Anda di halaman 1dari 44

RASIO KEUANGAN

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS
RENTABILITAS dan aktivitas

Likuiditas:

adalah kemampuan suatu


perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansialnya yg segera
harus dipenuhi.

Suatu perusahaan
mempunyai kekuatan
membayar belum tentu
dapat memenuhi segala
kewajiban finansialnya.

Likuiditas badan usaha dapat


diketahui dengan cara
membandingkan jumlah AKTIVA
LANCAR dg UTANG LANCAR.
Hasil perbandingan tersebut
disebut dg Current Ratio
atau Working capital Ratio

Secara umum dapat dikatakan


Current Ratio kurang dari 2 : 1
(200 %) dianggap kurang baik.
NB: 2 rupiah harta lancar dapat menutupi 1 rupiah utang
lancar. Atau tiap Rp.1 hutang lancar dapat dijamin
dengan Rp.2 harta/aktiva lancar

Apabila suatu perusahaan menetapkan bahwa


Current Ratio yg harus dipertahankan adalah
3 : 1 atau 300 %, ini berarti bahwa setiap utang
lancar sebesar Rp 1 harus dijamin dengan
aktiva lancar Rp 3 atau dijamin dengan net
working capital Rp 2. Dengan demikian, maka
ratio modal kerja dengan utang lancar adalah 2
: 1 (karena modal kerja tak lain adalah
kelebihan aktiva lancar di atas utang lancar).

Pertanyaan :

Apabila perusahaan suatu saat


mempunyai modal kerja neto (net
working capital) sebesar Rp 10.000,Berapakah utang lancar maksimal yg
harus dipunyai perusahaan ? Dg asumsi
perusahaan tetap mempertahankan
current ratio 300 %
NWC =
CA CL = 10.000 (1)
CA : CL = 3 : 1 (2) CA = 3
CL
(2) (1): 3CL CL = 10.000 2CL
=10.000
CL = 5.000
CA = 15.000

Neraca
Harta Lancar Rp
15.000,-

Utang Lancar Rp 5.000,Net Working Capital Rp 10.000

Jadi utang lancar maksimal sebesar Rp


5.000,-

Current Ratio = 15.000/5.000 x 100


%
= 300 % (3 :1)

Jika utang lancar perusahaan


tersebut Rp 6.000,- sedangkan
modal kerjanya adalah Rp
10.000,Berapakah Current Rationya
DAN Working Capital Ratio?
CR = ?
NWC = CA CL CA = NWC +
CL
CA = 10.000 + 6.000 16.000
CR = 16.000 : 6.000 266,67%

JAWAB :

Neraca
Harta Lancar Rp 16.000,-

Utang Lancar Rp 6.000,Modal Kerja Rp 10.000,-

Current Ratio = 16.000/6.000 x 100 %


= 267 %

Untuk mendapatkan kepastian yg lebih


besar seringlah kita mengukur tingkat
likuiditas suatu perusahaan selain current
ratio, dilengkapi dengan menggunakan
Quick ratio atau Acid test ratio sbg
alat pengukurnya. Dalam hal ini kita
hanya mengambil elemen aktiva lancar yg
mempunyai tingkat likuiditas tinggi untuk
dibandingkan dg current liabilities.
Seperti : Kas, Efek dan piutang elemen
persediaan tidak diperhitungkan, karena
persediaan merupakan harta lancar yg
paling tidak lancar.

Rumus rumus Ratio Keuangan

RASIO LIKUIDITAS
Aktiva Lancar
Current ratio
= --------------------- x
100 %.
Hutang Lancar

Kas + Efek
Cash ratio
= --------------------- x 100 %.
Hutang Lancar

Aktiva Lancar - Persediaan


Acid test ratio / = ---------------------------------x 100 %.
Quick Ratio
Hutang Lancar

Aktiva Lancar - Persediaan


Working Capital
= ----------------------------------x 100 %.
to Total Assets Ratio
Total Aktiva

Secara umum dapat dikatakan


Quick ratio atau Acid Test
Ratio kurang dari 1 : 1 atau
100 % dianggap kurang baik.

Tingkat Likuiditas suatu perusahaan


dapat dipertinggi dengan jalan sbb :

Dengan utang lancar tertentu, diusahakan


untuk menambah aktiva lancar.
Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan
untuk mengurangi utang lancar.
Dengan mengurangi jumlah utang lancar
bersama-sama dg mengurangi aktiva lancar,
dimana penurunan aktiva lancar harus lebih
kecil dari penurunan utang lancar.

Dengan Cara :

Menjual Aktiva tetap secara tunai.


