Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT Semen Bosowa Maros adalah perusahaan semen yang
menguasai produksi di Indonesia bagian Timur selain, PT. Tonasa. Bosowa
berasal dari 3 kata yaitu BO berarti bone, SO berarti Soppeng, dan WA
berarti Wajo. Satu-satunya korporasi swasta nasional yang memproduksi
semen di KTI. Selebihnya, industri semen diramaikan oleh investor asing
dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Semen Bosowa Maros
menargetkan investasi senilai Rp6,5 triliun hingga 2015.investasi itu
terkait upaya perseroan meningkatkan produksi semen hingga 10 juta ton
per tahun, atau sebesar 20% dari total kebutuhan semen nasional pada
2015.Investasi tersebut tidak lepas dari niat manajemen perusahaan untuk
mendukung

upaya

pemerintah

dalam

percepatan

pembangunan

infrastruktur, Bosowa akan mengambil bagian dalam mendukung upaya


pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendorong pembangunan
infrastruktur, utamanya di kawasan Timur Indonesia (KTI). Sementara itu,
investasi yang disiapkan untuk membangun Kiln Plant Line 2 atau pabrik
tahap dua di Maros mencapai US$310 juta atau sekitar Rp3 triliun. Pabrik
itu nanti akan memproduksi bahan baku semen atau klinker, sebesar 5,2
juta ton per tahun. Saat ini total produksi Semen Bosowa mencapai 3,2
juta ton per tahun. Diperkirakan, bila Kiln Plant Line 2 ini tuntas pada
2014, maka total produksi Semen Bosowa akan mencapai 10 juta ton per
tahun pada 2015. Sumber pendanaan proyek tersebut 70% berasal dari
perbankan dan sisanya dari dana internal perusahaan. Diproyeksikan,
pembangunan proyek ini tuntas dalam dua tahun ke depan dan diharapkan
pada 2014 sudah bisa produksi.
Saat ini total produksi klinker Bosowa mencapai 2,5 juta ton per
tahun. Bosowa memiliki dua pabrik semen, masing-masing di Maros
melalui PT Semen Bosowa Maros dan PT Semen Bosowa Indonesia di

Pulau Batam.PT Semen Bosowa Maros memproduksi semen sebesar 2,5


juta ton per tahun. Selain di Maros, Bosowa juga tengah membangun
grindingplant semen di Banyuwangi, Jawa Timur, berkapasitas 1,5 juta ton
dengan investasi mencapai Rp1 triliun.Proyek ini diharapkan tuntas dan
siap produksi pada akhir 2013. Pihaknya juga berencana membangun
pabrik di beberapa wilayah lain di Indonesia, baik di KTI maupun
kawasan Barat Indonesia.
B. Tujuan
a. Untuk mengetahui informasi tentang PT. Semen Bosowa Maros dan
lebih tahu tentang pabrik tersebut.
b. Untuk mengetahui program keselamatan dan kesehatan kerja yang
telah dijalankan oleh PT. Semen Bosowa Maros.
c. Untuk mengetahui hasil audit pada bagian organisasi dan manajemen,
dan pelaksanaan K3 oleh PT. Semen Bosowa Maros.
C. Manfaat
Agar si pembaca mengetahui tentang kegiatan kami selama
melakukan Study Tour di PT. Semen Bosowa Maros, selain itu si pembaca
juga lebih mengetahui informasi tentang PT. Semen Bosowa Maros dan
lebih tahu tentang pabrik tersebut, serta mengetahui program keselamatan
dan kesehatan kerja yang telah dijalankan oleh PT. Semen Bosowa Maros.
Karena, kita patut berbangga hati mempunyai pabrik sendiri di Sulawesi
Selatan dan menguasai di Indonesia Timur.

BAB II
METODOLOGI
A. Gambaran Umum Lokasi

PT. Semen Bosowa Maros merupakan satu-satunya semen


bosowa di antara yang ada di wilayah pemerintahan Kecamatan
Maros Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan pengalaman survey lapanga yang

menjadi

sasaran deskriptif kelompok kami adalah PT.Semen Bsowa Maros


yang merupakan satu- satunya pabrik Semen dari kabupaten Maros.
Letak Geografis PT.Semen Bsowa Maros
Berdasarkan data Primer yang diperoleh pada pegawai yang
bekerja PT.Semen Bosowa Maros seluruhnya berjumlah .... jiwa,
Untuk perincian penduduknya sebagai berikut :
1. Jumlah seluruh pagawai
=
jiwa
2. Jumlah pegawai laki-laki
=
Jiwa
3. Jumlah pegawai perempuan =
Jiwa

B. Jenis Metode
Jenis metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey
deskriptif.
C. Lokasi Dan Waktu Kegiatan
1. Kegiatan ini dilaksanakan di PT. Semen Bosowa Maros
2. Kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 8 Januari 2015
D. Sampel
Sampel dari kegiatan ini yaitu sebanyak 4 orang
E. Instrumen pengambilan data
Adapun instrumen dari survey ini adalah sebagai berikut:
1. survey
2. Kuesioner/Wawancara terstruktur
3. Kamera
4. Catatan lapangan
F. Pengolahan data
1. Pengelolaan data dilakukan secara manual

dengan

mengelompokan hasil wawancara sesuai tujuan penelitian dan


selanjutnya dilakukan analisis antara lain dengan statistik dan

menggunakan

rumus

selanjutnya

diinterpretasikan

dan

disajikan dalam bentuk angka.


