Mineral zeolite adalah kelompok mineral bahan galian yang merupakan salah satu jenis bahan
galian mineral industri atau non logam. Zeolite berasal dari bahasa Yunani yaitu Zeinlithos, Zein
berarti mendidih atau membuih sedangkan lithos berarti batuan.
Zeolite terbentuk dari endapan jutaan tahun lalu, hasil sedimentasi abu vulkanik yang telah
mengalami proses alterasi. Mineral zeolite ini ditemukan pada batuan sedimen piroklatik, zeolite
alam dapat terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir halus bersifat rhyolitik dengan air
pori atau meteorik (air hujan). Secara geologi, endapan zeolite terbentuk karena proses
sendimentasi debu vulkanik pada lingkungan danau yang bersifat alkali (air asin), proses diagnetik
atau metamorfosa tingkat rendah, dan proses hidotermal.
Sifat-sifat mineral zeolite sangatlah bervariasi tergantung pada jenis dan kadar mineral zeolite,
mineral hasil tambang ini juga bersifat lunak dan mudah kering. Warna dari zeolite adalah putih
keabu-abuan, putih kehijau-hijauan, atau putih kekuning-kuningan. Dan batuan ini akan mendidih
atau membuih pada temperatur 100-350 C.
Mineral zeolite terdiri dari kristal alumino silikat, ukuran kristal zeolite antara 10-15 mikron.
Kristal ini terhidrasi yang mengandung kation alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensi.
Ion-ion logam dapat diganti dengan kation lain tanpa merusak struktur zeolite dan dapat menyerap
air secara reversibel.
Berikut ini adalah kelompok mineral zeolit :
Dan berikut ini adalah tabel beberapa contoh jenis mineral zeolit beserta rumus kimianya :
Nama Mineral
Analsim
Kabasit
Klipnoptolotit
(Na4K4)(Al8Si40O96). 24H2O
Erionit
Ferrierit
(Na2Mg2)(Al6Si30O72). 18H2O
Heulandit
Ca4(Al8Si28O72). 24H2O
Laumonit
Ca(Al8Si16O48). 16H2O
Mordenit
Na8(Al8Si40O96). 24H2O
Filipsit
(Na,K)10(Al10Si22O64). 20H2O
Natrolit
Na4(Al4Si6O20). 4H2O
Wairakit
Ca(Al2Si4O12). 12H2O
Struktur zeolit umumnya didefinisikan sebagai polimer kristal anorganik alumina silika yang
berstruktur tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral alumina dan silika (AlO 4 dan SiO4) dan
dihubungkan dengan lainnya melalui pemakaian bersama ion oksigen. Pusat tetrahedral dengan
kerangka yang kontinyu ditempati oleh atom Si atau atom Al dengan empat atom oksigen disudutsudutnya, setiap atom oksigen menjadi bagian dari dua tetrahedral. Substitusi Si4+ oleh atom Al3+
menentukan muatan negatif kerangka, yang dikompensasi oleh kation monovalensi atau divalensi
yang berlokasi sama dengan molekul air dalam struktur kanal.
Struktur zeolite merupakan senyawa aluminosilikat dengan klasifikasi AlO 4 dan SiO4 saling
berhubungan pada sudut-sudut tetrahedralnya membentuk Al, Si framework 3D yang berpori.
Muatan pada framework dinetralkan dengan mengikat kation-kation monovalen atau divalen
didalam porinya. Memiliki kemampuan sebagai penukar kation. Mengikat molekul air didalam poriporinya.
Secara empiris, rumus molekul zeolit yang terdiri dari unsur utama silikon, alumunium, dan
oksigen serta mengikat sejumlah tertentu molekul air didalam porinya, juga unsur-unsur lainnya
yaitu alkali dan alkali tanah adalah Mx/n [(AlO2)x.(SiO2)y] m H2O.
Kualitas Bensin
Premium = nilai oktan 88
n-hexadecane
+ 92 katalis
Pertamax
= nilai oktan
Pertamax
Plus = nilai oktan 95
isooctane
+ heptane
C16H34
Zeolite-Mo
Aktifasi zeolite untuk adsorpsi fenol, yaitu zeolite alam diproses cleaning yaitu dimasukkan pada
larutan asam HCl 1N,untuk melarutkan pengotor, oksida, hidrat. Rasio 1 gram zeolite 10 ml HCl 1N,
selanjutnya diproses kalsinasi pada 450 C untuk menghilangkan air dan senyawa hidrat yang
masih terdapat pada zeolite. Atau bisa menggunakan dengan preparsi yang dihaluskan <200#
kemudian dikalsinasi pada 120 C selanjutnya dealuminasi dengan HCl 6M dan NH 4NO3 2M,
kemudian di kalsinasi kembali pada 300C.
Aktifasi zeolite sebagai kation pada penjernihan air yang mengandung ion calcium (Ca2+),
awalnya yaitu zeolite alam dengan ukuran <100# dipreparasi untuk dimasukkan di larutan garam
NaCl 3M dipanaskan pada temperatur 100C konstan selama 4 jam yang disertai pengadukan
selanjutnya proses kalsinasi Zeolite-Na pada 110C. Reaksi yang terjadi pada preparasi adalah
(Na,Ca,K)-Zeolite + NaCl = Na-Zeolite + (Ca,K)Cl. Dan reaksi yang terjadi pada aplikasi adalah NaZeolite + Ca++(dalam larutan) = Ca-Zeolite +NaCl.
Pengolahan mineral zeolite, meliputi empat jenis operasi utama, yaitu sizing, kominusi,
granulasi, dan drying.
Operasi sizing, umpan masuk ke grizzly feeder kemudian masuk ke jaw crusher, selanjutnya
umpan untuk operasi grinding sekitar 20 mm kemudian proses grinding untuk menjadi granul.
Setelah proses berlanjut kemudian masuk dalam rotary dryer atau rotary kiln yang bertujuan untuk
mengurangi kandungan air termasuk hidrat atau zat yang mudah menguap. Siklus pemanasan yang
terkontrol dapat mengaktifasi zeolite secara fisika sehingga zeolite granul siap diaplikasikan untuk
pemakaian tertentu.
mineral pendukung pupuk dan tanah, pengontrol dalam membebasan ion amonium,
nitrogen dan kalium pupuk.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Wawan. 2010. Bahan Ajar Pengolahan Mineral Logam. Banten : UNTIRTA.
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/
http://www.galleries.com/zeolite_group
http://ardra.biz/mineral/mineral-zeolit
http://ardra.biz/mineral/karakteristik-mineral-zeolit
http://ardra.biz/mineral/pengolahan-mineral-zeolit