Anda di halaman 1dari 28

22

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi Web Dinamis

2.1.1 Pengertian dan Sejarah Web

Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Pendistribusian
informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks,
gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang
lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari
satu halaman ke halaman lain. (Abdul Kadir, 2005)

Web berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam
Bahasa Indonesia berarti jaring laba-laba. Hampir sama dengan arti dari kata web itu
sendiri, web telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada
lembaga-lembaga penelitian yang ingin memublikasi hasil riset, tetapi juga telah banyak
digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan
transaksi bisnisnya.
Sejarah web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner-lee yang bekerja
di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei

Universitas Sumatera Utara

23

Eurepean pour la Research Nuclaire) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan


protocol (suatu tatacara untuk berkomuniksi) sistem distribusi informasi Internet yang
digunakan untuk berbagi informasi di antara para fisikawan. Protocol inilah

yang

selanjutnya dikenal sebagai protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh World
Wide Web Consortium (W3C). sebagaimana diketahui, W3C adalah konsorsium dari
sejumlah organisasi yang berkepentingan dalam pengembangan berbagai standar yang
berkaitan dengan web.(Abdul Kadir, 2005)

2.1.2 Apliksi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut
HTML (HyperText Markup Languange) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP
(HyperText Transfer Protocol). Pada peerkembangan berikutnya, sejumlah script dan
objek yang dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak
script seperti itu; antara lain PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara
lain adalah applet (Java). (Abdul Kadir,2005)

Aplikasi web sendir dapat dibagi menjadi web statis dan web dinamis. Web statis
dibentuk dengan mengguankan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada
keharusan untuk mememlihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap
perubahan yang terjadi. Kelamahan ini dapat diatasi dengan model aplikasi web dinamis.
Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi yang bersifat dinamis (berubahubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user. Biasanya untuk web statis yang

Universitas Sumatera Utara

24

ditonjolkan adalah sisi tampilan yang banyak mengandung grafis sehingga untuk
merancang web statis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang handal.

Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat


lunak tambahan. Perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani
melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya,
aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi
dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data,
dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogram atau webmaster.

Konsep yang mendasari aplikasi web sebenarnya sederhana. Operasi yang


melatarbelakanginya melibatkan pertukaran informasi antara komputer yang meminta
informasi, yang disebut klien, dan komputer yang memasok informasi (disebut server).
Lebih detailnya, server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu
perangkat lunak yang dinamakan web server. Secara internal, web server inilah yang
berkomunikasi dengan perangkat lunak lain yang disebut middleware dan middleware
inilah yang berhubungan dengan basis data (database). Model seperti inilah yang
mendukung web dinamis.

Dengan menggunakan pendekatan web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk


aplikasi berbasis web yang berinteraksi dengan database. Sebagai contoh, sistem
informasi karyawan berbasis web yang memungkinkan seorang karyawan melihat
informasi tentang kehadiran dalam satu bulan.

Universitas Sumatera Utara

25

2.1.3 Web Statis dan Web Dinamis

Pengertian web statis dan web dinamis telah dijelaskan seperti di atas. Umumnya web
statis cocok untuk usaha kecul dan menengah, juga untuk kelompok usaha yang
menghasilkan produk/jasa yang tetap selama satu tahun., atau sangat jarang melakukan
update dalam setahun.
Web statis masih dapat dibagi lagi dalam tiga kategori desain yang berbeda,
yaitu :
a. Full desain standar HTML
Umumnya formatnya lebih statis, kalaupun ada sedikit efek animasi biasanya
dilakukan hanya untuk beberapa bagian tertentu seperti menu atau foto gallery.
Umumnya web dalam format desain ini lebih ringan dan cepat dibuka dan bila
dibutuhkan dapat dirubah sewaktu-waktu (dengan catatan yang melakukan perubahan
harus memahami coding dan perintah-perintah HTML).
b. Full desain animatif dengan menggunakan Flash
Biasanya web dalam format ini tampil lebih menarik, namun juga sangat berat dan
lambat untuk dibuka, pengunjung harus memiliki koneksi yang cukup baik untuk
dapat membuka website jenis ini. Masalahnya adalah ketika isi sebuah web jenis ini
perlu diupdate maka script Flash harus diperbaiki dan di compile ulang yang
kemudian hasilnya diletakkan kembali ke dalam website.
c. Kombinasi desain HTML dengan Flash
Solusi terbaik untuk desain jenis statis adalah dengan menggabungkan desain standar
HTML dengan teknologi desain Flash di bagian tertentu untuk memberikan efek

Universitas Sumatera Utara

26

dinamis. Biasanya animasi Flash digunakan untuk Heading / Header maupun


banner.

Web dinamis digunakan oleh perusahaan yang yang sewaktu-waktu produknya


dapat berubah dan bertambah dengan cepat, sering mengadakan pameran, sering
mengadakan program promo / sale, ataupun perlu dengan segera menginformasikan
perkembangan perusahaan dan berita-berita terkini maka sebuah web yang dirancang
dengan teliti serta menggunakan Content Management Systems merupakan jawaban yang
tepat bagi website dinamis.

Dengan adanya CMS perubahan / penambahan informasi dalam web tidak lagi
perlu di sentralisasi ke bagian tertentu (EDP misalnya), tanggung jawab update website
dapat didelegasikan dengan mudah kepada departemen-departemen terkait, misalnya
untuk mengupdate informasi berita terkini atau event dapat diserahkan ke bagian
Customer Service, update produk dan harga dapat didelegasikan kepada bagian penjualan
dan seterusnya.

Intinya hampir dari seluruh bagian / isi website dapat dikelola, dikelompokkan,
ditambah dan dirubah sewaktu-waktu dengan mudah dan personil yang ditraining juga
tidak perlu memiliki pengetahuan komputer khusus untuk dapat menggunakannya.

2.2 Database

Universitas Sumatera Utara

27

Chou (1987) mendefenisikan database sebagai kumpulan informasi yang bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus (Abdul, 2003,hal:8). Dalam praktek,
penggunaan istilah database menurut Elmasri R.(1994) lebih dibatasi pada arti implisit
yang khusus, yaitu :
a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata.
b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika
mempunyai arti implisit , sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa
mempunyai arti, tidak dapat disebut sebagai database.
c. Database perlu dirancang,dibangun, dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan.
Database dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi yang
sesuai dengan kepentingan pemakai.
(Waljiyanto,2003,hal: 2)

Dari batasan tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa database mempunyai


berbagai sumber data dalam pengumpulan data,bervariasi derajat interaksi kejadian dari
dunia nyata. Dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk
berbagai kepentingan. (Waljiyanto,2003,hal: 2)

Penyusunan database bisa dilakukan secara sederhana dengan menuliskan datadatanya, atau bisa juga dengan cara modern dengan menggunakan teknologi komputer.
Cara apapun yang digunakan , untuk memudahkan penyusunan dan penampilan data,
maka digunakan bentuk tabel. Sebuah tabel terdiri dari baris dan kolom. Dalam dunia
database, baris didistilahkan sebagai Record atau Tupple dan kolom didistilahkan sebagai
Field atau Attribute.

Universitas Sumatera Utara

28

Penggunaan tabel bertujuan untuk menyederhanakan logika pandangan terhadap


data. Oleh karena itu, dibuat beberapa ketentuan dalam penyusunan tabel sebagai berikut :
a. Urutan baris tidak diperhatikan,sehingga pertukaran baris tidak akan berpengaruh
terhadap isi informasi pada tabel.
b. Urutan kolom tidak diperhatikan, identifikasi kolom dibedakan dengan jenis
atribut.
c. Tiap perpotongan baris dan kolom hanya berisi nilai atribut tunggal, sehingga nilai
atribut ganda tidak diperbolehkan.
d. Tiap baris dalam tabel harus dibedakan, sehingga tidak mungkin ada dua baris
dalam tabel mempunyai nilai atribut yang sama secara keseluruhan.

