Anda di halaman 1dari 8

BAB VII

SALURAN TERBUKA IRIGASI

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Untuk menghitung debit saluran air dapat digunakan beberapa jenis
hambatan, sedangkan aplikasi lapangannya di lapangan ambang lebar banyak
digunakan pada saluran irigasi, yang fungsinya untuk menentukan debit dari
air yang mengalir pada saluran tersebut
2. Maksud dan Tujuan
Mengitung debit aliran dari kecepatan dan volume pada saluran irigasi/
saluran terbuka.
B. ALAT YANG DIGUNAKAN
a. Pelampung/ bola pimpong
b. Mistar/ pita ukur
c. Stop wacth
d. Current Meter ( Flowatch)
C. DASAR TEORI
pada saluran irigasi/ saluran terbuka, debit aliran dapat dihitung dengan
meghitung kecepatan aliran dan luas penampang basah saluran tersebut.
Kecepatan aliran irigasi dapat dihitung dengan rumus matematika:
S
v =
t
Dengan :
v = kecepatan aliran (m/t)
S = panjang aliran yang ditinjau (m)
t = waktu tempuh fluida dari titik awal ke titik akhir
sepanjang S (dtk)

74
b

75
Kelompok 13
Hidraulika 2010

Praktikum Mekanika Fluida dan

Luas

Potongan melintang penampang


saluran
tampang basah
dapat dihitung

Kekasaran penampang

dengan rumus matematika:


A = h*b
Dengan:
A = luas penampang basah (m2)
h = tinggi penampang basah (m)
b = lebar penampang basah (m)
Apabila tampang aliran tegak lurus pada aliran adalah A, maka debit

aliran diberikan oleh bentuk berikut:


Q = A. v
Dengan:
Q = debit aliran (m3/dt)
A = luas penampang basah saluran (m2)
v = kecepatan aliran (m/dt)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Menggunakan current meter (flowatch)
1) Tentukan kedalaman aliran yang akan diukur dengan alat
2) Cemplungkan alat pada kedalaman pertama
3) Baca nilai suhu, dan kecepatan yang di tampilkan oleh alat
4) Lakukan langkah 2) dan 3) pada kedalaman yang lainnya.
5) Ukur kedalaman dan lebar penampang basah dengan bantuan kayu
lurus dan diterjemahkan dengan bantuan mistar ukur.
2.
a.
b.
c.
d.

Menggunakan pelampung
Tandai batas saluran irigasi yang akan ditinjau
Jatuhkan pelampung sebelum batas awal pada saluran irigasi
Nyalakan stop watch tepat saat pelampung memasuki batas awal
Matikan stop watch saat pelampung tepat melewati batas akhir

pengamatan pada saluran


e. Catat nilai t(waktu) yang di dapat
f. Ukur kedalaman dan lebar penampang seperti pada saat
menggunakan alat current meter
E. ANALISA PERHITUNGAN
1. Menggunakan current meter
Saluran 1
Tabel. data saluran 1

76
Kelompok 13
Hidraulika 2010

Praktikum Mekanika Fluida dan

Kedalaman dari
v (knot)
Suhu (C)
permukaan air (cm) x1
x2
x1
x2
1
10
0.7 0.7
29
29
2
20
0.7 0.7
28
28
3
30
0.7 0.7
29
28
Diketahui : 1 knot = 0.5144 m/s
Menghitung vrata
vi
Rumus: vrata =
n
v 1+ v 2+ v 3
=
3
0.7+0.7+ 0.7
=
3
= 0.7 knot
=0.36008 m/s
Dimensi penampang basah
No

No
1
2
3

Dimensi
Lebar (B)
Kedalaman ait (h)
Tinggi saluran (t)

x1 (cm)
92
83
114

V rata
0.7
0.7
0.7

x3 (cm)
86
86
110

b
Gambar penampang basah
-Menghitung luas penampang basah
Rumus :
A =bxh
A1
= b1 . h1
= 0.92 x 0.83
= 0.7636 m2
A2 = b2 . h2
= 0.86 x 0.86
= 0.7138 m2
-Menghitung Luas penampang basah rata-rata
Ai
Rumus : A rata =
n
A 1+ A 2
A rata =
2
0.7636+0.7138
=
2
= 0.7387 m2

77
Kelompok 13
Hidraulika 2010

Praktikum Mekanika Fluida dan

-Menghitung Debit saluran


Rumus :
Q = Ax v
Qrata = Arata x v rata
= 0.7387 x 0.36008
= 0.265 m3/detik

Saluran 2
Tabel. data saluran 2
No

Kedalaman dari
v (knot)
Suhu (C)
permukaan air (cm) x1
x2
x1
x2
1
10
1
1
29
27
2
20
1
1
29
28
3
30
1
1
29
28
Diketahui : 1 knot = 0.5144 m/s
-Menghitung vrata
vi
Rumus: vrata
=
n
v 1+ v 2+ v 3
=
3
1+1+1
=
3
= 1 knot
=0.5144 m/s
Dimensi penampang basah
No
1
2
3

Dimensi
Lebar (b)
Kedalaman ait (h)
Tinggi saluran (t)

x1 (cm)
70
82
106.5

h
b
Gambar penampang basah
-Menghitung luas penampang basah
Rumus :
A =bxh
A1 = b1 . h1
= 0.70 x 0.82

V rata
1
1
1

x3 (cm)
71.3
80
108

78
Kelompok 13
Hidraulika 2010

Praktikum Mekanika Fluida dan

= 0.574 m2
A2

= b2 . h2
= 0.713 x 0.80
= 0.5704 m2
-Menghitung Luas penampang basah rata-rata
Ai
Rumus : A rata =
n
A 1+ A 2
A rata =
2
0.574+0.5704
=
2
= 0.5722 m2
-Menghitung Debit saluran
Rumus :
Q = Ax v
Qrata = Arata x v rata
= 0.5722 x 0.5144
= 0.2943 m3/detik
-Menghitung Qrata saluran 1 dan2
Qi
Rumus : Q rata =
n
Qrata 1+Qrata 2
Q rata =
2
0.265+ 0.2943
=
2
= 0.27965 m3/detik
2. Menggunakan pelampung
No
1
2

Saluran
Saluran 1
Saluran 2

A rata (m2)
0.7387
0.5722

s (m)
5
5

Saluran 1
-Menghitung waktu rata-rata (trata)
ti
Rumus: trata =
n
t 1+ t 2
t rata =
2
14.31+16.50
=
2

t1(dtk)
14.31
10.56

t2 (dtk)
16.50
10.79

79
Kelompok 13
Hidraulika 2010

Praktikum Mekanika Fluida dan

= 15.405 detik
-Menghitung kecepatan (v)
s
Rumus :
v =
t .rata
5
v =
15.405
= 0.324 m/detik
-Menghitung Debit (Q)
Rumus :
Q = Ax v
Q1 = A1 x v
= 0.7387 x 0.324
= 0.2393 m3/detik
Saluran 2
-Menghitung waktu rata-rata (trata)
ti
Rumus: trata =
n
t 1+ t 2
t rata =
2
10.56+ 10.79
=
2
= 10.69 detik
-Menghitung kecepatan (v)
s
Rumus :
v =
t .rata
5
v =
10.69
= 0.568 m/detik
-Menghitung Debit (Q)
Rumus :
Q = Ax v
Q2 = A2 x v
= 0.5722 x 0.468
= 0.2678 m3/detik
-Menghitung Qrata saluran 1 dan2
Qi
Rumus : Q rata =
n
Q 1+Q 2
Q rata =
2
0.2393+ 0.2678
=
2
= 0.2535 m3/detik
-Gambar profil aliran terbuka

80
Kelompok 13
Hidraulika 2010

Praktikum Mekanika Fluida dan

Q1
v1
saluran 1

Q2 v2
saluran 2
Gambar tampak atas aliran

F. KESIMPULAN
Debit saluran dapat diketahui dengan mencari nilai luas penampang basah
dan kecepatan aliran. Kemudian debit dicari dengan Q = A. v .
Kecepatan aliran dapat diketahui dengan 2 cara, yaitu menggunakan current
meter/water flow meter dan cara konvensional menggunakan pelampung.
Besar debit dan kecepatan aliran memiliki perbedaan namun tidak terlalu
signifikan antara perhitungan cara current meter dan perhitungan cara pelampung.
Dari hasil perhitungan dapat diketahui keakuratan cara current meter lebih
tinggi dibandingkan dengan cara pelampung
Dari percobaan di atas dapat kita ketahui nilai-nilai debit dan kecepatan
sebagai berikut:

Saluran
Debit (m3/detik)
Saluran
0.2650
1
Current meter
Saluran
0.2943
2
Saluran 1
0.2393
Pelampung
Saluran 2
0.2678
Jadi debit rata-rata saluran irigasi adalah :
Qi
Rumus : Q rata =
n
Q 1+Q 2+ Q3+Q 4
Q rata =
4
0.2650+ 0.2943+0.2393+0.2678
=
4
3
= 0.2666 m /detik
Metode

Kecepatan (m/detik)
0.3601
0.5144
0.3240
0.4680

81
Kelompok 13
Hidraulika 2010

Praktikum Mekanika Fluida dan

Artinya pada saluran irigasi yang diukur di lapangan, air mengalir


0.2666 m3 per detiknya.

Anda mungkin juga menyukai