1.1 Tujuan
1
Berangkat dari rumusan masalah, maka tujuan pembahasan dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui lebih dalam tentang DNS Server dan Web Server .
2. Ingin mengetahui cara menginstall DNS & WEB Server.
3. Ingin mengetahui cara konfigurasi DNS &WEB Server .
4. Ingin mengetahui apa itu LINUX.
1.1 Manfaat
Setelah membaca makalah ini agar mengetahui lebih dalam lagi tenteang DNS & WEB
SERVER, cara menginstall dan konfigurasinya.
BAB II PEMBAHASAN
2
B. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS
memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar
(root server)digunakan oleh seluruh dunia.
KEUNGGULAN DNS
A. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
B. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
C. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
KEKURANGAN DNS
A. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
B. Tidak konsisten
C. Tidak bias membuat banyak nama domain.
4
otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara
otomatis pada clientnya.
8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.
10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server
mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang
kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang
kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache
terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu
banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya
memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure
socket layer).
13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.
14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.
5
– berakhir diatas tulisan ini –
simpan dengan menekan ctrl+x tekan y kemudian enter
Ket:
- Untuk bagian zone “domainlo.com” cuma permisalan doang
- Untuk bagian zone “168.168.192.in-addr.arpa” angka disini adalah ip address komputer
server yang dibalik. disitu hanya contoh saja. misalnya ip server lo 192.168.168.1 maka
diambil tiga angka didepan dan dibalik jadi 168.168.192 . 3. Pindahkan posisi kita ke
folder /var/cache/bind
#cd /var/cache/bind
4. Buat file db.domain
#nano db.domain
– copy kan tulisan dibawah –
; domainlo.com
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.domainlo.com. root.domainlo.com. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
IN A 192.168.168.1
ns1 IN A 192.168.168.1
;mail IN A 192.168.0.2 ; kalau punya server email selain server ini.
www IN A 192.168.168.1
ftp IN A 192.168.168.1 ; ini kalo server lo juga ada ftpnya
;client1 IN A 192.168.168.1 ; We connect to client1 very often.
– berakhir diatas tulisan ini –
simpan dengan menekan ctrl+x tekan y kemudian enter.
5. buat file db.ipadrs
– copy tulisan dibawah –
; domainlo.com
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.domainlo.com. root.domainlo.com. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
ns1 IN PTR 192.168.168.1
1 IN PTR ns1
1 IN PTR ns1.domainlo.com
– berakhir diatas tulisan ini –
simpan dengan ctrl+x tekan y kemudian enter
6
ket: Angka 1 pada dua bagian terakhir yang bersebelahan dengan IN adalah angka
belakang pada ip address. jadi kalau ip address server lo 192.168.168.10 , maka ditulis 10 .
Disini permisalan ip address server kita akhirannya 1.
6. Setting file resolv.conf
#nano /etc/resolv.conf
– tulis bagian dibawah –
search domainlo.com
nameserver 192.168.168.1
domain domainlo.com
domain www.domainlo.com
– berakhir diatas tulisan ini –
simpan dengan ctrl+x tekan y kemudian enter.
7. Buat file options di folder /etc/network
# nano /etc/network/options
– isikan seperti dibawah ini –
ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no
– berakhir disini –
simpan makai ctrl+x tekan y kemudian enter.
8. edit juga file hosts di folder /etc
#nano /etc/hosts
– tambahkan dibawahnya –
192.168.168.1 domain anda.com
– berakhir diatas tulisan ini –
simpan seperti biasa
9. restart program bind dan network nya
#/etc/init.d/bind9 restart
#/etc/init.d/networking restart
10. Test dengan perintah
#dig domainlo.com
Installasi paket/aplikasi DNS
Untuk menginstall bind pada ubuntu kita tidak perlu menginstall paket dari luar, karena
biasaya distro ubuntu server tersbut sudah include didalamnya paket bind9, jadi tinggal di
install dan di config. Langkah pertama, pastikan OS ubuntu udah terinstall hehehe :D, lalu
loginlah sebagai root, biasanya login difault sebagai user biasa, jadi mesti pindah level
duloe sebagai root. Gunakan perintah sudo -i
seperti contoh.
smkn3singaraja@server:~$ sudo –i
lalu masukan password untuk login rootnya. Pastikan lokasi promt anda udah
jadi root, coba lihat tanda dolar udah berubah menjadi tanda pagar, itu artinya
anda sudah login sebagai root.
7
smkn3singaraja@server:#
Langah selanjutnya adalah menginstall paket bind nya, karena diubuntu maka
paketnya adalah bind9. Untuk itu pada prompt jalankan perintah dibawah
Tunggu sampai muncul prompt lagi sebagai tanda bahwa instalasi sudah selesai.
Sampai tahap ini saya anggap anda tidak menemui eror saat menginstall paketnya dan anda
sudah berhasil menginstall sebuah aplikasi dns pada server, langkah selanjutnya tinggal
mengconfig server dns nya saja agar dapat berjalan.
Setelah anda berapa prompt dan hak akses anda adalah root, lalu pindah lah working
direktori anda kedalam direktori bind dibawah direktori etc seperti dibawah ini
smkn3singaraja@server:# cd /etc/bind/
pastikan current working direktori anda sekarang adalah dalam direktori bind
smkn3singaraja@server: /etc/bind#
Setelah berada didalam direktori bind ketikkan perintah ls untuk melihat daftar files atau
pun direktori bawaan bindnya.
smkn3singaraja@server: /etc/bind#ls
8
1. Apt-get install apache2 php5 mysql-server
2. Tidak ada configurasi yang penting di sini (kecuali untuk tingkat expert)
3. Test di browser dengan mengetikan alamat IP atau DNS server. Kalau ada tulisan
“it’s work”,web server sudah terkonfigurasi dengan benar.
Optional:
• Working directory web server ada di “/var/www”. Untuk merubah tampilan awal
dari web server tinggal melakukan redesign dari “index.html”
(var/www/index.html)
Nano_ /var/www/index.html
• Untuk mengecek apakah php dan mysql sudah terintegrasi kedalam module web
server adalah dengan cara membuat file baru di “/var/www”. Contohnya: “nano
/var/www/index.php”
• Tambahkan script berikut kedalam file index.php:
• <? Phpinfo() ?>
• Cek di browser. Ketikan: http://IPserver /index.php
• IP:200.100.50.25/28
• Setting network
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth3
iface eth3 inet static
address 200.100.50.25
netmask 255.255.255.240
network 200.100.50.16
broadcast 200.100.50.31
gateway 200.100.50.20
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 200.100.50.20
dns-search com
nano /etc/resolv.conf
nameserver 200.100.50.20
Restart network
9
/etc/init.d/networking restart
nano /etc/resolv.conf
nameserver 200.100.50.20
Restart network
/etc/init.d/networking restart
<head>
<title>www.smkn3singaraja.sch.id</title>
</head>
<body>
<p align="center"> </p>
</body>
BUAT DIREKOTORI
mkdir –p /home/enlighten/jurusan
cp /var/www/index.html /home/enlighten/jurusan/index.php
edit index.php
nano index.php
<head>
<title>www.smkn3singaraja.sch.id</title>
</head>
<body>
<p align="center"><strong>UJI KOPETENSI</strong></p>
<p align="center"><strong>SMKN 3 SINGARAJA</strong></p>
10
<p align="center"><strong>TAHUN 2009-2010</strong></p>
<p align="center"><img border="0" src=“2.jpg" alt=“logo jurusan" width="200"
height="200" /></p>
<p align="center"> </p>
<p align="center">Nama Peserta: Enlighten</p>
<p align="center">Nomor Peserta: 00-00-01</p>
</body>
11
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /home/enlighten/jurusan/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
Ketikan perintah berikut agar kedua virtual host jurusan aktif
a2ensite jurusan
Restart apache2
service apache2 restart
KONFIGUARASI WEB SERVER SELESAI
Dasar-dasar Linux
Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969,
dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix
juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem
Linux.
Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini
ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan
menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa
sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris
perintah.
12
Direktori dan Sistem Berkas
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level
tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan
Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media.
Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di
bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas
cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home,
yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum
digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori
umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
• /bin - aplikasi biner penting
• /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
• /dev - berkas peranti (device)
• /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
• /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
• /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
• /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah
direktori root (/)
• /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
• /mnt - untuk me-mount sistem berkas
• /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
• /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi
sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
• /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
• /sbin - sistem biner penting
• /sys - mengandung informasi mengenai system
• /tmp - berkas sementara (temporary)
• /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
• /var - berkas variabel seperti log dan database
Hak Akses
Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau
mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root"
mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas
memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
• pengguna
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
• grup
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
13
• lainnya
berlaku bagi semua pengguna lainnya
Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara
penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
• baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan
• tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi
• eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
direktori dapat dimasuki
Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications-
>Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih
Properties. Info hak izin ada di tab Permissions dan Anda dapat mengubah seluruh level
hak izin, apabila Anda adalah pemilik dari berkas tersebut.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin
berkas di Wiki Ubuntu.
Terminal
Bekerja dengan baris perintah tidaklah tugas yang menakutkan seperti yang Anda pikir
sebelumnya. Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mengetahui bagaimana
menggunakan baris perintah, ini adalah program seperti yang lainnya. Semua tugas di
Linux dapat diselesaikan menggunakan baris perintah, walaupun telah ada alat berbasis
grafik untuk semua program, tetapi kadang-kadang itu semua tidak cukup. Disinilah baris
perintah akan membantu Anda.
Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt
atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer,
dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan
lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai
sekarang. Disini Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya
saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak
tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat
berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.
Perintah Umum
Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
14
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini
ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama
berkas)
Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp
-r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda
tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau
direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam
komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk
bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah
updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala
terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa
administratif (lihat “Root Dan Sudo”).
Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas,
seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan
baris perintah di wiki Ubuntu.
Penyuntingan Teks
Semua konfigurasi dan setelan di Linux tersimpan di dalam berkas teks. Walaupun
biasanya Anda menyunting konfigurasi ini melalui antarmuka berbasis grafik, sesekali
mungkin Anda harus menyuntingnya secara manual. Geditadalah editor teks baku di
Ubuntu, yang dapat Anda luncurkan dengan mengeklik Applications->Accessories-
>Mousepad di sistem menu desktop.
Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang
akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk
mengubah berkas konfigurasi.
Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan
nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah,
selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris:
nano –w
Untuk informasi lebih lanjut bagaimana menggunakan nano, silakan lihat panduan di wiki.
Selain ini ada juga beberapa editor berbasis terminal yang tersedia di Ubuntu, paling
populer adalah seperti VIM dan Emacs. Aplikasi ini lebih kompleks untuk digunakan
dibandingkan nano, akan tetapi lebih handal.
Root Dan Sudo
Pengguna root di GNU/Linux adalah pengguna yang mempunyai akses administratif untuk
mengelola sistem. Pengguna biasa tidak mempunyai akses ini karena alasan keamanan.
Akan tetapi, Kubuntu tidak menyertakan pengguna root. Malahan, akses pengelolaan
diberikan kepada pengguna individu, yang dapat menggunakan aplikasi "sudo" untuk
15
melakukan tugas pengelolaan. Akun pengguna pertama yang Anda buat pada sistem saat
instalasi akan, dengan baku, mempunyai akses ke sudo. Anda dapat membatasi atau
mengaktifkan akses sudo ke pengguna lain dengan aplikasi Users and Groups (lihat
“Mengelola Pengguna dan Grup” untuk informasi lebih lanjut).
Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak akses root, sudo akan
menanyakan Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk
memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai
pengingat bahwa Anda sedang melakukan tugas administratif sistem yang mengharuskan
Anda agar berhati-hati!
Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik "sudo" sebelum perintah yang
Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi.
Sudo akan mengingat kata sandi Anda untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya
(bakunya 15 menit). Fitur ini didisain untuk mengizinkan pengguna melakukan multitugas
administratif tanpa harus menanyakan kata sandi setiap waktu.
1.1 Kesimpulan
Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969,
dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix
juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem
Linux
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang
melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan
dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke
internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name
sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau internet.
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
16
berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan
Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-
platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
1.2 Saran
Agar siswa kelas XII benar-benar fokus mempelajari tentang kedua materi
tersebut,karena sangat berguna untuk Ujian Nasional Kompetensi. Selain itu, materi ini
juga sangat penting dalam mempelajari Administrasi Server.
17