Asosiasi
Badan ini berfungsi bersama dengan asosiasi-asosiasi regional yang memantau perkembangan
sepak bola di berbagai belahan dunia. Keenam konfederasi yang membentuk FIFA (dan wilayah
yang di bawah pengawasan mereka) adalah:
AFC - (Asia)
CAF - (Afrika)
CONMEBOL - (Amerika Selatan)
CONCACAF - (Amerika Utara, Tengah dan Karibia)
OFC - (Oseania)
UEFA - (Eropa)
Turnamen
FIFA melaksanakan kejuaraan-kejuaraan sepak bola seperti :
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Visi dan misi dari organisasi FIFA ini adalah sebagai berikut :
visi :
For the Game. For the World.
misi :
1. Mengembangkan sepakbola dimanapun dan untuk semua.
Tujuan utama FIFA adalah "untuk meningkatkan permainan sepak bola terus-menerus
dan mempromosikannya secara global, nilai-nilai pendidikan, budaya
dan kemanusiaan yang mempersatukan, khususnya melalui program pemudadan pembangunan".
Kami berbagi kesuksesan Piala Dunia FIFA untuk mendukung proyek-proyek
pembangunan sepak bola di 209 asosiasi anggota kami di seluruh dunia.Sepakbola
telah berkembang sebagai permainan global karena dukungan ini.Dengan USD 550.000 masuk
ke program ini setiap hari, kita menghabiskan lebih dari sebelumnya pada
pengembangan sepakbola.
Banyak anggota kami bergantung pada dukungan ini untuk membiayai operasi mereka seharihari. Ini memastikan bahwa sepak bola dapat memiliki dasar yang kuat di seluruh dunia.
2. Mengatur turnamen inspirasi
Tujuan kedua kami adalah untuk mengatur kompetisi sepak bola
internasional.Tujuan FIFA adalah menyentuh, bersatu dan menginspirasi dunia
melaluikompetisi dan acara. Kami terkenal untuk mengatur kompetisi tunggal-olahraga
terbesar di dunia: Piala Dunia FIFA . Pendapatan dari kompetisi inimemungkinkan kita untuk
tahap sekitar 30 turnamen setiap empat tahun, yangberfungsi untuk mengembangkan
berbagai aspek permainan, dari perempuandan sepak bola pemuda untuk sepak bola
pantai, futsal dan bahkan Piala DuniaInteraktif.
3. Peduli masyarakat dan lingkungan
Sepak bola adalah lebih dari sekedar permainan. Tarik universal yang berarti ia memiliki
kekuatan yang unik dan mencapai yang harus dikelola dengan hati-hati.Kami percaya bahwa
kami memiliki kewajiban untuk masyarakat yang melampauisepak bola: untuk
meningkatkan kehidupan orang-orang muda dan masyarakat sekitar mereka, untuk
mengurangi dampak negatif dari kegiatan kami dan untuk membuat sebagian besar dari kita
bisa positif.
Sepak bola dapat menginspirasi masyarakat dan memecah hambatan. Sepak bola
adalah untuk semua. FIFA percaya bahwa setiap orang memiliki hak untukbermain sepak
bola bebas dari diskriminasi atau prasangka dan kami berusahauntuk memastikan bahwa hal
ini terjadi.
NAMA
MULAI
JABATAN
AKHIR
JABATAN
NEGARA
ASAL
KETERANGAN
1906
Perancis
Daniel Burley
Woolfall
1906
1918
Inggris
Jules Rimet
1921
1954
Rodolphe
Seeldrayers
1954
1955
Belgia
1961
Inggris
Sir Stanley
Rous
1974
Inggris
Joo
Havelange
1974
1998
Brasil
Sepp Blatter
1998
sekarang
Swiss
1961
1930
Jumlah tim
32 (final)
203 (kualifikasi, 2014)
Juara bertahan
Tim tersukses
Brasil (5 gelar)
Situs web
Situs resmi
bersedia mengirimkan tim profesional untuk berlaga dalam turnamen Lipton. Sementara itu,
Lipton mengundang West Auckland, tim sepak bola amatir dari County Durham, untuk berlaga
mewakili Inggris. West Auckland memenangkan turnamen ini, dan berhasil mempertahankan
gelar juara mereka setelah ikut kembali pada tahun 1911.
