ABSTRACT
It has been done a research on the quality of smoked patin fish preserved in ensiling
solution. Ensiling solution was prepared from cabbage fermentation in salt solution
of NaCI 2,5 %. After steaming was treated on patin fish which had soaked in ensiling
solution for 0, 1 and 2 hours, the fish were analyzed within 0, 5 and 10 days. The
research results showed that the smoked patin which was soaked in the ensiling
solution for 1 and 2 hours and wrapped in bamboo basket can be preserved up to 10
days. It could be explained from the analysis that this smoked patin contains higher
protein and fat and lower total microbes than that which was not soaked in ensiling
solution. The bamboo basket could preserve the quality of smoked patin fish up to 10
days, while plastic package could not preserve the smoked patin on the tenth days, so
that the smoked patin fish cannot properly be consumed
Key Words : smoked, patin fish, ensiling
PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan
negara
Menurut
Statistik (2003),
belum
seluruhnya
yang
ada
dan
nu
pemanfaatan
Pusat
total
dapat
Badan
Indonesia
data
olahan
lain
(12,8%).
Pemanfaatan
32
belum
mendapatkan
pengenngan,
perhatian
cukup
dari
pengasapannya sendiri.
yang
perikanan
padahal
industri
pengembangan
pemanasan
dan
Secara umum
diasap
pengawet
yang
sehingga
asap cukup
upaya
bagus.
produk
ikan
Oleh karena
itu
produksi
dan
meningkatkan
menurunkan
mutu
relatif
produk.
cara
misalnya
tanpa
pengawetan
sebelum
ditambahkan
bahan
lainnya,
ikan
diasapi,
pengawet
seperti
disukai
oleh
masyarakat
sebagai
bahan
konsumsi
Komposisi
sehari-hari.
alasan bahwa
sumber
Indonesia
gizi
yang
cukup
pengawet
sembarangan
dapat
secara
membahayakan
kesehatan.
potensial.
Salah
satu
proses
pengawetan
mengandung
proses
omega-3
yang
sangat
kesehatan
tubuh.
konsumsi
ikan
berguna
Sampai
patin
saat
lebih
ensiling.
Menurut
Suriawiria
bagi
ini
banyak
tanaman,
daging,
dll)
dengan
memanfaatkan
dalam
sehari-hari.
Pada
dalam bentuk
menu
merupakan
dengan
makanan
proses
proses
pengawetan
pengasapan
-..
pH
kemampuan
tersebut,
kelompok
pertumbuhan
ikan
melalui
tidak
mengurangi
nilai
organoleptik
33
alat destilasi,
buret,
sayuran
kubis
menggunakan
larutan
alat dekstrusi,
erlenmeyer,
soxhlet,
inkubator,
cawan
garam NaCl.
Penelitian
ini bertujuan
untuk
Metode Penelitian
Penelitian
ini
dibagi
dalam
dalam
fermentasi
baku,
ikan patin
pengukuran
larutan
hasil
(ensiling) terhadap
mutu
pembuatan
larutan
ensiling,
pH ensiling, pengasapan
dalam penelitian
ini adalah
analisis
(Pangasius
Buch),
sayuran
oleracia),
kemasan
pangasius
plastik,
(Brassica
kubis
garam
Ham
dapur
(NaCl),
keranjang
bambu,
Bahan kimia
yang
dipergunakan
adalah ember
plastik,
pisau, tungku
pengasapan,
termometer,
oven,
Lama perendaman
ikan dalam
1jam dan A3
= 2jam
plastik
dianalisis
mutunya
arr
termogravimetri,
dengan
protein
metode
metode
(AOAC,
mikroba menggunakan
metode Angka
labu
34
BASIL DANPEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
pengamatan
dapat
pH
sampai
fermentasi.
Yaitu
hari
ke-6
terjadi perubahan
pH larutan dapat
proses
hidrolisis
senyawa makromolekul
dari
oleh wama
Amin
ensiling
proses
proses pengawetan
ikan,
leksono
merupakan
dengan
kemampuan
Kadar Protein
dan
kelompok
memanfaatkan
bakteri laktat,
mesenterousdes, S faecalis,
dan S.
4,5.
pertumbuhan
Pada
kelompok
Berdasarkan
kadar
terhadap
semua
bahwa terjadi
kadar protein
lain
dapat dihambat.
