Anda di halaman 1dari 16

AllAboutChemicalEngineeringUSK2009

Buku,Cinta&Pesta

ProsesProduksiSemen
Postedon24/01/2012
KATAPENGANTAR
Puji syukur yang tak henti kami panjatkan kepada Allah SWT atas apa yang telah di
berikankepadakamihambanyayangtakberdayainidantaklupasalawatberiringsalam
kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan kepada
alamyangpenuhilmupengetahuan.
SebelummemulaimembahassedikitilmuyangkamiketahuitentangSEMEN,hasildiskusi
dankerjakelompokkamiinginberterimakasihkepadadosenyangkamihormatidanpara
temansekalianataskesempatanyangtelahdiberikan.
Tujuan kami membahas tentang SEMEN ini adalah tak lain dan tak bukan adalah tugas
kelompok yang di tugaskan oleh dosen kami yang kami hormati. Dengan harapan dapat
menambahpengetahuanpadasalahsatuprosesproduksisemen.
Kamimenyadaribahwadalampenyusunanpembahasantentangsemeninimasihbanyak
kekurangan.Olehkarenaitu,sangatdiharapkankritik,sarandanmasukanmasukanyang
dapatmembangundemikesmpurnaanpembahasanini.
Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak khususnya kami dan
temanteman.Amin.Atasperhatiannyakamiucapkanterimakasih.
BABI
PENDAHULUAN

1.1Latarbelakang
Semen adalah suatu campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolisis, artinya jika di
campur dengan air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahanbahan lain menjadi satu
kesatuan masa yang dapat memadat dan mengeras. Secara umum semen dapat
didefinisikan sebagai bahan perekat yang dapat merekatkan bagianbagian benda padat
menjadibentukkuat,kompakdankeras.
1.2Sejarahdanperkembangansemen
Semen pada awalnya dikenal di mesir tahun 500 SM pada pembuatan piramida, yaitu
sebagai pengisi ruang kosong diantara celahcelah tumpukan batu. Semen yang dibuat
bangsa Mesir merupakan kalsinasi gypsum yang tidak murni, sedangkan kalsinasi batu
kapur mulai digunakan pada zaman romawi. Kemudian bangsa yunani membuat semen
dengan cara mengambil tanah vulkanik ( vulkanik tuff ) yang berasal dari pulau santoris
yang kemudian dikenal dengan santoris cement. Bangsa Romawi menggunakan semen
yang diambil dari material vulkanik yang ada di pegunungan Vesuvius dilembah naples
yang kemudian dikenal dengan nama pozzulan cement, yang diambil dari sebuah nama
kotaitaliayaitupozzuola.
Penemuan bangsa Yunani dan Romawi ini mengalami perkembangan lebih lanjut
mengenaikomposisibahandancarapencampuarannyasehinggadiperolehmoltaryang
baik. Pada tahun 1756 Jhon smeaton seorang sarjan inggris berhasil melakukan
penyelidikanterhadapbatukapurdenganpengujianketahananairdarihasilpercobaanya
disimpulkan bahwa batu kapur lemak yang tidak murni dan mengandung tanah liat
merupakanbahanpembuatsemenhidrolisyangbaik.
1.3PabrikpabriksejenisdiIndonesia.
PT.IndocementTunggalPrakarsa(SemenTigaroda)
PT.SemenBaturajaPersero(SemenBaturaja)
PT.SemenPadang(SemenPadang)
PT.SemenGresik(SemenGresik)
PT.SemenBosowa(SemenBosowa)
PT.SemenAndalas(SemenAndalas)
PT.HolcimIndonesia
PT.SemenTonasa(SemenTonasa)
PT.SemenKupang(SemenKupang)
BABII
PEMILIHANPROSES

2.1JenisjenisProses
2.1.1ProsesBasah
Pada proses ini, bahan baku dipecah kemudian dengan menambahkan air dalam jumlah
tertentu serta dicampurkan dengan luluhan tanah liat. Bubur halus dengan kadar air 25
40%(slurry)dikalsinasidalamtungkupanjang(longrotarykiln).
2.1.2ProsesKering
Padaprosesinibahanbakudiolah(dihancurkan)didalamRawMilldalamkeadaan
keringdanhalus,danhasilpenggilingan(tepungbaku)dengankadarair0,51%dikalsinasi
dalamrotarikiln.Prosesinimenggunakanpanassekitar15001900Kcal/Kgkilnker.
2.2PerbandinganProses