Pada tahun 1914, FIFA setuju untuk mengakui turnamen Olimpiade sebagai "kejuaraan sepak
bola dunia bagi tim amatir", dan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pertandingan
tersebut.[7] Hal ini membuka jalan bagi penyelenggaraan kompetisi sepak bola antarbenua
pertama di dunia, yakni dalam Olimpiade Musim Panas 1920, yang diikuti oleh Mesir dan tiga
belas tim Eropa, dan dimenangkan oleh Belgia.[8] Uruguay memenangkan dua turnamen
Olimpiade berikutnya pada tahun 1924 dan 1928. Dua ajang terakhir juga menjadi kejuaraan
dunia terbuka pertama, dan oleh sebab itu 1924 adalah awal dimulainya era profesional FIFA.
Estadio Centenario, lokasi penyelenggaraan final Piala Dunia pertama pada tahun 1930
diMontevideo, Uruguay
Didorong oleh kesuksesan turnamen sepak bola Olimpiade, FIFA, yang dipimpin
oleh Presiden Jules Rimet, mulai mencari kesempatan untuk menyelenggarakan turnamen sepak
bola internasional yang terpisah dari Olimpiade. Pada 28 Mei 1928, Kongres FIFA
di Amsterdam memutuskan akan menggelar kejuaraan dunia sendiri.[9] Karena Uruguay adalah
pemegang dua kali gelar kejuaraan sepak bola dunia pada saat itu, dan juga dalam rangka
memperingati seratus tahun kemerdekaan mereka pada tahun 1930, FIFA menetapkan Uruguay
sebagai negara tuan rumah turnamen Piala Dunia pertama.
Asosiasi sepak bola nasional dari negara-negara terpilih diundang untuk mengirimkan tim,
namun pemilihan Uruguay sebagai tuan rumah kompetisi menyebabkan tim Eropa harus
melakukan perjalanan panjang dan berbiaya mahal menyeberangi Samudera Atlantik untuk
mencapai Uruguay. Oleh sebab itu, tidak satupun negara Eropa yang berjanji untuk mengirimkan
tim, bahkan dua bulan menjelang kompetisi dimulai. Rimet akhirnya membujuk
tim Belgia, Perancis, Rumania, dan Yugoslavia untuk berangkat ke Uruguay. Pada akhirnya,
kompetisi ini diikuti oleh tiga belas negara; tujuh dari Amerika Selatan, empat dari Eropa, dan
dua dari Amerika Utara.
Dua pertandingan Piala Dunia pertama berlangsung dalam waktu yang bersamaan pada tanggal
13 Juli 1930, pertandingan ini dimenangkan olehPerancis dan Amerika Serikat, yang masingmasingnya mengalahkan Meksiko 41 dan Belgia 30. Gol pertama dalam sejarah Piala Dunia
dicetak oleh Lucien Laurent dari Perancis.[10] Pada babak
final, Uruguay mengalahkan Argentina dengan skor 42 di depan kerumunan 93.000 penonton
diMontevideo, dan dengan demikian menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Dunia.[11]
Setelah penyelenggaraan Piala Dunia, Olimpiade Musim Panas 1932 yang digelar di Los
Angeles tidak berencana untuk menyertakan sepak bola sebagai bagian dari pertandingan
Olimpiade karena rendahnya popularitas cabang olahraga tersebut di Amerika Serikat, yang
disebabkan oleh semakin meningkatnya popularitas sepak bola Amerika (sepak bola
disebut soccer di Amerika). FIFA dan Komite Olimpiade Internasional juga tidak sepaham
mengenai status pemain amatir, dan alhasil, sepak bola disingkirkan dari program Olimpiade.
[12]
Sepak bola kembali dipertandingkan dalam Olimpiade Musim Panas 1936, meskipun saat itu
dibayang-bayangi oleh ajang Piala Dunia yang lebih bergengsi.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Dunia awal adalah
kesulitan untuk melakukan perjalanan antarbenua, serta peperangan. Beberapa tim Amerika
Selatan tidak bersedia berangkat ke Eropa untuk mengikuti turnamen 1934 dan 1938, dan satusatunya tim Amerika Selatan yang berkompetisi pada kedua ajang tersebut hanyalah Brasil. Piala
Dunia 1942 dan 1946, yang rencananya akan digelar di Jerman Nazi dan Brasil, dibatalkan
karena pecahnya Perang Dunia II.[13]
Dengan pernyataannya tersebut, Blatter dianggap layak mencalonkan diri kembali dalam
pemilihan Presiden FIFA berikutnya.[22] Setelah penerbitan majalah tersebut, lawan Blatter yang
paling potensial dalam pemilihan Presiden FIFA, Presiden UEFA Michel Platini, menanggapi
dengan menyatakan bahwa ia bermaksud untuk memperluas keikutsertaan Piala Dunia menjadi
40 tim, atau menambah jumlah peserta sebanyak delapan tim. Platini berkata bahwa ia akan
mengalokasikan dua tim tambahan untuk UEFA, dua untuk AFC dan CAF, dua
untukCONCACAF dan CONMEBOL, serta dua lagi untuk OFC.[23] Lebih lanjut, Platini
menjelaskan: "Kami membutuhkan wakil Afrika dan Asia lebih banyak lagi.
Tapi daripada mengurangi jumlah kontestan dari Eropa, kami seharusnya bisa menambah jumlah
kontestan menjadi 40 tim [...] jadi kenapa tidak menambah lebih banyak tim Afrika? Kompetisi
ini diperuntukkan bagi semua orang dari seluruh dunia. Jika tidak memberikan kesempatan pada
mereka untuk berpartisipasi, mereka tidak akan berkembang."[23]
Turnamen FIFA lainnya
Sebuah turnamen serupa yang diperuntukkan bagi sepak bola putri, yakni Piala Dunia Wanita
FIFA, diselenggarakan pertama kali pada tahun 1991 di Republik Rakyat Tiongkok.[24] Skala dan
profil turnamen sepak bola putri ini lebih kecil jika dibandingkan dengan turnamen putra, namun
telah tumbuh secara bertahap; jumlah peserta yang mengikuti kualifikasi turnamen 2007 adalah
120, meningkat dua kali lipat dari turnamen 1991.
Sepak bola telah dipertandingkan dalam setiap penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas,
kecuali tahun 1896 dan 1932. Tidak seperti cabang olahraga kebanyakan, sepak bola Olimpiade
bukanlah turnamen tingkat atas. Sejak 1992, masing-masing tim yang berlaga dalam turnamen
U-23 diizinkan mengikutsertakan tiga pemain yang berusia lebih tua.[25] Sepak bola putri pertama
kali dipertandingkan pada Olimpiade Musim Panas 1996, yang diikuti oleh tim nasional penuh
tanpa adanya batasan usia.
Piala Konfederasi FIFA adalah turnamen yang digelar setahun menjelang Piala Dunia di negara
tuan rumah sebagai gladi resik sebelum penyelenggaraan Piala Dunia. Kompetisi ini diikuti oleh
tim pemenang dari masing-masing konfederasi FIFA, beserta pemenang Piala Dunia FIFA
terakhir dan negara tuan rumah.[26]
FIFA juga menyelenggarakan turnamen internasional bagi sepak bola remaja (Piala Dunia U-20
FIFA, Piala Dunia U-17 FIFA, Piala Dunia Wanita U-20 FIFA, dan Piala Dunia Wanita U-17
FIFA), sepak bola klub (Piala Dunia Antarklub FIFA), serta ragam sepak bola lainnya
seperti futsal (Piala Dunia Futsal FIFA) dan sepak bola pantai (Piala Dunia Sepak Bola Pantai
FIFA). Sejak tahun 2010, Piala Dunia Wanita U-20 dalam sepak bola putri memiliki posisi yang
setara dengan Piala Konfederasi dalam sepak bola putra. Piala Dunia Wanita U-20
diselenggarakan setahun sebelum Piala Dunia Wanita di negara tuan rumah yang sama, dan
turnamen U-20 berperan sebagai gladi resik sebelum turnamen Piala Dunia Wanita.
Dari tahun 1930 hingga 1970, Trofi Jules Rimet diberikan kepada tim yang menjuarai Piala
Dunia. Trofi ini awalnya hanya dikenal dengan nama Piala Dunia atau Coupe du Monde, namun
pada 1946 namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet untuk menghormati Presiden FIFA Jules
Rimet, penggagas turnamen Piala Dunia pertama. Pada 1970, Brasil menyimpan trofi ini secara
permanen setelah menjuarai turnamen untuk ketiga kalinya. Namun, trofi tersebut dicuri pada
tahun 1983 dan tak pernah ditemukan, dan kemudian diketahui bahwa trofi tersebut telah dilebur
oleh sang pencuri.[27]
Setelah 1970, trofi baru yang dikenal dengan Trofi Piala Dunia FIFA dirancang. Para ahli FIFA,
yang berasal dari tujuh negara berbeda, menilai 53 model trofi yang disajikan, dan akhirnya
memilih trofi karya pematung Italia Silvio Gazzaniga. Trofi baru ini memiliki tinggi sepanjang
36 cm (14.2 in), terbuat dari 75% emas murni 18 karat, dan memiliki berat 6.175 kg (13.6 lb).
