Anda di halaman 1dari 4

Penyakit sistem saraf Manusia

newsfeed Written by Super User Published Date Hits: 2561


Penyakit sistem saraf manusia memang harus diwaspadai. Penyakit sistem saraf manusia adalah penyakit yang
menyerang bagian penting dalam tubuh manusia. Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan
Tuhan. Terdiri dari ratusan sistem saraf yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Sistem saraf
berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan anggota tubuh manusia. Anggota tubuh manusia membutuhkan
semacam sistem komando untuk berlaku sesuai fungsinya. Nah, sistem saraf inilah yang memegang komando atas
itu semua.
Sistem saraf dalam tubuh manusia yang memiliki peranan penting, pada kenyataannya juga tidak lepas dari
ancaman penyakit. Penyakit berakibat fatal bagi tubuh manusia. Gambaran sederhananya, penyakit yang
menyerang sistem saraf tersebut akan mengacaukan semua sistem komando dalam tubuh manusia. Bisa
dibayangkan, betapa kacaunya sesuatu bila tidak dikomandoi.
Sekilas Mengenal Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf adalah sistem organ pada tubuh manusia yang terdiri dari banyak jaringan
sel khusus. Istilah kedokteran menyebutnya sebagai sel neuron. Sel neuron inilah yang
mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. Berdasarkan fungsinya, sel neuron dibagi
menjadi empat.

Sel sensoris yang berfungsi untuk mengantarkan rangsangan dari luar menuju
saraf pusat manusia, yaitu otak. Misalnya, ketika permukaan kulit kita mengalami
luka, maka sel neuron sensoris mengantarkan rasa sakit tersebut ke saraf pusat.
Saraf pusat tersebut kemudian memerintah mata untuk mengeluarkan air mata,
mulut untuk mengatakan aduh!, serta tangan untuk memegang atau mengobati
luka tersebut.
Sel motoris. Sel ini biasanya berhubungan dengan gerakan refleks dari anggota
badan kita. Misalnya saja, ketika kita melihat sesuatu benda jatuh yang nantinya
akan mengenai tubuh kita, secara refleks, sel motoris mengirimkan sinyal pada
saraf utama untuk memerintahkan kita untuk menghindar.
Sel penghubung. Sel penghubung terletak di sumsum tulang belakang manusia
yang berfungsi menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Neuron ajustor. Sel ini menghubungkan antara neuron sensoris dan motoris.
Terletak di sumsum tulang belakang dan otak manusia.

Penyakit Sistem Saraf pada Manusia

Terganggunya sistem saraf pada tubuh manusia, berakibat fatal bagi kesehatan. Jika
sudah begitu, manusia tidak akan bisa menjalankan rutinitas kehidupannya secara
normal. Biasanya, gejala awal suatu penyakit saraf menyerang saraf manusia ditandai
dengan sakit kepala dalam skala yang sering.
Dalam istilah kedokteran, penyakit iniakan ditangani oleh dokter yang memiliki keahlian
dalam bidang neurolog. Ilmu yang mempelajari tentang sistem saraf manusia disebut
juga neurologi. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang
sistem saraf pada manusia.
1. Migrain

Penyakit ini mengakibatkan penderitanya merasakan sakit di sebagian kepalanya.


Bagian sebelah kiri maupun kanan. Penyakit ini cenderung dianggap sepele. Namun
bila dibiarkan, penyakit ini dapat merusak sel-sel saraf pada otak menjadi rusak.
Ketika kepala Anda pusing sebelah biasanya akan diikuti dengan hadirnya kilatankilatan dan bintik hitam yang mengaburkan pandangan Anda. Hal itu disebabkan
membengkaknya sel-sel otak yang haus terhadap oksigen.
2. Sakit Kepala
Penyakit ini sepertinya merupakan penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh
manusia. Penyebabnya, sebagian besar berasal dari tingkat ketegangan pada sistem
saraf manusia. Jika sudah begini, kepala akan terasa sangat berat dan biasanya sering
diikuti oleh hilangnya keseimbangan tubuh.
3. Vertigo
Tidak berbeda jauh dengan kedua penyakit sakit kepala, Vertigo juga mengakibatkan
penderitanya menjadi pusing kepala, kehilangan keseimbangan, tetapi justru kepala
terasa sangat ringan, melayang dan sering mengalami gangguan jika berada di
ruangan.
Orang yang mengalami penyakit vertigo akan terasa tersiksa sekali. Dia tidak akan
mampu melakukan aktivitas sama sekali. Hal ini dikarenakan hhilangnya keseimbangan
serta rasa sakit di kepala yang luar biasa.
4. Meningitis
Penyakit sistem saraf ini disebabkan karena terjadinya peradangan pada meninges.
Penyakit sistem saraf ini dapat menular, dan ditularkan melalui virus. Virus tersebut
yang kemudian menginfeksi selaput saraf pada manusia.
Karena penyakit ini dapat menular maka diharapkan untuk sedikit memberi jarak pada
pasien yang telah terkena penyakit ini. Jika ada keluarga yang telah terkena penyakit ini
maka hendaknya anda berhati-hati agar tidak tertular oleh virus yang menyebabkan
penyakit ini.
5. Multiple Sclerosis
Penyakit saraf ini tergolong penyakit sistem saraf kronis. Mengakibatkan rasa sakit
yang mendera saraf hingga dapat berakibat kelumpuhan. Kelumpuhan yang diberikan
kepada penderita tentunya akan mengakibatkannya tidak bisa melakukan aktivitas
sebagaimana biasanya.
6. Nyeri Saraf
Penyakit saraf ini akan mengakibatkan sebagian anggota tubuh manusia menjadi mati
rasa atau kebas. Jika ada anggota tubuh yang menderita penyakit ini, walaupun terkena

