Anda di halaman 1dari 61

Kependudukan dan

Ketenagakerjaan di Indonesia

POPULASI PENDUDUK
INDONESIA

PENGERTIAN PENDUDUK
Orang yang tinggal di daerah tersebut

Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi


untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,
tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi,
penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi dan ruang tertentu.
3

KEPADATAN POPULASI PENDUDUK


Kepadatan populasi penduduk
dihitung dengan membagi jumlah
penduduk dengan luas area
dimana mereka tinggal.

DINAMIKA POPULASI
Dinamika suatu populasi di sebabkan
oleh tiga faktor utama yaitu :
Laju Kelahiran/Natalitas
Laju Kematian/Mortalitas
Perpindahan Penduduk/Migrasi

Natalitas
Natalitas dimaknai sabagai
jumlah anak yang lahir setiap
1000 orang per tahun. Laju
kelahiran Tinggi jika hasilnya >
30
Laju kelahiran sedang jika
hasilnya 20 30
Laju kelahiran rendah jika
hasilnya < 20
6

Mortalitas
Hampir sama dengan natalitas, laju
kematian/mortalitas dimaknai
sebagai jumlah kematian dalam 1000
orang penduduk per tahun.
Laju kematian Tinggi jika hasilnya >
18
Laju kematian sedang jika hasilnya
14 18
Laju kematian rendah jika hasilnya
< 14

Migrasi
Merupakan perpindahan penduduk
dari satu tempat ke tempat yang
lain. Hal ini dipengaruhi oleh:
Kesulitan ekonomi atau gaji yang rendah
Situasi sosial-budaya

Fasilitas pendidikan
Kesempatan Kerja
Kesempatan Karir dan pendidikan layak
Sarana Kehidupan yang Lengkap

GRAFIK PENDUDUK
70
60
50
40
30
20
10
0

PERSENTASE
PENDUDUK
LUAS WILAYAH

10

POPULASI PENDUDUK

11

Peta Konsep Piramida


Penduduk
Terdiri atas

12

Piramida Penduduk

13

Piramida Penduduk Muda

14

Piramida Penduduk Dewasa

15

Piramida Penduduk Tua

16

Penduduk Indonesia

17

18

19

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, yaitu bertambah atau berkurang.
Perubahan jumlah penduduk disebabkan adanya
pertumbuhan penduduk, baik pertumbuhan positif,
ataupun negatif.
Faktor demografi meliputi tiga hal pokok, yaitu:
Kelahiran, Kematian, dan Migrasi (migrasi masuk
dan migrasi keluar). Kelahiran akan menambah
jumlah penduduk, sedangkan kematian akan
mengurangi jumlah penduduk.
Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran
di Indonesia.

20

1. Penunjang Kelahiran
(pronatalitas).
Kawin di usia muda. Pandangan
banyak anak banyak rezeki. Anak
sebagai harapan bagi orang tua.
Anak menjadi kebanggaan bagi
orang tua. Anak laki-laki dianggap
sebagai penerus keturunan.

21

2. Penghambat Kelahiran.
Keinginan untuk mempunyai anak dalam
jumlah kecil. Penundaan usia kawin sampai
selesai pendidikan untuk mendapat
pekerjaan. Dilaksanakannya program
Keluarga Berencana. Pertumbuhan
penduduk dapat dibedakan atas
pertumbuhan penduduk alami dan
pertumbuhan penduduk migrasi.
22

Pertumbuhan Penduduk Alami, yaitu


perkembangan penduduk yang
disebabkan angka kelahiran lebih
besar dari angka kematian.
Angka kelahiran ialah rata-rata
banyak bayi yang lahir dari tiap
1.000 orang penduduk dalam satu
tahun (angka kelahiran kasar).

23

Pertumbuhan Penduduk Migrasi ialah


perkembangan penduduk yang
disebabkan oleh perbedaan antara
jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan
migrasi keluar (emigrasi).