Namaproses

Perbandinganproses

Keuntungan

Prosesbasah

Kerugian

Keuntunganyangdidapat

Kerugianyangdidapatpada

padaprosesinidiantaranya

prosesinidiantaranya

adalahumpanyangdidapat

adalahpenggunaanbahan

lebihhomogen,sehingga

bakaryanglebihbanyakdan

semenyangdihasilkanjuga

membutuhkanairyang

lebihbaik,tidakdipengaruhi

cukupbanyak,tanuryang

olehfluktuasikadarair,serta

digunakanterlalupanjang

debuyangdihasilkanrelatif

karenamemerlukanzone

sedikit.

dehidrasiyanglebihpanjang
untukmengendalikankadar
air,sertabiayaproduksi
yanglebihmahal.

Proseskering

Keuntunganyangdidapat

Kerugianyangterdapatpada

padaprosesinidiantaranya

prosesinidiantaranya

ialahtanuryangdigunakan

adalahcampuranumpan

terlalupendek,pemakaian

kuranghomogen

bahanbakaryangrelatiflebih dibandingkandenganpada
sedikitdanefisiendan

prosesbasahsehinggamutu

membutuhkanairyangrelatif

semenyangdihasilkan

lebihsedikitpula,serta

kurangbaik,sertabanyak

kapasitasproduksiyanglebih menimbulkandebuyang

dihasilkansehingga

besar.

dibutuhkanalatpenangkap
debu.

2.3PemilihanProses
2.3.1ProsesBasah
Proses Basah Proses ini dimulai dengan mencampur semua bahan baku dengan air.
Setelah itu dihancurkan. Kemudian bahan yang sudah dihancukan tadi dibakar
menggunakanbahanbakarminyak.KarenamembutuhkanbanyakBBM,prosesinisudah
jarangdilakukanolehprodusensemen.
2.3.2Proseskering
Prosesinimemakaiprosespenggilinganyangdilanjutkandenganprosespembakaran.Ada
limatahapandalamprosesini,sepertiprosespengeringandanpenggilinganbahanbakudi
rotary dryer dan roller meal, proses pencampuran untuk mendapatkan campuran yang
homogen,prosespembakaranbahanbakuuntukmenghasilkanterak,prosespendinginan
terak,danterakhirprosespenggilinganclinkerdangypsum.
BABIII
BAHANBAKUDANPRODUK
Bahanbakupembuatansementerdiridari2komponenyaitubahanbakuutamadanbahan
tambahan. Bahan baku utama yang digunakan adalah batu kapur (CaCO3) kemurnian
55%60% dan tanah liat (Al2O3) kemurnian 65%70%. Sedangkan bahan penolong yaitu:
pasirsilica(SiO2),pasirbesi(Fe2O3)dangypsum(CaSO4.2H2O).
3.1SpesifikasiBahanBakudanBahanTambahan
3.1.1BahanBaku
Bahanbakuadalahsuatumaterialdasaryangdigunakandalammenciptakansuatuproduk.
3.1.1.1BatuKapur/Limestone(CaCO3)
BerdasarkankandunganCaCO3nyaBatuKapurdapatdibagi3kelompok,yaitu:
1. BatuKapurKadarTinggi(HighGrade).KandunganCaCO3nyatinggi,lebihdari93%,
MgOmaksimal2%,bersifatrapuh,H2Omaksimal5%.

2. Batu Kapur Menengah (Middle Grade). Kandungan CaCO3 88% 92%, bersifat
kurangkeras.
3. Batu Kapur Kadar Rendah (Low Grade). Kandungan CaCO3 85%87%, bersifat
keras.
Batukapuryangdigunakanadalahbatudengankadartinggidanmenengah(CaCO3
>88%).Adapunkomposisibatukapursecaraumumditunjukkanpadatabeldibawahini:
Tabel1.1KomposisiBatuKapurpadaPembuatanSemenPortland

%CaO

%SiO2

%Al2O3

%Fe2O3

%MgO

%SO3

4956

1,55

0,61,2

0,20,5

1,582

0,5

Sifatfisikbatukapur:
Fase:Padat
Warna:Putih
Kadarair:710%
Bulkdensity:1,3ton/m3
SpesifikGravity:2,49
KandunganCaO:4756%
Kuattekan:31,6N/mm2(Dayatahanterhadapgayatekan)
Silikaratio:2,6
Aluminaratio:2,57

3.1.1.2TanahLiat/Clay(Al2SiO7.xH2O)
Semuajenistanahliatadalahhasilpelapukankimiayangdisebabkanadanyapengaruhair
dan gas CO2 dari batuan adesit, granit dan treakti. Batubatuan ini menjadi bagian yang
halus, tidak larut dalam air dan mengendap berlapislapis, lapisan ini tertimbun tidak
beraturan. Tanah liat bercampur dengan material lain antara lain Besi Oksida, Kalium

Oksida, Natrium Oksida, Phosphor Oksida dan bahan Organik. Sifat dari tanah liat bila
dipanaskanataudibakarakanmemampatdanmenjadikeras.
Adapunkomposisitanahliatyangdigunakansecaraumumditunjukkanpadatabeldibawah
ini.
Tabel1.2KomposisiTanahLiatpadaPembuatanSemenPortland

%SiO2

6065

%Al2O3

1720

%Fe2O3

510

%MgO

Sifatfisiktanahliat:
Fase:Padat
Warna:CoklatKekuningan
Kadarair:825%
Bulkdensity:1.7ton/m3
SpesifikGrafity:2,36
Silikaratio:2.9
Aluminaratio:2,7
3.1.2BahanPenolong
Bahantambahanyangdigunakanadalahpasirbesiataucopperslag,pasirsilikadanGips
atauGypsum.
3.1.2.1Pasirsilika(SiO2)
Pasir silika berfungsi sebagai pembawa oksida silica (SiO2) dengan kadar yang cukup
tinggiyaitusekitar9095%.Depositnyaberbentukgununggunungpasirsilikadanberkadar
SiO2 sekitar 90 %. Semakin murni pasir silika akan semakin putih warnanya dan biasa
disebut pasir kuarsa yang berkadar SiO2 mencapai 98,5 98 %. Warna pasir silika
dipengaruhiolehadanyakotoransepertiOksidaLogamdanbahanOrganik.Pasirsilikaini
digunakan sebagai bahan tambahan pada pembuatan semen jika kadar SiO2nya masih

rendah.
Spesifikasipasirsilika:
Fase:padat
Warna:coklatkemerahan
Kadarair:6%
Bulkdensity:1,45ton/m3
Spesifikgrafity:2,37
Silikaratio:5,29
Aluminaratio:2,37
3.1.2.2Gips/Gypsum(CaSO4.2H2O)
Gypsum ini yang pada umumnya terdapat di gununggunung disekitar gunung gamping
(kapur) adalah bahan sediment CaSO4 yang mengandung 2 molekul hidrat. Bahan ini
ditambah setelah campuran bahan mentah dibakar menjadi terak. Penambahan gypsum
dilakukanpadapenggilinganakhirdenganperbandingan96:4.Untukpembuatansemen
gypsumyangdiijinkanmempunyaikandunganCaSO45060%danairbebas2,8%.
Spesifikasigypsum:
Fase:Padat
Warna:Putih
Kadarair:10%
Bulkdensity:1,7ton/m3
3.1.2.3Copperslag
Copperslagmerupakanproduksampingpadaprosespeleburandanpemurniantembaga
dari bahan baku konsentrat tembaga. Copper slag dihasilkan dari proses peleburan
tembagadisemelterdarihasilpengikatanbesidenganpasirsilikadanbatugampingyang
ditambahkansebagaifluksuntukmembentuksenyawastabildariCaOFeOSiO2.

Komponen utama copper slag adalah Oksida Besi (FeO), Dioksida Silikon (SiO2),Oksida
Kalsium (CaO) dan Oksida Alumminium(AL2O3). Copper slag mempunyai sifat fisik dan
kimiawisangatstabil.
Tabel3.3KomposisiCopperSlagpadaPembuatanSemenPortland

%FeO

4555

%SiO2

%CaO

3038

37

%Al2O3

15

Specificgravity

True

Apparent

3,53,7

1,02,1

SpesifikasiKopperSlag:
Fase:Padat
Warna:Hitam
Bulkdensity:1,8ton/m3
Kandunganbesiyangtinggipadacopperslagmenyebabkanmaterialinimempunyai
densitasyangtinggidanjugaberatjenisyanglebihtinggidibandingkanpasiralam.Sebagai
penggantipasirbesialam,copperslagmempunyaikeunggulankeunggulandibandingkan
pasirbesialam,yaitu:
1. Tidakterpengaruhcuaca
2. Suplaiyangstabil
3. Kwalitasyangstabil
4. Mengurangikebutuhanenergy
5. Hargayanglebihterjangkau
3.2SpesifikasiProduk
3.2.1SementPortland
Semenportlanddiklasifikasikandalamlimatipeyaitu:
1.TipeI(OrdinaryPortlandCement)
Semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratn khusus

seperti yang dipersyaratkan pada tipetipe lain. Tipe semen ini paling banyak diproduksi
danbanyakdipasaran
2.TipeII(Moderatesulfatresistance)
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat
atau panas hidrasi sedang. Tipe II ini mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah
dibanding semen Portland Tipe I. Pada daerahdaerah tertentu dimana suhu agak tinggi,
maka

untuk

mengurangi

penggunaan

air

selama

pengeringan

agar

tidak

terjadiSrinkege (penyusutan) yang besar perlu ditambahkan sifat moderatHeat of


hydration. Semen Portland tipe II ini disarankan untuk dipakai pada bangunan seperti
bendungan, dermaga dan landasan berat yang ditandai adanya kolomkolom dan dimana
proseshidrasirendahjugamerupakanpertimbanganutama.
3.TipeIII(HighEarlyStrength)
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan yang tinggi pada
tahappermulaansetelahpengikatanterjadi.SementipeIIIinidibuatdengankehalusan
yang tinggi blaine biasa mencapai 5000 cm2/gr dengan nilai C3S nya juga tinggi. Beton
yang dibuat dengan menggunakan semen Portland tipe III ini dalam waktu 24 jam dapat
mencapaikekuatanyangsamadengankekuatanyangdicapaisemenPortlandtipeIpada
umur 3 hari, dan dalam umur 7 hari semen Portland tipe III ini kekuatannya menyamai
betondenganmenggunakansemenportlantipeIpadaumur28hari
4.TipeIV(LowHeatOfHydration)
Semen

Portland

yang

dalam

penggunaannya

memerlukan

panas

hidrasi

rendah. Penggunaan semen ini banyak ditujukan untuk struktur Concrette (beton) yang
massivedandenganvolumeyangbesar,seprtibendungan,dam,lapanganudara.Dimana
kenaikan temperatur dari panas yang dihasilkan selama periode pengerasan diusahakan
seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pengembangan volume beton yang bisa
menimbulkan cracking (retak). Pengembangan kuat tekan (strength) dari semen jenis ini
jugasangatlambatjikadibandingsemenportlandtipeI.
5TipeV(SulfatResistanceCement)
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap
sulfat.Semenjenisinicocokdigunakanuntukpembuatanbetonpadadaerahyangtanah
danairnyamempunyaikandungangaramsulfattinggiseperti:airlaut,daerahtambang,air
payaudsb.
3.2.2WaterProofedCement

Water proofed cement adalah campuran yang homogen antara semen Portland dengan
Waterproofingagent,dalamjumlahyangkecilseperti:Calcium,Aluminium,ataulogam
stearatlainnya.Semeninibanyakdipakaiuntukkonstruksibetonyangberfungsimenahan
tekananhidrostatis,misalnyatangkipenyimpanancairankimia.
3.2.3WhiteCement(SemenPutih)
Semen putih dibuat umtuk tujuan dekoratif, bukan untuk tujuan konstruktif. Pembuatan
semen ini membutuhkan persyaratan bahan baku dan proses pembuatan yang khusus,
sepertimisalnyabahanmentahnyamengandungoksidabesidanoksidamanganeseyang
sangatrendah(dibawah1%).
3.2.4HighAluminaCement
HighAluminacementdapatmenghasilkanbetondengankecepatanpengersanyangcepat
dantahanterhadapserangansulfat,asamakantetapitidaktahanterhadapseranganalkali.
Semen tahan api juga dibuat dari High Alumina Cement, semen ini juga mempunyai
kecepatan pengerasan awal yang lebih baik dari semen Portland tipe III. Bahan baku
semen ini terbuat dari batukapur dan bauxite, sedangkan penggunaannya adalah antara
lain:
RafractoryConcrette
Heatresistanceconcrete
Corrosionresistanceconcrete
3.2.5SemenAntiBakteri
Semen anti bakteri adalah campuran yang homogen antara semen Portland dengan anti
bacterial agent seperti germicide. Bahan tersebut ditambahkan pada semen Portland
untuk Self Desinfectant beton terhadap serangan bakteri dan jamur yang tumbuh.
Sedangkan sifatsifat kimia dan fisiknya hampir sama dengan semen Portland tipe I.
Penggunaansemenantibakteriantaralain:
Kamarmandi
Kolamkolam
Lantaiindustrimakanan
Keramik
Bangunandimanaterdapatjamurpathogenicdanbakteri
3.2.6OilWellCement
Oil well cement adalah semen Portland semen yang dicampur dengan bahan retarder
khusus seperti asam borat, casein, lignin, gula atau organic hidroxid acid. Fungsi dari

retarder disini adalah untuk mengurangi kecepatan pengerasan semen, sehingga adukan
dapatdipompakankedalamsumurminyakataugas.Padakedalaman1800sampaidengan
4900 meter tekanan dan suhu didasar sumur minyak atau adalah tinggi. Karena
pengentalan dan pengerasan semen itu dipercepat oleh kenaikan temperature dan
tekanan,makasemenyangmengentaldanmengerassecaranormaltidakdapatdigunakan
pada pengeboran sumur yang dalam. Semen ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa
kelassesuaidenganAPISpesification101986,yaitu

KELASA

Digunakanuntuksumursampaidengankedalaman1830
meter,apabilasifatsifatkhusustidakdipersyaratkan

KELASB

Digunakanuntuksumursampaidengankedalaman1830
meter,apabilakondisimembutuhkantahanterhadapsulfat
sedang

KELASC

Digunakanuntuksumursampaidengankedalaman1830
meter,apabilakondisimembutuhkansifatkekuatantekan
awalyangtinggi

KELASD

Digunakanuntuksumursampaidengankedalaman1830
sampai3050meter,dengankondisisuhudantekanan
yangsedang

KELASE

Digunakanuntuksumursampaidengankedalaman3050
sampai4270meter,dengankondisisuhudantekanan
yangtinggi

KELASF

Digunakanuntuksumursampaidengankedalaman3050
sampai4880meter,dengankondisisuhudantekanan
yangtinggi

KELASG

Digunakanuntukcementingmulaisurfacecasingsampai
dengankedalaman2440meter,akantetapidengan
penambahanacceleratoratauretarder.Dapatdigunakan
untuksemuarangepemakaian,mulaidarikelasAsampai
kelasE

3. 2.7 BL E ND ED C EM EN T ( SE ME N CA M PU R )

Semen campur dibuat karena dibutuhkannya sifatsifat khusus yang tidak dimiliki oleh
semenportland.Untukmendapatkansifatkhusustersebutdiperlukanmateriallainsebagai
pencampur.Jenissemencampur:
1.SemenPortlandPozzolan(SPP)

Semen Portland pozzolan (SPP) atau dikenal juga sebagai Portland Pozzolan Cement
(PPC)adalahmerupakansemenhidrolisisyangterdiridaricampuranyanghomogenantara
semen Portland dengan bahan pozzolan (Trass atau Fly Ash) halus, yang diproduksi
dengan menggiling klinker semen Portland dan bahan pozzolan bersamasama atau
mencampur secara merata semen Portland dan bahan pozzolon atau gabungan antara
menggilingdanmencampur.
2.PortlandBlastFurnaceSlagCement
PortlandBlastFurnaceSlagCementadalahsemenPortlandyangdicampurdengankerak
dapur tinggi secara homogen dengan cara mencampur bubuk halus semen Portland
dengan bubuk halus slag atau menggiling bersama antara klinker porland dengan butiran
slag. Activitas slag (Slag Activity) bertambah dengan bertambahnya ratio CaO +
MgO/SiO2+Al2O3danglasscontent.Tetapibiasanyankeberadaanratiooksidadanglass
Contenttersebutsalingberkebalikan.Beberapasifatslagsemenadalahsabagaiberikut:
1. Jika kehalusannya cukup, mempunyai kekuatan tekan yang sama dengan semen
portland.
2. Betonnyalebihstabildaripadabetonsemenportland
3. Mempunyaipermebilityyangrendah
3.SemenMasonry
Semen masonry pertama kali diperkenalkan di USA, kemudian berkembang kebeberapa
negara.Secara tradisional plesteran untuk bangunan umumnya menggunakan kapur
padam, kemudian meningkat dengan dipakainya semen portland yang dicampur dengan
kapur padam. Namun karena dianggap kurang praktis maka diperkanalkan Semen
Masonry.
4.PortlandCompositeCement(SemenPortlandCampur)PCCSPC
MenurutSNI170642004,SemenPortlandCampuradalahBahanpengikathidrolisishasil
penggilinganbersamasamaterak(clinker)semenportlanddangibsdengansatuataulebih
bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk
bahan bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur
tinggi(blastfurnaceslag),pozzoland,senyawasilika,batukapur,dengankadartotalbahan
anorganik6 35 % dari massa semen portland composite. Menurut Standard Eropa EN
1971 Portland Composite Cement atau Semen Portland Campur dibagi menjadi 2 Type
berdasarkanjumlahAditivematerialaktif.
1. 1.TypeII/AMmengandung620%aditif
2. 2.TypeII/BMmengandung2135%aditif

Kalau pada Portland Pozzolan Cement (Semen Portland Pozzolan) aditif yang digunakan
hanya1jenismakapadaPortlandCompositeCementiniaditifyangdigunakanlebihdari1
jenisatau2jenismakasemeninidikelompokkanpadaTERNARYCEMENT.
BABIV
URAIANPROSES
4.1ProsesPenyiapanBahanBaku
Semua bahan baku dihancurkan sampai menjadi bubuk halus dan dicampur sebelum
memasuki proses pembakaran. Pengeringan awal bahan baku diperlukan untuk proses
penggilingandengansistimkeringdansebelumdilanjutkanpadaprosesselanjutnyabahan
tersebutharusdianalisaterlebihdahulu.Analisayangdilakukanmeliputi:
1.AnalisaKadarAirBahanMentah
2.AnalisakadarCaO,SiO2,Al2O3,Fe2O3danMgO
4.2ProsesPembuatanProduksecarakering
4.2.1Crusher
Crusherterdiriatas2macamyaitu:LimestonedanClaycutter.LemestoneCrusher
berfungsi untuk menghancurkan batu kapur menjadi ukuran 10 cm dari ukuran 60 cm.
Clay cutter berfungsi untuk memotong tanah liat menjadi ukuran 10 cm. Kecepatan
pemotonganpadamasingmasingprosesmencapai1400ton/jam.
Produk dari Limestone Crusher dan Clay Cutter ini dimasukkan dalam satu alat
transportasi berupa Belt Conveyor, kemudian dimasukkan ke dalam Pile storage. Dalam
Satukalipengisiandisiapkan45000toncampuranLimestonedanClayataudisebutMix
LimestoneClay.Materialmixinidanmaterialkoreksiyangterdiridarilimestonehighgrade,
silikasanddanironsanddimasukkandalamsatucampurantertentu.Selanjutnyacampuran
tersebutdimasukankedalamRawMilluntukdiproseslebihlanjutsebagaiumpankiln.
4.2.2RawMill
Raw Mill merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk menghaluskan dan
mengeringkan material produk dari Crusher. Peralatan ini memakai sistem grinding table
danaliranudarapanas,pengeringyangberasaldaricoolerdengansuhu86C.RawMill
mempunyaikapasitas600ton/jam.
Material Mix produk dari Crusher dihaluskan dan material koreksi yang terdiri dari

