Anda di halaman 1dari 21

5PLH BAB 6 : Mempraktekkan kegiatan penanggulangan pencemaran

lingkungan
Lingkungan yang tercemar itu tidak sehat
Mengakibatkan banyak mahkluk hidup
mati

Harus ada usaha penanggulangan


pencemaran lingkunag
Dapat dilakkan oleh semua orang

Langkah-langkah yang kita dapat lakukan agar tidak terjadi pencemaran


lingkungan
1. Memisahkan sampah organik dan
anorganik
2. Mengolah sampah organik menjadi
pupuk kompos
3. Mengolah sampah anorganik denga
proses daur ulang sehingga dapat
digunakan kembali
4. Untuk air minum kemasan, lebih
baik memilih kemasan galon agar
dapat diisi ulang
5. Membeli bahan-bahan kebutuhan
sehari-hari seklaigus tempatnya
agar dapat diisi ulang misalnya
kecap dan minyak goreng
6. Tidak membuang sampah ke sungai
7. Menanam tanaman di rumah
8. Tidak membakar sampah
9. Bila menggunakkan kompor minyak,
bersihkan kompor smeinggu sekali
agar tidak banyak jelaga
10. Kendaraan bermotor harus dirawat
dengan baika agar tidak membuang
banyak asap

Belajar membuat pupuk kompos


Pupuk yang dibuat dari sampah organik misalnya sayauran, buah dan sisa makan

1. Siapkan berupa drum atau Letakkan tempat penguaraian kompos di tempat yang aman
bisa juga dengan
Jangan terlalu dekat rumah karena dapat menimbulkan bau
membuat lubang di tanah tidak sedap

2. Susun sampah organik

3. Cacah atau potong-potong


sampah organik menjadi
potongan lebih kecil
4. Beri pupuk nitrogen.

5. Siram dengan air


6. Aduk semua bahan yang
ada sampai merata,
kemudian masukkan ke
dalam drum atau lubang
yang telah disediakan.
7. Pupuk kompos siap
digunakan pada tanaman

Jauhkan dari api untuk meghindari kebakaran, karena


kelaurany gas yang mudah terbakar selam prose penguraian
Pilah sampah anatra organik dengan sampah anorganik
Pisahkan sampah dari bahan=bahan speeprt plastik, karet, dan
kca
Pisahkan abtu atau benda lain yang tidak dapat terurai
Terutma bagi sampah yang ukuran besar, speti batang atau
ranting poho, tongkol jagung.
Semakin kecil ukuran sampah semakin cepat penguraian atau
pembentukan kompos
Nitrogen berfungsi untuk menambah unsur hara atau kesuburan
kompos sehingga benar-benar dapat menyerburkan tanaman
Bitrogen dapat mempercepat pembusukan dan penguraian
sampah
Dulakukan untuk menjaga kelembabab sehingga sampah yang
ditimbun lembab ,, panas dan mudah membusuk/mengurai
Setelah beberapa hari akan timbul panas dan terjadi penguraian
oleh mikro-organisme

5PLH BAB 7 : Bencana Alam

Bencana alam - adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa fisik, seperti
letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor)dan aktivitas manusia
Penyebab kerugian dalam bidang keuangan dan struktural karena manusia tidak berdaya akibat kurang baiknya
manajemen keadaan darurat.

Bencana Alam

Bencana alam dapat terjadi karena faktor gejala alam dan juga dapat terpicu akibat ulah manusia

gempa bumi
tsunami
banjir
longsor
gunung meletus
angin puting beliung
kebakaran

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana Alam
Deskripsi
1. Gempa
Getaran yang terjadi dimpermukaan
bumi
bumi
Terjadi akrena pelepasan gelombang
yang dihasilkan dari pergeseran
lempeng bumi
Beberapa gempa bumi berskala di atas
6 SR

Beberapa di atas 6 Skala Richter (SR)


seperti yang terjadi di : Aceh dan Nias,
Bengkulu, Pangandaran, Tasikmalaya
membawa korban cukup besar, bahkan
gempa berskala 5.9 SR di Yogyakarta
pun menelan korban jiwa sampai ribuan
orang.
Kebnayakan korban meninggal akibat
tertimpa reruntuhan

3 kategori gempa bumi


Terjadi akibatnya adanya aktivitas magma , yang biasa
A. Gempa bumi
gunung api meletus.
vulkanik

terjadi sebelum

Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyababkan timbulnya


ledakan juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi
Terasa di sekitar gunung api yang meletus

B.