Adanya setoran modal pemilik
berupa kas atau elemen aktiva
lancar lainnya.
Adanya pinjaman (utang) jangka
panjang.

KASUS :

Pada akhir tahun 2007 suatu perusahaan mempunyai


aktiva lancar sejumlah Rp 600.000.000,- dan utang
lancar
Rp 200.000.000,a. Apabila perusahaan ingin membeli inventory secara
kredit supaya current ratio tidak kurang dari 250 %
berapa jumlah inventory yg dapat dibiayai dengan utang
lancar ?
b. Kalau kita ingin mencapai CR = 400 % berapa jumlah
kas
yang dapat digunakan untuk membayar utang lancar ?

Misalkan persediaan yang akan dibeli


secara kredit : x current ratio 250%
600 + x = 2,5
200 + x
1
600 + x = 500 + 2,5x
600 500 = 2,5 x x
1,5 x = 100 x = Rp.66.666.667
Jadi persediaan yang dapat dibeli secara
kredit dengan mempertahankan current
ratio sebesar 250% adalah
Rp.66.666.667,-

600-x=4
200-x=1
600-x=800-4x
-x+4x=800-600
3x=200
X=200/3=Rp 66.666.667
Jadi jml kas yg dapat dibayarkan utk
membayar utang lancar dgn rasio 400%
adalah Rp. 66.666.667 .

Pembahasan :
a. persediaan maximal yg bisa dibeli

Misalkan persediaan/inventory yg akan dibeli


=x
600 + x = 2,5 600 + x = 500 + 2,5x
200 + x
1
100 = 1,5 x x = 100 = 66,67
1,5
Persediaan yg bisa dibeli untuk
mempertahankan current ratio 250%, adalah
Rp.66.666.667.

Pembahasan :
b. kas yang bisa dibayarkan untuk
mempertahankan ratio 400%

Misalkan kas yang harus dibayar = x


600 x = 4
200 x = 1
600 x = 800 4x
-x + 4x = 800 600
3x
= 200
X
= 66,7

Jadi, kas yg bs dibayarkan untuk


mencapai current ratio 400 % adalah
Rp 66.666.667

JAWAB (a) :

Jumlah inventory yang akan dibeli = X


600.000.000 + X
2,5
----------------------- =
---200.000.000 + X
1(600.000 + X) : (200.000 + X) = 2,5 : 1
600.000 + X = 500.000 + 2,5 X
100.000
= 1,5 X --------- X = Rp
66.667

JAWAB (b) :

Diasumsikan jumlah kas yang dibayarkan = X


600.000.000 X
------------------------- =
------------200.000.000 X

4
1

600.000 X) : (200.000 X) = 4 : 1
600.000 - X) = 800.000 4 X
3 X = 200.000
X = 66.667

SOLVABILITAS

Kemampuan suatu perusahaan


untuk memenuhi segala kewajiban
finansialnya pada saat perusahaan
tersebut dilikuidasi.

Solvabilitas perusahaan dapat


diukur dengan cara :
Membandingkan jumlah aktiva
(total asset) dengan jumlah utang
(baik jk pendek maupun jk
panjang).

Rumus Solvabilitas

Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio = ------------------ x 100 %.
Modal sendiri

Total Hutang
Total Debt to capital Assets = ------------------- x 100 %.
Total Aktiva

Hutang Jangka Panjang


Long Term Debt to = -------------------------------- x 100 %
Equity Ratio
Modal Sendiri

RENTABILITAS/PROFITABILITAS:
Rentabilitas/profitabilitas suatu
perusahaan menunjukkan suatu
perbandingan antara laba dengan
aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut.

Rumus :
L x 100 %
M

RASIO PROFITABILITAS

Laba kotor
Gross Profit Margin = ---------------------- x 100 %.
Penjualan netto

HPP + Biaya administrasi


Operating Ratio = --------------------------------- x 100 %.
Penjualan netto

Laba setelah pajak


Net Profit Margin = ---------------------------- x 100 %.
Penjualan netto

Laba setelah pajak


Return On Investment = ----------------------------- x 100 %.
Jumlah aktiva

Cara Penilaian
RENTABILITAS:

Rentabilitas EKONOMI
Rentabilitas Modal Sendiri /
USAHA

Rentabilitas Ekonomi:

Perbandingan antara laba usaha dengan


modal sendiri dan modal asing.

Contoh :
Perusahaan X bekerja dengan modal sebesar
Rp.200.000.000,- yang terdiri dari Hutang Rp.100.000.000,dengan bunga 10%/thn, dan modal sendiri sebesar
Rp.100.000.000,-. Keuntungan yang berasal dari operasi
perusahaan selama setahun sebesar Rp.40.000.000,Diminta : Rentabilitas Ekonomi ?
Pembahasan :
Laba
40.000
RE = ------- x 100% = ----------- x 100% = 20%
Modal
200.000
* Laba yang diperhitungkan dalam RE adalah LABA
USAHA.

