Anda di halaman 1dari 2

BYcatch

Bycatch adalah fenomena tertangkapnya makhluk laut yang tidak diinginkan oleh jaring-jaring nelayan.
Nelayan pada umumnya menebar jaring yang panjang dan sangat besar di laut untuk menangkap ikan.
Harapannya adalah dengan menebar jaring yang besar dan panjang, hasil tangkapan ikan pun dapat meningkat
sehingga pendapatan pun akan meningkat. Namun, ada efek yang sangat besar yang ternyata tidak disadari
oleh para nelayan tersebut. Efek tersebut adalah tertangkapnya hewan-hewan yang bukan target tangkapan.
Hewan bycatch dapat berupa anjing laut, ikan hiu,dan burung laut. Bahkan biasanya hewan-hewan yang
tertangkap tersebut adalah hewan yang terancam punah, seperti penyu, lumba-lumba, dan bahkan paus!
Sumber daya perikanan rusak disebabkan oleh perkembangan teknologi penangkapan ikan yang tidak ramah
lingkungan (Atmaja et al. 2011). Teknologi penangkapan ikan yang modern diduga mengakibatkan krisis
perikanan secara langsung dan tidak langsung, ditambah lagi dengan tertangkapnya spesies lain secara tidak
sengaja yang merupakan bagian dari rantai makanan dalam ekosistem tersebut. Hal ini bisa berdampak pada
rusaknya keanekaragaman hayati laut sehingga harus segera dicari solusinya.
Sangat penting artinya bagi Indonesia untuk mulai memikirkan solusi untuk mengurangi hasil tangkapan
sampingan tersebut dalam berbagai skala yaitu dalam perikanan artisanal maupun di industri. Di sisi lain,
pengelolaan perikanan di Indonesia juga menjadi perhatian masyarakat dunia, khususnya hasil tangkapan
sampingan yang merupakan spesies-spesies yang dilindungi, seperti penyu, mamalia laut, dan burung laut.
Sangat penting artinya untuk mempertahankan populasi spesies-spesies dilindungi tersebut tanpa mengurangi
nilai ekonomi dari industri perikanan. Status dari pengelolaan perikanan di Indonesia akan menentukan posisi
tawar produk perikanan Indonesia di pasar dunia.
Wawan Ridwan, Direktur Program Coral Triangle WWF-Indonesia, mengatakan bahwa rantai makanan di
ekosistem laut harus tetap dijaga keseimbangannya. Misalnya hiu sebagai top predator. WWF menghimbau
berbagai pihak agar selalu memperhatikan dan menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dengan jumlah
populasi di alam. ujarnya saat membuka Workshop Pelatihan Penggunaan Light Gillnet di Jakarta beberapa
waktu lalu.

In English
Bycatch is a phenomenon arrest marine creatures that are not wanted by the webs fishermen. Fishermen in
general sow web is long and very great in the sea to catch fish. Was hoped to sow webs, long, fish catches can
also increase so that the income will be increased. However, there is a stock exchange that is so great that turns
out not be realized by the fishermen. Stock Exchange is arrest these animals that are not target catches. Animal
bycatch can be seals, the sharks,and sea birds. Even usually animals that are caught is endangered animals,
such as sea turtle, dolphins, and even the pope!
Fisheries resources damaged due to over-fishing technology development not to be environmentally friendly
(Atmaja et al. 2011). Fishing Technology that modern suspected to have been caused fish crisis directly and
indirectly, adding to arrest other species by accident that is part of food chain in those ecosystems. This could
be biodiversity has an impact on the sea so that they must immediately be sought for the solution.
It is vital for Indonesia to start thinking about solutions to reduce catches becomes a pariah in various the
artisanal fisheries as well as in the industry. On the other hand, fisheries management in Indonesia also
becomes the concern people around the world, especially catches remarkable these species is a protected, such
as sea turtle, marine mammals, and seabirds. It is very important to maintain the population species protected
without reducing economic value of fishing industry. Status from fisheries management in Indonesia will
determine bargaining position Indonesian fishing products in the world market.

Wawan Ridwan, Program Director Coral Triangle WWF-Indonesia, said that the chain food in marine
ecosystem has to be maintained their equilibrium. For example sharks as top predator. "WWF urged various
parties and to keep so as to be based balance between learning with the number of population in nature." he
said when opening workshop training Using Light Gillnet in Jakarta some time ago.

Anda mungkin juga menyukai