Arh Sda
Arh Sda
2008 - 2028
BAB 7
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
7.1
7.1.1
Tanah merupakan aktivitas seluruh makhluk hidup, dimana di atas tanah tumbuh
berbagai fungsi kegiatan. Masing-masing fungsi kegiatan memiliki peranan yang saling
menunjang. Tujuan pengembangan pengelolaan tanah adalah tetap terjaganya kualitas
tanah dari kondisi kritis atau tandus. Tanah ditinjau dari peruntukan dan fungsinya
meliputi tanah untuk kegiatan lindung dan kegiatan budidaya. Tanah peruntukan kegiatan
lindung merupakan tanah yang potensial dapat melindungi wilayah lainnya dari bencana
alam, sedangkan tanah peruntukan kegiatan budidaya merupakan tanah yang dapat
dimanfaatkan bagi pengembangan perekonomian.
7.1.2
Air sebagai kebutuhan hidup manusia dan makhluk alam lainnya, sehingga pengambilan
air perlu dilindungi. Tujuan pengembangan penataan air adalah untuk tercapainya
kondisi:
1.
2.
3.
Wilayah darat sekitar pantai harus terhindar dari intrusi (penerobosan) air laut.
4.
Wilayah laut harus terbebas dari limbah yang berasal dari daratan.
Pemerintah memberi sanksi (atau disinsentif) pada setiap kegiatan pengambilan air
oleh masyarakat, dan atau badan lain yang merusak sumber air.
2.
pada
setiap kegiatan
yang
Laporan Rencana
7-1
3.
4.
5.
6.
7.
Melindungi catchment area dan sumber air permukaan dari ancaman kerusakan
lingkungan dengan cara pemberlakuan sempadan untuk air permukaan dan
membuat Zona Penyangga untuk catchment area.
7.1.3
Udara merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga udara perlu dilindungi untuk
kepentingan bersama. Pengembangan penatagunaan tanah ditujukan agar lingkungan
terbebas dari polusi udara dan kebisingan.
2.
Penanaman pohon pada setiap jaringan jalan dengan kepadatan dan polusi bising
dan polusi udara yang tinggi.
7.1.4
Laporan Rencana
7-2
4. Kawasan lindung saat ini berupa hutan lindung, cagar alam, dan sebagainya
dipertahankan keberadaannya dan dijaga kelestariannya.
5. Memberikan fungsi lindung pada hutan produksi.
6. Pengendalian percepatan penebangan hutan dengan cara inventarisasi pemanfaatan
kayu (industri, swasta, dan masyarakat), monitoring kelayakan pemanfaatan kayu,
dan memberikan sanksi dan atau disinsentif pada setiap pengelolaan yang
melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
7. Reboisasi atau penghijauan pada hutan-hutan yang telah mengalami degradasi
lingkungan.
8. Penguasaan hutan oleh pemerintah pada kawasan peruntukan hutan lindung, maka
pemerintah perlu mengganti atau membeli lahan pada kawasan hutan lindung yang
dikuasai oleh masyarakat atau swasta dan menata hutan lindung sesuai dengan
peruntukannya.
9. Pengawasan dan pengendalian pada kawasan hutan lindung seperti penebangan liar
dan sebagainya, kegiatan tersebut dilakukan oleh pemerintah bersama dengan
masyarakat.
Laporan Rencana
7-3