SUKU Orchidaceae
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keanekaragaman Tumbuhan
Yang di bimbing oleh Drs. Susriyati Manahal, M.Pd
Oleh :
Offering C/ kelompok 16
Gigih Hasbi R
(130341614830)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Kata orchid dalam bahasa Yunani, berasal dari orchis yang berarti testicle atau
buahzakar yang termasuk dalam keluarga Orchidaceae adalah anggrek.
Anggrek merupakan keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman
berbunga atau berbiji tertutup (angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal
(monocotyledone),
ordo
Orchidales,
dan
family
merumuskan
jenis
merupakan herba menahun yang sebagian besar hidup sebagai epifit dan
kebanyakan dengan akar rimpang atau batang yang membesar (Undang, 1994).
Indonesia merupakan salah satu negara tropis di Asia Tenggara kaya akan
anggrek alam. Di hutan Indonesia terdapat sekitar 5.000 jenis anggrek alam
atau sekitar 16 % dari jenis anggrek alam yang ada di dunia. Jumlah jenis
anggrek akan terus bertambah dengan penemuan-penemuan baru di hutanhutan maupun hasil persilangan. Anggrek merupakan salah satu suku yang
cukup banyak jenisnya. Sebagian besar keragamannya terpusat di kawasan
tropis dan subtropis. Anggota suku ini secara alami tumbuh mulai dari hutan
dataran rendah hingga hutan dataran tinggi dan pada berbagai jenis hutan
seperti hutan primer dan hutan sekunder. Tumbuhan ini sangat beragam
ditinjau dari habitat, ukuran serta morfologinya.
Karakter morfologi tanaman anggrek yang diamati meliputi tinggi tanaman
(cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), perbandingan panjang dengan lebar
daun, jumlah kuntum bunga, panjang tangkai bunga (cm), diameter bunga
(cm), panjang kelopak bunga (sepala) (cm), warna daun, tipe pertumbuhan
batang dan aroma bunga. Data yang bersifat deskriptif seperti tingkat
kehijauan warna daun, aroma bunga dan tipe pertumbuhan batang
(pseudobulb) dinilai dapat memberikan suatu hal yang menggambarkan
perbedaan. Hubungan kekerabatan keenam belas anggrek spesies dianalisis
dengan menggunakan Analisis Cluster metode Agglomerative (Adria, 2010).
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui morfologi daun,
batang, akar, bunga buah, dan biji dari keluarga Orchidaceae.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Anggrek merupakan salah satu tumbuhan berbiji dari familiOrchidaceae yang
banyak diminati karena bentuk dan warna bunganya menarik sehingga dapat digunakan
sebagai bahan baku industri bunga potong, tanaman pot atau hiasan taman. Anggrek
dapat dijumpai hampir disetiap tempat di dunia, kecuali Antartika dan padang pasir.
Tanaman anggrek yang sedemikian banyak jumlahnya, secara morfologi hampir sama,
hanya lingkungan hidupnya saja yang berbeda, tergantung habitat asalnya. (Adria, 2010).
Anggrek secara taksonomi diklasifikasikan ke dalam Phylum Spermatopytha, yaitu
digolongkan ke dalam tumbuhan berbiji, Kelas Angiospermae atau berbiji tertutup,
Subkelas Monokotiledonae atau bijinya berkeping satu, Ordo Gynandrae karena alat
reproduksi jantan dan betina bersatu sebagai tugu bunga, Famili Orchidaceae atau
keluarga anggrek, Orchidaceae merupakan famili tanaman terbesar, terdiri dari sekitar
900
genera
dan
hampir
35.000
spesies.Dendrobium, genus
terbesar
dalam
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Anggrek Bulan
o Klasisfikasi
Divisi
Subdivisi
Kelas
Ordo
Famili
: Orchidaceae
Subfamili
: Epidendroideae
Spesies
o
Deskripsi umum
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis
anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang
lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan
hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan
warna beragam jenis.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam tanaman
anggrekmonopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai
penunjang
hidupnya.
Daunnya
berwarna
hijau
dengan
bentuk
Pola penyebaran
Penyebaran anggrek sangat luas, baik didaerah arktik (Kutub
Utara)maupun Antartika (Kutub Selatan). keadaan habitat yang sangat
berbeda-beda itu membuat penampilan anggrek alam sangat bervariasi
dalam bentuk, tipe dan ukuran.
