Anda di halaman 1dari 2

2.3.3.

Elektrokardiografi
EKG memberi bantuan untuk diagnosis dan prognosis. Rekaman yang dilakukan saat sedang
nyeri dada sangat bermanfaat. Gambaran diagnosis dari EKG adalah :
1. Depresi segmen ST > 0,05 mV
2. Inversi gelombang T, ditandai dengan > 0,2 mV inversi gelombang T yang simetris di
sandapan prekordial
Perubahan EKG lainnya termasuk bundle branch block (BBB) dan aritmia jantung,
terutama Sustained VT. Serial EKG harus dibuat jika ditemukan adanya perubahan segmen ST.
Namun EKG yang normal pun tidak menyingkirkan diagnosis APTS/NSTEMI
Pemeriksaaan EKG 12 sadapan pada pasien SKA dapat mengambarkan kelainan yang
terjadi dan ini dilakukan secara serial untuk evaluasi lebih lanjut, dengan berbagai ciri dan
katagori:
Angina pektoris tidak stabil: depresi segmen ST dengan atau tanpa inversi gelombang T,
kadang-kadang elevasi segmen ST sewaktu nyeri, tidak dijumpai gelombang Q.
Infark miokard non-Q: depresi segmen ST, inversi gelombang T dalam
2.3.4. Petanda Biokimia Jantung
Petanda biokimia seperti troponin I (TnI) dan troponin T (TnT) mempunyai nilai prognostik yang
lebih baik dari pada CKMB. Troponin C, TnI dan TnT berkaitan dengan konstraksi dari sel
miokrad. Susunan asam amino dari Troponin C sama dengan sel otot jantung dan rangka,
sedangkan pada TnI dan TnT berbeda. Nilai prognostik dari TnI atau TnT untuk memprediksi
risiko kematian, infark miokard dan kebutuhan revaskularisasi dalam 30 hari, adalah sama.
Kemampuan dan nilai dari masing-masing petanda jantung dapat dilihat pada Tabel 4.
Kadar serum creatinine kinase (CK) dan fraksi MB merupakan indikator penting dari nekrosis
miokard. Keterbatasan utama dari kedua petanda tersebut adalah relative rendahnya spesifikasi
dan sensitivitas saat awal (<6 jam) setelah onset serangan. Risiko yang lebih buruk pada pasien
tnpa segment ST elevasi lebih besar pada pasien dengan peningkatan nilai CKMB.

PETANDA LABORATORIUM
Troponin Jantung
KEUNGGULAN
9 Modalitas yang kuat untuk stratifikasi risiko
9 Sensitivitas dan spesitifitas yang lebih baik dari CKMB
9 Deteksi serangan infark miokard sampai dengan 2 minggu setelah terjadi
9 Bermanfaat
untuk
seleksi pengobatan
9 Deteksi reperfusi
KEKURANGAN
9 Kurang sensitif pada awal terjadinya serangan (onset <6 jam) dan membutuhkan penilaian

ulang pada 6-12 jam, jika hasil negatif.


9 Kemampuan yang terbatas untuk mendeteksi infark ulangan yang terlambat
REKOMENDASI KLINIK
Tes yang bermanfaat
untuk mendiagnosis kerusakan miokard, dimana klinisi harus
membiasakan diri dengan
keterbatasan penggunaan pada laboratorium RS nya masing-masing
CK-MB
KEUNGGULAN
9 Cepat, efisiensi biaya dan tepat
9 Dapat mendeteksi awal infark
KEKURANGAN
9 Kehilangan
spesifitas pada penyakit otot jantung dan kerusakan otot miokard akibat bedah
9 Kehilangan sensi- tifitas saat awal infark miokard akut (onset < 6 jam) atau sesudahnya
setelah onset (36 jam) dan untuk kerusakan otot jantung minor (terdeteksi dengan troponin)

Anda mungkin juga menyukai