REPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman yang merupakan hasil revisi UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman menegaskan bahwa rumah adalah salah satu kebutuhan dasar
manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Salah
satu langkah penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat
adalah pengembangan dan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman,
yang pada prinsipnya bertujuan untuk menyiapkan lokasi bagi pembangunan
perumahan sejahtera yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas yang
memadai dan terjangkau.
Salah satu isu permasalahan strategis yang dihadapi pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman saat ini adalah masih tingginya angka backlog atau
akumulasi kebutuhan rumah yang sudah mencapai 800.000 unit per tahun, yang
merupakan isyarat bahwa upaya-upaya penyiapan kawasan perumahan dan
permukiman sangat mendesak untuk dilakukan.
Sehubungan dengan hal di atas, Kementerian Perumahan Rakyat melaksanakan
Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Kawasan
Permukiman bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota dan para pelaku pembangunan. Bantuan PSU Perumahan dan
Kawasan Permukiman ditujukan dalam rangka mendorong terbangunnya rumahrumah baru bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk perumahan
bagi PNS, TNI dan POLRI.
Untuk pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman, telah
disusun Buku Panduan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA
2013 yang dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh pihak. Buku Panduan ini
terutama berisikan penjelasan mengenai tahapan pelaksanaan kegiatan, kriteria
lokasi yang ditangani, serta jadwal pelaksanaan, yang dapat juga diakses melalui
situs www.kemenpera.go.id.
Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh
pihak atas dukungan yang telah diberikan, sehingga Buku Panduan Bantuan PSU
Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013 ini dapat tersusun dan disajikan.
Besar harapan kami, Buku Panduan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan
Permukiman TA 2013 ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang memerlukan.
Jakarta, Januari 2013
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
Dr. Hazaddin TS
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1), bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Selanjutnya didalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman juga telah menegaskan bahwa rumah
adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan
pemerataan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, rumah yang layak huni
merupakan dasar dan salah satu komponen penting dalam menentukan
tingkat kesejahteraan.
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), sesuai dengan tupoksinya,
akan membantu dan memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
untuk menghuni rumah yang layak dan terjangkau dalam suatu kawasan yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai.
Prasarana, Sarana dan Utilitas Pada Satuan Unit Rumah
1.2.
1.2.1. Maksud
Maksud Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman ini adalah
untuk mendorong terwujudnya perumahan dan kawasan permukiman yang
serasi, seimbang dan selaras yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan
utilitas umum, khususnya perumahan dan kawasan permukiman bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
1.2.2. Tujuan
Tujuan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah untuk
meningkatkan ketersediaan rumah yang layak huni bagi MBR melalui
dukungan penyediaan PSU dalam rangka pembangunan rumah-rumah baru.
1.3.
DASAR HUKUM
Peraturan perundang-undangan yang mendasari Bantuan PSU Perumahan
dan Kawasan Permukiman TA 2013 meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia;
7. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang merupakan perubahan kedua atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK. 06/2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan
Penggunaan,
Pemanfaatan,
Penghapusan,
dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
10. Peraturan
Menteri
Negara
Perumahan
Rakyat
Nomor
22/PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat;
11. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun 2011
tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
12. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perumahan Rakyat
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat
Nomor 31 Tahun 2011;
13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 13 tahun 2011
tentang Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 20102014;
1.4.
TARGET PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN
PSU
PERUMAHAN
DAN
KAWASAN
Tabel
Jumlah Bantuan PSU Perumahan
dan Kawasan Permukiman
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
Total
BAB 2
PROSEDUR BANTUAN PSU
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
2
2.1.
PSU
kepada
pengembang
dengan
KPR proses kredit lainya maupun proses SP3K terhitung mulai tanggal 1
Januari tahun 2013 s.d 30 November tahun 2013 diluar unit rumah yang
telah mendapatkan bantuan PSU tahun 2012;
c. pengembang yang sudah mendapatkan bantuan PSU tahun 2012 namun
s.d akhir bulan Juni tahun 2013 belum menyelesaikan kewajiban
membangun unit rumah sejumlah yang diusulkan dalam bantuan PSU
tahun 2012, tidak diperkenankan untuk mengajukan kembali bantuan
PSU pada tahun 2013;
2.2.3. Kriteria kabupaten/kota, yang mendapat bantuan sudah memiliki:
a. rencana rinci tata ruang kawasan (RRTR);
b. rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman (RP3KP); dan/atau
c. dokumen perencanaan perumahan lainnya.
2.3.
