LINGKUNGAN
LH. SOSIAL
SUB SISTEM
FISIK
KIMIA
BIOLOGIS
LH. ALAM
(EKOSISTEM)
SUB SISTEM
JLH. PdK
BUDAYA
PENDAPATAN
SUB SISTEM
PENGETAHUAN
TEKNOLOGI
INFRA STRUKTUR
LH. BINAAN
(TEKNOSISTEM)
LINGKUNGAN HIDUP
SMBR DAYA MANUSIA
(SDM)
PENDIDIKAN
Pemimpin
PELATIHAN
Pemikir
Tenaga
Ahli
Pengusaha
Spesialis
Karyawan
Mekanik
Dll
Dll
PENGALAMAN
Mendukung
&
melengkapi
Pendidikan
& Pelatihan
SKA/SDA
TERBARUKA
N
Pertanian
(Tan. Pangan,
Horti)
SKA/SDA
TAK
TERBARUKA
N
Logam :
(EMas, Perak,
Nikel dll)
Perikanan
(darat &
kelautan)
Non Logam
( Bt. Bara,
Zeolit, Kapur
dll)
Kehutanan
(Kayu & Non
Matahari
Pertambanga
n
Perkebunan
(T. setahun & T.
Tahunan)
Peternakan
(Unggas 7 Non
Unggas)
SKA/SDA
RLTF
PERMANEN
Air
Udara
Tanah
PENCEMARAN UDARA
PENURUNAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Perusakan habitat
Kepunahan spesies
Pencemaran
udara
daerah urban
dll
PENCEMARAN AIR
Pengendapan
Bahan kimia beracun
Bahan biologis
Tumpahan minyak
Pencemaran panas
dll
MASALAH
UTAMA
LINGKUNGAN
Degradasi
pencemaran per
SDA yg
digunakan
Dampak
lingkungan
Konsumsi SDA
per orang
rendah
Degradasi &
pencemaran per
SDA yg
digunakan
rendah
Kerusakan
Lingkungan Besar
Konsumsi SDA
per orang tinggi
Degradasi &
pencemaran per
SDA yg
digunakan
tinggi
Kerusakan
Lingkungan
Besar
Konsep PBBL :
EKONOMI
- Pertumbuhan
- Pemerataan
- Eko-efisiensi
- Stabilitas
SOSIAL BUDAYA :
- Pengentasan kemiskinan
- Pemberdayaan masyarakat
- Peran serta masyarakat
- Pembinaan kelembagaan
LH/ SDA :
- Pengelolaan LH/SDA
- Pelestarian LH/SDA
- Pencegahan pencemaran &
perusakan LH/SDA
PEMBANGUNAN
MEMANFAATKAN
SECARA
TERUSMENERUS SUMBER DAYA ALAM GUNA KESEJAHTERAAN
DAN
MUTU
HIDUP
RAKYAT.
SEMENTARA
ITU,
KETERSEDIAAN SDA TERBATAS DAN TIDAK MERATA, BAIK
JUMLAH DAN KUALITAS, SEDANGKAN PERMINTAAN AKAN
SDA MENINGKAT AKIBAT. DI PIHAK LAIN, DAYA DUKUNG
L.H TERGANGGU DAN DAYA TAMPUNG L.H . HAL INI
MENGANDUNG RESIKO PENCEMARAN DAN PERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP. HAL INI AKAN MERUPAKAN BEBAN
SOSIAL,
YANG
PADA
AKHIRNYA
MASYARAKAT
DAN
PEMERINTAH HARUS MENANGGUNG BIAYA PEMULIHANNYA.
MAKIN MENINGKATNYA UPAYA PEMBANGUNAN MENYEBABKAN
AKAN MAKIN MENINGKAT
DAMPAKNYA TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP.
KEADAAN INI MENDORONG MAKIN
DIPERLUKANNYA
UPAYA
PENGENDALIAN
DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP SEHINGGA RESIKO TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP DAPAT DITEKAN SEKECIL MUNGKIN.
