Elektrolisis
peristiwa penguraian
oleh arus
1)
Ion positifadalah
dari logam-logam
di sebelahelektrolit
kanan hidrogen
padalistrik
deret
searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Tempat terjadinya reaksi
volta akan tereduksi dan membentuk endapan di katoda
elektrolisisLn+disebut
Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang
+ nesel
elektrolisis.
L
dapat menghantarkan
listrik
yang disebut
elektrolit,
dua buah
2) Ion positif dari
logam-logam
di sebelah
kiri dan
hidrogen
pada elektroda.
deret volta
Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub +
akan
teroksidasi
kecuali
Ni, Sn dan Pb.
Hal ini
disebabkan
negatif) dan
anoda
(elektroda
yangFe,dihubungkan
dengan
kutub
positif). ion
PadaH
darireaksi
H2O lebih
mudah
tereduksi.
anoda terjadi
oksidasi,
yaitu
anion (ion negatif) ditarik oleh anoda dan
jumlah elektronnya
Reaksinya:berkurang
2H2O (aq)sehingga
+ 2e bilangan
H2 (g) +oksidasinya
2OH (aq) bertambah. Pada
katoda terjadi reaksi reduksi, yaitu kation (ion positif) bergerak
menuju katoda
+
3)
Jika
larutan
elektrolit
berupa
asam,
maka
ion
H
dari
yang akan
sehingga jumlah elektronnya bertambah sehingga bilanganasam
oksidasinya
berkurang.tereduksi.
Reaksinya: 2H+ (aq)+ 2e H2 (g)
a. Reaksi oksidasi di anoda
1) Jika anoda inert, maka:
a) Ion negatif dari elektrolit yang mengandung oksigen (sisa asam
oksi) seperti SO42-, NO32-, dan PO42- yang teroksidasi adalah air.
Reaksinya: 2H2O ( l ) 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
b) Ion negatif dari elektrolit yang mengandung Ion OH dioksidasi
sumber: Jepersen, 2010
seperti F,pada
Cl-sel
, Br
dan Ielektrolit
akan teroksidasi;
Reaksi elektrolisis
dengan
lelehan
+ 2e selX2yang
(X=sederhana
F, Cl, Br
danberlangsung
I)
Jenis sel 2X
ini merupakan
karena
tanpa air.
2)
Jika
anoda
aktif
(tidak
inert),
maka
logam
darielektrolisis
anoda yang
Reaksi elektrolisis lelehan garam LxMy. Di dalam sel
ion akan
Ly+
teroksidasi.reduksi dan ion Mx- akan mengalami oksidasi.
akan mengalami
Perhatikan penentuan jenis reaksi reduksi dan oksidasi pada elektrolisis larutan
berikut berikut:
(i)
Larutan NaCl dengan elektroda inert
(ii)
(ii)
Latihan Soal :
Hukum
Faraday
(Sumber Suparni, 2010)
Keterangan:
G = Berat yang diendapkan
i = kuat arus listrik yang mengalir (Ampere)
t = waktu yang diperlukan (detik)
e = Ar/elektron
F = konstanta Faraday (96500 Coulomb)
halaman 6
Melaksanakan
Proses Elektrolisis
Dari rumus tersebut,
Volume endapan
diperoleh
dengan perhitungan:
yaitu:
Katode: Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Berdasarkan persamaan reaksi :
2 mol e ~ 1 mol Cu
1 mol e = mol Cu = x Ar Cu (gram)
Melaksanakan Proses Elektrolisis
halaman 7
Contoh:
1. Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan menggunakan elektrode grafit selama 30
menit dan arus sebesar 10 ampere, hitunglah :
a. massa tembaga yang terjadi di katode jika Ar Cu = 63,5
b. volume gas yang terjadi pada anode jika diukur pada keadaan standar
(Ar O = 16; H = 1).
