PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara yang memiliki perairan yang luas sehingga
berpotensi bagi pengembangan usaha perikanan, baik dari segi bahan baku
maupun dari segi produk pangan. Produk hasil laut yang lebih banyak dikenal
adalah ikan, ikan merupakan salah satu bahan makanan yang merupakan sumber
protein hewani. Selain sebagai komoditi ekspor, ikan juga banyak dikonsumsi
oleh masyarakat karena pengolahan ikan dengan berbagai cara dan berbagai
macam rasa dapat menyebabkan orang-orang dapat mengkonsumsi ikan lebih
banyak.
Bakso merupakan produk olahan ikan atau daging yang telah dihaluskan
kemudian diberi bumbu dan tepung lalu di bentuk bulat. Bakso ikan dapat
didefinisikan sebagai produk makanan berbentuk bulatan atau lain, yang diperoleh
dari campuran daging ikan dengan kadar daging ikan tidak kurang dari 50% dan
pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diizinkan.
Salah satu bentuk inovasi makanan jajanan yang sehat dan bernilai gizi
tinggi adalah dengan pembuatan bakso ikan barakuda (Sphyraena barracuda).
Ikan Barakuda (Sphyraena barracuda) ini memiliki tekstur daging yang tebal,
berdaging putih dan memungkinkan penyediaan bahan baku yang masih segar.
Ikan seperti halnya produk lain mudah mengalami kerusakan. Proses pengolahan
dan pengawetan ikan merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai
industri perikanan. Salah satu bentuk diversifikasi produk hasil perikanan yaitu
mengolahnya menjadi bakso ikan. Penganekaragaman dalam pengolahan ikan
Barakuda diharapkan dapat memberikan beberapa keuntungan seperti peningkatan
mutu ikan, daya tahan ikan, dan zat gizi ikan.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis ikan
terhadap kemampuan pembentukan gel.
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan barakuda adalah ikan dalam kelas Actinopterygii yang dikenal
berwujud menyeramkan dan berukuran tubuh besar, yaitu sampai panjang enam
kaki dan lebar satu kaki. Tubuhnya panjang dan ditutupi oleh sisik yang halus.
Ikan ini dapat ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia.
: Animalia
Filum
: Chordata
Sub-filum
: Vertebrata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Subordo
: Sphyraenoidei
Famili
: Sphyraenidae
Genus
: Sphyraena
Spesies
: Sphyraena barracuda
: Ikan Barracuda
METODELOGI
Praktikum Biokimia tentang Karakteristik Fish Jelly Product (Bakso
Ikan) ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 pada pukul 13:00
sampai dengan pukul 15:00 WIB di Laboratorium TPHP Jurusan Perikanan
Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kota Serang-Banten.
Alat yang digunakan pada pada praktikum biokimia ini antara lain
baskom, panci, kompor, talenan, pisau, sendok, saringan, timbangan elektrik,
plastik, coet. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain ikan Barakuda
(Sphyraena barracuda), ikan Kurisi (Nemipterus sp.), tepung tapioka, garam,
penyedap rasa, lada halus, bawang putih, bawang goreng, gula pasir, telur, air
panas.
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum biokimia ini yaitu yang
pertama siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Kemudian daging ikan yang
sudah halus dicampur dengan garam aduk hingga merata (aduk selama 5 menit).
Setelah itu campurkan dengan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan dan tepung
tapioka hingga membentuk adonan. Kemudian adonan dicetak bentuk bulat
kemudian ditampung dalam wadah yang berisi air hangat bersuhu 40 derajat
celcius selama 20 menit. Selanjutnya baso tadi diangkat dan ditiriskan. Kemudian
rebus air tadi sampai mendidih baru kemudian masukan baso yang sudah
ditiriskan tadi kedalam air mendidih sampai masak (bakso terpung).
Gambar 1. Diagram Alir
Ikan
Pemfiletan
Penggilingan daging
Penimbangan daging
Daging giling
Kelompok
1
2
3
4
5
6
Jenis Ikan
Kurisi
Barakuda
Kurisi
Kurisi
Kurisi
Kurisi
Uji Lipat
5 ( AA)
4 ( A)
5 ( AA )
5 ( AA )
5 ( AA )
5 ( AA )
Uji Gigit
9
7
7
8
8
8
Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa kelompok 1 dengan jenis ikan
Kurisi mendapatkan hasil uji lipat 5 ( AA ) yaitu tidak retak setelah dilipat 2 kali
(seperempat lingkaran), sedangkan untuk hasil uji gigit yaitu 9 sangat kuat
kekenyalannya.
Kelompok 2 dengan jenis ikan Barakuda mendapatkan hasil uji lipat 4
( A ) yaitu tidak retak setelah dilipat sekali (setengah lingkaran), sedangkan untuk
uji gigit didapatkan hasil 7 yaitu cukup kuat kekenyalannya.
Kelompok 3 dengan jenis ikan Kurisi mendapatkan hasil uji lipat 5 ( AA )
yaitu tidak retak setelah dilipat 2 kali (seperempat lingkaran), sedangkan untuk uji
gigit didapatkan hasil 7 yaitu cukup kuat kekenyalannya.
Bahan-bahan
500 gr ikan barakuda
10 gr bawang putih
10 gr gula pasir
10 gr garam
I bks ladaku
1 butir telur
75 gr tepung
5 gr bawang merah
Gas + air
Total
Harga
Rp. 17.500
Rp. 400
Rp. 150
Rp. 50
Rp. 1.000
Rp. 1.200
Rp. 600
Rp. 300
Rp. 2.000
Rp. 23.200
Gambar 2. Bawang
Gambar 3. Bahan-
Merah goreng
-bahan lainnya
Gambar 4. Timbang
Gambar 5. Haluskan
Gambar 6. Timbang
bawang putih
Gambar 7. Campurkan
Gambar 8. Campurkan
Gambar 9 Campurkan
bakso ikan
rebus bakso
Sampai matang.