Salah satu keuntungan menggunakan pendekatan database adalah konsisten data


selalu terjaga. Hal ini dapat tercapai jika data yang disimpan dalam database terhindar
dari adanya rangkap data (Redundant data). Data dikatakan rangkap jika dalam satu
atribut mempunyai dua atau lebih nilai yang sama, tetapi bila salah satu nilai
dihapus,maka tidak ada informasi yang hilang.
(Waljiyanto,2003,hal: 34-35)

2.2.1 Normalisasi database

Kasus redudant data diatas dapat diselesaikan dengan suatu teori Normalisasi.
Normalisasi adalah suatu proses mengubah sebuah tabel yang besar dan kompleks
menjadi beberapa buah tabel yang lebih kecil dan sederhana. Tujuan normalisasi adalah

Universitas Sumatera Utara

29

untuk mengurangi pemasukan data yang berulang. Selain itu, juga untuk menghindari
terjadinya masalah pada saat mengisi,mengubah, maupun menghapus data.
Dengan normalisasi kita ingin mendesain database relasional yang:
1. Berisi data yang diperlukan.
2. Memiliki sedikit mungkin redudansi.
3. Mengakomodasi banyak nilai untuk tiap tipe data yang diperlukan.
4. Mengefisienkan update.
5. Menghindari kemungkinan kehilangan data secara tidak disengaja.
(Fathansyah,2001)

2.2.1.1 Bentuk-bentuk normalisasi

Ada beberapa bentuk dari normalisasi yang dapat dibuat, yaitu :


a. Bentuk tidak normal.
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam. Data dikumpulkan
apa adanya sesuai keadaannya.
b. Bentuk normal tahap pertama (First Normal Form)
Sebuah tabel disebut 1NF jika :
- Tidak ada baris yang sama dalam tabel tersebut.
- Masing-masing cell bernilai tunggal.

c. Bentuk normal tahap kedua (Second Normal Form)


Bentuk ini terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk
dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key
secara

utuh.

Sebuah

tabel

dikatakan

tidak

memenuhi

2NF,

jika

Universitas Sumatera Utara

30

ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian dari


primary key).
d. Bentuk normal tahap ketiga (Third Normal Form)
Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk ini, jika untuk setiap ketergantungan
fungsional dengan notasi X > A, dimana A mewakili semua atribut tunggal
didalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka :
- X haruslah superkey pada tabel tersebut.

- Atau A adalah bagian dari primary key pada tabel tersebut.

e. Bentuk normal tahap keempat dan kelima


Penerapan

normalisasi

sampai

tahap

ketiga

sudah

memadai

untuk

menghasilkan tabel berkualitas baik. Namun demikian,terdapat pula bentuk


normal keempat dan kelima. 4NF berkaitan dengan sifat ketergantungan
banyak nilai (Multivalued dependency) pada suatu tabel yang merupakan
pengembangan dari ketergantungan fungsional.
f. Boyce code Normal Form (BCNF)
- Memenuhi First Normal Form.

- Relasi harus bergantung fungsi pada atribut superkey.

Alasan utama dari normalisasi tabel sampai ke bentuk yang minimal adalah untuk
menghilangkan kemungkinan adanya :
a. Insertion anomaly
b. Deletion anomaly
c. Update anomaly

Universitas Sumatera Utara

31

(Fathansyah,2001)

2.3 Pengenalan Intranet

Secara harafiah, kata internet terbagi menjadi dua bagian yaitu intra yang berarti
di dalam dan net yang berate jaringan (komputer). Jadi bisa diambil kesimpulan
bahwa intranet adalah jaringan komputer yang khusus untuk penggunaan pada lingkungan
di dalam batasan sautu organisasi. (Kurniadi, 1998, hal: 5).

Dari sudut teknisnya, intranet didefenisikan sebagai penggunaan teknologi


internet dan WWW (World Wide Web) di dalam sebuah jaringan computer local.
(Kurniadi, 1998, hal: 5).

2.3.1. Fungsionalitas dan implementasi intranet

Dalam sebuah komunitas yang terbatas seperti perusahaan, banyak pegawai/user dapat
bekerja bersama-sama secara mudah dan efektif. Dalam sistem dan pola kerja mereka
menggunakan fasilitas atau pun teknologi yang mendukung infrastrukturnya. Salah satu
alternatif teknologi yang dapat diimplementasikan adalah intranet. Fungsionalitas dan
kinerjanya sangat mendukung pola/sistem kerja yang cepat.

Informasi perusahaan yang mencakup berita, prosedur kerja setiap divisi,


kumpulan data penyimpanan, dan lain-lain, dapat diintegrasikan dalam satu sistem pusat

Universitas Sumatera Utara

32

informasi yang berbasisikan HTML (HyperText Markup Language) atau yang lebih
dikenal dengan istilah WWW.

Implementasi dan karakteristik intranet lainnya meliputi jadwal perorangan dan


kelompok (personal and group scheduling), pesan diterima ketika keluar (while were you
out form), manajemen informasi bagi perorangan dan kelompok (personal/group
information management), dan transfer dokumen secara langsung (straight document
transfer).

Sebetulnya teknologi intranet datang bersama dengan teknologi internet. Pada


dasarnya intranet menggunakan teknologi internet. Perbedaannya hanyalah penggunaan
firewall bagi jaringan local yang terkoneksi ke internet, untuk melindungi asset sistem
informasi dari serangan pihak luar. Hal ini menjadikan intranet benar-benar dapat
berfungsi secara bebas.

Hal ini yang membedakan intranet dan internet adalah dari sisi penggunanya.
Aplikasi dan informasi intranet ditunjuk bagi kalangan dalam organisasi itu sendiri
sementara informasi di suatu situs internet ditunjukkan bagi kalangan luas (umum).
(Kurniadi, 1998).

2.3.2. Jenis pemanfaatan intranet

Penggunaan intranet Sebetulnya tergantung dari bentuk organisasi penggunanya. Apakah


suatu toko, suatu instansi atau departemen lainnya. Dengan memahami kerja organisasi

Universitas Sumatera Utara

33

tersebut terlebih dahulu maka akan sangat membantu model rancangan intranet yang akan
digunakan.
Di dalam suatu organisasi, intranet banyak digunakan untuk :
1. Informasi yang berhubungan dengan perusahaan
Misalnya seperti kebijakan perusahaan, berita atau buletin perusahaan, informasi
produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan, dan sebagainya.
2. Informasi yang berhubungan dengan karyawan
Misalnya seperti personalia, data karyawan, berita karyawan, lamaran internal,
dan sebagainya.
3. Dokumen baru dan penting
Misalnya seperti laporan tahunan, laporan penjualan terakhir, laporan laba-rugi,
dan sebagainya.

4. Tempat bertanya (technical support)


Sebagai tempat bertanya atau meminta bantuan jika ada pegawai yang mengalami
masalah dengan pekerjaan atau komputernya.
5.

Tempat belajar dan berlatih


Misalnya seperti prosedur atau manual pekerjaan, program pelatihan perusahaan,
dan sebagainya.

6. Sarana komunikasi

Universitas Sumatera Utara

34

Sarana untuk berkomunikasi antar karyawan bertukar file atau dokumen, sampai
kepada berkolaborasi (bekerjasama) mengerjakan sebuah dokumen, konferensi,
dan sebagainya.
(Kurniadi, 1998).

2.3.3. Komponen pembentuk intranet

Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk


internet, seperti :
a. Aplikasi browser,
b. Komputer server,
c. Perangkat jaringan,
d. Protokol TCP/IP,
e. Bahasa pemrograman,
f. Komputer client, dan
g. Perangkat bantu pengembang (development tool) untuk manajemen jaringan lokal
(LAN, Local Area Network)
Yang perlu ditambahkan pada intranet apabila sebahagian informasi organisasi tersebut
ingi diekspose agar dapat diakses jaringan luar (internet) adalah firewall dan router
(intranet ini akan menjadi ekstranet). (Kurniadi, 1998).

Universitas Sumatera Utara

35

2.3.4. Proses pada intranet

Pada dasarnya yang terjadi pada intranet adalah interaksi antara client (komputer milik
pemakai) dan server (komputer pusat yang mengendalikan intranet). Komputer clien
digunakan oleh para pegawai perusahaan untuk mencari informasi, memasukkan data,
atau berkomunikasi antarkaryawan. Sedangkan server adalah komputer yang melayani
segala aktivitas yang dilakukan oleh client tersebut; mencarikan informasi yang diminta,
mengolah data- data yang dikirim, serta mengatur hubungan komunikasi yang ada.

Interaksi yang terjadi antar pemakai dan pusat adalah sebagi berikut:
a. Pemakai yang terhubung pada intranet melakukan permintaan (misalnya ingin
menuju ke halaman intranet tertentu)
b. Permintaan tersebut dikirim melalui network kepada server intranet.
c. Server lalu mencari halaman(dokumen) yang diminta.
d. Dokumen tersebut dikirimkan ke komputer pemakai yang meminta.
e. Komputer pemakai menampilkan halaman tersebut.
(Kurniadi, 1998).