PROSES PENGUSULAN
(1) Usulan bantuan PSU untuk Rumah Tapak dilaksanakan melalui tahapan:
a. pelaku pembangunan mengajukan permohonan secara tertulis kepada
pemerintah kabupaten/kota, tembusan kepada pemerintah provinsi dan
Kementerian (Lampiran 1);
b. pemerintah kabupaten/kota mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada
pemerintah provinsi tembusan kepada Kementerian (Lampiran 2);
c. pemerintah provinsi mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada
Kementerian (Lampiran 3);
d. Kementerian melakukan konsolidasi usulan melalui rapat konsultasi
dan koordinasi teknis mencakup materi verifikasi administrasi.
(2) Pengajuan usulan bantuan PSU rumah susun umum sewa dilaksanakan
melalui tahapan:
a. pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, yayasan dan badan
hukum lainnya mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada pemerintah
provinsi tembusan kepada Kementerian;
b. pemerintah provinsi mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada
Kementerian;
c. Kementerian melakukan konsolidasi usulan melalui rapat konsultasi
dan koordinasi teknis mencakup pemeriksaan administrasi dan teknis.
(3) Pengajuan usulan bantuan PSU rumah susun umum milik dilaksanakan
melalui tahapan:
a. Pengembang mengajukan permohonan secara tertulis kepada
pemerintah kabupaten/kota, tembusan kepada pemerintah provinsi dan
Kementerian;
b. pemerintah kabupaten/kota mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada
pemerintah provinsi tembusan kepada Kementerian;
c. pemerintah provinsi mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada
Kementerian;
PENGISIAN KUESIONER
Pengisian kuesioner pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan gambaran
yang detail mengenai kondisi perumahan dan kawasan permukiman yang
diusulkan, khususnya mengenai kondisi eksisting dan kebutuhan PSU yang
diperlukan. Kuesioner disusun sesuai dengan kriteria pemilihan lokasi
bantuan PSU sebagaimana disampaikan di atas.
Selanjutnya, hasil isian kuesioner akan menjadi salah satu bahan penilaian
terhadap penetapan lokasi. Untuk itu, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota bekerjasama dengan para pelaku pembangunan perumahan,
baik yang belum atau sudah tergabung dalam asosiasi pengembang, seperti
Perumnas, REI, APERSI, APERNAS, dll, diharapkan dapat mengisi kuesioner
dengan informasi yang jelas dan terkini.
2.5.
VERIFIKASI
Verifikasi terdiri dari verifikasi administrasi dan verifikasi teknis yang terbagi
menjadi 2 (dua) tahap, yaitu Verifikasi Pra Konstruksi dan Verifikasi Pasca
Konstruksi. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Verifikasi yang
keanggotaannya terdiri dari:
1. Tim verifikasi pra konstruksi keanggotaannya terdiri dari pejabat
dan/atau staf di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
dan/atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Satuan Kerja Pengelolaan
Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
2. Tim verifikasi paska konstruksi keanggotaannya terdiri dari pejabat
dan/atau staf di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
serta dapat melibatkan Inspektorat Kementerian Perumahan Rakyat
Tim verifikasi ditetapkan dengan Keputusan Satuan Kerja Pengelolaan
Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
10
pelaksanaan
Pemeriksaan administrasi pada verifikasi paska konstruksi, sekurangkurangnya melaksanakan pemeriksaan terhadap dokumen permohonan
pencairan dana bantuan PSU dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam
lembar hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan teknis pada verifikasi paska konstruksi melaksanakan
pemeriksaan lapangan terhadap:
a. pengukuran volume pekerjaan;
b. berita acara hasil pemeriksaan pekerjaan yang ditandatangani oleh
pengawas lapangan dan pimpinan perusahaan;
c. as built drawing yang disahkan oleh pengawas pekerjaan
d. Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) oleh Bank;
dan
e. Persetujuan KPR oleh Bank.
Berdasarkan hasil verifikasi paska konstruksi, Tim Verifikasi menerbitkan
berita acara penyelesaian pekerjaan.
11
Apabila hasil verifikasi paska konstruksi ternyata jumlah KPR dan/atau SP3K
lebih rendah dibandingkan dengan jumlah unit yang diusulkan, maka proses
pembayarannya akan dihitung berdasarkan jumlah unit yang telah terbit KPR
dan/atau SP3K pada akhir bulan November Tahun 2013.
Berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan, Pejabat Pembuat
Komitmen melakukan proses pembayaran sesuai peraturan perundangundangan.
2.6.
PENETAPAN
Penetapan lokasi bantuan PSU berdasarkan hasil verifikasi terhadap usulan
bantuan PSU ditetapkan dengan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan
Kawasan.
