7 140105225253 Phpapp01 PDF
7 140105225253 Phpapp01 PDF
Tanggung jawab auditor untuk menilai kewajaran laporan keuangan klien tidak
terbatas pada pemeriksaan atas peristiwa dan transaksi yang terjadi hingga
tanggal neraca. AU 560, Subsequent Events, menyatakan bahwa auditor juga
mempunyai tanggung jawab spesifik atas peristiwa dan transaksi yang :
Jenis Peristiwa
Berikut adalah dua jenis peristiwa kemudian menurut AU 560.03 dan .05 :
a. Peristiwa Kemudian Jenis 1
Memberikan bukti tambahan berkenaan dengan kondisi yang ada pada
tanggal neraca dan mempengaruhi estimasi yang inheren dalam proses
penyusunan laporan keuangan. Peristiwa jenis 1 tersebut memerlukan
penyesuaian atas laporan keuangan.
b. Peristiwa Kemudian Jenis 2
Memberikan bukti berkenaan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggal
neraca tetapi muncul setelah tanggal tersebut. Peristiwa jenis 2 tersebut
memerlukan pengungkapan dalam laporan, atau dalam kasus yang sangat
material, menyertakan data pro-forma pada laporan keuangan.
Pembacaan notulen rapat biasanya dilakukan segera setelah hal itu tersedia,
guna memberikan auditor kesempatan maksimum untuk menilai signifikansi
auditnya. Misal : informasi yang dipelajari dari catatan tersebut menyebabkan
auditor untuk mengubah pengujian substantif. Dan pembacaan notulen rapat
oleh auditor harus didokumentasikan dalam kertas kerja.
dari
perselisihan
pajak
penghasilan,klaim,dll.
GAAP
Pertimbangan Audit
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan buktibukti tentang :
a. Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan
ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu
entitas dari litigasi, klaim, dan penilaian (LCA).
b. Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi.
c. Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
d. Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.
dikirimkan oleh manajemen kepada setiap ahli hukum yang telah ditugaskan
oleh klien.
kemungkinan
kesalahpahaman
mengenai
representasi
manajemen
b.
Semua komponen yang terdapat dalam suatu akun dikenal sebagai salah saji
yang mungkin , sementara jumlah salah saji yang mungkin dalam semua akun
disebut sebagai salah saji agregat yang mungkin. Penilaian auditor atas salah
saji agregat yang mungkin dapat mencakup pengaruh dari semua salah saji yang
mungkin belum dikoreksi selama periode sebelumnya terhadap laporan
keuangan periode berjalan.
Jika auditor merasa bahwa risiko audit tidak dapat diterima, maka auditor harus:
a. Melaksanakan pengujian substantif tambahan
b. Meyakinkan klien untuk melakukan koreksi yang diperlukan untuk
mengurangi risiko salah saji yang material
kelanjutan usahanya selama suatu periode waktu yang layak, yaitu tidak
melebihi satu tahun di luar tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit.
Biasanya, informasi yang akan menimbulkan keraguan yang substansial
tentang asumsi kelanjutan usaha berkaitan dengan ketidakmampuan entitas
untuk terus memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo tanpa diposisi aktiva
yang besar di luar arah bisnis yang biasa, merestrukturisasi hutang, merevisi
operasinya yang dipaksa dari luar, atau melakukan tindakan yang serupa.
laporan keuangan secara keseluruhan. Tanggung jawab akhir atas langkahlangkah ini terletak pada partner yang melakukan penugasan itu. Sebelum
mengambil keputusan akhir tentang pendapat, biasanya diadakan suatu
konferensi dengan klien.
Pada pertemuan ini, auditor melaporkan semua temuannya secara lisan dan
berusaha memberikan dasar pemikiran untuk melakukan penyesuaian yang
diusulkan dan / atau pengungkapan tambahan yang pada akhirnya dapat dicapai
beberapa kesepakatan yang dapat dicapai. Jika kesepakatan tersebut tidak dapat
dicapai, auditor akan mengeluarkan jenis pendapat lainnya. Penyampaian
pendapat tersebut dilakukan melalui suatu laporan audit.
Review ini dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan, bukti yang
diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat oleh penyusun kertas kerja. Review
tambahan atas kertas kerja dapat dilakukan pada akhir pekerjaan lapangan oleh
anggota tim audit. Tingkatan review yang dapat dilakukan dalam penyelesaian
audit yaitu :
REVIEW
SIFAT REVIEW
Manajer
auditor
senior
dan
mereview
yang
berkaitan
dengan
pengendalian
internal
yang
tidak
SAS 1 (AU 530), menyatakan bahwa auditor tidak mempunyai tanggung jawab
untuk mengajukan pertanyaan atau melaksanakan suatu prosedur audit apapun
selama periode waktu ini guna menemukan peristiwa kemudian yang material.
Auditor dapat menggunakan tanggal ganda dalam laporan audit. Tanggal ganda
merupakan praktik yang paling umum karena member tanggal kembali atas
keseluruhan laporan akan memperluas tanggung jawab auditor secara keseluruhan
di luar penyelesaian pekerjaan lapangan.
Auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk menemukan fakta yang ada
setelah audit pada tanggal laporan audit. Namun, SAS 1 (AU 561.04),
menunjukkan bahwa jika (1) auditor menyadari adanya fakta tersebut dan (2) fakta
itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah dikeluarkan, maka auditor
diwajibkan untuk memastikan reliabilitas informasi itu.
Jika klien menolak untuk mengungkapkan fakta yang baru ditemukan, maka
auditor harus member tahu setiap anggota dewan komisaris mengenai penolakan
tersebut.
Jika klien tidak bersedia bekerja sama dan auditor tidak dapat melakukan
penyelidikan yang memuaskan, maka tanpa mengungkapkan informasi spesifik,
auditor harus (1) menunjukkan tidak adanya kerjasama itu dan (2) menyatakan
bahwa jika informasi itu benar, laporan audit tidak dapat lagi diandalkan.
10
Apabila dasar yang memuaskan untuk menyatakan pendapat telah diperoleh dan
bukti-bukti mendukung pendapat yang dinyatakan, auditor tidak mempunyai
tanggung jawab lagi. Tetapi, jika pelaksanaan prosedur yang dihilangkan
mengungkapkan fakta yang ada pada tanggal laporan sehingga akan mengubah
pendapat yang dinyatakan sebelumnya, auditor harus mengikuti prosedur
pemberitahuan yang diuraikan dalam paragraph terakhir dari bagian terdahulu
untuk mencegah ketergantungan selanjutnya atas laporan bersangkutan. Jika
auditor tidak dapat melaksanakan prosedur alternatif atau yang dihilangkan,
maka auditor dapat berkonsultasi dengan pengacara untuk menentukan tindakan
yang tepat.
Berikut ini adalah gambar bagan tanggung jawab auditor dalam fase penyelesaian audit :
PENYELESAIAN PEKERJAAN
EVALUASI
LAPANGAN
Melakukan review atas
peristiwa kemudian
TEMUAN
Melakukan penilaian akhir atas
materialitas dan risiko audit
11
KOMUNIKASI
KLIEN
Mengkomunikasikan
hal-hal pengendalian
internal
Mengkomunikasikan
hal-hal berkenaan
dengan pelaksanaan
audit
Menyiapkan surat
manajemen
Jenis umum dari subsequent event yang memerlukan pertimbangan dan evaluasi dari Green
berdasar pada AU 560.03 dan 05 adalah :
1. Subsequent Event Jenis Pertama
12
Subsequent event ini memberikan bukti tambahan berkenaan dengan kondisi yang ada
pada tanggal neraca dan mempengaruhi estimasi yang inheren dalam proses penyusunan
laporam keuangan. Subsequent event ini memerlukan penyesuaian atas laporan
keuangan.
Contoh :
Realisasi aktiva akhir tahun yang dicatat (seperti piutang usaha dan persediaan pada
jumlah yang berbeda dari yang dicatat).
Penyelesaian estimasi kewajiban akhir tahun yang dicatat (seperti perkara pengadilan
atau litigasi dan jaminan produk pada jumlah yang berbeda dari yang dicatat).
2. Subsequent Event Jenis Kedua
Subsequent event ini memberikan bukti berkenaan dengan kondisi yang tidak ada pada
tanggal neraca tetapi muncul setelah tanggal itu. Subsequent event ini memerlukan
pengungkapan dalam laporan atau dalam kasus yang sangat material menyertakan data
pro-forma pada laporan keuangan.
Contoh :
Penerbitan obligasi jangka panjang atau saham preferen atau saham biasa.
Pembelian suatu perusahaan.
Kerugian dari bencana alam.
b.
Prosedur audit yang harus dipertimbangkan Green untuk mendapatkan bukti mengenai
subsequent event berdasarkan pada AU 560.12 adalah :
1. Membaca laporan keuangan interim terakhir yang tersedia serta membandingkannya
dengan laporan yang sedang dilaporkan dan melakukan perbandingan lainnya yang
sesuai dalam situasi-situasi itu.
2. Menanyakan kepada manajemen yang bertanggung jawab atas hal-hal keuangan dan
akuntansi mengenai :
Setiap kewajiban kontijen atau komitmen besar yang ada pada tanggal neraca atau
tangggal pertanyaan itu diajukan.
Setiap perubahan yang signifikan pada modal saham, utang jangka panjang, atau
modal kerja sampai tanggal pertanyaan diajukan.
Status saat ini dari pos-pos yang sebelumnya dipertanggungjawabkan atas dasar data
sementara, pendahuluan, atau tidak konklusif.
Apakah setiap penyesuaian yang tidak biasa telah dilakukan sejak tanggal neraca.
13
3. Membaca notulen rapat dewan komisaris, pemegang saham, dan komite lainnya yang
sesuai.
4. Menanyakan ahli hukum klien mengenai litigasi, klaim, dan penilaian.
5. Mendapatkan surat representasi dari klien mengenai subsequent event yang menurut
pendapatnya akan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan.
6. Melakukan tanya jawab tambahan atau melaksanakan prosedur tambahan yang
dipandang perlu dalam situasi-situasi itu.
14