Bagian dasarnya dilapisi oleh perunggu semimulia, sedangkan di bagian bawah trofi terukir
tahun dan nama masing-masing pemenang Piala Dunia FIFA sejak 1974.
Gazzaniga mengumpamakan trofi ini sebagai berikut: "Kemenangan keluar dari dasar, menaiki
spiral, merentangkan tangan untuk menerima dunia. Tubuh padat patung berbentuk dua atlet
dalam momen kemenangan yang mengharukan."[28]
Trofi baru ini tidak diberikan kepada negara pemenang secara permanen. Pemenang Piala Dunia
diperbolehkan menyimpan trofi hingga turnamen berikutnya, dan kemudian akan diberi replika
trofi berlapis emas, bukannya emas murni seperti aslinya.[29]
Saat ini, keseluruhan anggota tim (pemain, pelatih, dan manajer) yang menempati posisi tiga
besar menerima medali dengan lambang Trofi Piala Dunia; emas untuk pemenang, perak untuk
peringkat kedua, dan perunggu untuk peringkat ketiga. Pada Piala Dunia FIFA 2002, medali
peringkat keempat dianugerahkan kepada tuan rumah Korea Selatan. Sebelum turnamen 1978,
medali hanya diberikan kepada sebelas pemain yang berada di lapangan pada akhir pertandingan
final dan penentuan tempat ketiga. Pada November 2007, FIFA mengumumkan bahwa semua
anggota skuat Piala Dunia 1930 sampai 1974 akan dianugerahi medali pemenang.[30][31][32]
Sejak Piala Dunia kedua pada tahun 1934, turnamen kualifikasi telah diselenggarakan di
lapangan mirip turnamen final.[33] Turnamen ini diadakan dalam enam zona benua FIFA
(Afrika,Asia, Amerika Utara, Tengah dan Karibia, Amerika Selatan, Oseania, dan Eropa), yang
diawasi oleh konfederasi masing-masing. Untuk setiap turnamen, FIFA memutuskan jumlah
tempat yang diberikan kepada masing-masing zona benua, umumnya didasarkan pada kekuatan
relatif tim-tim dalam konfederasi.
Kualifikasi Piala Dunia dimulai paling cepat tiga tahun dan selambat-lambatnya dua tahun
sebelum turnamen final. Format turnamen kualifikasi ini berbeda antarkonfederasi. Biasanya,
satu atau dua tempat diberikan kepada pemenang pertandingan penentuan (play-off) antarbenua.
Sebagai contoh, pemenang zona Oseania dan peringkat kelima zona Asia bertanding
memperebutkan satu tempat dalam kualifikasi Piala Dunia 2010.[34] Sejak Piala Dunia 1938 dan
seterusnya, negara tuan rumah secara otomatis lolos ke turnamen final. Hak ini juga diberikan
kepada juara bertahan pada Piala Dunia 1938 hingga 2002, namun sejak Piala Dunia FIFA
2006 dan seterusnya, juara bertahan diharuskan untuk mengikuti kualifikasi. Brasil,
pemenang Piala Dunia 2002, adalah juara bertahan pertama yang ikut serta dalam pertandingan
kualifikasi.[35]
Turnamen final
Pemain Brasil Djalma Santos (kiri), Pel (sedang menangis) dan Gilmar setelah menjuarai Piala
Dunia 1958.
Turnamen final saat ini diikuti oleh 32 tim nasional yang berkompetisi selama lebih dari satu
bulan di negara tuan rumah. Ada dua babak dalam turnamen final, yakni babak penyisihan grup
dan babak gugur.[36]
Pada babak penyisihan grup, tim berkompetisi dalam delapan grup, dengan masing-masing grup
terdiri dari empat tim. Delapan tim unggulan, termasuk tuan rumah, dipilih dengan memakai
rumus yang berdasarkan Peringkat Dunia FIFA dan/atau penampilannya pada Piala Dunia
terakhir, kemudian masing-masingnya dimasukkan ke dalam grup terpisah.[37] Tim-tim lainnya
dibagi ke dalam "pot" berbeda, biasanya pembagian ini disesuaikan dengan kriteria geografis,
dan tim pada masing-masing pot diambil secara acak untuk dimasukkan ke dalam delapan grup.