Pengembang yang telah ditunjuk langsung untuk melaksanakan
pembangunan PSU, memiliki kesanggupan untuk diaudit oleh Auditor
Pemerintah.
12
13
BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN PSU
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMN
14
(3)
15
dilakukan
16
LAMPIRAN I
2012
:
:
.................., ................ 20
Kepada Yth.
Walikota/Bupati.
di
.
Perihal
Tembusan Yth. :
1. Bapak Menteri Perumahan Rakyat;
2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Gubernur Provinsi..
4. Arsiparis.
17
LAMPIRAN II
2012
:
:
.................., ..............20....
Kepada Yth.
Gubernur.
di
.
Perihal
.
Tembusan Yth. :
1. Bapak Menteri Perumahan Rakyat;
2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Arsiparis.
18
LAMPIRAN III
2012
:
:
Kepada Yth.
Menteri Perumahan Rakyat
Cq. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
Gedung Kementerian Perumahan Rakyat
Jalan Raden Patah I No.1
Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Perihal
.
Tembusan Yth. :
1. Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat;
2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Walikota/Bupati
4. Arsiparis
19
LAMPIRAN IV
2012
20
LAMPIRAN V
Dalam rangka pelaksanaan stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan
Permukiman oleh Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun Anggaran 2013, dan
mendukung kebijakan pro-lingkungan, maka bersama ini, kami selaku Direktur PT.
.................................
yang
bergerak
di
bidang
pembangunan
perumahan
................................., yang berlokasi di Desa/Kelurahan .......................................,
Kecamatan ............................................, Kabupaten/Kota ..........................................,
Provinsi ..............................., menyatakan akan menanam tanaman buah-buahan tinggi +
1 meter pada masing-masing unit rumah yang akan/sedang dibangun dan mendapatkan
bantuan PSU di lingkungan perumahan ......................
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya dan bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh
Pemerintah apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar.
......................, ...................................
Yang Membuat Pernyataan
PT ..........................................
Materai
21
Perwakilan Pemerintah
Provinsi ..............................
Dinas/Badan ..............................
Perwakilan Pemerintah
Kabupaten/Kota......................
Dinas/Badan ..............................
..........................................
NIP.
..........................................
NIP.
LAMPIRAN VI
Dalam rangka pelaksanaan stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan
Permukiman oleh Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun Anggaran 2013, dan
pelaksanaan bantuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuditas Pembangunan
Perumahan (FLPP) bersama ini, kami selaku Direktur PT. ................................. yang
bergerak di bidang pembangunan perumahan ................................., yang berlokasi di
Desa/Kelurahan ....................................., Kecamatan ............................................,
Kabupaten/Kota .........................................., Provinsi ..............................., menyatakan
bahwa perumahan tersebut telah dan akan memanfaatkan bantuan KPR FLPP pada;
Tahun 2012 sejumlah ........ unit, dan
Tahun 2013 sejumlah ........ unit.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya dan bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh
Pemerintah apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar.
Nama .....................................
Kepala .......
22
LAMPIRAN VII
(KOTA/KABUPATEN), (TANGGAL/BULAN/TAHUN)
DIISI OLEH,
I.
DATA UMUM
23
1.
Alamat
Jalan
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kota/Kabupaten
Provinsi
2.
3.
Bersedia
Bersedia
4.
Tidak Bersedia
Tidak Bersedia
5.
Jumlah Rumah
5.1. Rencana Daya Tampung
Rumah
5.1.1. Rumah
sederhana
unit
5.1.2. Rumah
menengah
unit
unit
Total
6.
Total
Total
Jalan
6.1. Jalan kawasan
6.1.1. Rencana
6.2.1 Rencana
Panjang
Panjang
Lebar
Lebar
Jenis Perkerasan
Jenis Perkerasan
6.1.2. Eksisting
6.2.2 Eksisting
Panjang
Panjang
Lebar
Lebar
Jenis Perkerasan
Jenis Perkerasan
Baik
Baik
Rusak ringan
Rusak ringan
Rusak berat
Rusak berat
6.1.4. Usulan
Panjang
24
6.2.4 Usulan
m
Panjang
Lebar
Lebar
Jenis Perkerasan
Jenis Perkerasan
Rp.
Rp.
Drainase
7.1 Drainase kawasan
7.1.1 Rencana
7.2.1 Rencana
Panjang
Panjang
Lebar
Lebar
7.1.2 Eksisting
7.2.2 Eksisting
Panjang
Panjang
Lebar
Lebar
Baik
Baik
Rusak ringan
Rusak ringan
Rusak berat
Rusak berat
7.1.4 Usulan
7.2.4 Usulan
Panjang
Panjang
Lebar
Lebar
Rp.