24

Kepadatan penduduk dapat dibedakan


atas kepadatan penduduk aritmatik
dan kepadatan penduduk agraris.
1. Kepadatan Penduduk Aritmatika.
Kepadatan penduduk aritmatik adalah jumlah penduduk
rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km.
Rumus Kepadatan Penduduk Aritmatik adalah sebagai
berikut:
2. Kepadatan Penduduk Agraris.
Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk
rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km, yang
tanahnya dapat diolah untuk pertanian. Rumus
Kepadatan Penduduk Agraris adalah sebagai berikut:
25

26

27

28

29

30

31

Dampak Positif dan Dampak Negatif


Migrasi dan Usaha Penanggulangannya
1. Dampak Positif Migrasi Internasional
Dampak positif imigrasi:
Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang
berasal dari para imigran asing.
Masuknya modal asing sehingga dapat
mempercepat proses pembangunan karena
para imigran tersebut menanamkan
modalnya di berbagai bidang.
Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing
kepada tenaga kerja Indonesia.

32

Dampak positif emigrasi:


Meningkatkan pendapatan orang-orang
Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Mengurangi ketergantungan Indonesia
terhadap tenaga-tenaga ahli dari luar
negeri.
Memperkenalkan Indonesia kepada dunia
melalui tenaga kerja, mahasiswa, dan
sebagainya yang berada di luar negeri.
33

Dampak Positif Migrasi Nasional


Dampak positif transmigrasi:
Termanfaatkannya lahan-lahan pertanian
yang disebabkan oleh datangnya
transmigran ke daerah-daerah yang
kekurangan tenaga kerja. Meningkatkan
taraf hidup para transmigran.
Berkurangnya pengangguran, terutama
bagi mereka yang ditransmigrasikan.
Meningkatnya produksi.
34

Dampak positif urbanisasi:


Terpenuhinya kebutuhan tenaga
kerja di kota. Meluasnya kesempatan
membuka usaha-usaha baru.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan
penduduk desa yang berurbanisasi
ke kota.

35

Dampak positif ruralisasi:


Apabila penduduk kota yang pindah
ke desa merupakan tenaga kerja
terdidik, dapat menjadi pendorong
pembaharuan di desa. Tenaga
terampil yang pindah dari kota ke
desa, dapat membantu kekurangan
tenaga terampil di desa.
36

3. Dampak Negatif Migrasi


Internasional
Dampak negatif imigrasi: Masuknya
budaya asing yang tidak sesuai dengan
budaya bangsa. Masuknya para imigran
yang bertujuan tidak baik. Munculnya
kecemburuan sosial antara tenaga kerja
asing dengan tenaga kerja dalam negeri.
Dampak negatif emigrasi:Tidak
terpenuhinya jumlah tenaga ahli
Indonesia. Buruknya citra Indonesia
akibat ulah emigran yang tidak baik.
37

4. Dampak Negatif Migrasi Nasional


Dampak negatif transmigrasi:
Dana yang diperlukan untuk
transmigrasi sangat besar. Terjadinya
kecemburuan sosial antara masyarakat
setempat dengan para transmigran.
Ketidakseimbangan luas lahan yang
tersedia dengan jumlah orang yang
ditransmigrasikan.
38

Dampak negatif urbanisasi:


Tenaga terampil di desa berkurang
dengan berpindahnya tenaga terampil ke
kota.
Penduduk yang tinggal di desa
kebanyakan orang-orang tua. Timbulnya
permukiman-permukiman kumuh akibat
sulitnya perumahan. Padatnya lalu lintas
di kota sehingga sering menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
39

Persebaran Penduduk

Negara kita memiliki lebih dari 17.000 pulau, namun hanya 930 pulau
yang dihuni. Persebaran penduduk untuk masing-masing pulau
tidaksama, ada pulau yang padat peduduknya dan ada yang kurang.
Pulau jawa yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah Indonesia
(123.187 km) tetapi dihuni oleh 60% dari seluruhpenduduk Indonesia.
Sebaliknya Papua yang luasnya 421.981 km jumlah penduduknya
hanya 0,85% dari seluruh penduduk Indonesia
40

Kualitas
Penduduk

41

Angka Usia Harapan Hidup


Angka usia harapan hidup tergantung dari tingkat
kesejahteraannya, semakin sejahtera, semakin
tinggi angkanya. Angka usia harapan hidup amat
rendah biasanya dikarenakan :
Kurangnya sarana kesehatan
Rendahnya pemahaman tentang hidup sehat
Pengobatan masih tradisional

