Wajar jika Pemerintah Kolonial Belanda memberikan perhatian khusus terhadap pemikiran
dan implementasi hukum Islam di daerah-daerah jajahannya, termasuk di Indonesia
Robert Van Niel: Di Indonesia, agama tidak bisa dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan,
dan sejalan dengan itu, kebijakan dalam hal agama tidak bisa dipisahkan dari kebijakankebijakan lain yang diterapkan terhadap masyarakat setempat. Karena itu disadari bahwa:
Islam menjadi elemen penting, jika bukan yang terpenting, dalam kultur kehidupan
masyarakat Indonesia.
Salah satu kebijakan sentral yang diambil Pemerintah Kolonial Belanda adalah merumuskan
dan memformulasikan teori-teori yang dijadikan pijakan dalam pemikiran dan implementasi
hukum Islam di Indonesia.
Diantara teori yang amat dikenal luas adalah Receptio in Complexu oleh L.W.C. van den Berg
dan Receptie oleh Christian Snouck Hurgronje. Kedua teori ini telah memicu kontroversi di
kalangan penduduk setempat dan mendapat respon secara sungguh-sungguh dari para ahli
hukum.
Respon tersebut terjadi bukan hanya pada masa penjajahan, tapi hingga sekarangpun masih
menjadi kajian penting di kalangan para sarjana ketika membahas tentang pemikiran dan
implementasi hukum Islam di Indonesia. Sebab pemikiran dan implementasi hukum Islam
saat ini pun (juga masa mendatang) masih diyakini mendapat pengaruh dari teori-teori yang
pernah dilahirkan oleh kedua tokoh Belanda tersebut.
(Sumber : Materi Perkulihan di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Bersama
Instructor: Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D. )