api atau panas pasti tidak mampu merasakannya. Akibatnya adalah tidak adanya reflek
dari tubuh untuk menghindarinya yang mengakibatkan rusaknya organ tubuh tersebut.
7. Hidrocephalus
Penderita penyakit saraf ini akan mengalami perubahan pada ukuran kepalanya,
disebabkan oleh kelebihan cairan otak. Biasanya kepala penderita akan nampak
membesar sehingga akan nampak seperti kepala makhluk luar angkasa dikarenakan
banyaknya cairan yang ada di otak.
8. Parkinson
Gangguan pada sistem saraf yang satu ini mengakibatkan tidak terkontrolnya sistem
pergerakan pada tubuh manusia. Jika terserang, kaki dan tangan biasanya akan
bergetar hebat tanpa kontrol.
9. Gegar Otak dan Amnesia
Kedua gangguan saraf tersebut mengakibatkan penderitanya kehilangan beberapa
memori dalam otaknya. Penyebabnya bisa dikarenakan benturan hebat saat
kecelakaan.
10. Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit sistem saraf yang berupa kehilangan kemampuan untuk
peduli kepada diri sendiri. Penderita penyakit sistem saraf ini kehilangan kemampuan
dalam hal mengingat peristiwa yang baru terjadi. Penerita penyakit sistem saraf ini
kemudian menjadi bingung, menjadi pelupa, sering mengulang-ulang pertanyaan yang
sama, bahkan tersesat saat berada di tempat yang tak asing baginya atau sering
dikunjungi.
Penyebab penyakit sistem saraf yang satu ini belum diketahui dengan pasti. Tapi, ada
faktor-faktor pemicu penyakit saraf ini, yaitu riwayat pernah mengalami luka di kepala
dan faktor keturunan.
Neurologi

Neurologi merupakan cabang dari ilmu kedokteran yang menangani penyakit sistem
saraf atau kelainan pada sistem saraf. Sementara itu, neurolog adalah sebutan untuk
doketer yang membidangi masalah neurologi. Dokter ini mempunyai kemampuan untuk
menganalisa, merawat, dan mengatur pasien yang mengidap penyakit sistem saraf.
Sebagian besar para neurolog dididik dan dilatih untuk menangani pasien dewasa,
sedangkan untuk anak-anak ditangani oleh neurolog pediatrik (cabang dari pediatri atau
ilmu kesehatan anak). Di Indonesia sendiri, dokter dengan spesialisasi neurologi
bergelar Sp.S. (Spesialis Saraf).

Para neurolog ini membidangi masalah penyakit sistem saraf atau kelainan pada sistem
saraf. Misalmnya pada sistem saraf pusat (otak, batang otak, dan otak kecil), sistem
saraf tepi (saraf otak), dan sistem saraf otonom. Para neurolog pun mampu
menganalisa dan memeriksa kasus-kasus penyakit sistem saraf pada sistem otot serta
tulang (muskuloskeletal).
Penyakit saraf yang termasuk dalam kondisi mayor adalah sebagai berikut.

Sakit kepala seperti migrain.


Epilepsi.
Kelainan saraf yang degeneratif, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson,
ataksia.
Penyakit sistem peredaran darah di otak atau serebrovaskular, seperti stroke
Kesulitan tidur
Palsi otak kecil.
Infeksi otak seperti ensefalitis, meningitis, mielitis pada sum-sum tulang
belakang.
Kanker atau tumor di otak dan selaputnya, sistem saraf.
Kelainan pergerakan, seperti tremor pada penyakit Parkinson, khorea.
Penyakit demielinasi pada sistem saraf pusat, seperti sklerosis ganda, dan pada
sistem saraf tepi, seperti sindrom Guillain-Barr.
Kelainan pada sum-sum tulang belakang.
Kelainan sistem saraf tepi.
Cedera traumatik.
Status mental, seperti koma.
Kesulitan berbicara dan berbahasa.

Pemeriksaan Penyakit Sistem Saraf

Selama berlansungnya pemeriksaan terhadap penyakit ini, neurolog akan memriksa


riwayat kesehatan pasien dengan perhatian khusus pada kondisi yang sekarang.
Pasien ini akan menjalani beberapa pemeriksaan medis, misalnya pemeriksaan
penglihatan, kekuatan, koordinasi, refleks, dan rangsangan. Hasil pemeriksaan ini
sangat membantu neurolog untuk menentukan penyakit ini berhubungan pada sistem
saraf. Pemeriksaan berikutnya dilaksanakan untuk menganalisa penyakit sistem saraf
yang diderita pasien.

Anda mungkin juga menyukai