Gempa bumi
tektonik

Sebab gempa
bumi tektonik

Teori tektonik
plat (Plate
Tectonic
theory)

Disebabkan oleh aktivitas tektonik , yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik


secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang kecil hingga yang sangat
besar
Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bumi
Disebabkan oleh perlepasan (tenaga) yang terjadi karena pergeseran lempengan
plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan tiba-tiba
Tenaga yang dihasilakn oleh tekanan antara batuan disebut kecacatan tektonik

Teori ini menjelaskan bahwa bumi terdiri dari bebarapa lapisan batuan .
Lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga pecah-pecah dan
bertabrakan satu sama lain
Ini yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik

C. Gempa
bumi
tumbukan

Gempa bumi diakibatkan oleh tumbukan


meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi
Jenis gempa ini jarang terjadi

Penyebab gempa bumi


Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan
tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan.
Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan
lempengan lempengan tersebut.

Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di


perbatasan lempengan kompresional dan
translasional.
Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar
terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit
ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi
karena pergerakan magmadi dalam gunung
berapi.Gempa bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.
Gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya
massa air yang sangat besar di balik dam seperti
Dam Karibia di Zambia, Afrika

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana Alam

2. Tsunami

Deskripsi
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, yang
terdiri dari 2 kata: Tsu dan Nami. Tsu artinya pelabuhan
sedangkan Nami artinya gelombang laut, sehingga secara
harafiah berarti gelombang besar di pelabuhan.
Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang
dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar samudra.
Gangguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau
gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh
di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal,
gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di
mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai
ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai,
kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan
energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di
tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga
beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi
gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi

penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan


merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan
mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Sebab-sebab terjadinya tsunami

a. Longsoran lempeng bawah Gerakan yang besar pada kerak bumi biasanya terjadi di perbatasan antar
laut (undersea landslides lempeng tektonik. Celah retakan antara kedua lempeng tektonik ini disebut
dengan sesar (fault). Sebagai contoh, di sekeliling tepian Samudra Pasifik
yang biasa disebut dengan Lingkaran Api (Ring of Fire), lempeng samudra
yang lebih padat menunjam masuk ke bawah lempeng benua. Proses ini
dinamakan dengan penunjaman (subduction). Gempa subduksi sangat efektif
membangkitkan gelombang tsunami.

b. Gempa Bumi Bawah Laut


(Undersea Earthquake)

Gempa tektonik merupakan salah satu gempa yang diakibatkan oleh


pergerakan lempeng bumi. Jika gempa semacam ini terjadi di bawah laut, air
di atas wilayah lempeng yang bergerak tersebut berpindah dari posisi
ekuilibriumnya. Gelombang muncul ketika air ini bergerak oleh pengaruh
gravitasi kembali ke posisi ekuilibriumnya. Bila wilayah yang luas pada dasar
laut bergerak naik ataupun turun, tsunami dapat terjadi.

c. Aktivitas Vulkanik
(Volcanic Activities)

Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 30 km)

Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter

Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun


Pergeseran lempeng di dasar laut, selain dapat mengakibatkan gempa juga
seringkali menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung berapi.
Kedua hal ini dapat menggoncangkan air laut di atas lempeng tersebut.
Demikian pula, meletusnya gunung berapi yang terletak di dasar samudra
juga dapat menaikkan air dan membangkitkan gelombang tsunami.

d. Tumbukan Benda Luar


Angkasa (Cosmic-body
Impacts)

Tumbukan dari benda luar angkasa seperti meteor merupakan gangguan


terhadap air laut yang datang dari arah permukaan. Boleh dibilang tsunami
yang timbul karena sebab ini umumnya terjadi sangat cepat dan jarang
mempengaruhi wilayah pesisir yang jauh dari sumber gelombang. Sekalipun
begitu, bila pergerakan lempeng dan tabrakan benda angkasa luar cukup
dahsyat, kedua peristiwa ini dapat menciptakan megatsunami.

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana Alam

Deskripsi

3. Banjir

Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah


di Indonesia terutama pada musim hujan.
Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering menimpa daerah
pedesaan karena berbagai factor penyebab
Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh
air dalam jumlah yang begitu besar.
Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi dan tidak
tertampung oleh alur sungai atau saluran

Tiga jenis banjir di Indonesia

1. Banjir luapan
sungai

Biasanya terjadi akibat sunagi tidak mampu lagi menempung aliran air
yanga da di seungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas
Luapan air ini bisa juga terjadi akibat kiriman curah hujan tinggi di hulu
sungai dan system DAS (daerah aliran sungai) dari sungai itu rusak maka
lapan airnya akan terjadi di hilir sungai

2. Banjir lokal

Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan di
tempat itu dan meluap juga ditempat sekitarnya.
Pada saat curah hujan tinggi di lokasi setempat dimana kondisi tanah
sulit melakukan penyerapan air- bisa karena padat, kondisinya lembab
atau karena daerah resapan airnya tinggal sedikit maka kemungkinan
terjandinya banjir lokal akan sangat tinggi

3. Banjir rob

Disebabkan pasang surut air laut.


Saat air pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat, otomatis aliran
air di bagian sungai akan lebih lambat dibandingkan bila saat laut surut
Selain melambat, bila aliran sungai melebihi kapsitasnya (ditempat yang
datar atau cekungan) maka air pun akan menyebar ke segala arah dan
terjadilah banjir
Banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang
turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang
terjadi saat penjenuhan airterhadap tanah di wilayah tersebut
berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air
yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan
rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.
Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan
tiba-tiba

4. Banjir Bandang

Penyebab Banjir
Bnayak faktor yangd apat menyebabkan banjir, baik yang sifatnya alami , maupun
yang diakibatkan oleh manusia, baik yang erdampak langsung maupun tak
langsung.
Beberapa penyebab banjir:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Curah hujan yang tinggi


Perubahan iklim akibat pemanasan global
Berkurangnya lahan serapan air
Buruknya drainase dan tata kelola lingkungan
Pendangkalan sungai terutama di daerah hilir
Kurang oprimalnya penggunaan sungai dan bendungan
7. Perilaku masyarakat yang buruk seperti membunag
sampah ke saluran air dll.

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana Alam

4. Longsor

Deskripsi
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan
masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis
seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Longsor adalah perpindahan atau pergerakan batuan,
massa tanah secara menurun menuju bagian bawah suatu
lereng.
Jadi, tanah longsor terjadi pada material tanah atau
batuan atau campuran keduanya.
Longsor dapat terjadi berkaitan dengan bahaya gempa
bumi, banjir dan gunung api, tanah longsor juga terjadi
ketika kekuatan dari batuan atau tanah yang membentuk
lereng dilampaui oleh tekanan lereng bagian bawah.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi
yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada
pula afktor-faktor lainya yang turut berpengaruh.

Penyebab berkurangnya kekuatan tanah:


a. Meningkatnya kandungan air air

disebabkan oleh hujan lebat atau naiknya


air tanah.

b. Meningkatnya sudut lereng untuk


pembangunan rumah baru atau erosi
sungai

Penyebab tekanan bawah lereng


a. Getaran dari
gempa bumi,
letusan, mesin
atau lalu lintas

b. Hilangnya penopang
dari samping oleh
gugurnya lereng
sebelumnya,
pendirian bangunan
dan penggalian

c. Hilangya pohon
d. Beban berat yang
atau tumbuhan yang
dipikul oleh batuan
tumbuh di sekitar
atau tanah tersebut
akibat kebakaran,
dari beban bangunan,
penebangan banyak
bocoran irigasi
lahan yang kosong
pembuangan sampah
tidak terawat
yang sembarangan

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


5. Angin Topan : Beberapa pengertian dan jenis angin kencang yang
berbahaya dan seringkali menjadi bencana:
A. Tornado

Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk


hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari

dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam


banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang
terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan
sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih
dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh
beberapa kilometersebelum menghilang. Beberapa tornado yang
mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar
lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan
lebih dari 100 km.
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika,
tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya
terjadi diKanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timurtengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan
tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.

B. Badai

C. Angin puting
beliung

Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama


yang mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk.
Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir
dan kilat (badai petir), curahan lebat, misalnya es (badai es), atau
angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer,seperti badai salju,
dll)
Angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tibatiba dan, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral
hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat
(3-5 menit)
Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 30 40 knots.
Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang
bergumpal berwarna abu-abu gelap dan menuulang tinggi.
Namun tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan angin puting
beliung.
Puting beliung dapat terjadi di mana saja di darat maupaun di laut.
Di laut - durasinya lebih lama dapirpada di darat, angin ini lebih sering
terjadi pada siang hari atau sore hari, terkadang pada malam hari dan
lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Luas daerah
yang terkena dampak sekitar 5 -10 km, karena itu bersifat lokal

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana Alam

1. Banjir

Deskripsi
Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah
di Indonesia terutama pada musim hujan.
Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering menimpa daerah
pedesaan karena berbagai factor penyebab
Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh
air dalam jumlah yang begitu besar.
Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi dan tidak
tertampung oleh alur sungai atau saluran

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana
Alam

6. Gunung
berapi

Deskripsi
Indoensia terletak pada lingkaran sabuk gunung api (ring of fire ) sehingga
sangat selain kaya akan gunung berapi, juga rentan akan munculnya bencana
gunung meletus dan berbagai dampak dari letusan tersebut.

Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material-material yang terdiri dari lava, tepra, dan
gas. Jenis dan jumlah material yang dikeluarkan saat letusan, bergantung pada komposisi magma
yang ada dalam gunung berapi tersebut.
Batuan pijar meleleh yang terdapat di dalam perut bumi disebut dengan magma.
Magma yang keluar dari gunung berapi saat terjadi letusan, disebut dengan
1. Lava
lava. Bila magma bersifat cair (fluid), maka lava yang dihasilkannya akan
mengalir dengan cepat di permukaan lereng gunung. Sambil mengalir, lava ini
mendingin, dan akhirnya menjadi batuan beku dan membentuk kubah lava baru.
Disebut juga dengan material piroklastik (pyroclastic material). Gunung berapi
yang memiliki kandungan magma yang kental (sticky), bila terjadi letusan yang
eksplosif, akan menghasilkan aliran piroklastik (pyroclastic flow), atau di
Indonesia biasa dikenal dengan istilah wedus gembel. Wedus gembel merupakan
2. Tepra
awan panas yang tersusun dari batu, debu, bara, dan gas, mengalir menuruni
lereng gunung dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 300 km/jam. Ini
kira-kira 2 kali kecepatan maksimal mobil sedan di jalan Tol! Semua benda yang
dilaluinya akan hangus terbakar dan hancur.
Gas dihasilkan pada letusan gunung berapi baik yang eksplosif maupun non
eksplosif, biasanya dalam bentuk uap. Pelepasan gas yang tiba-tiba dengan
tekanan yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan terjadinya letusan. Gas
3. Gas
yang banyak terkandung dalam gunung berapi antara lain adalah uap air (H2O),
karbon dioksida (CO2), dan sulfur dioksida (SO2); sedangkan gas lainnya dalam
jumlah kecil adalah Klorin (CL) dan Fluorin (F).

Gas
Tepra
Lava

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana Alam

7. Kebakaran hutan

Deskripsi
Kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak bersifat eksplosif yaitu
memusnahkan hutan dan lahan dalam waktu singkat dengan areal yang
luas.

Penyebab terjadinya
kebakaran hutan
Faktor alamiah yang dapat
menyebabkan kebakaran
adalah
Faktor buatan manusia
merupakan faktor yang
disengaja

Penyebaran api saat


terjadinya ekbakaran lahan
bergantung kepada unsur
unsur :

Menurut terjadinya kebakaran hutan itu bersumber dari api liar


(tidak terkendali), karena faktor alamiah dan atau buatan.
karena adanya deposit tambang (misalnya: batu bara)
terjadinya gesekan dari bahan bakar kering, sehingga
menyebabkan materi tersebut menjadi panas dan akhirnya
memunculkan api sebagai sumber kebakaran
dalam rangka kegiatan tertentu penyiapan ladang
berpindah, perkebunan, hutan tanaman industri,
transmigrasi atau juga kegiatan peternakan besar seperti
ternak sapi yang selalu membutuhkan hijauan makanan
ternak dari rumput muda, dengan membakar alang-alang,
maka segera akan didapatkan rumput muda yang segar
untuk pakan ternak sapi tersebut sehingga akan
mengakibatkan kebakaran hutan
Membuang sisa-sisa pembakaran, mislnya punting rokok ke
dalam baha-bahan yang mudah terbakar sekitar hutan
Tindakan sabotase dan pandalisme
Bahan bakar terbakar
Cuaca
Kadar air/kelembaban
Volume/bahan kuantitas bahan bakar

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita


Bencana Alam

8. Kekeringan (El
Nino) -drought

Deskripsi
Adalah pengruangna perseedian air atua kelmebaban yang bersifat
sementara seca ra signifikan di bawah noirmal atau di bawah volume
yang diharapakan untuk jangka waktu khusus. .

5 PLH Bab 8 : Menunjukkan Sikap Empati Terhadap Korban


Bencana Alam

Bencana
Alam

Bencana alam banyak menimbulkan kerugian bagi manusia misalnya:


1. banyak orang me ninggal
2. rumah, sawah, kebun hancur

3. orang kehilangan tempat tinggal


4. orang-orang harus mengungsi

Membantu korban bencana adalah kewajiban semua orang.


Sebagai pelajar juga dapat membantu sesuai kemampuan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Menyisihkan sebagian uang jajan.


Menumpulkan buku, pakaian layak pakai
Menyumbangkan obat-obatan
Mneyumbang dana
Menyumbang bahan makanan
Menyumbang pakaian /selimut
Mendistribusikan bantuan
Megunjungi korban
Memberi bantuan medis

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

B. Menghadapai bencana alam


Bencana alam dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dapat menimpa siapa saja.
Oleh karena itu, harus siap menghadapai berbagai bencana yang mungkin terjadi
sewaktu waktu

1. Menghadapi
2. Menghadapi
bencana gempa
bencana
bumi
tsunami

3. Menghadapi
4.
Menghadapi 5. Menghadapi
bencana
bencana banjir
bencana angin
gunung meletus
topan

1. Menghadapi Bencana Gempa Bumi

Di permukaan bumi , getaran dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan


sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.
Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya longsor, runtuhan batuan dan kerusakan
tanah lainya yang merusak permukiman penduduk.
Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industry dan
transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maun tanggul penahan lainnya.

Gejala dan peringatan


dini
Tips penanganan jika
terjadi gempa bumi

1. Di dalam rumah

2.

Di sekolah

3. Di luar
rumah

4. Di gedung, mall,

1.
Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
2. Belum ada metode pendugaan secara akurat
Jika gempa bumi menguncang tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang
dijadikan pegangan di manapun kalian berada

Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan bendabenda.
Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal
Jika sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah
terjadinya kebakaran
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku.
Jangan panik.
Jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke
pintu, carilah tempat lapang.
Jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon
Lindungi kepala dan hindari benda-benda berbahaya
Di daerah perkantoran atqu kawasan industry, bahaya bisa muncul dari
jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklama.
Lindungi kepala dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang dibawa.
Jangan menyababkan kepanikan atau korban dari kepanikan

bioskop dan
lantai dasar mall

5. Di dalam lift

6. Di dalam
kereta api

7. Di dalam mobil

Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran .


Jika merasakan getaran gempa bumi saat berada dilift, maka tekanlah
semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarkah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan
interphone jika tersedia
Berpegnaglah erat-erta pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya
kereta dihentikan secara mendadak.
Bersikap tenang danmnegikuti penjelasan dari petugas kereta
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan
mengakibatkan kepanikan
Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah.
Ikuti instruksi dari radio mobil
Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci

8. Di gunung/pantai Ada kemungkinan terjadi longsor dari di atas gunung.


Menjauhlah langsung ke tempat yang aman.
Di pesisir pantai, bahaya datang dari tsunami
Jika merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah
mengungsi ke dataran yang tinggi
9. Beri pertolongan Banyak orang akan cedera saat erjadi gempa besar.
Karenya perugas kesehatan dari rumah sakit akan mengalami kesulitan
datanag ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan
pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar
10.
Dengarkan
informasi

Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan
bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.
Kita dapat memperoleh informasi yang benar dair pihak yang berwenang
atau polisi.
Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas

2. Menghadapi Bencana Tsunami

Gelombang air laut datang secara mendadak dan berulang


dengan energi yang sangat kuat.
Kejadian mendadak dan pada umumnya di Indonesia
didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut.
Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi
sebagai sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai
mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar
dibandingkan kecepatan tsunami.
Metode pendugaan secara cepat dan akurat memerlukan
teknologi tinggi.
Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu
kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di
bawah laut.
Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan
terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan
terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk
menyelamatkan diri.
Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai
surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang
tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.
Penyelamatan
Diri Saat
Terjadi
Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari
Tsunami
pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut. Jika
gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang
rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benarbenar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.

3. Menghadapi Bencana Gunung


Meletus
Persiapan
Dalam
Menghadapi
Letusan Gunung
Berapi

Jika Terjadi
Letusan Gunung
Berapi

Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk


mengungsi.
Membuat perencanaan penanganan bencana.
Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
Mempersiapkan kebutuhan dasar
Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung,
lembah dan daerah aliran lahar.
Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan
awan panas
Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti:
baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
Jangan memakai lensa kontak.
Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan
hidung
Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup
wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah Terjadi
Letusan Gunung
Berapi

Jauhi wilayah yang terkena hujan abu


Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya,
bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena
hujan abu sebab bisa merusak mesin

4. Menghadapi Bencana Banjir

I.

Sebelum terjadi banjir

1. Memprediksi kondisi yang kemungkinan terjadi saat terjadi


bencana banjir
A.

Kondisi yang mungkin terjadi saat


terjadi bencana banjir di antaranya
adalah:

a. Orang-orang akan panik


b. Kenungkinaan ada anak-anak ataupu
dewasa yang hilang
c. Akan adanya orang yang memanfaatkan
situasi dengan menjarah dan mencuri

B.

Selain itu harus ada peyiapan usaha-usaha di


antaranya

a. Pemindahan /evakuasi warga ke posko pengungsian


b. Penjagaan keamanan lingkungan untuk menghindari
pencurian barang warga yang ditinggalkan
c. Penyiapan peralatan berupa perahu karet untuk
evakuasi dan pelampung
d. Pendataan warga/anggota keuarga yang hilang
e. Pencarian warga yang hilang

2. Menyediakan peralatan yang diperkukan saat terajdi bencana banjir


Peralatan yang harus disiapkana.
Perahu karet
Pelampung
Alat komunikasi
Alat penerangan /senter
Posko pengungsian

Posko pusat informasi penanganan


bencana
3. Selanjutnya adalah melakukan pembagian tugas untuk kesiapsiagaan saat terjadi bencana : membuat

regu-regu

Kelompok Tanggap Darurat

(1) Regu Pertolongan Pertama bertugas melakukan pertolongan pertama saat


bencana
terjadi. Dapat merupakan gabungan anggota masyarakat & Palang Merah
Indonesia
(2) Regu SAR bertugas melakukan pencarian korban, menolong korban dan

pemilahan
korban berdasarkan kondisinya (triase)
(3) Regu Penilaian Cepat bertugas mengkaji secara cepat seperti menilai
kerugian,
mendata jumlah korban (jiwa, luka), akses pasar, air bersih dan ketersediaan
pangan
(4) Regu Pengungsian bertugas mendirikan Posko untuk menampung bantuan
kemanusiaan, mempersiapkan fasilitas pengungsian serta perkiraan kebutuhan
pengungsian berkaitan dengan jumlah pengungsi dan kerentanan pengungsi
(5) Regu Dapur Umum bertugas mempersiapkan kebutuhan makan dan minum bagi
pengungsi, ketersediaan peralatan dapur dan bahan pangan, memberikan masukan
kepada posko tentang kebutuhan makan dan minum pengungsi.
(6) Regu Logistik bertugas menyimpan, mencatat dan mengeluarkan persediaan
logistik
pengungsian.

4. Setelah melakukan tiga hal tesebut, penyiapan simulai selanjutnya adalah membuat skenario kejadian
bencana yang mungkin terjadi saat bencana banjir datang.
5. Setelah skenario jadi, lakukanlah pembaigan tugas kepada teman-teman di sekolahmu
6. Siapkan properti yang diperlukan untuk simulasi

II.

Yang Harus Dilakukan Saat Banjir

Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk


mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,

Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih


memungkinkan untuk diseberangi.

Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret


arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga
ketempat yang lebih tinggi

Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan


penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun
Camat.

III. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir

Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya


tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman
penyakit.

Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya


penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.

Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan


lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat,
dan nyamuk.

Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir


susulan.

5. Menghadapi Bencana Angin Topan


1. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk
mampu bertahan terhadap gaya angin.
2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang
memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan
angin topan.
3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada
daerah yang terlindung dari serangan angin topan.
4. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya
angin.
5. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat
digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang
maupun barang saat terjadi serangan angin topan.
6. Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah
diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang
lain sekitar
7. Kesiap-siagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui
bagaimana cara penyelamatan diri.
8. Pengamanan
barang-barang
disekitar
rumah
agar
terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin.
9. Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat
kapal-kapalnya.

5 PLH Bab 9 : Teknologi Daur Ulang


Sampah harus dikelola
baik agar tidak
mencemari lingkungan

Kertas
dapat diolah dengan daur ulang agar tidak menjadi
bahan yang mencemari lingkungan

A.

Pengolahan sampah:

Sampah anorganik

organik
anorganik

kertas merupakan salah


satu sampah anorganik
yang banyak terdapat di
sekitar kita

Kertas hasil daur ulang dapat dimanfaatkan


untuk membuat
buku
amplop
kartu ucapan
bingkai foto dll

Yuk, kita coba membuat kertas daur ulang !

Bahan-bahan untuk kertas daur ulang

Cara pembuatan kertas daur ulang

Pemberian warna pada kertas daur ulang


1. Pemberian warna dilakukaan sebelum melakukan
pembuatan kertas daur ulang.
2. Air untuk merendam diisi bermacam-macam bahan ynag
bisa memebrikan warna bagus

3.

Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna


kuning.
Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menghasilkan warna
merah
Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan
menghasikan warna hijau
Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna
hitam
Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna
merah muda
Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna biru
Lakukan langkah-langkah membuat kertas daur ulang (langkah 1-11)

Anda mungkin juga menyukai