Anda di halaman 1dari 36

Etika,

Moral
dan
Akhlak

Komposisi Syariat Islam

Ahkam alitiqadiya
h
Ahkam alAhkam
khuluqiya
al-amaliya
h
h

Misi
Rasulullah
SAW

Aku diutus untuk menyempurnakan kemulyaan


akhlak (al- Hadis)
Juga untuk menyempurnakan martabat manusia
dan mengharmoniskan tatanan kehidupan
mereka

Wilayah cakupan akhlak Islam ~ yaitu akhlak kepada


Allah, terhadap manusia dan terhadap lingkungan

(107 : )

Pengertian Etika
Etika adalah studi tentang
sifat dasar dari konsep baik
Etika adalah ilmu yang menjelaskan
& buruk, benar & salah
arti baik atau buruk dan menjelas
kan apa tujuan yang harus dicapai
serta cara yang seharusnya dilaku
kan manusia dalam perbuatannya
Etika berhubungan dengan;
1. Obyek pembahasan ~ perbuatan yang
dilakukan manusia
2. Bersumber pada akal pikiran/filsafat
3. Berfungsi sebagai penilai dan penentu
perbuatan manusia

Standar ~ akal pikiran


atau rasio

4. Bersifat relatif, dapat berubah sesuai


dengan situasi jaman

Moral
Dari kata mores ~ adat kebiasaan
Moral digunakan untuk menentukan
batas-batas dari kehendak, pendapat
atau perbuatan yang secara layak
dapat dikatakan benar, salah, baik
atau buruk

* Standar ~ norma-norma yang tumbuh


dan berkembang di masyarakat.
* Berada dalam tataran realitas dan muncul
dalam tingkah laku yang berkembang di
masyarakat

definisi akhlak
Al- Ghazali, ialah gejala kejiwaan yang
sudah meresap dalam jiwa, darinya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa
mempergunakan pertimbangan pemikiran
terlebih dahulu
Sesuai dengan syara disebut akhlah
mahmudah, sebaliknya yang bertentangan
dengannya disebut akhlak madzmumah

Manifestasi akhlak, jika perbuatan itu dilakukan


1. berulang kali dalam bentuk yang sama sehingga
menjadi kebiasaan
2. karena dorongan emosi jiwanya, bukan karena
adanya tekanan dari luar
3. Dapat diukur dengan baik atau buruk

Ibnu Maskawaih

Perbedaan akhlak, etika dan moral


Aspek

Akhlak

Sumber Kebenaran wahyu AlQuran dan Hadis

Etika dan moral


Kebudayaan yang
dilandasi oleh hasil
pemikiran manusia

Obyek

Benar dan salah, yang


haq dan bathil, maruf
dan munkar

benar dan salah


didasarkan atas
penafsiran

sifat

Berlaku umum dan


universal tidak terikat
waktu dan tempat

Terikat waktu dan


tempat serta adat
kebiasaan yang
berlaku

Karakteristik akhlak
Islam
Abul Ala al-Maududi
1. Bertujuan mencari ridha Allah, ini menjadi standar
moral yang tinggi dan menjadi jalan bagi evolusi
moral manusia
2. Melingkupi semua kehidupan manusia, sehingga
akhlak Islam berkuasa penuh atas kehid. manusia
3. Dilaksanakan atas norma kebajikan dan jauh dari
kejahatan

Sayyid Qutb : dorongan batin yang menuntut


pembebasan jiwa dari beban batin, atas dorongan
batin inilah manusia dengan fithrahnya merasa wajib
untuk berbuat kebajikan, baik untuk dirinya sendiri
maupun untuk sesamanya.

Kedudukan akhlak dalam


Islam
Akhlak Islam merupakan;
1.Fondasi dasar karakter manusia,
penguatan akhlak terimplikasi dalam
seluruh aspek peribadatan.
2.Mustika kehidupan yang
mengantarkan kesuksesan seorang
muslim
3.Memiliki nilai yang mutlak, karena
persepsi antara baik dan buruk dapat
diterapkan dalam kondisi apapun

Ruang lingkup akhlak Islam


A. Akhlak kepada Allah
1.Menaati perintah dan menjauhi larangan
2.Menyukuri nikmat Allah
3.tawakkal
B. Akhlak kepada Rasulullah SAW
mengikuti perilaku Rasulullah dan
meletakkan Beliau sebagai manusia
pilihan, membenarkan perutusannya
dan menjadikannya sebagai panutan
C. Akhlak kepada sesama manusia
1.Berbakti kepada kedua orang tua
2.Menghormati yang tua dan menyayangi
yang muda
3.Menghormati tetangga
D. Akhlak kepada lingkungan
Berperilaku ihsan kepada lingkungan

Proses pembentukan
*

Pembiasaan,

Diperlukan perpaduan antara


pengetahuan moral, perasan
moral, dan tindakan moral

Refleksi diri

Dengan menyadari dan


menganggap diri sebagai
indi-vidu yang banyak
kekurangan daripada
kelebihan

Keteladan,

Diperlukan langkah pemberian


contoh, ka rena setiap individu
mempunyai kecende rungan untuk
belajar melalui peniruan terhadap
tingkahlaku orang lain di sekitar

Secara spesifik,
a. mengetahui
akhlak yang baik b.
menyadari pentingnya
berakhlak baik
c. merealisasikan
dalam perbuatan sehari-hari
d.

