Dede Dimas
Dede Dimas
: Dede Dimas
NIM
: 2014020301
tugas itu diserahkan kepada Angewandte staatswissechaft atau ilmu politik. Jadi ilmu
negara selaku ilmu pengetahuan sosial
yang bersifat
penyelidikannya dipraktekkan oleh ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan dan bersifat
praktis(angewandt, toegepast atau applied). Dengan demikian jelaslah menurut
pahamnya, bahwa ilmu politik itu tidaklah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang
berdiri sendiri. Herman Heller menganggap ilmu politik atau politikologie sebagai ilmu
yang berdiri sendiri, dan bertalian pula dengan pengaruh konsepsi Ango-Saxon
terutama Amerika terhadap ilmu politik yang lebih menitikberatkan pembahasannya
kepada hal-hal yang bersifat praktis dalam masyarakat sebagai gejala sosio-politik.
Maka dalam hubungan ini jelaslah ada sifat-sifat komplementer, karena itu ilmu negara
merupakan salah satu hardcore (teras inti) dari pada ilmu politik.
Ilmu Politik itu adalah semacam sosiologi daripada negara. Oleh karena
pendapatnya itu George Jellinek masih menganggap Ilmu Politik sebagai bagian dari
ilmu sosiologi. Selanjutnya, dikatakan olehnya bahwa Ilmu Negara dan hukum tata
negara menyelidiki kerangka yuridis daripada negara, sedangkan Ilmu Politik
menyelidiki bagiannya yang ada di sekitar kerangka itu. Dengan perumpamaan itu
Hoelink telah menunjukkan betapa eratnya hubungan antara Ilmu Negara dengan Ilmu
Politik, oleh karena kedua-duanya itu mempunyai objek penyelidikan yang sama yaitu
negara, hanya bagiannya terletak dalam metode yang dipergunakan. Ilmu Negara
mempergunakan metode yuridis, sedangkan Ilmu Politik mempergunakan metode.