Anda di halaman 1dari 45

SHARIA BANKING

DEFINITION
Sharia (Islamic) Banking is all
matters concerning Sharia (Islamic)
Bank and the Sharia (Islamic)
Business Unit, including institution,
business operation, and means and
process in the implementation of its
business operation.
Sharia (Islamic) banking in
conducting business based on the
Sharia Principle, economic
democracy, and prudential principles.

DEFINITION
Sharia (Islamic) Bank is a Bank
conducting business based on the
Sharia Principles consisting of Sharia
(Islamic) Commercial Bank and
Sharia (Islamic) Rural Bank.

Aspek Substantif & Filosofis: Falsafah Ekonomi Syariah


sebagai Landasan Filosofis Perbankan Syariah
Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa

FALAH
Masyarakat Sejahtera
Material & spiritual

1
Tujuan

tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan


(spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan
individu dan masyarakat (falah).

Tiga Pilar Ekonomi Syariah:


- aktifitas ekonomi yang berkeadilan dg menghindari
eksploitasi berlebihan, excessive hoardings/ unproductive,
spekulatif, dan kesewenang-wenangan.

Keadilan

Keseimbangan

Kemaslahatan

3
Pilar

- adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial,


pengelolaan risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritualmaterial & azas manfaat-kelestarian linkungan
- Orientasi pada kemaslahatan yg berarti melindungi
keselamatan kehidupan beragama, proses regenarasi, serta
perlindungan keselamatan jiwa, harta dan akal.

Fondasi Ekonomi Syariah:

Ukhuwwah
Syariah

Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kebersamaan


universal (ukhuwah) untuk mencapai kesuksesan bersama.

Akhlak

4
Akidah

Fondasi

Kaidah2 hukum muamalah (syariah) di bidang ekonomi


yang membimbing aktivitas ekonomi shg selalu sesuai dgn
syariah.
Budi pekerti (akhlak) yang membimbing aktivitas ekonomi
senantiasa mengedepankan kebaikan sbg cara mencapai
tujuan.
Ketuhanan Yang Maha Esa (akidah) yg menimbulkan
kesadaran bahwa setiap aktivitas manusia memiliki
akuntabilitas ketuhanan sehingga menumbuhkan integritas yg
sejalan dg prinsip GCG dan market discipline.

The Philosophy
1. Shiddiq (Benar dan Jujur)
Memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan dengan moralitas
yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelolaan dana
masyarakat akan dilakukan dengan mengedepankan cara-cara yang
diperkenankan (halal) serta menjauhi cara-cara yang meragukan (subhat)
terlebih lagi yang bersifat dilarang (haram);
2. Tabligh (Mengembangkan Lingkungan / Bawahan Menuju Kebaikan)
Secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan mengedukasi
masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa perbankan syariah.
Dalam melakukan sosialisasi sebaiknya tidak hanya mengedepankan
pemenuhan prinsip syariah semata, tetapi juga harus mampu mengedukasi
masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa perbankan syariah;
3. Amanah (Dapat Dipercaya)
Menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam mengelola
dana yang diperoleh dari pemilik dana (shahibul maal) sehingga timbul rasa
saling percaya antara pihak pemilik dana dan pihak pengelola dana investasi
(mudharib);
4. Fathanah (Kompeten dan Profesional)
Memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan secara profesional dan
kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat
risiko yang ditetapkan oleh bank. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan
yang penuh dengan kecermatan dan kesantunan (riayah) serta penuh rasa
tanggung jawab (mas'uliyah).

Kewajiban Zakat dalam Perspektif Ekonomi

Zakat bukan sekedar


upaya funding to
distribute (fungsi sosial),
lebih dari itu merupakan
kontrol (fungsi
pengendalian) yang
bersifat menekan
(pressure) atas
keberadaan harta
masyarakat

Investasi

zakat%
(1 + if%)

Harta

Pelarangan Riba dalam Perspektif Ekonomi


Aliran Investasi yang Terbendung
(Tidak Optimal)
laba ~

X%

Rugi ~

Semakin tinggi suku bunga maka semakin besar


kemungkinan aliran investasi yang terbendung

Pelarangan Riba dalam Perspektif Ekonomi


Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi
I%

Meningkatnya suku bunga dari y%


menjadi x% telah membendung
aliran investasi sebesar Q1 - Q2
x%
y%

Q2

Q1

Q(I)

Pelarangan Maysir dalam Perspektif Ekonomi

Larangan penimbunan barang (hadis) dikarenakan berdampak pada berkurangnya agregat supply barang & jasa.
Dengan demikian aktivitas yang tidak memberikan dampak
meningkatkan agregat supply barang & jasa, merupakan
hal yang tdk diperbolehkan (haram).
Untuk itulah JUDI diharamkan, karena judi tidak memiliki
pengaruh terhadap agregat supply / tidak produktif.
Jual Beli

Judi

Aliran Investasi
(perlu modal)

Ya

Ya

Tidak Pasti

Ya

Ya

Kaitan dgn sektor


riil / Agre Supply
naik ?

Ya

Tidak

Zakat, Riba dan Maysir dalam Perspektif Ekonomi

Harta

By
zakat

By anti riba

By anti judi

Zakat, Riba dan Maysir dalam Perspektif Ekonomi

Investor / Nasabah

Bank Islam
Mendorong
investasi

Optimalisasi
Investasi

Investasi
bermanfaat

By zakat

By anti riba

By anti judi

Bank Islam
Usaha/ Sektor Riil

Zakat, Riba dan Maysir dalam Perspektif Ekonomi

Pengertian Bank Syariah dengan


Perspektif Ekonomi:

Sebuah lembaga intermediasi


yang mengalirkan investasi
publik secara optimal (by zakat
dan anti riba) yang bersifat
produktif (by anti judi)

Aspek
makro

serta
dijalankan sesuai nilai, etika,
moral dan prinsip Islam.

Aspek
mikro

The Difference between Islamic and Conventional


Bank

BANK SYARIAH
Bayar bagi hasil

Menerima pendapatan

Tergantung pendapatan

Bagi hasil / Margin

Shahibul Maal
MUDHARIB

SHAHIBUL MAAL
PENDANAAN
DEPOSAN

Mudharib

PEMBIAYAAN
DEBITUR

BANK

Bayar bunga deposito tetap

Bayar bunga kredit tetap

BANK KONVENSIONAL

The Difference between Islamic and Conventional


Bank
INTEREST

PROFIT SHARING

1. Penentuan bunga dibuat pada waktu


akad dengan asumsi usaha akan selalu
menghasilkan keuntungan.

1. Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi


hasil disepakati pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung
rugi.

2. Besarnya persentase didasarkan pada


jumlah dana/modal yang dipinjamkan.

2. Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada


jumlah keuntungan yang diperoleh.

3. Bunga dapat mengambang/variabel, dan


besarnya naik turun sesuai dengan naik
turunnya bunga patokan atau kondisi
ekonomi.

3. Rasio bagi hasil tetap tidak berubah


selama akad masih berlaku, kecuali
diubah atas kesepakatan bersama.

4. Pembayaran bunga tetap seperti yang


dijanjikan tanpa pertimbangan apakah
usaha yang dijalankan peminjam untung
atau rugi.

4. Bagi hasil bergantung pada keuntungan


usaha yang dijalankan. Bila usaha
merugi, kerugian akan ditanggung
bersama.

5. Jumlah pembayaran bunga tidak


meningkat sekalipun keuntungan naik
berlipat ganda.

5. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai


dengan peningkatan keuntungan.

6. Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak


dikecam) oleh semua agama.

6. Tidak ada yang meragukan keabsahan


bagi hasil.