Akhlak dapat berubah?

Sesuatu yang tidak dapat dipengaruhi oleh


usaha manusia sama sekali sejak awalnya

Sesuatu yang sudah ada dan masih belum


sempurna. Ia dikaruniai Allah untuk
menerima penyempurnaan dengan syaratsyarat yang diperlukan untuk membuatnya
sempurna

Dorongan untuk mencapai


akhlak terpuji
Karunia
Allah berupa
fithrah
manusia

Berusaha dengan
sekuat-kuatnya
dalam melatih
jiwa

Mengapa bisa berlama-lama


dalam memainkan PS?

Usaha untuk
mengetahui cela
diri
@ suka duduk di hadapan guru yang bijaksana
(orang saleh) dan mempunyai kepandaian
mengetahui penyakit jiwa, dapat meneliti noda
dan penyakit jiwa yang pelik-pelik
@ mencari sahabat yang dapat dipercaya, yang
suka meluruskan kesalahan
Friend in need is friend indeed

Penerapan akhlak dalam kehidupan


1. Menjaga kehormatan diri dengan
berpakaian sopan / menutup
aurat
2. Menolak pornografi dan
pornoaksi
3. Menjauhi pergaulan bebas
4. Tidak menkonsumsi segala
sesuatu yang merusak akal






See you
tomorrow

Tugas perorangan
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara etika, moral dan
akhlak
2. Jelaskan karakteristik akhlak Islam
3. Uraikan secara runtut proses pembentukan akhlak
4. Idenfikasi contoh akhlak terpuji dan tercela berikut
bahaya yang menyertainya
5. Jelaskan hasil yang dapat diperoleh dari hati yang sehat,
hati yang mati dan hati yang sakit
6. Carilah artikel dari mass media tentang penyimpangan
akhlak selanjutnya buat analisis dan komprehensif dari
aspek sosial, psikologi dan norma Islam. Sebutkan
hikmah dari kasus tersebut.

Secara spesifik pembentukan


akhlak dapat dilakukan dengan:
1. Mengetahui macam-macam akhlak yang baik dan
akhlak yang buruk
2. Menyadari pentingnya akhlak yang baik karena
hal ini berhubungan dengan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah
3. Merealisasikan dalam perilaku sehari-hari
sebagai bukti nyata keimanan dan ketakwaan
kepada Allah
4. Mengetahui dan mengevaluasi diri disertai
komitmen untuk berupaya istiqamah berakhlak
mulia dengan memperhatikan perjalanan
Rasulullah dan orang-orang salih.

Hubungan antara hati dan kepribadian


Pribadi yang
tenang

Hati
yang
sehat

Hati
yang
mati
Pribadi yang
suka kepada
kejahatan

(Yusuf : 53)


Al- Fajr : 27
Hati
yang
sakit
Pribadi yang
tidak ajeg


al- Qiyamah : 2

Macam-macam hati
manusia
(1)
Al-Qalbu al-shahih (al-qalbu al-salim)

* hati yang tidak pernah menentang perintah


Allah dan larangan-Nya, tidak pernah ragu
terhadap firman-Nya.
* hati yang terbebas dari penghambaan selain
kepada-Nya, ikhlas beribadat untuk-Nya,
kemauan, cinta, penye-rahan diri,
ketundukan, kekuatiran dan harapannya
hanya bagi Allah.

Macam-macam hati
manusia (2)
Al- Qalbu almayyit
* hati yang tidak mengenal Tuhan-nya,
tidak peduli dengan penyembahan,
cinta dan kerelaan Allah.
* hati yang tunduk kepada keinginan
dan kenikmatan syahwaniyah.
* tidak peduli kepada laknat Allah atau
kerelaan-Nya

Rehabilitasi sikap
mental (lahiriah dan
ruhaniah)
dalam
konsep Tasawuf

Tujua
n

Menekan
hawa
nafsu

1. Takhalli, mengosongkan diri dari


sikap ketergantungan diri terhadap
kelezatan duniawi

Hubungan
akhlak
dan
tasawuf

2. Tahalli, menghiasi diri dengan


membiasakan sifat dan perbuatan
yang baik
3. Tajalli, menanamkan kesada ran
yang opti-mal dan rasa kecintaan
yang mendalam terha-dap Tuhan

Struktur hati manusia


Qalbu
Fuad
Dhomir
Sirr

) (

Struktur
hati
Qalbu;
manusia
Dorongan hati untuk berbuat baik dan buruk masih
sama, terkadang cenderung ke perbuatan baik
terkadang ke perbu- atan buruk
Fuad;
Dorongan hati untuk berbuat baik sedikit lebih besar
daripada perbuatan buruk

Dhomir;

Dorongan hati untuk berbuat baik lebih besar daripada


dorongan hati untuk berbuat buruk. Biasa disebut
sanubari.

Sirr;

Hati yang selalu dipenuhi untuk berbuat baik, ia selalu


eling kepada Allah.

Al-Nafsu almuthmainnah
Jiwa yang tenang menghadap,
mengingat, merindukan, dan terhibur dengan kedekatannya ber
sama Allah.
Firman Allah, Al- Fajr; 27 28

Pokok; adanya kesadaran


Perubahan; ragu-yakin, bodoh-mengerti,
lalai-ingat kepada Allah, riya-ikhlas.

Al-Nafsu al-lawwmah

Jiwa yang tidak pernah ajeg da- lam


satu kondisi, sering berubah warna.
Kadang;
Ingat-lalai
Cinta-benci
Senang-sedih
Rela-marah

alQiyama
h; 2

Al-Nafsu al ammarah
Surat Yusuf;bi
52al-su-i

Jiwa yang tercela, selalu mendo


rong kepada keburukan

Terselamatkan dari
jiwa ini dengan
pertolongan dan

Akhlaq & Tasawuf


T
u
j
u
a
n

Tazkiyah an-nafsi
(Penyucian jiwa)
Metode;
Takhalli
Tahalli
Tajalli

Langkah-langkah
Mujahadah
Riyadhah
Madzaqah

Pribadi yang tenang

Hati yang sehat

Al- Fajr : 27

Pribadi yang tidak ajeg

Hati yang sakit

al- Qiyamah : 2

Pribadi yang suka kepada


kejahatan

Hati yang mati

(Yusuf : 53)

Menuju ke

Wihdatul wujud
Allah

Manusia

Allah
dan

Batinia
h tidak
tersent Lahiri Batini
uh
ah
ah

Manusia

Lahiriah

Manunggaling kawula Gusti

Batiniah Lahiriah

Induk
akhlak
Hikmah: keadaan
jiwa yang dengannya dapat
ditemukan hal-hal yang benar dengan menyisihkan
hal-hal yang salah pada perbuatan ikhtiariyah

Keberanian: pengendalian dan


pelampiasan dorongan marah di
bawah pengendalian akal untuk terus
maju atau mengekangnya
Iffah (lapang dada) terdidiknya
kekuatan syahwat dengan didikan
akal dan agama (menejemen diri)
Keadilan: dorongan marah dan

syahwat dibawa menurut kehendak


akal dan agama

Tugas kelompok
Bentuklah kelompok di kelas Saudara, tiap kelompok beranggotakan lima
orang.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini di kelompok Saudara
Serahkan hasil diskusi Saudara ke sie. Akademis cq. Bpk Arif/ Bpk
Sarmidi.
Soal-soal
1.Akhlak Islam berbeda dengan etika dan moral, di mana letak perbedaan
tersebut?
2.Berikan beberapa contoh etika dan moral yang ada di kalangan masyara
kat Indonesia.
3.Islam mengajarkan agar kita berakhlak kepada lingkungan, berikan
beberapa contoh yang terkaiat dengan akhlak kepada binatang dan tumbuhtumbuhan.
4.Al- Ghazali mendefinisikan akhlak adalah gejala kejiwaan yang meresap di
jiwa. Jelaskan maksud dari definisi ini.
5.Perwujudan akhlak dapat dilihat dari tiga aspek, sebutkan ketiga aspek
tersebut!
6.Jelaskan beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membentuk akhlak
manusia!

Proses pembentukan akhlak


Komposisi jiwa manusia

Teori Al-Ghazali

Annafsu
AlQalbu

Sigmund Freud
Das Es, Das Ich,
Das Uber Ich

AlAqlu
Ki Hajar Dewantara;
Cipta, Rasa, Karsa

Macam-macam hati
manusia (3)

Al- Qalbu al-maridh

Hati yang punya kehidupan, terkadang


sakit terkadang sehat.
Terkadang cinta, tulus, beriman dan
menyerah kepada Allah.
Terkadang larut dalam keinginan nafsu,
hasud, sombong, dan kagum pada diri
sendiri.
Ada pertempuran antara dorongan
kebaikan dan keburukan

PROSES PEMBENTUKAN
AKHLAK
1. Pembiasaan ~ diperlukan pengembangan
terpadu yang meliputi moral knowing,
moral feeling, dan moral action, agar
terbiasa memiliki kemauan dan kompeten.
2. Keteladanan ~ diperlukan langkah pemberian
contoh yang baik dan nyata, karena setiap individu
mempunyai kecenderungan melalui peniruan
(imitation).
3. Refleksi diri ~ dengan cara senantiasa

menyadari dan menganggap diri sebagai


individu yang banyak kekurangan

Anda mungkin juga menyukai