2. Pembandingan data hasil wawancara, lembar check list dengan
data sekunder dan pengamatan yang terkait dengan audit K3.
3. Penyajian data dan pembuatan simpulan dalam bentuk laporan.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Audit K3
Audit K3 didasarkan pada daftar periksa (Checklist) yang disusun oleh
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional sebanyak 194
pertanyaan yang mencakup aspek :
1. Organisasi dan Manajemen terdiri dari :
I.
II.
III.

Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja n(26 pertanyaan)


Manajemen Resiko
(11 pertanyaan)
Pendidikan, Latihan dan Penerimaan Pegawai (16 pertanyaan)

2. Pelaksanaan K3 yang terdiri dari :


I. Kesehatan Kerja
(16 pertanyaan)
II. Pengaman
(12 pertanyaan)
III.
Alat Angkat
(7 pertanyaan)
IV.
Alat Angkut
(11 pertanyaan)
V. Tempat dan cara penyimpanan material (19 pertanyaan)
VI.
Perencanaan keadaan darurat (emergency planning)(15 pertanyaan)
VII.
Penanggulangan Kebakaran
(16 pertanyaan)
VIII.
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
(6 pertanyaan)
IX. Laporan Kecelakaan

(8 pertanyaan)

X.

(5 pertanyaan)

Pemeriksaan Kesehatan
4

XI. Analisis kecelakaan

(6 pertanyaan)

XII. Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(9 pertanyaan)

XIII. Lingkungan Kerja dan Kebersihan

(11 pertanyaan)

(Hasil audit yang telah dilaksanakan selengkapnya ada pada lampiran


laporan ini).
1)
Hasil Audit
a. Organisasi Dan Manajemen
1) Manajemen Keselamatan Kerja
(15 x 80) + (9 x 60) + (2 x 40)
Nilai =
26 x 80
= 89%
2) Manajemen Risiko

X 100%

Baik Sekali

(9 x 80) + (1 x 60) + (1 x 40)


Nilai =

X 100%
11 x 80

= 93,18%

Baik sekali

3). Pendidikan, Latihan dan Penerimaan Pegawai


(11 x 80) + (4 x 60) + (1 x 20)
Nilai =

X 100%
16 x 80

= 89,06%

Baik Sekali

Hasil akhir penilaian audit untuk Organisasi dan Manajemen


(35 x 80) + (14 x 60) + ( 3 x 40) )
Nilai =

X 100%

53 x 80
= 89,15%

Baik Sekali

b. Pelaksanaan K3
1) Kesehatan Kerja
(9 80 ) + (6 x 60) + (1 x 40)
Nilai =

X 100%
16 x 80

= 87,5%

Baik Sekali

2) Pengaman
(4 x 80) + (5x 60) + (3 x40)
Nilai =

X 100%
12 x 80

= 48,95%

Kurang

3) Alat Angkat
(4 80) + (2 x 60) + (1 x 40)
Nilai

X 100%

7 80
= 78,57%

Baik

4) Alat Angkut
(5 x 80) + (3 x 60) + (2 x 20)
Nilai =

X 100%
( 11-1) x 80

=70%

Baik

5) Tempat dan Cara Penyimpanan Material


(8 x 80) + (7 x 60) + (3 x 40)
Nilai =

X 100%
(19-1) x 80

= 81%

Baik Sekali

6) Perencanaan Darurat (Emergency Planning)


(7 x 80) + (7 x 60)
Nilai =

X 100%
(15 -1)x 80

= 53,57%
7)

kurang

Penanggulangan Kebakaran
(15 x 80) + (1 x 60)
Nilai

X 100%
16 x 80

= 98%
8)

Baik Sekali

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


(5 x 80) + (1 x 60)
Nilai =

X 100%
6 x 80

= 95,83%

9)

Baik Sekali

Laporan Kecelakaan
(4 x 80) + (4 x 60)
Nilai =

X 100%

8 x 80
=87%

Baik Sekali

10) Pemeriksaan Kecelakaan


(3 x80) + (1 x 60)
Nilai =

X 100%
5 x 80

=93,75%

Baik Sekali

11) Analisis Kecelakaan


(1 x 80) + (4 x 60) + (1 x 20)
Nilai =

X 100%
6 x 80

=50%

Kurang

12) Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


(7 80) + (1 x 60) + (1 x 20)
Nilai =

X 100%
9x 80

= 88,89%

Baik Sekali

13) Lingkungan Kerja dan Kebersihan


(4 x 80) + (2 x 60) + (4 x 40) + (1 x 20)
Nilai =

X 100%
11 x 80

= 70,45%

Baik

Hasil akhir untuk audit Pelaksanaan K3


(79 x 80) + (43 x 60) + (12 x 40) + (3 x 20)
Nilai =

X 100%
(141-4) x 80

= 86,13%

Baik Sekali

2. Hasil Audit Keseluruhan


Dari 194 pertanyaan yang diajukan, terdapat 187 aspek yang
dilaksanakan oleh PT. Bosowa Maros Makassar dengan nilai terdiri dari :
80 (sangat baik) : 114 aspek
60 (baik)

: 57 aspek

40 (cukup)

: 15 aspek

20 (kurang)

: 4 aspek

Sedangkan 4 aspek belum dilaksanakan PT.Bosowa maros Makassar


serta tidak ada pertanyaan merupakan aspek yang tidak ada relevansinya
(TR) dengan kegiatan perusahaan.