The Difference between Islamic and Conventional


Bank
Bank Konvensional

Bank Syariah

Fungsi dan Kegiatan Bank

Intermediasi, Jasa Keuangan

Intermediasi, Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa


Keuangan

Mekanisme dan Obyek Usaha

Tidak antiriba dan antimaysir

Antiriba dan antimaysir

Prinsip Dasar Operasi

- Bebas nilai (prinsip materialis)


- Uang sebagai Komoditi
- Bunga

- Tidak bebas nilai (prinsip syariah Islam)


- Uang sebagai alat tukar dan bukan komoditi
- Bagi hasil, jual beli, sewa

Prioritas Pelayanan

Kepentingan pribadi

Kepentingan publik

Orientasi

Keuntungan

Tujuan sosial-ekonomi Islam, keuntungan

Bentuk

Bank komersial

Bank komersial, bank pembangunan, bank universal


atau multi-porpose

Evaluasi Nasabah

Kepastian pengembalian pokok dan bunga


(creditworthiness dan collateral)

Lebih hati-hati karena partisipasi dalam risiko

Hubungan Nasabah

Terbatas debitor-kreditor

Erat sebagai mitra usaha

Sumber Likuiditas Jk Pendek

Pasar Uang, Bank Sentral

Terbatas

Pinjaman yang diberikan

Komersial dan nonkomersial, berorientasi


laba

Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba dan


nirlaba

Lembaga Penyelesai Sengketa

Pengadilan, Arbitrase

Pengadilan, Badan Arbitrase Syariah Nasional

Risiko Usaha

- Risiko bank dan debitur tidak terkait


langsung
- Kemungkinan terjadi negative spread

- Risiko dihadapi bersama antara bank dan nasabah


dengan prinsip keadilan dan kejujuran
- Tidak mungkin terjadi negative spread

Struktur Organisasi Pengawas

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Dewan


Syariah Nasional

Fungsi Bank Syariah


TAM W I L
MANAGER
INVESTASI

FUNGSI

Pendanaan:
Prinsip Wadiah yad
dhamanah / Qardh:
- Giro
- Tabungan
Prinsip Mudharabah:
- Tabungan
-Deposito/Investasi
- Obligasi
Prinsip Ijarah:
- Obligasi

APLIKASI PROD

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

INVESTOR

Pembiayaan:
Pola Bagi Hasil:
- Mudharabah
- Musharakah, dll
Pola Jual Beli:
- Murabahah
- Salam
- Istishna, dll
Pola Sewa:
- Ijarah
- Ijarah wa Iqtina

MAAL
JASA
PERBANKAN

Jasa Keuangan:
- Wakalah, Ujr
- Kafalah, Sharf
- Hiwalah, Qardh
- Rahn, dll
Jasa Nonkeuangan:
- Wadiah yad
amanah
Jasa Keagenan:
- Mudharabah
muqayyadah

SOSIAL

Dana Kebajikan:
Penghimpunan dan
penyaluran ZIS
Penyaluran Qardhul
Hasan

THE ACTIVITY OF SHARIA BANK

Prinsip Wadiah / Qardh


- Giro
- Tabungan

Prinsip Mudharabah
- Tabungan
- Deposito/Investasi
- Obligasi/Sukuk

Prinsip Ijarah
- Obligasi/Sukuk

Pola Bagi Hasil


- Mudharabah
- Musharakah

Pola Jual Beli


- Murabahah
- Salam
- Istishna

Pola Sewa
- Ijarah
- Ijarah wa Iqtina

Pembiayaan

Jasa Keuangan
- Wakalah - Ujr,
- Kafalah - Sharf,
- Hiwalah - Qardh,
- Rahn
- dll

Jasa Nonkeuangan
- Wadiah yad amanah

Jasa Keagenan
- Mudharabah
muqayyadah

Jasa Perbankan

Pendanaan

Pendanaan

Pembiayaan

Jasa Perbanka

i. Produk Pendanaan
PRINSIP

DEFINISI

JENIS

A. Wadiah:

Titipan asset nasabah individu atau badan yang harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja dikehendaki nasabah

Wadiah Yad
Dhamanah

Bank dapat memanfaatkan asset untuk mendapat keuntungan,


menanggung risiko, dan dapat memberikan bonus

Giro, Tabungan

B. Qardh:

Bank menerima pinjaman tanpa bunga dari nasabah, dapat


memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan, dan dapat
memberikan bonus. Nasabah dijamin dapat menarik dananya
sewaktu-waktu

Giro, Tabungan

C. Mudharabah :

Nasabah pemilik modal (shahibul maal) bekerjasama dengan


bank pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan yang
dibagi sesuai kesepakatan di awal.

Mudharabah
Mutlaqah

Penggunaan dana tidak dibatasi tempat, tujuan, dan jenis


usaha.

Mudharabah
Muqayyadah

Penggunaan dana dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha.


- Executing, dana kelolaan, risiko di bank
- Channeling, risiko di nasabah, pencatatannya off balance
sheet

D. Ijarah

Pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran


upah tanpa diikuti pemindahan kepemilikan.

Tabungan, Dep/
Investasi Umum,
Obligasi/Sukuk
Investasi Khusus
Investasi Khusus
Obligasi/Sukuk

FUNDING PRODUCT
Skema Simpanan Wadiah Yad Dhamanah
1b. Akad Wadiah
Yad Dhamanah
1a. Titip Barang / Aset
PENITIP

PENYIMPAN
4. BONUS

3. Bagi Hasil
2. Pemanfaatan Aset

DUNIA USAHA

FUNDING PRODUCT
Skema Simpanan Qardh

1b. Akad Qardh


1a. Meminjamkan Dana
NASABAH

BANK
4. BONUS

3. Bagi Hasil
2. Pemanfaatan Dana

DUNIA USAHA

FUNDING PRODUCT
Skema Investasi Mudharabah

1b. Akad
Mudharabah
1a.Investasi
NASABAH

BANK
4. Bagi Hasil

3. Bagi Hasil
2. Investasi

DUNIA USAHA

FUNDING PRODUCT
Wadiah

Qardh

Giro

Tabungan

Mudharabah

Ijarah

Deposito/Investasi

Obligasi/Sukuk

Perbandingan Tabungan Wadiah dan Mudharabah


No

Tabungan Mudharabah

Tabungan Wadiah

Sifat Dana

Investasi

Titipan

Penarikan

Hanya dapat dilakukan


pada periode/waktu
tertentu

Dapat
dilakukan
saat

Insentif

Bagi Hasil

Bonus (jika ada)

Pengembalian
Modal

Tidak dijamin dikembalikan


100%

Dijamin
100%

setiap

dikembalikan

FINANCING PRODUCT
PRINSIP

DEFINISI

A. Mudharabah Kerjasama antara bank sebagai pemilik dana


(Muqayyadah (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola
):
(mudharib). Kedua pihak sepakat membagi
keuntungan dan risiko sesuai dg kontribusinya.

JENIS
Modal kerja,
proyek, ekspor,
surat berharga

Investasi yang melibatkan kerjasama pihak-pihak


Modal kerja,
proyek, ekspor,
B. Musyarakah: yang memiliki dana dan keahlian dimana pihak
yang berkongsi sepakat untuk membagi
penyertaan
keuntungan dan risiko sesuai dengan kontribusinya.

Musyarakah

Mudharabah

Sumber investasi

Semua mitra usaha

Shahibul maal

Partisipasi Manajemen

Semua mitra usaha

Mudharib

Pembagian Risiko

Semua mitra usaha sebatas bagian


investasinya

Shahibul maal

Kewajiban Pemilik Modal

Tidak terbatas atau sebatas modal

Sebatas modal

Status Kepemilikan Aset

Milik bersama semua mitra usaha

Milik shahibul maal

Bentuk Penyertaan

Dana dan barang investasi

Dana

FINANCING PRODUCT
Bagan Proses Pembiayaan Mudharabah

Akad Mudharabah
BANK

PENGUSAHA

MODAL 100 %

SKILL

KEGIATAN USAHA
Bagian
Keuntungan X

Bagian
Keuntungan Y
KEUNTUNGAN

Modal 100%

MODAL

FINANCING PRODUCT
Bagan Proses Pembiayaan Musyarakah

Akad Musyarakah
BANK

PENGUSAHA

MODAL & SKILL

MODAL & SKILL

KEGIATAN USAHA
Bagian
Keuntungan X

Bagian
Keuntungan Y
KEUNTUNGAN

Bagian Modal Bank

MODAL

FINANCING PRODUCT
JUAL BELI

Tunai

Murabahah

Salam

Istishna

SEWA
Ijarah

IMB

Tidak ada alih


kepemilikan
Janji untuk menjual
di awal Akad

Alih
kepemilikan

FINANCING PRODUCT
PRINSIP

DEFINISI

JENIS

POLA JUAL BELI


A. Murabahah:

B. Salam
(Paralel):

C. Istishna
(Paralel):

POLA SEWA

(Deferred payment sale), jual-beli barang pada harga asal dengan Ekspor, pengadaan
tambahan keuntungan yang disepakat. Pembeli membayar
barang Investasi /
kewajibanya secara tangguh. Sifat one shot deal dan tidak tepat
Aneka Barang
untuk pembiayaan modal kerja.
Produk Agribisnis /
(In front payment sale), pembelian barang yg diserahkan
Sejenis
dikemudian hari sementara pembayaran dilakukan dimuka.
Barang yg dipesan harus jelas spesifikasinya (quantity, quality,
Manufaktur,
delivery).
konstruksi
(Purchase by Order/Manufacture),kontrak penjualan antara
pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini pembuat
barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu
membuat/membeli barang menurut spesifikasi yg telah
disepakati dan menyerahkannya kepada pembeli. Kedua belah
pihak sepakat atas harga dan sistem pembayaran.

D. Ijarah:

(Operational lease),adalah akad pemindahan hak guna atas


barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti
dg pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.

E. Ijarah wa Iqtina:

(Financial lease with purchase option), adalah akad sewa yang


diakhiri dengan pilihan bagi penyewa untuk membeli barang
tersebut pada akhir periode sewa.

Sewa Beli, Akuisisi


Asset

FINANCING PRODUCT
Bagan Proses Pembiayaan Murabahah

1. Negosiasi &
Persyaratan
3a. Akad
Murabahah
3b. Serah terima
barang
BANK

NASABAH

4. Bayar
kewajiban
2. Beli Barang tunai

3c. Kirim Barang


SUPLIER PENJUAL

FINANCING PRODUCT
Bagan Proses Pembiayaan Salam Paralel
Pesanan dengan
Kriteria

1a. Negosiasi &


Akad Salam
Muslam ilaih

Pesan barang
Nasabah

BANK
Muslam

Muslam
2a. Bayar
dimuka

3b. Kirim Dokumen

NASABAH

Salam I
PRODUSEN PENJUAL

2b. Bayar

1b. Negosiasi &


Akad Salam

Muslam ilaih

Produksi sesuai
Pesanan
Salam II

3a. Kirim Barang

FINANCING PRODUCT
Bagan Proses Pembiayaan Istishna Paralel
Pesanan dengan
Kriteria

1a. Negosiasi &


Akad Istishna

Mustashni

Shani

Pesan barang
Nasabah

BANK
Mustashni

2a. Bayar
dimuka, dicicil,
dibelakang

3b. Kirim Dokumen

NASABAH

Istishna I
PRODUSEN PENJUAL

2b. Bayar
Shani
Produksi sesuai
Pesanan

1b. Negosiasi &


Akad Istishna

Istishna II

3a. Kirim Barang

FINANCING PRODUCT
Bagan Proses Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik

3c. Pengiriman

3a

Obyek
Sewa

Kepemilikan

SUPLIER
PENJUAL

NASABAH
5b

4. Bayar sewa

3b. Akad IMB


5a. Alih Kepemilikan

2. Beli obyek sewa

BANK

1. Pesan obyek sewa

FINANCING PRODUCT
No

Produk Pembiayaan

Prinsip

Modal Kerja

Mudharabah, Musyarakah

Proyek

Mudharabah, Musyarakah

Ekspor

Mudharabah, Musyarakah,
Murabahah

Pengadaan Barang
Investasi

Murabahah

Produksi Agribisnis /
Sejenis

Salam, Salam Paralel

Manufaktur, Konstruksi

Istishna, Istishna Paralel

Penyertaan

Musyarakah

Surat Berharga

Mudharabah, Qardh

Pengadaan Barang
Konsumsi

Murabahah

10

Sewa beli

Ijarah wa Iqtina

11

Akuisisi Aset

Ijarah wa Iqtina

Positioning of islamic banking


Industry

NUMBER OF OFFICE

Anda mungkin juga menyukai