2.4 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System


DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrograman web, terutama di lingkungan
Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl.

Universitas Sumatera Utara

36

Fungsi MySQL dapat dikatakan sebagai interpreter query, karena setiap kita
menggunakan query SQL (perintah SQL) kita harus meletakkannya didalam fungsi ini.
Dengan kata lain, SQL tidak dapat dijadikan tanpa adanya fungsi MySQL. MySQL
termasuk jenis relational database management system (RDBMS). Sehingga istilah
seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah
database mengandung beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.

SQL (dibaca "ess-que-el") merupakan kependekan dari Structured Query


Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah Database. SQL adalah
bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara dan
mengatur akses-akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan
menampilkan data dari database. Perintah-perintah SQL yang sering digunakan untuk
kebutuhan web database diantaranya :

a. INSERT
Digunakan untuk mengisi data atau menambah record pada suatu tabel.
INSERT INTO nama-tabel (kolom1,kolom2..) VALUES (nilai1,nilai2..);
b. SELECT
Digunakan untuk melihat data dari satu atau beberapa tabel.
SELECT kolom-kolom;
FROM nama-tabel;
Untuk melihat seluruh isi kolomdari suatu table digunakan query SELECT *.

Universitas Sumatera Utara

37

SELECT * FROM nama-tabel;

c. WHERE
Digunakan untuk menyaring hasil query sehingga record yang dikeluarkan hanyalah
record yang sesuai dengan yang diinginkan.
SELECT kolom1, kolom2
FROM kolom1
WHERE kolom2 < kriteria;

d. DISTINCT
Dapat digunakan untuk menghilangkan record-record yang sama.
SELECT DISTINCT kolom2 FROM kolom1;

e. BETWEEN
Digunakan untuk membatasi suatu kolom berada pada suatu batas nilai tertentu.
SELECT kolom1,kolom2,kolom3
FROM kolom1
WHERE kolom2 BETWEEN .. AND ..;

f. LIKE
Digunakan untuk pencarian data yang memiliki pola tertentu.
SELECT kolom1,kolom2
FROM kolom1
WHERE kolom1 LIKE A%;
g. ORDER BY
Digunakan untuk mensortir data hasil query sesuai dengan kebutuhan.

Universitas Sumatera Utara

38

SELECT kolom1,kolom2
FROM kolom1
ORDER BY kolom1;
Untuk mensortir dengan urutan terbalik, digunakan keyword tambahan DESC. Sedangkan
untuk urutan yang teratur digunakan keyword ASC.
SELECT kolom1,kolom2
FROM kolom1
ORDER BY kolom1 DESC;

h. DELETE
Digunakan untuk menghapus suatu record dengan kriteria tertentu.
DELETE FROM nama-tabel WHERE criteria;
Untuk menghapus record pada suatu tabel, digunakan perintah DELETE

tanpa

menentukan kriterianya.

DELETE FROM nama-table;

i. UPDATE
Digunakan untuk memodifikasi nilai kolom dari suatu record.

UPDATE nama-tabel
SET nama-kolom1=nilai-baru1,nilai-kolom2=nilai-baru2,..
WHERE criteria;
(Kasiman Peranginangin, 2006)

Universitas Sumatera Utara

39

2.5 Personal Home Page (PHP)

Banyak sekali bahasa pemrograman yang bisa digunakan dalam server side programming.
Salah satu bahasa server side yang paling banyak digunakan adalah PHP (Personal Home
Page). PHP merupakan bahasa skrip yang digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis. PHP bersifat open source product. Pengguna dapat merubah source code dan
mendistribusikannya secara bebas serta diedarkan secara gratis.

2.5.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf (rasmus@php.net) pada tahun 1994.
Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahuai siapa saja
pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang pendukung open
source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara
gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0. (Kasiman
Peranginangin, 2006, hal: 2)

Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah
kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman,
Stig Bakken , Shane Caraveo, dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan
PHP 2.0. akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus
dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. tidak berhenti sampai di situ,

Universitas Sumatera Utara

40

kemampuan PHP terus bertambah, dan saat ini telah dikeluarkan PHP 5.0.x. (Kasiman
Peranginangin, 2006, hal: 2)