Sejak 1998, telah diupayakan untuk memastikan bahwa tidak ada grup yang berisi lebih dari dua
tim Eropa atau lebih dari satu tim dari masing-masing konfederasi.[b]
Masing-masing grup bertanding dengan sistem kompetisi melingkar; setiap tim dijadwalkan
untuk memainkan tiga pertandingan melawan tim lainnya dari grup yang sama. Agar adil bagi
keempat tim, putaran terakhir pertandingan pada masing-masing grup dijadwalkan pada waktu
yang bersamaan.[c] Dua tim teratas dari setiap grup maju ke babak gugur. Poin digunakan untuk
menentukan peringkat tim di dalam grup. Sejak 1994, tiga poin diperlukan untuk menjadi
pemenang, dengan satu permainan imbang dan tidak ada kekalahan (sebelumnya, pemenang
menerima dua poin).
Peringkat masing-masing tim pada setiap grup ditentukan sebagai berikut:[40]
1. Jumlah poin terbaik dalam pertandingan grup
2. Selisih gol terbaik dalam pertandingan grup
3. Jumlah gol terbaik yang dicetak dalam pertandingan grup
4. Jika lebih dari satu tim mendapat peringkat yang sama, maka peringkat mereka akan
ditentukan dengan cara:
1. Jumlah poin terbaik dalam pertandingan berhadapan antara tim-tim terkait
2. Selisih gol terbaik dalam pertandingan berhadapan antara tim-tim terkait
3. Jumlah gol terbaik yang dicetak dalam pertandingan berhadapan antara tim-tim
terkait
5. Jika ada tim yang poinnya masih imbang setelah menerapkan kriteria di atas, maka
penentuan peringkat akan ditentukan dengan diundi oleh FIFA
Pada babak gugur, tim yang lolos bermain dengan sistem gugur; masing-masing tim akan
memainkan satu pertandingan dengan tim lainnya, perpanjangan waktu dan adu penalti akan
digunakan untuk menentukan pemenang jika diperlukan. Babak ini dimulai dengan putaran 16
besar (atau putaran kedua), dengan juara di masing-masing grup akan menghadapi peringkat
kedua dari grup lainnya. Putaran 16 dilanjutkan oleh perempat final, semifinal, dan penentuan
tempat ketiga (diikuti oleh tim yang kalah pada semifinal), dan terakhir adalah putaran final.
Penampilan
Enam dari delapan juara Piala Dunia meraih gelar tersebut saat bermain di kandang mereka,
dengan pengecualian Brasil, yang menempati posisi dua setelah kalah pada laga penentuan di
kandang sendiri pada tahun 1954 dan menempati peringkat keempat saat menjadi tuan rumah
Piala Dunia 2014, serta Spanyol, yang hanya melaju hingga putaran kedua di kandang sendiri
pada tahun 1982. Inggris (1966) dan Perancis (1998) meraih gelar juara satu-satunya saat
menjadi tuan rumah. Uruguay (1930), Italia (1934), dan Argentina (1978) meraih gelar juara
pertama mereka juga saat menjadi tuan rumah, serta Jerman Barat (1974) yang meraih gelar
juara keduanya saat bermain di kandang sendiri.
Negara-negara lainnya juga terbilang sukses saat menjadi tuan rumah Piala
Dunia. Swedia (peringkat kedua pada 1958), Chili (peringkat ketiga pada 1962), Korea
Selatan (peringkat keempat pada 2002), dan Meksiko (perempat final pada 1970 dan 1986)
meraih hasil terbaik ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sejauh ini, Afrika Selatan adalah
satu-satunya negara tuan rumah yang gagal melaju melewati putaran pertama.
Organisasi dan liputan media
Sejak turnamen 1966 di Inggris, Piala Dunia telah memiliki maskot atau logo sendiri. World Cup
Willie, maskot Piala Dunia 1966, adalah maskot Piala Dunia pertama.[47] Piala Dunia baru-baru
ini juga memiliki bola pertandingan resmi yang dirancang khusus untuk setiap Piala Dunia.