IMPLEMENTASI
1. KEBIJAKAN :
PENGATURAN DAN PERUBAHAN FUNGSI ALAM
(RUMAH), PRODUKSI (EKONOMI)/DAPUR), REKREASI, SOSIAL
KULTURAL, KONSERVASI, KEADAAN PENGELOLAAN LIMBAH (TOILET)
TIDAK BOLEH ADA TUMPANG TINDIH FUNGSI.
2.
MENIADAKAN/MEMINIMKAN
KERUSAKAN/PENCEMARAN
EKOLOGIS KARENA AKAN TERJADI KEKACAUAN, PANAS GLOBAL,
EROSI PENGENDALIAN, LAHAN KRITIS, BANJIR, LONGSOR, DAN
KEBAKARAN.
3. PERLU ADA RESTITUSI/KOMPENSASI
4. PERLU ADA KONSERVASI : MEMPERTAHANKAN, MERAWAT DAN
MEREPARASI.
GERAKAN MENJADI MAKHLUK EKOLOGIS
1. POLA HIDUP DAN PERILAKU INDIVIDU, KEMABALI KE ALAM,
MENGATUR DAN MENATA HIDUP LESTARI DAN SELARAS DENGAN
ALAM SEBAGAI MAKHLUK EKOLOGIS
2. GAYA/POLA HIDUP BERSAMA: SEBISA MUNGKIN MENGHINDARI
YANG ARTIFISIAL (REKAYASA), MENGKONSUMSI YANG ALAMIAH
SAJA.
3. MENOLAK SETIAP KEBIJAKAN YANG TIDAK EKOLOGIS/EKOSAFIS,
BUKAN BERARTI ANTI PEMBANGUNAN.
4. BANYAK MASALAH LINGK. HIDUP TIDAK DIKETAHUI AWAM.
MENGAPA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DIPERLUKAN
Permasalahan Lingkungan
Pengertian Bencana
UU RI No. 24 Tahun 2007:
Sumber-sumber bencana
Letusan gunungapi
Gempabumi
Banjir lahar
Banjir lava
Banjir air
Angin topan
Gelombang pasang/tsunami
Tanah longsor
Kebakaran
Kekeringan
Kelaparan
Hama tanaman
Wabah penyakit
(Dirjen Pemerintahan Umum)
7 provinsi
yang rawan bencana
Termasuk
5 provinsi
yang rawan pangan?
Angin topan
Badai tropis
Gelombang pasang
Kegiatan manusia
Proses Eksogen
(Atmosfir;
Hidrosfir)
Gejala Alam
Erosi, Longsor
Abrasi, Sedimentasi, Banjir
Bencana Alam
Proses Endogen
(magma)
Tsunami
Gempabumi
Letusan gunungapi
Degradasi
lingkungan
Korban Manusia,
harta benda dan
ketahanan
pangan
Proses Alam
Komponen Lingkungan
Fisik-kimia
Keanekaragaman
Hayati/Biologi
Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi
Kesehatan Masyarakat
Komponen-komponen tsb saling terkait
Pembibitan
mangrove
Desa Kambayang
S. Wombo = S. Pantoloan
Sistem perkebunan
yang memicu etol
Sungai
Wombo
Pemandangan yang kontras: bukit kering dan sawah yang hijau, Desa Wombo
- Degradasi lahan
- Penurunan kualitas air
Marana
Pangalaseang
Longsor di ruas jalan Tawaili Toboli (awal 2004) akibat hujan deras,
Desa Nupabomba Kec. Tawaili
Tambang Galian C
Tambang sirtu di S. Taipa Kel. Taipa berlangsung sejak 1972. Masa operasi
PT. Rasma Mulia juga telah berlangsung lama, telah memberi kontribusi
PAD bagi daerah ini (Sulteng, Donggala dan Palu), menyerap tenaga kerja
lokal, bantuan-bantuan sosek bagi kegiatan masyarakat dan pemb.
Kel./desa setempat. Namun demikian, aktivitasnya juga telah menimbulkan
dampak negatif: dasar sungai dalam dan lebar, lahan kebun terkikis dan
prasarana terancam.
Jembatan Taipa
Jembatan
Guntarano-Bale
Malonas,
Kec. Damsol
Sioyong, Kec. Damsol
Sampah di
Jl. Jabal Nur, Talise:
- Mencelakakan
- Merusak estetika
- Sumber penyakit
Mana tindakan dari
pemerintah?