Rp.
8.1.2 Kapasitas
8.1.3 Usulan fasilitasi
Panjang
Kapasitas
Estimasi biaya
liter/de
tik
Rp.
Panjang
Estimasi biaya
Sanitasi Lingkungan
9.1 Eksisting
25
Kapasitas
% dari total
rencana
liter/detik
liter/de
tik
Rp.
Sanitasi
individu
Sanitasi komunal
9.1.2 Kondisi sanitasi komunal
Baik
Sedang
Buruk
9.2 Usulan fasilitasi
9.2.1 Volume komunal
unit
Rp.
Persampahan
10.1 Eksisting
10.1.1Terbangun dan telah melayani
10.1.2Jumlah TPS
unit
10.1.3Kapasitas
Cukup
Kurang
10.1.4Kondisi
Baik
Sedang
Buruk
10.2 Usulan fasilitasi
10.2.1Jumlah TPS
unit
10.2.2Estimasi biaya
Rp.
Jaringan listrik
11.1 Skala Kawasan
11.1.1Eksisting
Daya
Gardu
Kondisi
26
Skala Lingkungan
% dari total 11.1.1Eksisting
rencana
KVA
Daya
unit
Trafo
Kondisi
Berfungsi
Berfungsi
Tidak berfungsi
Tidak
KVA
unit
Jumlah tiang
Panjang kabel
11.1.2Usulan fasilitasi
buah
Panjang kabel
11.1.2Usulan fasilitasi
Jumlah tiang
buah
Panjang kabel
Estimasi biaya
berfungsi
Jumlah tiang
buah
Jumlah tiang
buah
Panjang kabel
Rp.
Estimasi biaya
m
Rp.
buah
Jumlah lampu
buah
buah
Jumlah lampu
buah
Estimasi biaya
Rp.
Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi penerangan jalan umum
13 Potensi Sumber Daya Eksisting
13.1 Akses menuju lokasi
Sudah tersedia
Sedang
dikembangkan
Belum tersedia
13.2 Ketersediaan sumber air bersih
13.2.1 Air perpipaan
Volume/debit air
Mencukupi
Tidak mencukupi
13.2.2 Air permukaan (sungai, danau/situ)
Volume/debit air
Mencukupi
Tidak mencukupi
13.2.3 Air tanah
Volume/debit air
Mencukupi
Tidak mencukupi
27
Kedalaman air
tanah
Ada. Kapasitas
Tidak ada
II.
Perda Tahun :
Dalam proses
Sedang
disusun
Belum ada
14.2 Dokumen RP4D
atau RP3KP
Perda
Tahun :
Ada
Dalam proses
Sedang disusun
Belum ada
14.3 Renstrada bidang perumahan
Ada
SK Bupati/Walikota Tahun :
Belum ada
14.4 Program pembangunan infrastruktur pendukung
perumahan
Ada
Jenis infrastruktur :
Tidak ada
14.5 Kebijakan kemudahan perijinan pembangunan
RSH
14.5.1 Ada
Bebas retribusi IMB
Bebas BPHTB
28
Lainnya. Sebutkan :
14.5.2 Tidak ada
14.6 Permohonan bantuan PSU ke Kemenpera
Pernah
No. Surat :
Belum pernah
14.7 Aspek legalitas lokasi
Ada
SK Bupati/Walikota Tahun :
Tidak ada
14.8 Kelembagaan Pemda yang menangani
Setingkat Eselon II (Kepala Dinas)
Setingkat Eselon III (Kepala Bidang)
Setingkat Eselon IV (Kepala Seksi)
Tidak ada
14.9 Lembaga pengelola kawasan
Sudah ada
Belum ada
14.10
III.
Ha
Ha
Perum
Perumnas
29
Ha
Anggota REI
Ha
Anggota
APERSI
Ha
Dikuasai
negara
Ha
Lainnya,_____
_____
Ha
unit
Pemda
unit
Perum
Perumnas
unit
Anggota REI
unit
Anggota
APERSI
unit
Lainnya,_____
_____
unit
Dalam proses
penetapan
Sedang
disusun
Belum ada
15.6 Dokumen DED PSU yang diusulkan
Ada
Disahkan oleh :
No. :
Dalam proses
pengesahan
Sedang
disusun
Belum ada
30
unit
Tidak ada
16.2 Pihak yang melaksanakan pembangunan perumahan tahun berikutnya
31
Pemda
unit
Perum
Perumnas
unit
Anggota REI
unit
Anggota
APERSI
unit
Lainnya,_____
_____
unit
I. DATA UMUM
1. Alamat
Jalan
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kota/Kabupaten
Provinsi
2. Luas Kawasan (hektar)
3. Kesediaan Pemda untuk
sharing
4. Kesediaan Pemda untuk MoU
5. Jumlah Rumah
5.1 Rencana Daya Tampung Rumah
5.1.1 Rumah sederhana
: Isilah jumlah unit rumah sederhana yang
dapat dibangun di lokasi perumahan yang
diusulkan
5.1.2 Rumah menengah
: Isilah jumlah unit rumah menengah yang
dapat dibangun di lokasi perumahan yang
diusulkan
32
Total
Total
Total
6. Jalan
6.1 Jalan Kawasan
6.1.1 Rencana
Rencana Panjang
Rencana Lebar
6.1.2 Eksisting
33
Eksisting Panjang
Eksisting Lebar
6.1.3 Kondisi
Kondisi Jalan Baik
6.1.4 Usulan
Usulan Panjang
Usulan Lebar
Usulan Jenis Perkerasan
Estimasi biaya lain
Rencana Lebar
6.2.2 Eksisting
Eksisting Panjang
Eksisting Lebar
34
6.2.4 Usulan
Usulan Panjang
Usulan Lebar
Usulan Jenis Perkerasan
Rencana lebar
7.1.2 Eksisting
Eksisting panjang
Eksisting lebar
7.1.3 Kondisi
Kondisi baik
35
7.1.4 Usulan
Usulan panjang
Usulan lebar
Estimasi biaya drainase
Rencana lebar
7.2.2 Eksisting
Eksisting panjang
Eksisting lebar
7.2.3 Kondisi
Kondisi baik
7.2.4 Usulan
Usulan panjang
Usulan lebar
Estimasi biaya drainase
36
8.1.2 Kapasitas
8.1.3 Usulan fasilitasi
Panjang
Kapasitas
Estimasi biaya
8.2.2 Kapasitas
Kapasitas
Estimasi biaya
Sanitasi individu
Sanitasi komunal
37
Sedang
Buruk
9.2 Usulan fasilitasi
9.2.1 Volume komunal
9.2.2 Estimasi biaya
Lampiran peta lokasi sanitasi
lingkungan
10. Persampahan
10.1 Eksisting
10.1.1 Terbangun dan telah
melayani
10.1.2 Jumlah TPS
10.1.3 Kapasitas
Cukup
Kurang
10.1.4 Kondisi
Baik
Sedang
Buruk
10.2 Usulan Fasilitasi
10.2.1 Jumlah TPS
10.2.2 Estimasi biaya
Lampiran peta lokasi
persampahan
11. Jaringan listrik
11.1 Skala kawasan
11.1.1 Eksisting
Daya
Gardu
38
Kondisi
Berfungsi
Tidak berfungsi
11.1.2 Usulan fasilitasi
Jumlah tiang
Panjang kabel
Estimasi biaya
11.2 Skala lingkungan
11.2.1 Eksisting
Daya
Trafo
Kondisi
Berfungsi
Tidak berfungsi
39
Jumlah lampu
Estimasi biaya
Lampiran peta penerangan jalan
umum
13.3
Dalam proses
Sedang disusun
Belum ada
Tidak ada
Tidak Ada
Milik negara
Milik lainnya
43
Sedang disusun
Belum ada
Sedang disusun
Belum ada
45
LAMPIRAN VIII
2 KABUPATEN / KOTA
3 NAMA PERUMAHAN
3 NAMA PERUSAHAAN/PENGEMBANG
5 ALAMAT PERUSAHAAN
7 NO. HANDPHONE
8 ALAMAT EMAIL
:
KETERANGAN
# KELENGKAPAN DATA
I. PERSYARATAN USULAN BANTUAN PSU
1. Surat Usulan Pemkab/ Pemkot
Copy
ADA
TIDAK ADA
Copy
ADA
TIDAK ADA
Copy
ADA
TIDAK ADA
Copy
ADA
TIDAK ADA
1. Akte Perusahaan
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
4.
46
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Asli
ADA
TIDAK ADA
Copy
ADA
TIDAK ADA
ADA
TIDAK ADA
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Asli
.......................................
.......................................
.......................................
.....................................
.............................. Ha
.............................. Unit
.............................. Unit
Rp...................................
Copy dilegalisir
ADA
TIDAK ADA
Copy
ADA
TIDAK ADA
Asli
ADA
TIDAK ADA
Asli
ADA
TIDAK ADA
6. Usulan Biaya
: Rp...................................
(terbilang ..........................................................................................
: Rp...................................
(terbilang ..........................................................................................
Catatan:
(...........................................)
No.Hp:
47