35
penetapan
tersebut, ,
bakteri
protein
perlakuan menunjukkan
pH hingga di
pH
hasil
dapat
Tabel 1. Kadar Protein Ikan Patin Asap yang Disimpan Selama 10 Hari
Ikan patin direndam
Larutan ensiling 0 jam
hari
ke-
Plastik
Keranjang
Plastik
Keranjang
Plastik
Keranjang
17,69 %
21,8 %
25,98 %
25,81 %
25,81 %
29,77 %
17,30 %
18,59 %
13,28 %
18,45 %
18,22 %
12,99 %
10
--
17,84 %
--
13,31 %
--
12,54 %
')
..
*) Ket : tanda (--) menunjukkan tidak dianalisis (sudah tidak layak konsumsi)
Tabel
menunjukkan
kadar
Penyimpanan
pada
berkisar
pada
awal
penyimpanan
Hal ini
semua
perlakuan.
Penurunan
yang disimpan
yang diasapi.
larutan
ensiling
dapat
menyebabkan
di keranjang
disebabkan . oleh
kondisi
bambu
keranjang
yang
menyebabkan
berpengaruh
kimia
(2007),
terhadap
protein.
struktur
Menurut
dan
Swastawati
penggaraman
menyebabkan
lebih kompak,
karena
garam
menarik
air
ikan, sehingga
dengan
berkurangnya
kadar protein
bersifat
aerob
aktivitas
sehingga
bakteri
aerob
protein.
KadarLemak
Hasil
dan
menggumpalkan
lebih
penetapan
menunjukkan
perlakuan
kadar
penurunan
sampel
lemak
pada semua
yang
disimpan
36
Tabel 2. Kadar Lemak Ikan Patin Asap yang Disimpan Selama 10 Hari
;
hari
ke-
Plastik
Keranjang
Plastik
Keranjang
Plastik
Keranjang
14,17 %
10,03 %
15,20 %
15,20 %
18,04 %
19,13 %
12,33 %
8,83 %
11,61 %
14,43 %
14,52 %
17,49 %
--
4,20%
--
13,62 %
15,12 %
-..
*) Ket : tanda (--) menunjukkan tidak dianalisis (sudah tidak layak konsumsi)
10
")
(1994),
Winarno
Menurut
% pada
ikan patin
dalam ensiling
kegiatan
enzim
lipase
dibandingkan
perubahan
hidrolitik
yang dipercepat
selama
dengan kenaikan
kadar air.
hidrolisis
akan
lemak
asam-asam
lemak
menyebabkan
melalui
menghasilkan
bebas
proses
reaksi
Reaksi
dengan
tanpa
yang menurunkan
lemak
10,03% menjadi
bahwa
ketengikan
dapat mempertahankan
radikal
larutan
ensiling
kandungan
kerusakan ikan
mempertahankan
plastik)
pembentukan
Penggunaan
dan dikemas
hingga 58 % (dari
4,20%).
direndam
dan dapat
bebas.
dapat
perendaman
yang
bambu
mempengaruhi
asap
juga
dapat
selama
penyimpanan,
yaitu
disimpan
perendaman.
dikonsumsi,
dalam plastik
namun
masih layak
kadar
lemak
didahului
ikan
dengan
patin
asap yang
perendaman
dalam
lebih
penurunan
dari
kadar
23%
lemak
(terbesar
Kadar Air
mikrob
yang
dinyatakan
jumlah
air
bebas
dipergunakan
aw, yaitu
dengan
yang
oleh
dapat
mikroorganisme
untuk pertumbuhannya.
Tabel 3. Kadar Air Ikan Patin Asap yang Disimpan Selama 10 Hari
hari
Ikan
patin
direndam
ke-
ensiling
Ikan
patin
direndam
Jam
Plastik
Keranjang
Plastik
Keranjang
Plastik
Keranjang
21,05 %
24,62 %
23,65 %
27,74 %
25,42 %
32,28 %
23,12 %
21,13 %
26,64 %
25,96 %
33,16 %
27,08 %
10
--
21,10 %
--
25,78 %
--
27,06 %
.)
*) Ket : tanda (--) menunjukkan tidak dianalisis (sudah tidak layak konsumsi)
Berdasarkan
diketahui
bahwa
air
kadar
Tabel
terjadi
ikan
penyimpanan.
dapat
perubahan
patin
selama
Penggunaan
kemasan
Hafiz
bahan
(2009),
pada
pangan
seperti
kadar
hasil
air
penggunaan
ikan
patin,
keranjang
umum menurunkan
perubahan
kadar
bambu
air
Perbedaan
disebabkan
oleh bentuk
yang
aktivitas
tidak
ini
terlalu
dapat
fisik plastik
tertutup
anaerobik
secara
signifikan.
dan keranjang,
sedangkan
cenderung
sehingga
bakteri
aktivitas
selanjutnya
mikroorganisme
air
dipergunakan
berikutnya.
bebas
dan
tersebut
untuk
aktivitas
Selain
-~~.
bersifat
menyebabkan
anaerobik
akan
permabilitas
plastik
yang
rendah,
bambu air
38
dapat
menguap
sehingga
dapat
daging
et.al
yaitu
asam-asam
direndam
larutan
ensiling
berkisar
memiliki
% sampai 24,62 %.
21,05
ini
air
kadar
dapat
disebabkan
patin
dan
ikan
cabang
ammo
dengan
yang
muatan
mempunyai
positif
dan
yang
sangat
kuat
menarik
karena
Total Mikroba
Tabel4. Log Total Mikrob pada Ikan Patin Asap yang Disimpan Selama 10 Hari
hari
Ikan
patin
direndam
ke-
Larutan ensiling
jam
ensiling
Ikan
patin
direndam
Jam
Plastik
Keranjang
Plastik
Keranjang . Plastik
Keranjang
3,72
5,01
2,98
4,68
3,06
2,70
6,99
6,32
5,00
5,41
4,90
5,49
10
--
5,90
--
5,60
--
5,65
")
*) Ket : tanda (--) menunjukkan tidak dianalisis (sudah tidak layak konsumsi)
Berdasarkan
Tabel
dapat
memenuhi
larutan ensiling
persyaratan
nilai ambang
39
atau logaritma
total
pertumbuhan
mampu
mikrob.
total mikrob
menghambat
Hal ini dapat
5x105
mikrob
menurun
bambu),
disebabkan
yang
dibandingkan
lebih
ikan
direndam
ensiling
mikrob
4,
patin
tinggi
asap yang
dengan
kembali.
Hal
oleh
fase
mikrob. Menurut
ini
dapat
pertumbuhan
log total
5,49.
perendaman
layak
ambang
90
sampai
ensiling
dikonsumsi
karena
tidak
melebihi
dapat
oleh
larutan
disebabkan
faktor
lingkungan
10, karena
telah
log total
mikrob
masih
dibawah 5,69.
kehabisan
nutrisi
untuk
aktivitasnya.
Penggunaan
menunjukkan
kemasan
kerusakan
plastik
yang cukup
SIMPULAN
sudah
dikonsumsi,
tidak
layak
baik warna,
untuk
Proses
aroma dan
perendaman
dalam
dikemas
pembusukan.
mampu mengawetkan
plastik yang
dalam
keranj ang
bambu
kondisi
memiliki
anaerob
pertumbuhan
yang
merrucu
mikroorganisme.
Selain
asap
ensiling
menghambat
yang
dibuat
tanpa
tidak
mampu
pertumbuhan
bakteri,
kadar
lebih
tinggi
larutan
ensiling
dan didukung
oleh
meningkat
dan
hari
ke-l O
40
DAFTAR PUSTAKA
AKSEL.,BIRKELAND, TOBASSEN
T, JOESEN S, and LARSEN R.
2008. Injection Salting and ColdSmoking of Farmed Atlantic Fish
at Different Stages of Rigor
Mortis. Journal of Food Science
(13) : 378-382
AMIN, W. dan LEKSONO, T. 2001.
Analisis Pertumbuhan Mikroba
Ikan Jambal Siam (Pangasius
Sutchi) Asap,
Jurnal Natur
Indonesia Vol4 No.1
ARBABI,T. GHOORCHI S. and S.
HASANI. 2005. The Effect of
Delayed Ensiling and Application
of an Organic Acid-Based
Additives On the Fermentation of
Corn Silage. Asian Journal
http://www.bisnisukm.com.pengolah
an ikan-asap.html. Pengolahan
Hasil
Laut
"Membuat
Ikan
pindang clan ikan asap". 11 Mei
Ikan
Patin.
hUp-j!.w.ww.,Agdm!:.Q.DJin~!.~.Q.mL
view). 19 Oktober 2009 : pkl
11.00
SUSANTO, H. 2000. Budi Daya Ikan
Patin
dan
Penerbit
Jakarta.
Pengolahannya.
Penebar
SWASTAWATI,
F.
Swadaya,
2007.
Pemanfaatan
Limbah
Hasil
Pertanian Sebagai Bahan Baku
Asap
Cair clan Pengasapan
Terbaik pada
Ikan Mayung,
Tongkol dan Pari. (http/rwww.
Smokefish.html)
41
Resource
and
Technology.
(Status and Research Needs).