Limbah Bengkel
Kegiatan
perbengkelan
mencapai 298. Menyerap
tenaga Kerja
Menimbulakan
kebisingan, polusi udara
serta pencemaran tanah
dan air.
Pendangkalan muara-muara
sungai di Teluk Palu
Mengurangi
Abrasi Pantai
Mengubah
garis pantai
Merusak
prasarana
transportasi,
Jaringan
listrik,
jaringan air
bersih,
lahan dan
pemukiman.
Penambangan Karang
Penambangan Emas di
Poboya
Banyak dijumpai lubang-lubang
tambang.
Merusak kualitas air terutama
jika menggunakan merkuri.
Pemanasan Global
permukaan laut
(es di kutub mencair),
Gangguan ekologis,
Perubahan iklim,
Gangguan keamanan
pangan,
Dampak sosial dan
politik.
BMG
musim yang
tidak teratur.
Transportasi dan
telekomunikasi terganggu.
Gelombang Pasang
BMG
BMG
BMG
Formalin
Boraks
Formalin
Formalin merupakan gas formaldehid yang tersedia dalam bentuk larutan 40%.
Bahan ini bisa diperoleh dengan mudah di took-toko kimia. Formalin bisa
berbentuk cairan bening, tidak berwarna, dan berbau menusuk, atau
berbentuk tablet dengan berat masing-masing 5 g.
Formalin adalah bahan pengawet yang digunakan dalam dunia kedokteran,
misalnya sebagai bahan pengawet mayat. Juga biasa digunakan untuk
mengawetkan hewan-hewan untuk keperluan penelitian.
Selain sebagai bahan pengawet, formalin juga memiliki fungsi lain sbb:
Zat antiseptic untuk membunuh mikroorganisme.
Desinfektan pada kandang ayam dan sebagainya.
Anti hidrolik (penghambat keluarnya keringat) sehingga sering dgunakan
sebagai bahan pembuat deodorant.
Bahan campuran dalam pembuat kertas tisu untuk toilet.
Bahan baku industri pembuatan lem playwood, resin, maupun tekstil.
Ciri-ciri beberapa contoh bahan makanan yang menggunakan formalin sebagai bahan
pengawet.
Bakmi basah
Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar(25 C). Bertahan > 15 hari dalam lemari
es (suhu 10 C).
Bau formalin agak menyengat
Mi tampak lebih mengkilap dibandingkan dengan mi normal dan tidak lengket.
Tidak dikerubungi lalat.
Tekstur mi lebih kenyal.
Ayam potong
Tidak dikerubungi lalat
Dagingnya sedikit tegang (kaku)
Jika dosis formalin yang diberikan tinggi, maka akan tercium bau formalin.
Dalam uji klinis, jika daging ayam di masukkan dalam reagen maka akan muncul
gelembung gas.
Tahu, dengan kandungan formalin 0,5 1 ppm
Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar (25 C). Bertahan > 15 hari dalam
lemari es(suhu 10 C).
Tekstur keras tetapi tidak padat.
Terasa kenyal jika ditekan (tahu tanpa formalin biasanya mudah hancur).
Bau formalin agak menyengat
Tidak dikerubungi lalat.
Bakso
Tidak rusak sampai 5 hari dalam suhu kamar (25 C)
Teksturnya sangat kenyal dan tidak dikerubungi lalat.
Ikan asin
Tidak rusak sampai > 1 bulan dalam suhu kamar (25 C)
Tampak bersih dan cerah
Tidak berbau khas ikan asin
Tekstur ikan keras, bagian luar kering tetapi bagian dalamnya basah.
Tidak dikerubungi lalat dan baunya hampir netral (hampirl tidak lagi berbau
amis)
Ikan segar
Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar (25 C).
Mata ikan merah, tetapi warna insang merah tua, bukan merah segar, dan
tidak cemerlang.
Warna daging putih bersih dengan tekstur kaku/kenyal.
Bau amis (spesifik ikan) berkurang, lendir pada kulit ikan hanya sedikit, dan
tercium bau seperti bau kaporit.
Tidak dikerubungi lalat.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH