Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terpadat di
dunia dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebesar 253.609.643 jiwa.
Kepadatan penduduk ini berpengaruh pada penggunaan sarana dan prasarana
transportasi, terutama pada transportasi darat. Penggunaan sarana transportasi
darat di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan terutama di kota kota
besar. Seperti pada tahun 2013 Jakarta mengalami peningkatan sebesar 9.8 %
dari tahun sebelumnya dengan jumlah kendaraan roda dua sebanyak 12.014.041
dan kendaraan roda empat sebanyak 4.102.284.
Kepadatan kendaraan yang tidak diimbangi dengan pengetahuan berkendara
dan pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas dapat menimbulkan
kecelakaan yang menyebabkan korban cacat, meninggal dunia, luka ringan dan
luka berat. Selain kurangnya pengetahuan berkendara, kecelakaan juga
disebabkan karena kondisi jalan yang kurang baik. Kerusakan pada ruas jalan
tersebut pada umumnya berupa kerusakan retak retak (cracking), kondisi
geometrik jalan yang bergelombang (corrugation), jalan yang berlubang (pothole),
juga kerusakan berupa alur/cekungan arah memanjang jalan sekitar jejak roda
kendaraan (rutting) ada juga berupa genangan aspal dipermukaan jalan
(bleeding), dan longsor pada jalan yang menyebabkan jalan tersebut amblas. Ada
juga faktor faktor lain yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti kurangnya

penerangan pada jalan yang rusak, kondisi arus lalu lintas yang padat, kapasitas
jalan yang tidak sebanding dengan banyaknya kendaraan, penyempitan badan
jalan dan juga kurangnya marka dan rambu lalu lintas pada jalan yang rusak
tersebut.
Mengingat pentingnya hal tersebut, maka kondisi jalan sangat mempengaruhi
keselamatan

bagi

pengguna

jalan,

maka

dibutuhkan

perencanaan

dan

perancangan jalan yang memenuhi standar untuk mencegah terjadinya kerusakan


jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan.

1.2 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Mengetahui jenis jenis kerusakan jalan yang dapat menyebabkan terjadinya

kecelakaan.
Menentukan faktor faktor apa saja yang dapat menyebabkan kecelakaan .
Menentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi kerusakan pada
ruas jalan.

1.3 Manfaat Penelitian


Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memberitahukan
kepada masyarakat luas bagaimana kerusakan jalan dapat mempengaruhi
keselamatan bagi pengguna jalan dan juga untuk mengetahui perencanaan jalan
yang tepat agar dapat mengurangi resiko kecelakaan yang diakibatkan dari
kerusakan jalan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan
dibahas dalam penulisan ini adalah:
Analisa jenis jenis kerusakan jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan

bagi pengguna jalan.


Faktor faktor lain yang dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan.

1.5 Batasan Masalah


Batasan batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
Jalan yang dibahas adalah jalan arteri primer kelas IIb ( tanpa median, lebar

jalan 15m).
Jenis kendaraan berupa kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
Pada penulisan ini tidak membahas kecelakaan yang disebabkan oleh
kesalahan pengguna jalan (human error) melainkan membahas kecelakaan
yang disebabkan oleh kerusakan jalan.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yang akan
diuraikan seperti berikut: Bab satu membahas pendahuluan yang berisi latar
belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, rumusan masalah, batasan
masalah dan sistematika penulisan. Bab dua yang berisi landasan teori, bab tiga
yang membahas metodologi penelitian, bab empat mengenai analisis dan
pembahasan, dan bab lima yang berisi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai