Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan

Manajemen penjangkaran
Manajemen penjangkaran pada dasarnya adalah menambah penjangkaran hingga nilainya cukup
untuk menahan pergerakan gigi yang tidak diharapkan. Dalam kasus yang berbeda, dan pada
tahap perawatan yang berbeda, penjangkaran yang dibutuhkan bisa bervariasi. Resistensi suatu
kelompok gigi harus disesuaikan dengan kelompok lainnya sehingga pada akhir perawatan
kedudukan gigi yang diharapkan dapat tercapai. Upaya untuk mengelola penjangkaran adalah :
1. Menjaga agar gaya tetap ringan
Gerakan yang dapat dihasilkan oleh alat lepasan adalah tipping. Gaya yang dibutuhkan
untuk gerakan tipping relatif kecil, demikian pula gaya reaksi yang ditimbulkannya. Gaya reaksi
dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gigi yang digerakkan. Pada setiap kunjungan, gigi
yang boleh digerakkan hanya satu buah per kuadran dengan arah yang sama, dan apabila sedang
meretraksi segmen anterior untuk mengurangi overjet, maka tidak boleh ada gigi lain yang
digerakkan ke arah palatal atau distal. Namun tidak bisa diasumsikan bahwa apabila sudah
digunakan gaya yang ringan maka akan terbebas dari anchorage loss.
2. Menambah resistensi penjangkar
Resistensi yang dihasilkan oleh keakuratan kontak antara pelat landasan dengan
permukaan gigi dan mukosa mempengaruhi penjangkaran yang dihasilkan oleh alat lepasan.
Penjangkaran dapat dimaksimalkan dengan menjaga permukaan akrilik agar selalu berkontak
sebanyak ungkin dengan permukaan gigi.
Hubungan tonjol yang mengunci antara gigi rahang atas dengan rahang bawah bisa
menambah resistensi terhadap anchorage loss. Masalahnya, pencabutan di kedua rahang yang
berlawanan bisa mengakibatkan gigi tersebut bergeser sama-sama ke mesial dalam keadaan tetap
mengunci. Kemungkinan ini dapat dihindari apabila menggunakan bite plane.
Penambahan inclined bite plane pada plat rahang atas dapat menambah penjangkaran
dengan cara menyalurkan gaya dorong yang ditimbulkan oleh insisif rahang bawah pada saat
oklusi. Namun bukan tidak mungkin penambahan inclined bite plane dapat mengakibatkan
proklinasi gigi insisif. Oleh karena itu, untuk mengurangi overbite lebih baik menggunakan bite
plane yang datar.
Traksi Intermaksiler jarang sekali diterapkan pada pemakaian alat lepasan. Mungkin bisa
digunakan pada rahang atas untuk mendukung alat cekat di rahang bawah, tetapi tetap lebih baik
jika digunakan pada perawatan dengan alat cekat di kedua rahangnya.

Traksi ekstra oral adalah metoda yang paling memungkinkan untuk menambah
penjangkaran pada alat lepasan. Pemakaian alat traksi oral dapat diterima oleh pasien dan dapat
memperluas ruang lingkup kasus alat lepasan. a

Anda mungkin juga menyukai