Rentabilitas USAHA:

Perbandingan antara laba


usaha dengan modal sendiri.

Contoh :
Perusahaan X bekerja dengan modal sebesar Rp.200.000.000,- yang
terdiri dari Hutang Rp.100.000.000,- dengan bunga 10%/thn, dan modal
sendiri sebesar Rp.100.000.000,-. Keuntungan yang berasal dari operasi
perusahaan selama setahun sebesar Rp.40.000.000,Diminta : Rentabilitas Usaha?
Pembahasan :
Laba operasi/usaha Rp.40.000.000,Bunga hutang 10% (RP.10.000.000,Laba sebelum Pajak (Earning Before Income Tax/EBIT)
Rp.30.000.000,Pajak
25%
Rp. 7.500.000,Laba setelah pajak (Earning After Tax/EAT)
Rp.22.500.000,EAT
22.500.000
RU = ------------------- X 100% = ----------------- X 100% = 22,5%
Modal Sendiri
100.000.000

RASIO AKTIVITAS

Menunjukkan sejauh mana


efisiensi perusahaan dalam
menggunakan sumberdaya untuk
memperoleh pendapatan.

RASIO AKTIVITAS

Total Assets
Turn Over

1 kali.

Penjualan kredit
Receivable Turnover = -------------------------x 1 kali.
Piutang rata-rata

Piutang rata 2 x 360


Average Collection
= ----------------------------- x
1 hari.
Periode
Penjualan Kredit

Harga Pokok Penjualan


Inventory Turnover = ----------------------------- x 1 kali.
Inventory rata-rata

Inventory rata 2 x 360


Average days
= ------------------------------ x 1 hari.
Inventory
Harga Pokok Penjualan

Penjualan neto
Working Capital
= ------------------------------------- x 1 kali.
Turnover
Aktiva Lancar - Hutang Lancar

Penjualan Netto
= ------------------------Total aktiva

Bagaimana
meningkatkan
RENTABILITAS ?

Untuk meningkatkan
RENTABILITAS, harus
diketahui dulu faktor-faktor
yang mempengaruhi
tinggi/rendahnya
rentabilitas ekonomi /
EARNING POWER.

Tinggi dan rendahnya EARNING


POWER ditentukan oleh dua faktor:

PROFIT MARGIN, yaitu perbandingan


antara net operating income dengan
net sales perbandingan dinyatakan
dalam persentase.
TURNOVER OF OPERATING ASSETS (tingkat
perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan
berputarnya operating assets dalam suatu
periode tertentu. Turnover tersebut dapat
ditentukan dengan membagi NET SALES
dengan OPERATING ASSETS.

Net Operating Income


Profit Margin = ------------------------------------- x 100 %
Net Sales

Net Sales

Turnover of Operating Assets =


-----------------------operating assets

Contoh :
Suatu perusahaan selama setahun mempunyai net sales sebesar
Rp 80.000.000,- Jumlah modal atau kekayaan digunakan di dalam
Perusahaan tersebut sebesar Rp 40.000.000,-. Selama setahun diha
Laba usaha (net operating income) sebesar Rp 4.000.000,Ditanya :
1. Profit margin.
2. Turnover of Operating Assets .

Pembahasan

Net Operating Income


Profit Margin = ------------------------------------- x 100 %
Net Sales
4.000.000
= ---------------- x 100 % PM = 5%
80.000.000
Net Sales
Turnover of Operating Assets = -----------------------operating assets
80.000.000
= ------------------ TOA = 2 x
40.000.000

Rentabilitas Modal Sendiri:

adalah perbandingan antara jumlah laba yang


tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak
dengan jumlah modal sendiri yang
menghasilkan laba tersebut dilain pihak. Atau
dengan kata lain Rentabilitas modal sendiri
adalah kemampuan suatu perusahaan dengan
modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan.
Laba yang diperhitungkan untuk menghasilkan
Rentabilitas Ekonomi adalah LABA setelah
dikurangi bunga modal asing dan pajak.

RASIO LIKUIDITAS
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban financialnya dalam jangka pendek tepat pada
waktunya.
RASIO AKTIVITAS
Menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam
menggunakan sumberdaya untuk memperoleh pendapatan.
RASIO LEVERAGE (RASIO SOLVABILITAS)
Menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi
kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.
RASIO PROFITABILITAS
Untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
memperoleh laba.

Anda mungkin juga menyukai