Anda di halaman 1dari 5

K E R A N G K A A C U A N K E R J A

( K A K )
Perencanaan Normalisasi Sungai Bengalon
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1. LATAR BELAKANG
Permasalahan genangan khususnya merupakan salah satu permasalahan rutin yang
belum bisa terselesaikan. Berkurangnya daerah resapan air dan pendangkalan
saluran akibat drainase yang tidak baik adalah salah satu penyebab yang sering
dituding sebagai penyebab terjadinya genangan. Selain hal tersebut banyak
kebijakan di Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai masalah drainase tidak sesuai
dengan RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah). Dalam upaya menunjang
keberlangsungan aktivitas ekonomI masyarakat perlu dicari solusi sehingga
genangan tidak akan terulang kembali setiap tahun pada musim hujan.
Permasalahan drainase juga sering berkaitan dengan masalah-masalah sosial.
Sebagai contoh, kemiskinan dan pengembangan kawasan bisnis maupun
perumahan sering mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan dari daerah
pengaman dan daerah resapan seperti daerah sempadan sungai, kolam tempat
penampung air sementara berubah menjadi area perumahan untuk tempat tinggal
dan pusat perdagangan atau supermarket.
Dari gambaran permasalahan tersebut di atas, perlu adanya suatu pendekatan
yang menyeluruh dan terpadu karena sistem drainase adalah suatu sistem yang
mengatur air limpasan air hujan dari awal saluran (tributary) selama waktu jam
puncak sehingga dari area hulu ke area hilir saluran dapat dialirkan dengan cepat
ke badan penerima yaitu sungai. Untuk pemahaman hal tersebut maka diperlukan
pemahaman terhadap konsep hidrologi, ekosistem dan sosiosistem karena
berkaitan satu sama lain.
Pada umumnya penanganan drainase banyak kota di Indonesia masih bersifat
parsial, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara
tuntas. Salah satunya adalah Normalisasi Sungai Bengalon. Oleh karena itu,
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berencana Normalisasi Sungai pada Sungai
Bengalon yang terpadu, berkesinambungan dan berwawasan lingkungan.
Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai persiapan konstruksi, perlu terlebih dahulu
dilakukan Detail Engineering Desain.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan dokumen
perencanaan sistem sungai yang efektif, efisien, terpadu, berkesinambungan dan
berwawasan lingkungan pada lokasi Drainase Jalan H. Masdar.
Adapun secara spesifik, tujuan dari pekerjaan ini yaitu :
1. mendapatkan dokumen perencanaan, dimensi saluran dan pembagian arah
aliran sungai dan drainase.
2. mendapatkan dokumen OP pasca konstruksi.

3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi terletak pada area Sungai Bengalon dan secara administratif terletak pada
Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
4. NAMA PENGGUNA JASA
Pengguna jasa adalah Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
5. SUMBER DANA
Dana yang tersedia untuk pekerjaan ini sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta
rupiah) termasuk PPN 10%, bersumber dari dana pembiayaan APBD Kabupaten
Kutai Timur DIPA Tahun Anggaran 2015.
6. LINGKUP KEGIATAN
Untuk mencapai tujuan seperti yang dipaparkan pada KAK ini, lingkup pekerjaan
yang harus dilaksanakan oleh Konsultan, yaitu:
1. Pengumpulan data sekunder.
a. Data hujan
b. Data pasang surut
c. Peta RBI
d. Peta kontur
e. Peta tataguna lahan
f. Data jaringan drainase eksisting
g. Data studi terdahulu
h. Master plan drainase kota Sangatta
2. Penyusunan sistem penanganan genangan dan banjir
a. Review studi terdahulu
b. Identifikasi masalah genangan dan banjir
c. Pembagian cluster drain
d. Deliniasi batas DTA (daerah tangkapan air)
e. Analisis pola aliran eksisting
f. Kajian alternatif lokasi bangunan pengendali banjir dan genangan
3. Pengumpulan data primer
a. Pemetaan topografi
b. Penyelidikan tanah
4. Detail desain
a. Analisis hidrologi
b. Analisis hidraulika
c. Analisis geoteknik
d. Penyusunan Nota Desain
e. Penggambaran
f. Penyusunan metode konstruksi
g. Penyusunan spesifikasi teknis dan engineering estimate
5. Kajian sosial ekonomi
6. Penyusunan dokumen tender
7. Penyusunan pedoman operasi dan pemeliharaan

7. FASILITAS PENUNJANG
Personil dan fasilitas yang disediakan oleh PPK yang dapat digunakan dan harus
diperlihara oleh penyedia jasa :
1. Laporan dan Data
Studi terdahulu dan data pendukung lainnya
2. Staf Pengawas/Pendamping
PPK akan menunjuk pejabat/ petugas selaku Direksi dan Pengawas Pekerjaan,
yang akan mendampingi dan mengawasi secara langsung pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultansi.
3. Surat dukungan sewa Alat pendukung.
8. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
9. KEBUTUHAN PERSONIL
1. KETUA TIM ( TEAM LEADER), 1 ORANG, 4 BULAN
Berpendidikan minimal Pascasarjana (S1) Tenik Sipil/Pengairan.
Berpengalaman dalampekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 5 tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa/PPK.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) bidang Sungai dan Drainase (kode
211) )/Ahli Teknik Sumber Daya Air (kode 211) yang diterbitkan oleh
Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.
2. AHLI HIDROLOGI, 1 ORANG, 4 BULAN
Berpendidikan minimal sarjana (S1) Teknik Sipil/Pengairan.
Berpengalaman dalam pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 4 tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa/PPK.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) bidang Sungai dan Drainase (kode
211) )/Ahli Teknik Sumber Daya Air (kode 211) yang diterbitkan oleh
Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.
3. AHLI SOSIAL EKONOMI, 1 ORANG, 4 BULAN
Berpendidikan minimal sarjana (S1) Ekonomi/Akuntansi.
Berpengalaman dalam pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 4 tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa/PPK.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi
yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.
4. AHLI GEODESI, 1 ORANG, 4 BULAN
Berpendidikan minimal sarjana (S1) Teknik Geodesi.
Berpengalaman dalam pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 4 tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa/PPK.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Bidang Geodesi (kode 217)/Ahli
Teknik Sumber Daya Air (kode 211) yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi
yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.

5. TENAGA PENUNJANG
Surveyor Topografi
Disyaratkan minimal lulusan SMK/STM Bidang Teknik Sipil atau Teknik
Geodesi
Operator Komputer/Administrasi Kantor
Disyaratkan minimal lulusan SMK/STM/SMEA
Pelayan Kantor
Tenaga Lokal Survey Topografi
Tenaga Lokal Penyelidikan Tanah
10. PELAPORAN DAN DISKUSI
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
1. Laporan Rencana Mutu Kontrak yang dibuat oleh penyedia jasa dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan ini diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu
setelah kontrak ditandatangani.
2. Laporan Pendahuluan, berisi gambaran umum lokasi pekerjaan, hasil
pengumpulan data, temuan-temuan awal dan permasalahan yang ada di
lapangan, serta konsep penanganan permasalahan, rencana kerja, jadwal
mobilisasi Tenaga ahli, dan jadwal kegiatan, dan metodologi yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Laporan pendahuluan ini
serahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah kontrak ditanda tangani.
Laporan Pendahuluan yang telah diperbaiki diserahkan 1 (satu) minggu
setelah diskusi dilaksanakan.
3. Laporan Bulanan, berisi tentang kemajuan pekerjaan, masalah yang
dihadapi, langkah-langkah yang perlu diambil, rencana kerja selanjutnya,
absensi seluruh personil dan kurva S. Laporan bulanan diserahkan setiap
awal bulan (tanggal 1 s/d tanggal 5).
4. Laporan Antara, Konsep laporan antara merupakan bahan diskusi dan
harus diserahkan paling lambat 2(dua) bulan sejak SPMK diterbitkan, berisi
perkembangan pengumpulan dan pengolahan data primer, sekunder; hasil
pengukuran dan investigasi; metodologi pelaksanaan pekerjaan dan
pendekatan pemecahan masalah; evaluasi, analisa, prioritas dan
rekomendasi yang perlu dilakukan dan rencana kegiatan selanjutnya.
Laporan antara yang sudah diperbaiki harus segera diserahkan 1 (satu)
minggu setelah diskusi dilaksanakan.

5. Konsep Laporan Akhir memuat keseluruhan hasil studi beserta laporanlaporan pendukungnya. Presentasi Konsep Laporan Akhir dilaksanakan
pada pertengahan bulan ke-3 (ketiga) sejak SPMK diterbitkan mencakup
seluruh hasil desain detail, gambar, biaya pelaksanaan dan jadwal
pelaksanaan, O/P, spesifikasi teknik, untuk didiskusikan dan mendapatkan
komentar dari dinas terkait. Tanggapan dan saran yang berguna harus
dituangkan dalam Laporan Akhir.
6. Ringkasan Laporan Akhir, berisi resume pelaksanaan pekerjaan secara
umum.
7. Laporan Penunjang, terdiri dari : Laporan Penunjang Topografi, Laporan
Geologi Teknik, dan Laporan Hidrologi.
8. Laporan Perencanaan, terdiri dari: Laporan Nota Desain, Laporan
Metode Konstruksi dan Spesifikasi Teknis, Laporan BoQ dan RAB, Laporan
Pedoman OP.
9. Album Gambar, terdiri dari : Album Gambar Topografi dan Album
Gambar Perencanaan
10. Dokumen Tender, terdiri dari : Dokumen Tender Konstruksi dan
Dokumen Tender Supervisi
11. Diskusi, terdiri dari :
a. Diskusi Laporan Pendahuluan
b. Diskusi Laporan Antara
c. Diskusi Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai