Adhd 1
Adhd 1
EFICIT
YPERACTIVITY
ISORDER
ADHD
Banyak ditemui
Belum banyak dipahami
Banyak menimbulkan masalah:
Keluarga
Masyarakat, sekolah
Proses belajar
ADHD
Ketidakmampuan yang menetap dalam memusatkan
perhatian dan/atau disertai adanya hiperaktivitas.
Timbul sebelum usia tujuh tahun (bisa mulai usia tiga
tahun).
Diagnosa sesudah gejalanya sangat nyata beberapa
tahun.
ADHD
Angka kejadiannya:
USA: 2 20%
anak sekolah
3 5%
anak SD
Inggris: lebih jarang; < 1 %
Anak laki-laki > anak perempuan
antara 3:1 5:1 s/d 9:1.
1 6% dewasa AS.
Penyebab ADHD: ? ! ?
- Kebanyakan anak ADHD Kerusakan nyata CNS .
Anak dg gangguan neurologis akibat trauma otak
ADHD .
- Penyebab ADHD Heterogen:
faktor biologik.
faktor psikologik.
faktor kondisi sosial.
Diperkirakan:
Keracunan sewaktu dalam kandungan
Prematuritas
Proses kelahiran yang mempengaruhi SSP (susunan saraf pusat)
Faktor genetik
Faktor perkembangan
Faktor kerusakan otak
Faktor zat-zat kimia di otak
Faktor fisiologi persyarafan
Faktor psikososial
Bumbu masak.
Pewarna.
Pengawet
Gula.
Bukti ilmiah ( - )
F Genetik:
- Saudara kandung ADHD cenderung 2-3X kemungkinan
ADHD dari pada anak N.
- Kembar monozigotik
79%.
- Kembar dizigotik
32 %.
- Dopamine transporter gene( DATI ) inaktivasi dopamin di celah
synap
- Dopamine D4 reseptor gene (DRD4 gene )
- Kelainan chromosom (fragil x,hilangnya sebuah chrom.x pd ,duplikasi
chrom. Y pd )
F Kerusakan Otak:
Anak ADHD menunjukkan gangguan neurologis ringan >> populasi umum.
Hipotesis berhubungan dg: - Sirkulasi
- Toksik
- Metabolik
Infeksi
- Mekanik/Fisik
Inflamasi
Trauma Kelahiran
F Neurokimiawi:
Gangguan metabolisme zat-zat neurokimiawi pada korteks
praefrontal dan berhubungan dengan struktur sub cortical
- Berfungsi mengontrol fungsi eksekutif.
- Kaya dengan kathekolamin (dopamin, adrenalin,
noradrenalin)
Motivasi, tindakan, pemusatan perhatian
F Neurobiologis:
- Perkembangan otak meningkat pada usia 3-10 th, 2-4 th,
10-12 th, 14-16 th.
Beberapa anak mengalami keterlambatan maturasi pada
perkembangannya.
- EEG anak ADHD dg masalah pemusatan perhatian
kelainan ( +.)
- PET Kelainan ( + )
(Aliran darah cerebral & metabolisme yg rendah pd
lobus frontalis : kontrol).
- MRI Didapati sebagian lobus frontalis dan basal ganglia
lebih kecil dp anak N.
F Psikososial:
- Stres maternal selama kehamilan.
- Kurangnya sentuhan/perawatan (dipenitipan,
perceraian).
- ADHD sering didapati pada anak:
Dengan ibu mempunyai riwayat psikiatri.
Ayah dengan penyalahgunaan alkohol.
Sosioekonomi rendah.
Kekacauan dalam keluarga.
Komunikasi yang buruk dalam keluarga.
Ad. 2. Hiperaktivitas.
a. Kaki dan tangannya tak dapat tenang. Berteriak-teriak
di tempat duduknya.
b. Sering meninggalkan tempat duduknya sewaktu di
kelas.
c. Berlari kesana kemari, memanjat-manjat.
d. Sulit melakukan aktivitas/bermain dengan tenang.
e. Ada saja yang dilakukan (~mesin).
f. Seringkali bicara keras-keras.
Impulsivitas.
a. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai
diutarakan.
b. Sulit untuk dapat menunggu giliran.
c. Sering menginterupsi/menyela orang lain.
Diagnosa Banding:
1.
2.
3.
Terapi
Terapinya dilakukan secara terpadu, antara lain:
Penatalaksanaan psikososial (terapi perilaku/modifikasi
perilaku)
Obat-obatan stimulansia (methylphenidate)
Antidepresan trisiklik
Bila obat stimulansia
Agonis 2 noradrenergik(clonidin)
tidak memberi hasil
Terapi Perilaku:
Pelatihan Ortu.
- Mengurangi konflik anak orang tua.
- Diajarkan pola asuh yang sesuai (reward &
punishment).
Intervensi di sekolah.
-Edukasi guru & petugas sekolah (agar dapat membimbing
bidang akademik, mengatasi masalah sosial, meningkatkan
harga diri anak.
Intervensi pada anak.
Kerjasama antara konselor dan anak (membantu menurunkan
perilaku agresif, me kan kemampuan bersosialisasi dan harga
diri anak).
Family
Increased stress levels
Increased depression
Increased marital discord
Changed work status
Behavioral
disturbance
Pre-School
Academic problems
Difficulty with social interaction
Self esteem issues
Legal issues, smoking & injury
Occupational failure
Self esteem issues
Relationship problems
Injury/accident
Substance abuse
Adolescent
School age
Behavioral Disturbance
Academic problems
Difficulty with social
interaction
Self esteem issues
Adult
College- age
Academic failure
Occupational difficulty
Self esteem issues
Substance abuse
Injury/ accidents
Kadangkadang
Sering
Sangat
sering
1. Tdk bisa duduk diam (kaki & tangannya tdk bisa diam/selalu
bergerak)
7. Berlagak pintar
Kadangkadang
Sering
Sangat
sering