CVA Infark
CVA Infark
CVA Infark
Oleh :
Rahmi Nurjayani Widodo
23082
AKADEMI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2004
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diperiksa dan disetujui untuk disyahkan sebagai laporan kasus asuhan
keperawatan pada klien AN dengan diagnosa medis DHF diruang Interne Klass
Rumah Sakit Al-Irsyad pada tanggal 19 Juli 2004 sampai dengan tanggal 31 Juli
2004.
Mengetahui,
Kepala Ruangan Interne Class
RS Al-Irsyad Surabaya
Alfiah
Ulung Nuning
Pembimbing Pendidikan
Akper Unmuh Surabaya
LEMBAR PENGESAHAN
Rahmi Nurjayani W.
NIM : 23082
Mengetahui,
Kepala Ruangan Interne Class
RS Al-Irsyad Surabaya
Alfiah
Ulung Nuning
Pembimbing Pendidikan
Akper Unmuh Surabaya
LAPORAN PENDAHULUAN
I.
KONSEP DASAR
1.1
Definisi
CVA atau stroke adalah : sindrom klinis yang awal timbulnya
mendadak, progresi cepat berupa defisit neurologis fokal dan atau global,
yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian
dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non
traumatik. Bila gangguan peredaran darah otak ini berlangsung sementara,
beberapa detik hingga beberapa jam (kabanyakan 10-20 menit), tapi
kurang dari 24 jam, disebut sebagai serangan iskemia otak spintas
(transient ischemia attack = TIA) (Kapita Selekta Kedokteran 2 edisi ketiga)
CVA atau stroke adalah salah satu manifestasi neurologi yang
umum timbul secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplay
darah ke otak (Ilyas : 1991).
1.2
Etiologi
1. Infark otak (80%)
Emboli
a. Emboli kardiogenik
-
Arteri vertebralis
b. Penyakit intrakranial
-
Arteri basilaris
Hipertensif
Angiopati amiloid
Gejala klinis
Pada stroke non hemorogik (iskemik), gejala utamanya adalah
timbulnya defisit neurologis secara mendadak atau sub-akut, didahului
gejala prodroral, terjadi pada waktu istirahat atau bangun pagi dan
kesadaran biasanya tak menurun, kecuali bila embolus cukup besar.
Biasanya terjadi pada usia > 50 tahun.
Menurut WHO strok hemorogik dibagi atas :
1. Perdarahan intra serebral (PIS)
2. Perdarahan subaraknoid (PSA)
Stroke akibat PIS mempunyai gejala prodromal yang tidak jelas,
kecuali nyeri kepala karena hypertensi, serangan seringkali siang hari, saat
aktivitas atau emosi / marah. Sifat nyeri kepalanya hebat sekali, mual dan
muntah sering terdapat pada permulaan serangan hemiparesis / hemiplegi
biasa terjadi sejak permulaan serangan, kesadaran biasanya menurun dan
cepat masuk koma (65% terjadi kurang dari setengah jam, 23% antara
s.d 2 jam dan 12% terjadi setelah 2 jam, sampai 19 hari).
Pada pasien dengan PSA didapatkan gejala prodromal berupa nyeri
kepala hebat dan akut. Kesadaran sering terganggu dan sangat bervariasi.
Ada gejala / tanda rangsangan meningeal. Edema papil dapat terjadi bila
1.4
Patofisiologi
Emboli
Hipertensi
Pecahnya pembuluh darah kapiler dan vena
Perubahan perfusi
jaringan serebral
Kerusakan mobilitas
fisik
Kesalahan
komunikasi verbal
Resiko
cedera
Kurang
Kerusakan menelan
perawatan diri
Kurang
pengetahuan
1.5
Poralisis
Kurang kebutuhan
nutrisi
Pemeriksaan penunjang
CT Scan merupakan pemeriksaan baku emas untuk membedakan
infark dengan perdarahan (Bleeding)
Penatalaksaan
Waktu adalah otak merupakan ungkapan yang menunjukan betapa
pentingnya pengobatan strok sedini mungkin, karena jendela terapi dari
strok hanya 3-6 jam. Penatalaksaan yang cepat, tepat dan cermat
memegang peranan besar dalam menentukan hasil akhir pengobatan. Hal
yang dilakukan adalah:
-
Stabilisasi pasien
Pasang jalur infus intavena dengan larutan salin normal 0,9% dengan
kecepatan 20 ml /jam, jangan memakai cairan hipotonis seperti
dekstrosa 5% dalam air dan salin 0,45% karena dapat memperhebat
odema otak.
Jika ada indikasi, lakukan tes-tes berikut : kadar alkohol, fungsi hati,
gas darah arteri dan skrining toksikologi.
DAFTAR PUSTAKA
-
Phyladelpia.