Anda di halaman 1dari 1

Paprika (Capsicum anmun L.

) adalah tumbuhan penghasil buah rasanya manis dan sedikit


pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae. Tanaman tersebut berasal dari Amerika
Selatan, sekarang tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan
subtropika.
Klasifikasi Ilmiah Paptika (Capsicum anmun L.) :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Capsicum
Spesies
: Capsicum annuum
Tanaman paprika mulai dibudidayakan di Indonesia sejak tahun 1990-an. Awal
pengembangannya paprika ditanam di lahan terbuka, tetapi kini telah dikembangkan
secara hidroponik di rumah kasa atau plastik (Prabaningrum dkk, 2004).
Menurut Harpenas dan Dermawan (2010), paprika umumnya cocok ditanam di dataran
tinggi. Kisaran suhu optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman paprika
antara 21-25 derajat celcius. Sementara itu, untuk pembentukan buah memerlukan suhu
15-18 derajat celcius.
Komposisi kimia paprika
Paprika mengandung zat gizi yang cukup lengkap, antara lain protein, lemak, karbohidrat,
mineral (kalsium, fosfor, besi), vitamin abu, dan serat kasar. Terdapat juga zat-zat lain
yang berkhasiat obat, misalnya oleoresin, capsaicin, minyak atsiri, bioflavonoid,
flavonoid, antioksidan, karotenoid (cappsantin, capsorubin, carotene, dan lutein), dan
mineral silicon.

Anda mungkin juga menyukai