Perhitungan nilai :
Total Score
Nilai =

X100%
Total nilai maksimum setelah dikurangi TR
(114 x 80) + (57x 60) + (15 x 40) + (4 x 20)
=

X 100 %
(194-4) x 80

= 86,71% Kategori Baik Sekali


Interpretasi :
Sesuai dengan hasil perhitungan nilai maka pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja di PT. Bosowa Maros Makassar masuk dalam kategori A =
Baik Sekali (> 80 -

90 %) dan masih banyak kategori yang belum

dilaksanakan.

B. PEMBAHASAN
1. Organisasi dan Manajemen
Setelah kami melakukan persiapan dan pelaksanaan Survey
lapangan kemudian kami melakukan peninjauan ke Karyawan PT.
Semen Bosowa Maros yang telah diberikan Kuesioner, untuk
melakukan audit. Berdasarkan Survey yang dilakukan ternyata
mendapatkan hasil bahwa hasil audit mengenai organisasi dan
Manajemen adalah 35 kategori baik sekali dengan nilai ( A ) yang

10

dimana bayaknya sudah di jalankan dan di jalankan sesui dengan


ketentuan dan 14 Kategori baik dengan nilai (B) yang diaman sudah
dijalnkan tetapi perlu tinjauan manajeman agar lebih di tingkatkan lagi
dan kami memberi 4 kategori Cukup dengan niali (C) dikarenakan
karna masih ada yang kami nilai sudah di jalankan pada Perusahan PT.
semen Bosowa akan tetapi masih harus di tingkatkan lagi.
2. Pelaksanan K3
1. Setelah kami melakukan persiapan dan pelaksanaan Survey lapangan
kemudian kami melakukan peninjauan ke Karyawan PT. Semen Bosowa
Maros yang telah diberikan Kuesioner, untuk melakukan audit.
Berdasarkan Survey yang dilakukan ternyata mendapatkan hasil bahwa
hasil audit mengenai Pelaksanan K3 adalah 79 pada kategori Baik sekali
dengan nilai (A) yang dimana bayaknya sudah di jalankan dan di jalankan
sesui dengan ketentuan dan 43 Kategori baik dengan nilai (B) yang
diaman sudah dijalnkan tetapi perlu tinjauan manajeman agar lebih di
tingkatkan lagi dan kami memberi 12 kategori Cukup dengan niali (C)
dikarenakan karna masih ada yang kami nilai sudah di jalankan pada
Perusahan PT. semen Bosowa akan tetapi masih harus di tingkatkan
lagi.dan 3 kategori kurang dengan nilai (D) dimana pada PT. Bosowa
maros masih belum ada akan tapi akan di rencanakan dan di jalankan. Dan
ada 4 kategori yang tidak dilaksanakan di perusahan tersebut/ tidak
relevan.

11

C. FAKTOR PENDUKUNG PENGHAMBAT


1. Faktor Pendukung
Partisipasi aktif dari karyawan PT. Bosowa Maros sangat membantu
dalam proses pelaksanaan kegiatan kami.
2. Faktor Penghambat
Tidak bisanya kami melihat semua dokomen-dokumen yang berkaitan
dengan K3, dikarenakan dokumen bersifat rahasia/tertutup.

IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan pada PT semen
Bosowa Maros maka kami kesimpulan yang dapat kami uraikan adalah
sebagai berikut:
2. Berdasarka hasil survey bahwa hasil audit organisasi dan manajemen 35
Dengan kategori baik sekali dengan nilai (A), hasil audit dengan nilai baik
(B) 14, dan 4 kategori dengan nilai cukup (C).
3. Sedangkan Berdasarka hasil survey bahwa hasil audit pelaksanaan
K3.Adalah 79 Dengan kategori baik sekali dengan nilai (A), hasil audit 43
dengan nilai baik (B) , 12 kategori dengan nilai cukup (C). dan 3 kategori
kurang dengan nilai kurang (D).sedangan ada 4 kategori yang tidak
dilaksanakan di perusahan tersebut,
B. SARAN
Dengan adanya survey lapangan ini,diharpakan dapat membantu penilaian
audit k3 di perusahan PT semn Bosowa Maros, agar karyawan dapat
mengetahui apa-apa yang ingin di tingkatkan.

12

DAFTAR PUSTAKA
Indah.makalah tentang pt semen bosowa maros.2014.

http://indahandblog.blogspot.com/2014/02/makalah-tentang-pt-semenbosowa-maros_22.html.diakses 25 januari

13

Anda mungkin juga menyukai