2.5.2 Konsep dasar PHP

Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>).
Ada beberapa cara untuk meniliskan skrip PHP yaitu:
1. <?
.......php sciprt
?>
2. <?php
.......php script
?>
3. <SCRIPT LANGUAGE=php>
.php script
</SCRIPT>

Jika ingin menambahkan komentar, namun komentar tersebut tidak ikut dieksekusi maka
dapat ditulis sebagai berikut :
/* Tulis Komentar */ atau // Tulis Komentar

Skrip yang dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan
ekstensi *.php, misalnya : contoh.php. Bila skrip PHP diakses melalui komputer lokal

Universitas Sumatera Utara

41

maka file PHP disimpan di folder htdocs di web server. Sama halnya dengan penamaan
dokumen HTML, pemberian nama dokumen yang sama tetapi dituliskan dengan case
yang berbeda akan dianggap sebagai dokumen yang berbeda, misalnya contoh.php akan
berbeda dengan CONTOH.php atau Contoh.php. Skrip PHP dapat disisipkan di bagian
manapun dalam dokumen HTML, begitu pula sebaliknya skrip HTML dapat diletakkan di
antara skrip PHP.
Berikut ini contoh dari skrip PHP:
*contoh1.php ( Menyisipkan skrip PHP di dokumen HTML)
<html>
<head>
<title> Menyisipkan PHP di dokumen HTML </title>
</head>
<body>
Cara menyapa PHP dengan akrab: <br>
<p>
<?php
echo Hallo PHP, Apa khabar?;
?>
</body>
</html>
(Kasiman Peranginangin, 2006, hal: 4-6)
Hasil dokumen PHP yang ditampilkan di browser Mozilla Firefox:

Universitas Sumatera Utara

42

Gambar 2.1 Dokumen PHP

2.5.3 Fungsi PHP dan MySQL

Adapun fungsi PHP untuk mengakses MySQL yang biasa digunakan diantaranya adalah
:
a. mysql_connect()
Fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP

dengan database

MySQL. Format fungsinya adalah:


mysql_connect (string hostname, string username, string password);

b. mysql_select_db
Setelah terhubung ke database MySQL dengan menggunakan mysql_connect,
langkah selanjutnya adalah memilih database yang akan digunakan. Fungsi
mysql_select_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah:
mysql_select_db (string database, koneksi);
c. mysql_query

Universitas Sumatera Utara

43

Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL.
Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query memberi
perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki. Format
fungsinya adalah:
int mysql_query(string query, int [link_identifier] );

d. mysql_num_rows
Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai
oleh proses SQL. Format fungsinya adalah:
int mysql_num_rows(int result);
e. mysql_fetch_array
Fungsi ini berkaitan dengan menampilkan data. Untuk menampilkan data,
digunakan fungsi mysql_fetch_array. Dengan fungsi ini, hasil query ditampung
dalam bentuk array. Format fungsinya adalah:
array mysql_fetch_array(int result, int [result_type] );
(Kasiman Peranginangin, 2006)

2.6 HTML

2.6.1 Pengenalan HTML

Universitas Sumatera Utara

44

Hypertext Markup Language merupakan kepanjangan dari kata HTML, adalah script
dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. HTML juga
merupakan file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang yaitu yang
dikenal sebagai web page atau dokumen yang disajikan dalam web browser. Dokumen ini
umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam internet. HTML sendiri adalah
suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa

pemrograman

lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh berbagai platform
seperti : Windows, Linux, Macintosh. Kata Markup Language pada HTML
menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa
mengatur judul, garis, tabel, gambar, dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan
pada elemen HTML.

Simbol penandaan yang digunakan HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<)
dan tanda lebih besar (>) yang disebut dengan Tag. Misalnya hendak menampilkan teks
yang tercetak miring, maka mark up yang digunakan adalah sebagai berikut :
<i> Teks ini akan dicetak miring </i>
(Sidik&Husni, 2007)

2.6.2 Struktur dasar HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok
perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>,
judul dengan <title> dan sebagainya.

Untuk lebih lanjut mengenai bagian -bagian HTML perhatikan skema dibawah ini :
<html>

Universitas Sumatera Utara

45

<head>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
isi dari halaman web
</body>
</html>
Keterangan :

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri
dengan tanda tag penutup </html>.
2. Pada elemen head <head></head>, dapat kita sisipkan kode-kode untuk menuliskan
keterangan tentang dokumen HTML. Atau dapat juga kita sisipkan scripts scripts
pemrograman web seperti Java Script, VBScripts, atau CSS untuk menambah daya
tarik pada situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis.
3. Elemen body <body></body> berisi tag-tag untuk isi atau layout tampilan situs kita,
seperti : <font></font>, <table></table>, <form></form>.
Jadi jelas bahwa elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari kodekode tag tersebut. Sedangkan tag hanyalah merupakan bagian dari elemen. Tag adalah
kode-kode yang digunakan untuk men-setting dokumen HTML. Secara garis besar
bentuk umum tag adalah sebagai berikut :
<tag-awal>TEKS<tag-akhir>
Namun ada juga tag yang tidak perlu ada penutup seperti <br>, <hr>, <img>, dan
lain-lain.

Universitas Sumatera Utara

46

(Sidik&Husni, 2007)

2.7 Common Gateway Interface

CGI (Common Gateway Interface) adalah sebuah program aplikasi web yang
memungkinkan client dapat berinteraksi langsung dengan server melalui protocol HTTP.

Client
( Browser )

Server web
( CGI )

HTTP

Response

Request

Data base

Gambar 2.2 Gambaran proses aplikasi web secara umum

Universitas Sumatera Utara

47

Untuk dapat menjalankan situs yang berbasis CGI dibutuhkan sebuah program
server web yang berguna untuk mendefinisikan skrip-skrip yang ada. Web Server adalah
Internet Server yang mampu untuk melayani koneksi perpindahan data dalam protokol
http web server dari internet server-server di samping e-mail, FTP. Dikarenakan web
server di rancang untuk menampilkan data, dimulai dari teks, hypertext, gambar, yang
merupakan keunggulan dari web sehingga web tidak hanya dapat diterima di universitas
tetapi di seluruh perusahaan komersial yang dapat menampilkan datanya dalam internet.

Ada beberapa program server web sering digunakan, baik yang dapat berjalan di
lingkungan windows maupun linux, diantaranya adalah :
1. Apache Web server.
2. PWS ( Personal Web Server ).
3. IIS (Internet Information Service ).
4. XITAMI.
(Sidik&Husni, 2007)

2.8 JavaScript

JavaScript pertama kali nuncul di Netscape2.0 pada tahun 1995 dan dikembangkan lebih
lanjut pada Netscape 3.0. JavaScript merupakan scripting language yang terintegrasi
dengan web browser untuk memberikan fleksibilitas tambahan bagi programmer untuk
mengontrol elemen-elemen dalam halaman web.

Universitas Sumatera Utara

48

Aplikasi JavaScript sebenarnya cukup luas, tetapi disini penulis menggunakan


JavaScript dibatasi untuk DHTML (Dinamic Hiper Text Markup Language), yaitu
JavaScript yang digunakan untuk mengakses property, method, dan event handler yang
disediakan oleh DOM dan CSS.

Property didefinisikan sebagai setting nilai suatu objek tertentu. Contohnya adalah
warna suatu teks, action untuk suatu form, nama file untuk suatu gambar, dll. Method
adalah fungsi-fungsi yang dapat diterapkan untuk suatu objek. Misalnya maximize untuk
window. Event handler menspesifikasikan bagaimana suatu objek merespon terhadap
suatu kejadian, misalnya suatu button di click, window di resize, dll.
(Supono, 2006)

2.9 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 merupakan sebuah editor HTML profesional untuk


mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Macromedia
Dreamweaver 8 adalah salah satu vendor Macromedia Inc. Pada saat ini pihak
Macromedia telah mengeluarkan versi terbaru dari Macromedia Dreamweaver memiliki
kemampuan untuk menyunting folder dengan lebih baik, serta mampu menggabungkan
layout site dengan programming web-nya.

Universitas Sumatera Utara

49

Dreamweaver merupakan editor HTML yang professional untuk mendesain, menulis


kode program, dan mengembangkan website, halaman web, dan aplikasi web. Dalam
pengerjaannya, Dreamweaver memberikan 3 (tiga) pilihan yaitu bekerja dengan menulis
kode program (Menu Code), dengan pengeditan secara visual (Mode Design) dan dengan
tampilan keduanya (Mode Split). Dreamweaver juga menyediakan alat-alat bantu untuk
mengembangkan kreativitas pembuatan web.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai