Anda di halaman 1dari 11

Materi Kuliah : Fisika Dasar 2

Bab 2

Ir. Tri Surawan M,Si


Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2014/2015 Term 1

Pokok Bahasan

2.1.
2.2.
2.3.
2.4.

Muatan dan Fluks Listrik


Menghitung Fluks Listrik
Hukum Gauss
Aplikasi Hukum Gauss.

Muatan dan Fluks Listrik

Kuantitas matematis yang menunjukkan jumlah garis gaya


medan yang melewati permukaan disebut fluks listrik ( = phi).
Satuan Flux listrik adalah Newton Meter kuadrat per Coulomb
( N.m2 / C ).
Flux listrik dari medan listrik E yang menembus tegak lurus suatu
bidang (A) dinyatakan :
= EA

Flux listrik dari medan listrik tidak tegak lurus menembus bidang
(membentuk sudut terhadap bidang) dinyatakan :
= EA cos

Fluks listrik dari suatu medan listrik yang melewati suatu


permukaan tertutup dinyatakan :

E.dA

Menghitung Fluks Listrik


Sebuah bola dengan jari-jari 1 m di titik pusatnya terdapat muatan
sebesar 1 C. Berapakah flux listrik di permukaan bola?
Penyelesaian :
Besar medan listrik di permukaan bola adalah :

Arah flux listrik adalah radial keluar dan tegak lurus terhadap permukaan bola
yang memiliki luas A = 4r2 = 12,6 m2, maka :

Kuis :
Berapakah besar flux listriknya, jika bola memiliki jari-jari 0,5 m ?

Hukum Gauss

Hukum Gauss adalah persamaan kualitatif yang


menghubungkan medan listrik pada permukaan tertutup
dengan muatan total di dalam permukaan tersebut.
Hukum Gauss diperkenalkan oleh Karl Friedrich Gauss
(17771866) seorang ahli matematika dan astronomi dari
Jerman.
Hukum Gauss menyatakan bahwa :
Jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan
tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang
dilingkupi oleh permukaan itu.
Secara matematis dapat dinyatakan :

Q
E.dA E A cos
S
o

Jika E tegak lurus dengan bidang A, maka :


1 Q
Q
atau
E

E A
o A
o
Q

Jika muatan persatuan


A maka :
luas adalah

Aplikasi Hukum Gauss


Gambar berikut menunjukkan suatu permukaan bola berjari-jari R yang
pusatnya terletak di muatan titik Q. Medan listrik di sebarang tempat pada
permukaan ini tegak lurus terhadap permukaan tersebut dan memiliki besar :

Fluks total yang melewati permukaan bola ini adalah :

kita dapat mengeluarkan En dari integral ini karena nilainya selalu konstan di
manapun pada permukaan tersebut. Integral dA terhadap permukaan ini
ternyata adalah luas total permukaan tersebut, yang besarnya adalah 4R2.
Dengan mensubstitusikan kedua persamaan di atas maka diperoleh :

Fluks total yang melewati setiap bagian permukaan ini besarnya adalah 4k
kali muatan total di dalam permukaan itu:
dimana

Aplikasi Hukum Gauss


E di Dalam dan di Luar Kulit Muatan Bola seragam berjari-jari R
dengan muatan total Q.
Berdasarkan simetri, E harus radial, dan besarnya
bergantung semata-mata pada jarak r dari pusat bola
tersebut.

Untuk permukaan gauss bola dengan jarijari r > R, fluks yang melewati permukaan
ini adalah :
Karena muatan total di dalam permukaan
gauss ini adalah muatan total pada kulitnya,
Q, hukum Gauss akan menghasilkan

Jika permukaan gauss bola yang


kita pilih terletak di dalam kulit
tersebut, di mana r < R, maka fluks
totalnya kembali E4r2, tetapi
muatan total di dalam permukaan
tersebut nol.
Dengan demikian, untuk r < R,
hukum Gauss akan menghasilkan

Contoh Soal
Kulit bola dengan jari-jari R = 3 m berpusat di titik asal dan membawa
densitas muatan permukaan = 3 nC/m2. Muatan titik q = 250 nC
terletak pada sumbu y di y = 2 m. Carilah medan listrik pada sumbu x di
x = 2 m.
Pembahasan :
Titik pada sumbu x di x = 2 m terletak di dalam kulit bola, sehingga medan akibat
kulitnya nol. Medan listrik di titik ini diakibatkan semata-mata oleh muatan titik
tersebut, yang jaraknya adalah :

Medan ini membentuk sudut -45 dengan sumbu x dan memiliki besar :

Aplikasi Hukum Gauss


Sebuah garis muatan tak berhingga memperlihatkan sebagian dari garis
muatan tak berhingga, dengan rapat muatan linier (muatan per satuan panjang,
satuan C/m) adalah konstan untuk semua titik pada garis tersebut.
Sebuah silinder lingkaran yang jari-jarinya r
dan panjangnya h, yang tertutup pada
setiap ujung oleh lapisan bidang penutup
yang normal terhadap sumbu.

E adalah konstan di seluruh permukaan silinder dan fluks E melalui permukaan


ini adalah E (2 r h) di mana 2 r h adalah luas permukaan. Muatan yang
dicakup oleh permukaan Gauss adalah h.
Maka, Hukum Gauss menyatakan :

Arah E adalah dalam arah radial menuju


ke luar untuk sebuah garis muatan positip.

Aplikasi Hukum Gauss


E di Dekat Bidang Muatan Takhingga dengan rapat muatan permukaan
(muatan persatuan luas, satuan C/m2).
Anggaplah setiap ujung silinder ini sejajar dengan
bidang dan memiliki luas A. Dalam hal ini, E sejajar
dengan permukaan silinder, sehingga tidak ada fluks
yang melewati permukaan lengkung ini. Fluks yang
melewati setiap ujung permukaan berbentuk topi ini
adalah EA, sehingga fluks totalnya adalah 2EA.
Muatan total di dalam permukaan tersebut adalah A.
Maka hukum Gauss akan menghasilkan :

Contoh Soal

Sebuah bidang takhingga dengan densitas muatan permukaan = + 4


nC/m2 terletak pada bidang yz di titik asal, dan bidang takhingga kedua
dengan densitas muatan permukaan = - 4 nC/m2 terletak pada sebuah
bidang yang sejajar dengan bidang yz di titik x = 2 m.
Carilah medan listrik di :
(a) x = 1,8 m
(b) x = 5 m.
Penyelesaian :
a. Besar medan listrik akibat kedua distribusi muatan
tersebut adalah konstan, maka :

Medan listrik antara bidang-bidang tersebut saling menambah, sehingga :

b.

Karena titik x = 5 m terletak di kanan kedua bidang, besarnya saling


mengurangi, sehingga medan listrik totalnya nol.

Anda mungkin juga menyukai