limestonehightgradt,SilikasanddanIronsanddimasukkandalamsatucampurantertentu
kemudiandialirkanmelaluiBucketkeCoolerMill.MaterialprodukdariRawMillmempunyai
kehalusan80%lolospadasaringan170Mesh.Produkinikemudiandisimpandalamsilo
silo penyimpan sebagai umpan kiln, sedangkan material yang masih belum memenuhi
standarkehalusanRawMilldialirkankembalikeBucketuntukdigilingulang.
4.2.3Kiln(Pembakaran)
Kiln adalah suatu unit peralatan berbentuk tanur putar yang berfungsi untuk
membakarumpanmenjadisuatumaterialyangdisebutClinker.KilnmenghasilkanClinker
7500ton/hari.Produkkilnmerupakanbahansetengahjadiyangberbentukbulatandengan
diameter 18 cm. Clinker ini merupakan senyawa kompleks yang terbentuk dari lelehan
oksidaoksidaumpanpadatemperatur6501400C.Prosespemanasanterjadibertahap,
mulai dari penguapan kadar air, kalsinasi sampai pada proses Clinkerisasi. Pemanasan
pada kiln dimulai dengan pemanasan awal pada cyclon (preheater) yang terdiri dari 4
stage. Stage 1 dan 2 berfungsi untuk penguapan air, stage 3 dan 4 berfungsi untuk
kalsinasidengantemperatur800880C.ProsesClinkerisasiterjadipadaKilnCelldengan
temperatur 1400C. Selanjutnya lelehan yang keluar dari Kiln didinginkan dalam cooler
secaramendadakmelaluiayakansehinggaprodukyangkeluarberbentukgranular.Clinker
yangdihasilkandisimpandalamdoom(StorageClinker).
4.2.4FinishMill
FinishMilladalahsuatuunitperalatanyangberfungsisebagaipenggilingakhir.Mill
yang berukuran 13 m dibagi atas dua kompartemen, yaitu kompartemen pertama
sepanjang 2,5 m berisi grinding Ball (Bolabola Baja) berdiamete 40 70 mm fungsinya
untuk pemecahan bahan material. kemudian material masuk ke kompartemen kedua
sepanjang10,5myangberisigrindingBallberdiameter1720mm.Clinkerbersamasama
dengan Gysum digiling dalam mill tersebut, sehingga diperoleh semen dengan kehalusan
tertentu.ProdukFinishMilldisimpandalamsilosemendansiapuntukdipacking.
4.3AnalisaProduk
Dalamprosesanalisainibahanyangdigunakanadalahprodukdarifinishmill:
1. AnalisaKehalusanSemen(Mesh)
2. AnalisaFreeLimeTerakdanSemen
3. AnalisaNormalKonsistensi
4. AnalisaWaktuPengikatanSemendenganAlatVicat
5. AnalisaPemuaian(Ekspansi)
6. AnalisaKuatTekan
7. AnalisaWarnadenganColormeter
8. AnalisaHilangPijardalamSemen(LOI)

9. AnalisaInsolubleOPCdanPPCdalamSemen
BABV
PENUTUP
5.1Kesimpulan
1. Semen terbuat dari batu kapur (CaCO3) kemurnian 55%60% dan tanah liat (Al2O3)
kemurnian65%70%.Sedangkanbahanpenolongyaitu:pasirsilica(SiO2),pasirbesi
(Fe2O3)dangypsum(CaSO4.2H2O).
2. Prosespruduksisementerdiridariduaprosesyaituproseskeringdanprosesbasah.
3. Prosesyangkamigunakanpadamakalahiniadalahproseskering.
4. Tahapan pembuatan semen melalui proses kering meliputi proses crusher, raw mill,
kilndanfinishmill.
5. SementerbagiduayaitusemenPortlanddannonPortland.
5.2Saran
Agar kapasitas produksi semen tidak menurun maka alat produksi harus diperhatikan
kinerjanya setiap 5 tahun. Dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan maka
pengontrolanterhadapalatharusdilakukansetiapjamkerja.
DAFTARPUSTAKA
Australianstandart,MethodsfortheAnalisisandTestingofCoalandCake1994.
ParrayEKurt,CementManufactureHandBookchemicalpublishingcoinc,NewYork,
1979.
PwerryRobertH,PerryChemicalEngineersHandBook,6thedition,McGrawHill,
NewYork.1984
Shreve,ChemicalprosesIndustries,3rdedition,McGrawHill,NewYork,1967
WatsonW,CarddockQ.L,CementChemistandwowksManagersHandBook.2
ndedition,concretePublicationLimited,London.
,TekhnologiSemen,PusatpendidikandanpelatihanPT.SemenGresik,1983
.
http://id.shvoong.com/
===>Semogabermanfaatdanmenjadibahanyangdapatdijadikanreferensi<==

===>KritikdanSaranpastiakansangatmembantu<==

Like

Tweet

ThisentrywaspostedinBahanbyche_eng_09.Bookmarkthepermalink
[http://cheeng09.blog.com/2012/01/24/prosesproduksisemen/].

Commentsareclosed.

Anda mungkin juga menyukai