ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Teknologi di Sulawesi Selatan agar dapat meningkatkan kualitas luaran dan relevan dengan pasar kerja.
Aspek yang dianalisis adalah pengetahuan guru, keterampilan guru, kurikulum, laboratorium dan
studio, dan bengkel kerja dan peralatan. Penelitian ini dilakukan di Propinsi Sulawesi Selatan. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi sekolah adalah seluruh SMK Negeri bidang teknologi
(Teknik Bangunan, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro) di Sulawesi Selatan. Populasi Industri adalah
industri berskala sedang dan besar yang relevan dengan luaran SMK bidang teknologi (Teknik
Bangunan, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro) di Sulawesi Selatan. Sampel sekolah, sampel industri,
dan sampel BUMN, dipilih secara sengaja. Sampel sekolah adalah SMK bidang teknologi yang dianggap
maju. Sampel industri dipilih industri yang menyerap dan membutuhkan tenaga kerja luaran SMK
bidang teknologi. Data diperoleh melalui wawancara dan kajian dokumen. Analisis yang digaunakan
adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) pengetahuan yang harus dimiliki
guru adalah pengetahuan bahasa asing, komputer dan manajemen, 2) keterampilan yang harus dimiliki
guru adalah keterampilan dasar keteknikan, keterampilan berkomunikasi dalam bahasa asing khususnya
bahasa Inggris, dan keterampilan mengoperasikan komputer, 3) kurikulum yang harus diterapkan adalah
kurikulum yang berbasis pada dunia usaha, kewirausahaan, dan kompetensi dengan standard ISO, 4)
laboratorium dan studio yang lengkap dan berstandar, dan 5) bengkel kerja dan peralatan yang cukup
sesuai tuntutan pasar kerja global atau dunia usaha.
Kata kunci:
PENDAHULUAN
Era milenium ke tiga atau era
globalisasi di mana diberlakukan pasar
bebas Asia Tenggara atau Asean Free
Trade Area (AFTA) tahun 2003 dan pasar
bebas Asia Fasifik atau Asia Pasifw
Economic Community (APEC) tahun 2020.
Era globalisasi ditandai dengan situasi berkembang secara pesat terutama dalam
bidang teknologi konstruksi, teknologi
komunikasi, teknologi mesin, dan teknologi transportasi. Akibat perkembangan
tersebut luaran sekolah menengah kejuruan teknologi perlu dipersiapkan sebagai
SMK Teknologi, 3) Kurikum yang dibutuhkan SMK Teknologi, 4) Laboratorium dan studio yang dibutuhkan
SMK Teknologi, dan 5) Bengkel kerja
dan peralatan yang dibutuhkan SMK
Teknologi. Data tentang variabel yang diperhatikan dalam penelitian ini dikumpul
dengan cara melakukan wawancara terhadap responden dan mengkaji dokumen. Analisis data yang digunakan
untuk
menjawab tujuan penelitian
adalah analisis deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pusat Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan. 1987. Studi Pengelolaan BLPT dan STM Induk,
Jakarta: Pusat Penelitian dan
Kebudayaan Bekerja sama
Dikmenjur Ditjen Dikdasmen.
Rober, A.S.1988. The Penguin Dictionary of
Psychology Ringwood Vivtoria:
Penguin Books, Australia Ltd.
Rae. 1996. Mengukur efektifitas Pelatihan,
Jakarta: Terjemahan.
Rosset, A., dan Arwady, J.W. 1987.
Training Needs assessment, New
York: Educational Technology
Publications Englewood Cliffs,
New Jersey 07632.
Samani,M. 1998. Pendidikan Menengah
Kejuruan Menyongsong Milinium
III, Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar dalam
114UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar