal yang
menjadi masalah adalah kami di Direksi seringkali disibukkan dengan pengambilan
keputusan yang bersifat mendesak karena tidak bisa di putuskan di level staff kami.
Susahnya seringkali kami tidak punya waktu yang cukup dan data yang memadai untuk
membuat keputusan-keputusan tersebut. Bagaimana kira-kira mengatasi masalah
tersebut. Jawabannya, sebelumnya kami ucapkan selamat karena perusahaan bapak maju
pesat. Masalah yang timbul diatas bisa dilihat dari sisi positif, yaitu karena perusahaan
bapak sedang melaju kencang, jadi wajar timbul masalah disana sini. Untuk membangun
sistem pengambilan keputusan yang efektif ada beberapa hal yang patut dilakukan, yaitu
Memisahkan masalah strategis dan operasional Direksi selayaknya lebih banyak terlibat
dalam pengambilan keputusan masalah-masalah strategis daripada masalah-masalah
operasional. Keputusan strategis adalah keputusan yang memberi dampak perusahaan di
jangka panjang dan terkait dengan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan. Dengan
memiliki keahlian dalam bidang manajemen industri dapat memberikan manfaat yang
besar terutama ketika kita memimpin sebuah perusahaan besar.
3.
Leader - adalah crucial apa kriteria dan definisi seorang leader? Dan mengapa
crucial?
Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian lain
kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan
sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya,
untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia
memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan
pengertian peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi
tertentu.Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan kepemimpinan
adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai
kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
Seorang leader haruslah memiliki peran yang besar dalam berbagai hal,
diantaranya dalam fungsi perencanaan. Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan
yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab
tercapainya tujuan organisasi. Selain itu dalam fungsi memandang ke depan. Seorang
pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa
yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan
jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng
terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. Oleh
sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam
maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul,
baik yang kecil maupun yang besar. Kemudian dalam fungsi pengembangan loyalitas.
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para
pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini,
seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata,
maupun tingkah laku sehari-hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin
sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak
akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dan seorang leader juga harus berperan besar
dalam pengawasan. Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa
meneliti kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatanhambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali
berlangsung menurut jalur yang elah ditetapkan dalam rencana.
Pemimpin itu crucial. Karena peran seorang pemimpin sebagai pengambil
keputusan, pemegang tanggungjawab, dan penentu arah terhadap orang-orang yang
dipimpinnya. Terutama peran pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting
dimiliki oleh seorang pemimpin. Pengambilan keputusan merupakan fungsi
kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang
menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang
berani mengambil keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul
tertulis dan lain sebagainya.
4.
permasalahan dan tantangan pembangunan bangsa. Untuk itu perlu adanya perbaikan dari
factor kegagalan tersebut agar menjadi sistem yang lebih baik.
Saran untuk mengatasi buruknya manajemen NKRI yang telah disebutkan diatas
adalah adanya penataan organisasi dan tata kerja. Kemudian terlaksananya pemantapan
sistem manajemen dengan benar. Serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia,
supaya dapat mengatasi tantangan global. Karena Negara perlu melakukan upaya
perencanaan, pengawasan, dan manajemen yang tepat dan benar.
TUGAS
MANAJEMEN INDUSTRI
Oleh :
Hafizhuddin Rahmansyah Abbas
4311100048