Penyelesaian
Reaksi elektrolisis yang terjadi sel adalah:
Katode : Cu2+(aq) + 2e Cu(s) (x 2)
Anode : 2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
Reaksi keseluruhan : 2Cu2+(aq) + 2H2O(l) Cu(s) + 4H+(aq) + O2(g)
G Cu =
G oksigen =
halaman 9
Mol oksigen =
mol
= 5,92 gram
=Melaksanakan
1,49 gram
Proses Elektrolisis
: 108
Massa Ag =
gram = 36 gram
mol Ni = 2 x
mol
mol e
Mol Ag =
mol
mol
Massa Ag = 2 x
Penyelesaian
Reaksi di katode: Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Untuk menentukan tebal pelapisan pada proses elektrolisis perlu diketahui berat
jenis dari logam yang terlapis pada katoda. Hubungan berat jenis dengan hargaharga yang lainnya adalah sebagai berikut :
Hukum Faraday sangat erat kaitannya dengan efisiensi arus yang terjadi pada
proses pelapisan secara listrik. Effisiensi arus adalah perbandingan berat endapan
yang terjadi dengan berat endapan secara teoritis dan dinyatakan dalam persen (%).
x 100%
Keterangan:
= effisiensi arus pada katoda (%)
= berat endapan yang diperoleh pada katoda
berat teoritis pada katoda yang diperoleh dari hukum Faraday
contoh:
1. Ketika arus 3A mengalir selama 8 menit melalui sel terdiri dari dua elektroda Pt
dalam larutan Cu (NO3)2 dalam HNO3 encer asam, 0,36 g Cu diendapkan pada
katoda. Hitung efisiensi plating tembaga yang terendapkan!
Jawab:
m Cu = 0,36 gram
m = e . i . t / 96.500 =
gram
ditanya : ..............?
x 100% =
Melaksanakan Proses Elektrolisis
halaman 11
Soal Latihan:
1. Berapa gram perak (Ar Ag = 108) yang terbentuk di katoda, jika arus
listrik sebesar 10 Ampere dialirkan melalui AgNO3 selama 2 jam?
2. Ke dalam lelehan CuCl2 dialirkan arus listrik sebesar 0,5 A selama 1 jam.
Berapa massa Cu yang akan mengendap di katoda?
3. Jika larutan CuSO4 dielektrolisis dengan arus listrik 1930 Coulomb,
hitunglah berat endapan tembaga (Ar Cu = 63,5) yang terbentuk di katoda!
4. Hitunglah massa perak yang mengendap di katoda, jika jumlah listrik yang
mengalir melalui larutan AgNO3 sebesar 0,25 faraday adalah...... (Ar Ag =
108)
5. Berapa waktu yang diperlukan untuk mengendapkan 5 gram Cu (Ar=64) di
katoda, bila ke dalam sel yang berisi larutan ion Cu dialirkan arus listrik 5
amper?
6. Pada suatu elektrolisis, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam
membebaskan gas hidrogen sebanyak 0,504 gram (Ar H = 1). Hitunglah
waktu yang diperlukan untuk membebaskan gas oksigen (Ar = 16) dengan
arus yang sama!
7. Arus listrik tertentu mengendapkan 0,54 gram perak (Ar Ag = 108) dari
larutan AgNO3. Jika arus tersebut dilewatkan melalui larutan XSO 4, maka
logam X (Ar X = 40) yang mengendap adalah ...
8. Arus listrik sebanyak 10 A dialirkan ke dalam larutan asam sulfat selama
1930 detik. Volume gas yang dihasilkan pada anoda jika diukur pada
keadaan standar adalah...
9. Satu liter larutan AgNO3 dielektrolisis menggunakan elektroda platina
dengan muatan listrik sebesar 965 C. Maka pH larutan yang terjadi
adalah...
10. Pada elektrolisis larutan PbSO4 dianoda dihasilkan gas oksigen sebanyak
1,12 liter (0oC, 1 atm). Maka banyaknya arus yang dialirkan adalah...
11. Arus listrik 5790 Coulomb dialirkan ke dalam larutan elektrolit garam
logam X dan mengendapkan 1,12 gram X. Diketahui 1 Faraday = 96500
C. Jika Ar X = 56 maka logam X dapat
dinyatakan sebagai...
Melaksanakan
Proses Elektrolisis
halaman 12
Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri dapat dibagi dalam tiga bidang,
yaitu produksi zat atau bahan, pemurnian logam, dan penyepuhan logam.
Elektroplating adalah proses pelapisan logam, dengan menggunakan bantuan arus
listrik dan senyawa kimia tertentu untuk memindahkan partikel logam pelapis ke
Elektroplating
(Penyepuhan)
bahan/benda yang hendak dilapis.
Pelapisan logam
dapat berupa lapis seng (zink),
galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom.
A. Prinsip Dasar elektroplating
siswa dapat menyiapkan alat dan bahan elektroplating dengan benar.
Prinsip dasar elektroplating adalah melapisi
siswa dapat melakukan pengolahan awal elektroplating dengan
permukaan benda kerja dengan logam lain
benar.
untuk memperbaiki kualitas permukaan
siswa melaksanakan pelapisan logam dengan tembaga.
benda tersebut. Proses pelapisan benda
siswa melakukan pengolahan akhir dengan benar.
bisa berlangsung dengan bantuan arus listrik DC dengan media larutan elektrolit.
sumber: SAMFA Handbook
kerja.
1. Sirkulasi elektrolit
Distribusi ion-ion di dalam elektrolit seringkali tidak merata yang disebabkan
adanya
ionkonsentrasi
negatif yang
berlebihberlebih
di sekitar
katoda
dan ion positif
yang berlebih
di
Jika
elektrolit
akan
menyebabkan
menurunnya
kekilapan
sekitardan
katoda.
Agarlapisan
distribusi
positif
dan negatif
di dalam
merata
kerataan
danion
juga
pemborosan
bahan.
Dan elektrolit
jika konsentrasi
maka elektrolit
harus ada sirkulasi
dalamterjadi
elektrolit.
Sirkulasi konduktivitas,
dalam elektrolitsehingga
dapat dilakukan
rendah akan
penurunan
proses
dengan
bantuan pompa
atau
hembusan udara dari blower melalui pipa yang
elektroplating
menjadi
lama.
2. Sirkulasi
elektrolit
dipasang
di dasar
dan tepi tangki.
Distribusi
ion-ion di dalam elektrolit seringkali tidak merata yang disebabkan
2. Rapat arus
Berdasarkan
faraday,
banyaknya
yang mengendap
adanya hukum
ion negatif
yang
berlebih arus
di sekitar
katoda dansebanding
ion positifdengan
yang
kuat arus.
Akanditetapi
dalam
praktek,
yangion
diperlukan
untuk
plating
berlebih
sekitar
katoda.
Agarbesaran
distribusi
positif dan
negatif
di adalah
dalam
rapat elektrolit
arus (arusmerata
listrikmaka
per harus
satuanada
luas).
Satuan
rapatelektrolit.
arus dinyatakan
sirkulasi
dalam
Sirkulasi dalam
dalam
2
2
Ampere/dm
atau
Amper/ft
. Semakin
rapat
arus atau
makahembusan
laju plating
makin
elektrolit
dapat
dilakukan
denganbesar
bantuan
pompa
udara
dari
cepat blower
dan waktu
yang
diperlukan
untukdimemperoleh
endapan
melalui
pipa
yang dipasang
dasar dan tepi
tangki. dengan ketebalan
3. Rapat
tertentu
akanarus
makin pendek. Dalam praktek, jika benda yang akan di plating
Berdasarkan hukum faraday, banyaknya arus yang mengendap sebanding
banyak, diperlukan rapat arus yang besar dan kemudian diturunkan jika benda yang
dengan kuat arus. Akan tetapi dalam praktek, besaran yang diperlukan untuk
akan di plating sedikit. Rapat arus yang terlalu tinggi, menyebabkan terjadinya
plating adalah rapat arus (arus listrik per satuan luas). Satuan rapat arus
panas, sehingga benda yang akan2 diplating dapat
terbakar (warna benda
dinyatakan dalam Ampere/dm atau Amper/ft2. Semakin besar rapat arus
menghitam).
maka laju plating makin cepat dan waktu yang diperlukan untuk memperoleh
3. Tegangan
Tegangan
yangdengan
diperlukan
padatertentu
prosesakan
elektroplating
tergantung
pada jenis,
endapan
ketebalan
makin pendek.
Dalam praktek,
jika
komposisi
danyang
kondisi
Tegangan
dinaikkan
dengan
benda
akanelektrolit.
di plating
banyak,dapat
diperlukan
rapat
arus menaikkan
yang besarrapat
dan
arus listrik,
akanditurunkan
tetapi dapat
terjadinya
polarisasi
kemudian
jikamenyebabkan
benda yang akan
di plating
sedikit. dan
Rapattercapainya
arus yang
tegangan
batas.
Padamenyebabkan
tegangan batas
tidak terjadi
aliran arus
listrik
melalui
terlalu
tinggi,
terjadinya
panas, sehingga
benda
yang
akan
elektrolit,
dan dapat
bila terbakar
tegangan
dinaikkan
akan terjadi elektrolisis air yang
diplating
(warna
benda menghitam).
4. Tegangan
menghasilkan
gas hidrogen dan oksigen.
Tegangan
diperlukan pada proses elektroplating tergantung pada jenis,
4. Jarak Anoda
dan yang
Katoda
Jarak anoda
dan katoda
menentukan
daya hantar
arus listrik.
dayadengan
hantar
komposisi
dan kondisi
elektrolit.
Tegangan
dapatBesarnya
dinaikkan
arus listrik
berbanding
katoda.
Apabila jarak
anoda
menaikkan
rapat lurus
arus dengan
listrik, jarak
akan anoda
tetapi dan
dapat
menyebabkan
terjadinya
dan katoda
kecil,dan
maka
hambatantegangan
menjadi batas.
kecil dan
besar
sehingga
polarisasi
tercapainya
Padakonduktivitas
tegangan batas
tidak
terjadi
untuk mendapatkan
arus melalui
yang besar
diperlukaan
tegangan
yang
rendah. akan terjadi
aliran arus listrik
elektrolit,
dan bila
tegangan
dinaikkan
5. Rasio anoda-katoda
elektrolisis
air yang anoda-katoda
menghasilkan sangat
gas hidrogen
oksigen.
Perbandingan
permukaan
pentingdan
untuk
menjaga agar ion-ion
yang akan di plating sedikit. Rapat arus yang terlalu tinggi, menyebabkan
di dalam elektroplating selalu seimbang.
terjadinya panas, sehingga benda yang akan diplating dapat terbakar (warna
benda menghitam).
halaman 15
kerja dan benda kerja. Kontaminan dapat dihilangkan dengan filtrasi pada
aliran sirkulasi cairan.
12. pH Larutan
pH dipakai untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan elektrolit dan
dalam proses elektroplating. pH larutan dapat diatur dan diukur dengan alat
ukur pH meter atau colorimeter.Tujuan menentukan derajat keasaman ini
adalah untuk melihat atau mengecek kemampuan dari larutan dalam
menghasilkan lapisan yang lebih baik.
C. Peralatan dan Bahan
Elektroplating dapat dilakukan dengan peralatan sederhana yang berskala
laboratorium sampai peralatan dengan skala industri.
Berikut ini adalah peralatan dan bahan yang harus ada pada proses elekroplating :
1) Sumber arus listrik searah dapat digunakan adaptor, accumulator atau
rectifier kecil yang dapat mengubah arus listrik bolak balik menjadi DC dan
dapat diubah-ubah voltasenya.
sumber : wordblog
2) Bak plating
Bak plating, merupakan peralatan utama
yang berfungsi untuk menampung larutan
elektrolit, larutan pencuci dan air pembilas.
Syarat bak terbuat dari bahan yang tahan
terhadap korosi, suhu dan tahan terhadap sifat larutan elektrolit yang ditampungnya.
Bak dapat berbentuk segiempat atau silinder.
Bahan dari bak dapat terbuat dari plastik jenis
polipropilen, polietilen, poli vinil clorida dll.
3) Anoda
sumber : wordblog
Gambar 2.4 bak arutan
Anoda adalah kutub positif biasanya terbuat dari logam yang akan
dilapiskan.
Besar
atau
luas
anoda
4) Katoda
Melaksanakan Proses Elektrolisis
halaman 18
Katoda merupakan benda kerja yang akan dilapisi. Jika benda yang akan
dilapis berbentuk tidak teratur perlu ditambahkan anoda tambahan untuk
meningkatkan daya tembusnya. Benda kerja dapat berupa logam,
campuran logam dan plastik. (Purwanto, 2005)
5) Elektrolit
Elektrolit
adalahyang
medium
penghantar
yang elektroplating,
digunakan dalam
proses
Peralatan
tambahan
diperlukan
dalam proses
diantaranya:
Umumnya
elektrolit
dengan
melarutkan
kimia
1)elektroplating.
Rak benda kerja,
merupakan
salah diperoleh
satu peralatan
tambahan
yangzat
berfungsi
yang
dilarutkan
air yang akan terionisasi
ion positif
dan
sebagai
tempat dalam
untuk mengantungkan
benda kerjamenjadi
dan sebagai
penghantar
negatif.
Elektrolit
bisa harus
berupakuat
larutan
yang
arus listrik.
Rak benda
untuk garam,
menahanbasa
berat atau
bendaasam
kerja serta
mengandung
logam panas
yang yang
akanberlebihan
diendapkan.
tidak menimbulkan
baik. Contoh pada pelapisan
tembaga elektrolit yang digunakan adalah CuSO4. (Poyner, 1991)
2. Pemanas listrik
Pemanas ini, diperlukan bila temperatu suhu larutan elektrolit lebih dari
suhu kamar. Sistem pemanasan dan pendinginan dapat
dilakukan
dengan dua cara yaitu dari dalam dan dari luar bak.
sumber : wordblog
Gambar 2.6 pemanas listrik
3) Agitator
Selama proses pelapisan berlangsung, larutan sekitar katoda menjadi
kurang pekat (encer), karena sebagian ion logam mengendap pada benda
kerja sehingga arus listrik akan bergerak ke bagian atas larutan. Kejadian
ini akan menyebabkan ketebalan lapisan menjadi berkurang dan rapat
arus menjadi bertambah. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil
lapisan yang tebal dan merata,perlu dilakukan sistim agitasi dengan
tujuan sebagai berikut:
a) Pengisian kembali ion-ion logam yang berkurang didekat katoda atau
benda kerja.
b) Mencegah terjadinya gelembung udara pada permukaan benda kerja.
c) Menghindari penumpukkan ion-ion logam dalam larutan.
Agitasi dapat dilakukan dengan menggunakan pompa resirkulasi, atau
udara dari blower dan kompresor.
4) Saringan atau filter
Saringan atau filter ini digunakan untuk
memisahkan partikel-partikel atau kotoran
yang melayang-layang dalam larutan elektrolit. Teknik penyaringan ini dapat dilakukan
dengan cara langsung, menggunakan alat
penyaring atau menggunakan bak penyaring.
Gambar 2.7 saringan (filter)
(Sumber: Samfa Handbook)
5) Barrel sebagai tempat untuk menampung benda kerja yang akan dilapis
dan sebagai agitasi larutan. Umumnya barrel digunakan untuk proses
pelapisan produk-produk yang berukuran kecil. Misalnya: Baut, mur dan
lain-lain.
sumber : wordpress
Gambar 2. 8 Barrel
Melaksanakan Proses Elektrolisis
halaman 20
c. Proses elektroplating
Proses elektroplating meliputi:
1) Pengolahan awal bertujuan untuk menyiapkan benda kerja yang akan dilapisi
dari kotoran-kotoran yang melekat dan sekaligus menyiapkan kondisi fisik
permukaan, sehingga lebih baik dan lebih aktif. Pengolahan awal ini dapat
dilakukan secara mekanik dan menggunakan bahan kimia tergantung pada
jenis pengotornya.
a) Pembersihan secara mekanik, pekerjaan ini betujuan untuk menghaluskan
permukaan dengan menggunakan mesin gerinda dan menghilangkan
goresan-goresan serta garam-garam yang masih melekat pada benda kerja
dengan menggunakan mesin gerinda yang rodanya terbuat dari bahan
katun, linen dan lain-lain.
b) Pembersihan dengan alkali, proses
sumber : wordblog
sumber :Kanani
Gambar 2.10 rangkaian proses elektrolisis
Dalam proses pelapisan ada beberapa variable yang perlu dikontrol, yaitu :
a) Rapat arus (current density)
b) Tegangan arus (voltage)
c) pH larutan
d) Temperature
3. Pengerjaan akhir
Benda kerja yang telah dielektroplating dibilas dan dikeringkan,tetapi
kadang-kadang perlu juga dilakukan pengerjaan lanjut seperti dipasipkan atau
diberi pelapis pelindung.
Soal :
1. Apa yang akan terjadi jika kita mengubah arah arus DC setelah terjadi pelapisan?
2. Sarankan percobaan untuk mengukur berat molekul Cu dan logam lainnya!
3. Apa keuntungan dan kelemahan dari elektroplating? Apakah Anda pikir itu dapat
digunakan dalam nanoteknologi? Sarankan kemungkinan realisasi.
4. Apakah dengan mengurangi atau menambah lebih banyak garam (CuSO 4) dalam
air akan diperoleh hasil yang lebih baik?
5. Apa yang akan terjadi jika kita meninggalkan saat diaktifkan untuk jangka waktu
yang jauh lebih lama (jam dan hari)?
6. Logam apa yang kamu ketahui yang dapat dilapisi dalam skala besar?
PENYEPUHAN TEMBAGA
Tembaga atau cuprum merupakan logam yang banyak digunakan, karena
mempunyai sifat yang dapat menghantarkan listrik dan panas dengan baik. Tembaga
juga digunakan sebagai pelapis dasar karena dapat menutup permukaan benda yang
dilapisi dengan baik.
b.
c.
d.
c. Tidak dapat bereaksi dengan larutan HCl encer maupun H2SO4 encer.
d.
Dapat bereaksi dengan H2SO4 pekat maupun HNO3 encer dan pekat.
Cu + H2SO4 CuSO4 + 2H2O + SO2
Cu + 4HNO3 pekat Cu(NO3)2 + 2 H2O + 2 NO2
3 Cu + 8HNO3 encer 3 Cu(NO3)2 + 4H2O + 2NO
Dalam pelapisan tembaga digunakan bermacam-macam
larutan Elektrolisis
yaitu: larutan
Melaksanakan Proses
halaman
24 asam, larutan fluoborat dan larutan pirosulfat. Diantara keempat
sianida,
larutan
larutan yang paling banyak digunakan adalah larutan asam dan sianida.
halaman 26
Anoda terlapisi
warna
hitam/coklat
Daya tembus
rendah
Lapisan
engan bercoreng dan
tampak gelap
Garam-garam
mengendap dan
menempel pada
dinding tangki
Anoda mengkilap
dan berkristal
Ujung benda kerja
terbakar dan
terjadi
penumpukan
Penyebab
Solusi
adanya bahan-bahan
atau partikel yang
melayang layang di
dalam larutan
elektrolit
Kandungan asam
rendah
Analisis larutan
encerkan dengan air suling
sesuai komposisi.
PELAPISAN NIKEL
Nikel merupakan logam pelapis yang digunakan secara luas dalam industri
plating. P elapisan nikel ini bertujuan:
lanjutan tabel 4. 1 Komposisi dan Kondisi Operasi plating Nikel
1. lapis dekoratif seperti lapisan nikel mengkilap, lapisan nikel suram dan
Formula 2
lapisan nikel hitam
Komponen dan Kondisi Operasi
Nikel
Sulfat,
NiSO4.teknik
6H2Oyaitu
240untuk
gr/Ltmeningkatkan kekerasan permukaan
2. lapisan
yang
bertujuan
Nikel Klorida, NiCl2. 6H2O 45 gr/Lt
komponen misalnya lapis nikel keras (hard nickel).
Asam Borat, H3BO3
30 gr/lt
Sifat-sifat
fisika nikel
Suhu
25 65oC
pH murni berwarna putih cemerlang
4 - 5 dan sedikit keabu-abuan
1. Nikel
Kerapatan arus
1 6 A/dm2
3
o
2. Nikel
mempunyai
Efisiensi
Katoda berat jenis 8,9
95 gr/cm
100%, titik leleh 1.455 C dan titik didih
Formula 3
2.900 oC
Komponen dan Kondisi Operasi
3. Nikel bersifat keras, dapat ditempa dan dibengkokkan
Nikel Sulfat, NiSO4. 6H2O 150 250 gr/Lt
Sifat-sifatNikel
kimiaKlorida,
nikel: NiCl2. 6H2O 80 110 gr/Lt
Asam Borat,
H3BO
40 50 gr/lt
3
1. Dengan
HCl dan
H2SO
4 encer bereaksi sangat lambat dan memnghasilkan gas
Suhu
50 70 oC
HpH
2 menurut persamaan reaksi:
4 5 (opt 5)
2
Kerapatan
arus NiCL2 (aq)2 + 5 H
A/dm
Ni(s)
+ 2 HCl(l)
2(g)
Efisiensi Katoda
100%
Ni(s) + 2H2SO4(l) NiSO4 (aq) + H2(g)
2. Dengan
HNO3Utama
bereaksi
lebih cepat dengan
B. Fungsi
Komponen
Elektrolit
bersifat
racun : Ni(s) + 2HNO3(l) 3 NiNO3(aq) + 4H2O(g) + 2NO(g)
1. Nikel
Sulfat
Nikel sulfat
berfungsiOperasi
sebagaiplating
sumber
utama ion Ni 2+. Nikel sulfat memiliki harga
A. Komposisi
dan Kondisi
Nikel
yang
mahal dan
sulfatOperasi
yang relatif stabil. Nikel sulfat mudah larut dan
Tabel tidak
1. Komposisi
dan ion
Kondisi
kurang berpengaruh terhadap
konduktivitas
elektrolit bila dibandingkan dengan ion
Formula
1
Komponen
Kondisi
Operasi
Cl-. Ion nikel akan
tereduksi dan
menjadi
logam
nikel dan mengendap di benda kerja.
Nikel Sulfat, NiSO4. 6H2O 240 300 gr/lt
2. Nikel Klorida
Nikel Klorida, NiCl2. 6H2O 40 60 gr/lt
Seperti
dengan
Asamhalnya
Borat, H
25 senyawa
40 gr/lt nikel klorida juga berfungsi sebagai
3BO3 nikel sufat,
Suhu ion Ni2+ dan meningkatkan
21 konduktivitas
65 o (opt 55oC)
penyedia
larutan. Konduktivitas yang tinggi
pH
1,4 4,5 9opt 3,5)
dapat
menyebabkan peningkatan Udara/mekanis
daya tembus dan rapat arus.
Agitasi
Kerapatan
3 7 A/dm23. Asam
borat Arus
Peran asam borat untuk menjaga pH dari larutan, tetapi tidak terlalu penting dan
relatif tidak diperlukan.
Permasalahan
Penyebab
Solusi
Pelepuhan dan
pengelupasan
larutan
Pembersihan benda
kerja kurang
sempurna
Lapisan Kasar
Kotoran yang
melayang-layang di
larutan
Konsentrasi nikel
rendah
kontaminasi logam
lain
Arus terlalu tinggi
suhu terlalu rendah
Lapisan terbakar
Lapisan gelap
Daya tembus
rendah
Konsentrasi nikel
rendah
Rapat arus rendah
Aditif kurang
PELAPISAN KROM
Selain nikel maka pelapisan khrom banyak dilaksanakan untuk mendapatkan permukaan
yang menarik . Kromium merupakan logam yang digunakan untuk berbagai keperluan y ang
sangat luas, seperti perabot rumah tangga, kendaraan bermotor atau rol industri. Karena sifat
khas krom yang sangat tahan karat maka pelapisan khrom mempunyai kelebihaan tersendiri
bila dibandingkan dengan pelapisan lainnya. Pelapisan krom bisa bersifat dekoratif dan
atraktif. Keuntungan lainnya adalah dapat dicapainya hasil pelapisan yang keras.
Sifat-sifat fisika krom:
1.
2.
3.
mempunyai titik leleh 2.130oC, titik didih 2.945oC, dan berat jenis 7,19 gram/cm3
Permasalahan
Noda coklat pada
benda
Pelekatan lapisan
yang kurang baik
Lapisan hangus
terbakar
Lapisan kasar
Tidak terjadi
pelapisan, timbul
gas
Tidak terjadi
pelapisan, timbul
gas, benda kerja
larut
halaman 31
Penyebab
Asam sulfat terlalu
rendah
kontaminasi minyak
Arus terputus-putus
Arus terlalu tinggi
jarak katoda dan
anoda terlalu dekat
Asam sulfat terlalu
rendah
Asam sulfat
berlebihan
kontaminasi klorida
Salah meletakkan
katoda dan anoda
Solusi