42

Angka kematian di Indonesia masih cukup


tinggi, sehingga pemerintah melakukan upaya
untuk meningkatkankualitas penduduk, antara
lain :
Program perbaikan gizi
Penambahan tenaga medis
Pemberantasan penyakit menular
Memperbanyak jumlah sarana dan prasarana
kesehaan
Peningkatan penyuluhan kesehatan
Pemberian makanan tambahan
Program Keluarga Berencana
Peningkatan kualitas perumahan

ANGKA KEMATIAN

43

Angka kematian di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga


pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkankualitas
penduduk, antara lain :

Program perbaikan gizi


Penambahan tenaga medis
Pemberantasan penyakit menular
Memperbanyak jumlah sarana dan prasarana kesehaan
Peningkatan penyuluhan kesehatan
Pemberian makanan tambahan
Program Keluarga Berencana
Peningkatan kualitas perumahan

44

Dampak Ledakan Penduduk

Dampak ledakan penduduk antara lain semakin


tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan
memburuknya kondisi sosial lainnya.

45

KETENAGAKERJAAN

46

Definisi Konsep Ketenagakerjaan


Tenaga Kerja berdasarkan UU No.13 tahun
2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan
atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
Angkatan Kerja bagian dari tenaga kerja yang
aktif (digolongkan dalam usia kerja yaitu 15 tahun ke
atas) dalam kegiatan ekonomi baik yang sudah
bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan
(pengangguran).
Kesempatan Kerja kebutuhan tenaga kerja
yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan
atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah,
47

Pekerja setiap orang yang menghasilkan


barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis
baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri
yang terlibat dalam kegiatan manual. Atau,
sebagai tenaga kerja yang bekerja di dalam
hubungan kerja pada pengusaha dengan
menerima upah dan atau imbalan dalam bentuk
lain.
Pengangguran seseorang yang sedang tidak
bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, sedang
mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki
pekerjaan karena merasa tidak mungkin
mendapat pekerjaan (discouraged worker) sudah
mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
48

Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja


Penduduk
Penduduk Usia Kerja

Penduduk di Luar Usia


Kerja

Angkatan
Kerja
Mengangg
ur
Setengah
Mengangg
ur

Kentara
(Jam kerja
kurang)

Bukan Angkatan
Kerja
Bekerj
a

Sekolah

Mengurus Rumah
Tangga

Penerima
Pendapatan

Penganggura
n Penuh

Tidak
Kentara

Penganggura
n Potensial

49

Beberapa Rumus
Ketenagakerjaan
Penduduk = Tenaga Kerja + Penduduk di Luar Usia Kerja

Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja

Angkatan Kerja = Penduduk Bekerja + Menganggur

Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja =


Angkatan Kerja
Penduduk Usia Kerja
Dependcy Ratio (DR) = Penduduk Luar Usia Kerja
Penduduk Usia Kerja
Setengah Pengangguran = Bekerja 14 35 jam/minggu
x
100%
Angkatan yang Bekerja
Setengah Pengangguran kritis = Bekerja kurang 14 jam/minggu
x 100%
Angkatan yang Bekerja
50

Sistem Upah
Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi
yang menentukan kompensasi yang diterima
pekerja.
Kompensasi merupakan bayaran atau upah yang
diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil
kerja mereka.
Bagi pekerja, masalah sistem upah menjadi penting
karena menyangkut keberlangsungan dan
kesejahteraan hidup mereka.
Bagi perusahaan, upah menjadi biaya yang paling
besar dalam biaya operasi sehingga dapat menjadi
51

Sistem Upah di Indonesia

Upah Menurut waktu upah harian, mingguan, bulanan


Upah Prestasi hasil prestasi karyawan
Upah Skala upah berdasarkan perubahan hasil produksi
Upah Indeks upah berdasarkan perubahan harga barang
kebutuhan sehari
Upah Premi upah selain diterima setiap bulan juga ditambah
dengan premi yang diterima setiap bulan
Upah Co-partnership upah yang diterima berdasarkan
kepemilikan saham karyawan
Upah Komisi upah berdasarkan persentase hasil penjualan

52

Fasilitas dan Tunjangan


Pekerja

Selain menerima gaji, pekerja biasanya juga menerima berbagai fasilitasfasilitas dan tunjangan kerja.
Tunjangan dan fasilitas ini merupakan kompensasi tidak langsung yang
diberikan perusahaan kepada karyawannya.
Ada beberapa tunjangan yang diberikan langsung seperti Asuransi, namun
ada juga tunjangan yang diganti oleh perusahaan dalam bentuk uang,
misalnya uang kuliah yang dibiayai perusahaan.
Biasanya tunjangan yang diterima pekerja bernilai sepertiga dari total upah
dan gajinya.
Karena menambah penghasilan maka dalam perhitungan pajaknya,
tunjangan dan fasilitas dianggap sebagai Penghasilan Kena Pajak.

53

Jenis Pengangguran

1. Pengangguran Normal golongan angkatan kerja yg betul tidak


mendapatkan pekerjaan krn pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai
2. Pengangguran Terselubung golongan angkatan kerja yang kurang
dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi
hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Pengangguran Terbuka pengangguran yang timbul karena kurangnya
kesempatan kerja.
Pengangguran Kronis / Friksional pengangguran temporer yang
terjadi karena atas perubahan dan dinamuka ekonomi
Pengangguran Musiman pengangguran yang terjadi secara musiman
3. Pengangguran Konjungtural pengangguran yang terjadi karena
berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)

54

4. Pengangguran Struktural pengangguran yang muncul


akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari
agraris ke industri
5. Pengangguran Sukarela pengangguran yang terjadi
karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat
bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja
(malas atau sudah kaya)
6. Pengangguran Deflasioner pengangguran yang
disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk
menampung pencari kerja
7. Pengangguran Teknologi pengangguran yang disebabkan
karena kemajuan teknologi.
55

Sebab Pengangguran
Menurunnya permintaan Tenaga Kerja
Kemajuan Teknologi
Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja
Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi
Adanya tunjangan pengangguran menurunkan
niat unutk bekerja
Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan
Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja
Ketidakmampuan pekerja untuk mencari
pekerjaan
56

Dampak Pengangguran
Dampak Ekonomi biaya peluang yang timbul
karena hilangnya pendapatan dan menurunnya
hasil produksi (seperti GDP), menurunkan
ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu
menyulitkan pencari kerja mendapatkan
pekerjaan baru.
Dampak Sosial naiknya tingkat kriminalitas,
naiknya jumlah orang bunuh diri, retaknya
keluarga,dsb.
Dampak Individu dan Keluarga turunnya status
sosial, hilangnya harga diri, dsb
57

Cara Mengatasi
Pengangguran

Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan


Sukarela:
Proyek Padat Karya
Menarik Investor baru
Pengembangan transmigrasi
Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural:
Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga
pasar menjadi ramai dan akan menambah
jumlah permintaan
Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi
sehingga investor lebih suka menginvestasikan
uangnya
58

Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:


Menyediakan lapangan kerja baru
Pelatihan tenaga kerja
Menarik investor
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman:
Pelatihan ketrampilan lainnya
Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain
Cara mengatasi pengangguran Deflasioner:
Pelatihan tenaga kerja
Menarik investor baru

59

Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi:


Mempersiapkan masyarakat untuk dapat
mengikuti perkembangan teknologi dg cara
memasukkan materi kurikulum pelatihan
teknologi di sekolah.
Pengenalan teknologi sejak dini
Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan
teknologi

60

Tugas Kelompok
1. Cari Jumlah Penduduk per
Kabupaten/Kota di Jawa Timur
2. Cari Distribusi Umur Kabupaten/Kota di
Jawa Timur (minimal 3 Kabupaten/Kota)
3. Apa yang menjadi sebab-sebab tingkat
pengangguran Terdidik di Surabaya.
(Wawancarai dengan Minimal 3 Orang)
4. Dari hasil pengamatan sdr, peluang
apa yang bisa di manfaatkan bagi
pencari kerja, kelompok terdidik
61

Anda mungkin juga menyukai