1. http://imronyusril.blogspot.com/2012/03/teori-hukum-joule.html
2. http://matakristal.com/tag/hukum-joule/
3. http://www.chayoy.com/2012/03/teori-hukum-joule.html
Arus listrik adalah aliran partikel-partikel listrik bermuatan positif didalam suatu pengantar
atau arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Pergerakan muatan ini terjadi
pada bahan yang disebut konduktor. Konduktor bisa berupa logam , gas, atau larutan,
sedangkan pembawa muatan sendiri tergantung pada jenis konduktor yaitu pada:
Logam, pembawa muatannya adalah electron-elektron
gas, pembawa muatannya adalah ion positif dan electron
Larutan, pembawa muatannya adalah ion positif dan ion negatif
Untuk mengukur suatu benda secara tepat haruslah mempergunakan suatu alatyang
mempunyai sifat fisis yang dapat diukur, karena terjadi suatu perubahan yangdapat diukur
dengan berubahnya temparatur benda tersebut. Alat untuk mengukur temperature disebut
thermometer, yang bekerja atas perubahan fisis yang bersamaan dengan perubahan
temperatur, yaitu perubahan volume zat air,perybahan tahanan listrik dari suatukawat
penghantar, perubahan warna filament lampu pijar. Perubahan-perubahan ini semua
bersamaan dan berbanding dengan temperatur yang dapat diukur. Satu kalori didefenisikan
sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga
suhunya
naik
satu
derajat
celcius.Satu
kalori
didefenisikan
sebagai
banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga suhunya
naik satu derajat celcius.
Hokum joule digunakan untuk menghitung energy panas pada rangkaian arus listrik
dengAN
W=VIt
dengan daya P= w/t
Sedangkan bila dihubungkan dengan kalor panas pada termodinamika,maka didapat
persamaan
W=Q
VIt = (MaCa+ MtkCtk+MkpCkp)(Tf-Ti)
Dengan Ma Adalah massa air<
Ca Adalah kalor jenis air = 4200 J/Kg K
Mtk Adal;ah massa tabung calorimeter
Ctk adalah panas jenis aluminium (tabung calorimeter)
Mkp adalah massa koil pemanas
Bila ada arus listrik dalam sebuah konduktor, maka aka nada energy listrik yang
dikonversikan ke energi panas. Untuk arus I tertentu, konversi energy lebih besar untuk
tahanan atau hambatan dari konduktor yang lebih besar. Fenomena ini mempunyai analogi
yang sama dengan konversi energy kimia ke energi panas karena adanya hambatan
gesekan.
Panas yang dihasilkan (daya yang dibuang) dalam rangkaian listrik disebut sebagai panas
Joule (Joule Heat), kerena ditemukan oleh ahli fisika dari Inggris James Prescott Joule
(1818-1889). Ahli ini meneliti konversi energi listrik ke energi panas (juga energi mekanik
ke energi panas).
Dalam beberapa aplikasi listrik, seperti motor listrik, panas joule merupakan sesuatu yang
tidak diinginkan akan tetapi pada aplikasi lainnya seperti pemanggang listrik dan memanas
listrik, energi listrik secara sengaja dikonversi menjadi panas. Pada percobaan ini, efek
panas pada arus listrik dan panas listrik ekuivalennya akan diselidiki.
IV. Teori
Arus listrik adalah aliran partikel-partikel listrik bermuatan positif didalam suatu pengantar
atau arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Pergerakan muatan ini terjadi
pada bahan yang disebut konduktor. Konduktor bisa berupa logam , gas, atau larutan,
sedangkan pembawa muatan sendiri tergantung pada jenis konduktor yaitu pada:
-
Untuk mengukur suatu benda secara tepat haruslah mempergunakan suatu alatyang
mempunyai sifat fisis yang dapat diukur, karena terjadi suatu perubahan yangdapat diukur
dengan berubahnya temparatur benda tersebut. Alat untuk mengukur temperature disebut
thermometer, yang bekerja atas perubahan fisis yang bersamaan dengan perubahan
temperatur, yaitu perubahan volume zat air,perybahan tahanan listrik dari suatukawat
penghantar, perubahan warna filament lampu pijar. Perubahan-perubahan ini semua
bersamaan dan berbanding dengan temperatur yang dapat diukur. Satu kalori didefenisikan
sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga
suhunya naik satu derajat celcius.
Satu kalori didefenisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan
satu gram air sehingga suhunya naik satu derajat celcius.
1 kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori
Karena kalor adalah bentuk energi, maka satuan SI untuk kalor sama seperti energi,
yaitu Joule.
1. Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah.
Pada sebuah benda yang mempunyai suhu yang tidak sama untuk seluruh bagian-bagiannya
akan terjadi perpindahan kalor dari bagian yang bersuhu lebih tinggi ke bagian benda yang
bersuhu lebih rendah. Demikian juga bila sebuah bendabersuhu lebih tinggi dari suhu
lingkungannya. Benda tersebut akan memancarkan energi sampai suhu benda sama dengan
suhu lingkungannya. Bila suhu sudah samaakan terjadi keseimbangan atau tidak ada lagi
perpindahan kalor atau energi.
2.
Kalor jenis.
Suatu zat yang menerima kalor, selain mengalami pemuaian atau perubahanwujud, pada zat
tersebut juga terjadi kenaikan suhu. Ketika kita memanaskan air didalam ketel, makin besar
nyala api berarti makin besar kalor yang diberikan padaair, dan menghasilkan kenaikan
suhu air yang lebih besar daripada kenaikan suhu air sebelumnya. Jika kalor yang sama
diberikan pada ketel yang berisi lebih sedikit air,kenaikan suhu air lebih cepat kenaikan
suhu air sebelumnya. Akibatnya, untuk selangwaktu pemanasan yang sama akan dicapai
suhu air yang lebih tinggi daripadasebelumnya.Besarnya kenaikan suhu dari zat tersebut
dapat dituliskan dalam persamaanberikut:
Dengan :
c = kalor jenis (kal/g
) atau (J/Kg.K)
3. Kapasitas kalor.
Kapasitas kalor adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya kalor yangdiperlukan oleh
suatu benda untuk menaikkan suhu benda sebesar 1
4. Kalorimeter.
Kalorimeter adalah suatu alat untuk memperlihatkan besarnya kalor jenis suatu zat.
Kalorimeter ini bekerja baerdasarkan Asas Black. Asas black berbunyi: Basarnyakalor
yang dilepaskan oleh sebuah benda yang suhunya lebih tinggi akan samadengan kalor yang
diterima oleh benda yang bersuhu lebih rendah
A. Kalorimeter elektrik.
Kalorimeterini digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair. Prinsip kerja kalorimeter
elektrik adalah sebagai berikut: Sejumlah massa zat cair contoh (m kg) dimasukkan dalam
bejana tembaga yang kapasitas kalornya diketahui (JK -1). Kemudian zat cair tersebut
dipanaskan selama selang waktu t sekon secara elektrik oleh pemanas listrik yang memiliki
elemen pemanas yang beda potensialnya V volt dan dilalui arus listrik dengan kuat arus I
Ampere
Kenaikan suhu (T
listrik yang diberikan kepada zat cair dalam selang waktu t adalah V.I.t(Joule). Jika
dianggap tidak ada kalor yang hilang maka energi kalor yang diserapoleh kalorimeter dan
zat cair adalah
( C T + mcT ) = ( mc + C ) T.
Vit = (mc + C ) T
B. Kalorimeter Bom.
Digunakan
khusus
untuk
menentukan
kandungan
energi
dalam
makanan
dan lemak. Makanan yang akan ditentukan kandungan energinya diletakkan dalamcangkir
platina. Contoh: makanan kemudian dibakar secara elektrik. Kalor yang diserap oleh bejana
dalam cangkir, dan air diukur secara cermat. Sebagai contoh, 10gram kue melepaskan 159
kJ ketika dibakar dalam kalorimeter bom. Ini berarti bahwakandungan energi 100 gram kue
tersebut adalah 1590 Kj, yang setara dengan 380Kalori.
m = massa zat (gr)
Arus LiStrik
Jumlah muatan arus listrik baik positif maupun negative yang mengalir melaluipenampang
sebuah penghantar persatuan waktu disebut dengan kuat arus listrik.
Dengan :
Q = muatan listrik (couloum)
t = waktu (detik)
I = kuat arus listrik (Ampere)
Energi Dan Daya Listrik
Hambatan (R) yang dialiri arus listrik (I) akan menimbulkan beda tengangan V antar ujungujung berarti daya listriknya: P = V.I Karena V = I . R maka daya listriknya dapat
dirumuskan menjadi : P = ( I.R ) I = I2.
Dengan: P = Daya listrik ( watt )
Bila arus listrik mengalir selama t detik energi listrik yang terpakai ialah: W = I2R.t
Dengan: t = Waktu ( dt )
Sedangkan bunyi hukum joule: Pembentukan panas persatuan waktu berbandinglangsung
dengan kuadrat arus.
Hukum joule menuliskan bagaimana tenaga diubah kedalam tenaga termal,yang didalam
suatu penghantar merupakan suatu proses yang tidak dapat dibalik ( hanya berlangsung satu
arah ).
Dalam percobaannya, Joule mengunakan air didalam sebuah selinder yangdiaduk dengan
suhu yang berputar. Beberapa lama kemudian suhu air akan naik, inidisebabkan karena
suhu bergesekan dengan air. Menurut Joule gerakan elktro dalam suatu penghantar dapat
digambarkan sebagai serangkai percepatan yang masing-masing terakhir karena tumbukan
dengan salah satu pastikel yang tetap dalam suatu pengahantar, elktero itu akan
mendapatkan tenaga kinetik pada setiap tumbukan dant enaga itu berubah menjadi panas.
Joule juga merumuskan juga perbandingan jumlah satuan usaha denganjumlah satuan panas
yang dihasilkan selalu sama, sehingga:
W=Q
V.I.t=Q
Dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = V.I.t, dimana : Q = panas yang ditimbulkan arus listrik (Joule atau kalori) Keterangan:
V = tegangan listrik (volt).
I = arus listrik (A).
T = waktu (sekon).
Menurut hukum termodinamikon I dikatakan bahwa : jika kalor diubahmenjadi bentuk
energi lain atau jika bentuk energi lain diubah menjadi kalori, makaenergi sebelumnya
selalu konstan. Karena kalor adalah suatu bentuk energi, makausaha selalu dapat diubah
menjadi panas atau sebaliknya.
Arus listrik adalah aliran partikel-partikel listrik bermuatan positif didalam suatu pengantar
atau arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Pergerakan muatan ini terjadi
pada bahan yang disebut konduktor. Konduktor bisa berupa logam , gas, atau larutan,
sedangkan pembawa muatan sendiri tergantung pada jenis konduktor yaitu pada:
Logam, pembawa muatannya adalah electron-elektron
gas, pembawa muatannya adalah ion positif dan electron
Larutan, pembawa muatannya adalah ion positif dan ion negatif
Untuk mengukur suatu benda secara tepat haruslah mempergunakan suatu alatyang
mempunyai sifat fisis yang dapat diukur, karena terjadi suatu perubahan yangdapat diukur
dengan berubahnya temparatur benda tersebut. Alat untuk mengukur temperature disebut
thermometer, yang bekerja atas perubahan fisis yang bersamaan dengan perubahan
temperatur, yaitu perubahan volume zat air,perybahan tahanan listrik dari suatukawat
penghantar, perubahan warna filament lampu pijar. Perubahan-perubahan ini semua
bersamaan dan berbanding dengan temperatur yang dapat diukur. Satu kalori didefenisikan
sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga
suhunya
naik
satu
derajat
celcius.Satu
kalori
didefenisikan
sebagai
banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga suhunya
naik satu derajat celcius.
1 kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori
Karena kalor adalah bentuk energi, maka satuan SI untuk kalor sama seperti energi, yaitu
Joule.
Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah.
Pada sebuah benda yang mempunyai suhu yang tidak sama untuk seluruh bagian-bagiannya
akan terjadi perpindahan kalor dari bagian yang bersuhu lebih tinggi ke bagian benda yang
bersuhu lebih rendah. Demikian juga bila sebuah bendabersuhu lebih tinggi dari suhu
lingkungannya. Benda tersebut akan memancarkan energi sampai suhu benda sama dengan
suhu lingkungannya. Bila suhu sudah samaakan terjadi keseimbangan atau tidak ada lagi
perpindahan kalor atau energi.
Kalor jenis.
Suatu zat yang menerima kalor, selain mengalami pemuaian atau perubahanwujud, pada zat
tersebut juga terjadi kenaikan suhu. Ketika kita memanaskan air didalam ketel, makin besar
nyala api berarti makin besar kalor yang diberikan padaair, dan menghasilkan kenaikan
suhu air yang lebih besar daripada kenaikan suhu air sebelumnya. Jika kalor yang sama
diberikan pada ketel yang berisi lebih sedikit air,kenaikan suhu air lebih cepat kenaikan
suhu air sebelumnya. Akibatnya, untuk selangwaktu pemanasan yang sama akan dicapai
suhu air yang lebih tinggi daripadasebelumnya.Besarnya kenaikan suhu dari zat tersebut
dapat dituliskan dalam persamaan berikut: Q = m.c. t
Dengan :
c = kalor jenis (kal/g) atau (J/Kg.K)
Q = kalor ( kalor atau Jou le)
m = massa benda ( gram atau Kg)
t = perubahan suhu
Jadi, t adalah perubahan suhu dari suatu zat yang menerima kalor sebesar Q. Kalor jenis
suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan olehsuatu zat untuk
menaikan suhu 1 Kg zat itu sebesar 1.
Kapasitas kalor.
Kapasitas kalor adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya kalor yangdiperlukan oleh
suatu benda untuk menaikkan suhu benda sebesar 1. Apabila kapasitas kalor (C) yang
dihubungkan dengan kalor jenis (c) maka akandidapat persamaan berikut: C = mc
KalorimeterKalorimeter adalah suatu alat untuk memperlihatkan besarnya kalor jenis suatu
zat. Kalorimeter ini bekerja baerdasarkan Asas Black. Asas black berbunyi: Basarnyakalor
yang dilepaskan oleh sebuah benda yang suhunya lebih tinggi akan samadengan kalor yang
diterima oleh benda yang bersuhu lebih rendah
Energi Dan Daya Listrik
Hambatan (R) yang dialiri arus listrik (I) akan menimbulkan beda tengangan V antar ujungujung berarti daya listriknya: P = V.I Karena V = I . R maka daya listriknya dapat
dirumuskan menjadi : P = ( I.R ) I = I2. Dengan: P = Daya listrik ( watt )
Bila arus listrik mengalir selama t detik energi listrik yang terpakai ialah: W = I2 R.t
Dengan: t = Waktu ( dt ). Sedangkan bunyi hukum joule: Pembentukan panas persatuan
waktu berbandinglangsung dengan kuadrat arus.
Hukum joule menuliskan bagaimana tenaga diubah kedalam tenaga termal,yang didalam
suatu penghantar merupakan suatu proses yang tidak dapat dibalik ( hanya berlangsung satu
arah ).Dalam percobaannya, Joule mengunakan air didalam sebuah selinder yangdiaduk
dengan suhu yang berputar. Beberapa lama kemudian suhu air akan naik, inidisebabkan
karena suhu bergesekan dengan air. Menurut Joule gerakan elktro dalam suatu penghantar
dapat digambarkan sebagai serangkai percepatan yang masing-masing terakhir karena
tumbukan dengan salah satu pastikel yang tetap dalam suatu pengahantar, elktero itu akan
mendapatkan tenaga kinetik pada setiap tumbukan dant enaga itu berubah menjadi panas.
Joule juga merumuskan juga perbandingan jumlah satuan usaha denganjumlah satuan panas
yang dihasilkan selalu sama, sehingga:
W=Q
V.I.t=Q
Dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = V.I.t
dimana :
Q = panas yang ditimbulkan arus listrik (Joule atau kalori) Keterangan:
V = tegangan listrik (volt).
I = arus listrik (A).
T = waktu (sekon).
Menurut hukum termodinamikon I dikatakan bahwa : jika kalor diubahmenjadi bentuk
energi lain atau jika bentuk energi lain diubah menjadi kalori, makaenergi sebelumnya
selalu konstan. Karena kalor adalah suatu bentuk energi, makausaha selalu dapat diubah
menjadi panas atau sebaliknya.
Untuk memindahkan atau menggunakan muatan listrik diperlukan energi atau usaha,
sedangkan usaha dapat ditimbulkan dengan perubahan energi listrik yang disebut sebagai
energi
listrik.
Energi listrik banyak kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, karena energi listrik
mudah
diubah
Beberapa
1.
2.
menjadi
perubahan
energi
energi
energi
listrik
listrik
menjadi
bentuk
listrik
menjadi
energi
menjadi
cahaya.
bunyi.
energi
bentuk
lain.
energi
Contoh:
Contoh:
lain:
lampu
bel
listrik
3.
energi
4.
listrik
5.
energi
menjadi
listrik
menjadi
energi
energi
gerak.
kalor.
Contoh:
Contoh:
arloji
setrika
listrik
Besarnya energi listrik yang berubah menjadi bentuk energi lain tergantung pada faktorfaktor
sebagai
1.
besarnya
2.
besarnya
3.
berikut:
hambatan
yang
arus
yang
dilalui
mengalir
Dalam Hukum Joule dinyatakan bahwa energi listrik yang dikeluarkan oleh suatu
penghantar
adalah:
1. sebanding
dengan
kuadrat
2.
sebanding
3.
kuat
dengan
hambatan
arus
penghantar
Jadi satu joule adalah besarnya usaha yang dilakukan sumber tegangan 1 volt ketika kuat
arus listrik satu ampere mengalir dalam waktu satu sekon.
Artikel
terkait
Hukum-hukum
Hukum
kategori
Newton
I
Newton
Tentang
(Hukum
fisika:
Gerak
Kelembaman)
3.
W=i2.r.t=V.i.t
Joule
Dengan :
W = Jumlah Kalor (Joule).
i = Kuat arus yang mengalir (Ampere).
r = Tahanan kawat penghantar (Ohm).
t = Waktu (detik).
V = Beda potensial antara dua titik A dan B (Volt).
Karena : 1 kalori = 4,2 Joule dan 1 Joule = 0,24 Kalori
W = 0,24 i 2 . r . t = 0,24 V . i . t
Kalori