Reproduksi
Sifat dasar manusia adalah cenderung tidak puas dan banyak
keinginan/kemauan, ketika telah menemukan/memiliki suatu silangan
anggrek yang cantik/menarik/subur/sehat, maka pada saat itu pula
keinginan pula untuk memiliki dalam jumlah banyak. Dampak bisnis
sangat mendorong lebih kencang lagi untuk memiliki/menghasilkan
suatu tanaman yang secara genetik identik dengan induknya dengan
proses aseksual. Dalam dunia ilmu pengetahuan sudah lama dikenal
dengan Cloning adalah satu cara dari reproduksi vegetataif, dimana
reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara
aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina), dengan
harapan mengharapkan tetap cepat prosesnya, dan ciri-ciri genetik
sama.Untuk Indonesia umumnya, khususnya untuk bidang anggrek (bagi
kami:petani anggrek) ini merupakan hal yang penting untuk
Cirri umum
Habitus
Batang
Daun
20 - 35 cm, berjumlah 3 - 6
2.
Musim berbunga
Di alam musim berbunga pada bulan-bulan Juli, Ag ustus dan
februari, sedangkan di kebun raya bogor berbunga pada bulan
Desember- Februari tetapi tidak selalu berbunga setiap tahun. Bunga
mekar serentak, masa kuncup 1 bulan, sedangkan masa mekarnya kurang
lebih juga 1 bulan. Tangkai perbungaannya kadang - kadang bercabang
Ukuran Anggrek
Anggrek terkecil berukuran 0,75 cm dan yang terbesar mencapai di
atas 20 kaki yaitu sekitar 6,08 m. Bulbophyllumodoardi adalah jenis
anggrek terkecil karena panjang umbi semu dan daunnya hanya 5 mm
dengan garis tengah bunga hanya beberapa milimeter. jenis anggrek
terbesar adalahGrammatophyllum speciosum. anggrek tersebut dikenal
sebagai anggrek tebu karena panjang batangnya sekitar 1,8-2,4 m dengan
ketebalan sekitar 5 cm. panjang daunnya sekitar 50 cm dengan lebar
sekitar 5 cm, serta panjang bunga sekitar 10 cm.
Tanaman
anggrek
Vanda
douglas dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air
tersebut diperoleh dari hujan,tetesan embun atau uap air dari udara.
Tanaman anggrek Vanda douglas menyukai cahaya matahari langsung
(full sun) sehingga tanaman anggrek Vanda douglas dapat dijumpai pada
daerah pegunungan atau daerah yang bersuhu tropis dan tidak
membutuhkan naungan.Tanaman ini memiliki corak bewarna ungu yang
indah dan menawan.
Morfologi bunga anggrek Vanda douglas memiliki bagian utama
yaitu:
sepal (kelopak bunga), petal (mahkota bunga), benang sari (stamen),
putik (pistil) dan ovari (bakal buah). Sepal merupakan pelindung terluar
pada saat bunga anggrek masih kuncup, jumlahnya ada 3 helai dan
umumnya memiliki warna khas yang indah yaitu bewarna ungu. Letak
sepalnya membentuk sudut segitiga,satu di atas (sepal dorsal) dan 2
sepal samping (lateral). Tanaman anggrek Vanda douglas memilik
benang sari (diandre). Benang sari dan kepala putik ini menyatu dan
membentuk bagian yang disebut colum,dimana pada ujung colum
terdapat polinia (gumpalan serbuk sari). Letak kepala putik (stigma)
berada di bawah cap dan
polinia dan menghadap ke labellum tampak seperti lubang dangkal bulat
yang lengket.
Tanaman anggrek memiliki berbagai macam bentuk daun yang
sangat tergantung dari jenis anggreknya. Seperti umumnya tanaman
monokotil, daun anggrek tidak mempunyai tulang daun, tetapi tulang
daunnya sejajar dengan helaian daun. Tebal daun juga bervariasi dari
yang tipis sampai yang berdaging tebal (sekulen). Daun tanaman
anggrek Vanda douglas bewarna hijau. Daun tanaman anggrek Vanda
douglas merupakan daun yang berdaging tebal (sekulen). Bentuk daun
tanaman anggrek Vanda douglas yaitu pistil, dimana bentuk daunnya
panjang dan tumpul mirip pensil yang panjang dan berhadapan dengan
berbunga dengan subur dan indah di dalam bendengan tanah yang diisi
dengan media tanam gergaji kayu dan jerami padi meskipun matahari
sedang terik. Bagi para penggemar tanaman anggrek Vanda douglas
tidak perlu membuat naungan untuk menghalang sinar matahari masuk
pada tanaman anggrek Vanda douglas.
Habitat tanaman anggrek Vanda douglas
Tanaman anggrek Vanda douglas merupakan tanaman terestrial dimana
tanaman anggrek Vanda douglas tumbuh di bendengan tanah dan
membutuhkan cahaya matahari langsung (full sun). Tanaman anggrek
Vanda douglas membutuhkan cahaya matahari sebanyak 70%-100%
dengan suhu siang berkisar antara 190C-380C dan pada malam hari
sekitar 180C-210C. Tanaman anggrek Vanda douglas tidak memerlukan
naungan seperti tanaman lain yang membutuhkan naungan agar dapat
hidup dengan baik (Steenis,2003).
Akar (radix) : Susunan : Velamen, Bentuk dan sifat lain : lunak dan
mudah patah, ujungnya meruncing, licin, dan sedikit lengket, Akar
akar yang sudah tua akan menjadi coklat dan kering kemudian fungsinya
digantikan dengan akar akar baru
Batang (caulis) : Ada batang pokok, Arah tumbuh : Menggantung
(dependens) , Pola pertumbuhan : Monopodial, Bentuk dan sifat lain :
Batang berumbai, mengelembung pada bagian bawah dan pipih pada
bagian atas
Daun (folium) : Susunan daun : Daun tunggal (Folium simplex),
Merupakan daun tidak lengkap (Folium incompletus), Tata letak :
Berselang-seling pada masing-masing buku, Bentuk dan ukuran : daun
sempit memanjang dengan ujung lancip, berwarna hijau tua
Bunga (flos) : Bunga majemuk : Tidak terbatas (Inflorescentia
racemosa), Letak pada suatu tumbuhan : Bunga yang terbentuk diantara
helaian daun (Pleuranthae)
Cara penyerbukan
telah dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Anggrek berperan penting
dalam pengembangan tekhnik pengobatan dengan menggunakan
tumbuhan, sebagai bahan baku pembuatan ramuan-ramuan bahkan salah
satu mitos dari suatu negara mempercayai anggrek sebagai bahan baku
utama dalam pembuatan ramuan cinta.
Bahkan, anggrek sering dikait-kaitkan dengan hal-hal yang bersifat
mitos sepereti yang terjadi di beberapa bangsa. Mereka memiliki
keyakinan dan kepercayaan yang berbeda terhadap pengindraan anggrek.
Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai symbol kejantanan,
sedangakan bangsa Tiongkok menggunakan anggrek sebagai bahan baku
pembuatan ramuan yang dapat mengeluarkan aroma harum pada tubuh
seseorang. Konon, ramuan ini sering digunakan oleh kaisar Tiongkok.
Melihat manfaat anggrek yang begitu banyak, pada abad ke-18
pembudidayaan anggrek telah dilakukan diseluruh dunia termsuk
Indonesia. Pembudidayaan anggrek memiliki banyak sekali keuntungan
karena selain banyak peminatnya yang menggunakan anggrek sebagai
tanaman hias, harga tanaman ini juga relative mahal untuk jenis-jenis
anggrek tertentu.
3.4 Anggrek kalajengking
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Arachnis
Spesies: Arachnis maingayi
Diskripsi umum
Bunga ini termasuk bunga majemuk berbatas (inflorescentia
cymosa) dengan bentuk bunga tandan(spica). Bunga ini berkelamin dua
(banci), zigomorf dan jarang terdapat bunga berkelamin tunggal yang
berumah satu. Hiasan bunga epigin, tersusun atas daun tenda bunga yang
terdapat dalam dua lingkaran, lingkaran luar berupa kelopak dan
lingkaran dalam berupa mahkota. Benang sari berjumlah dua atau satu
dan terdiri dari benang-benang sari yang lateral pada lingkaran dalam
dan median pada lingkaran luar sedangkan benang sari yang lainnya
bersifat mandul. Tangkai putik dengan tangkai sari berlekatan
membentuk suatu tiang (kolumna) sedangkan untuk kepala putik ada
yang fertile ada yang mandul dan ada yang mengalami metamorfosis
yang disebut postelum.
Rumus bunga
terpisah lalu 2 buah yang lebih kecil serta saling berlekatan dan putiknya
ada 1 dari sehelai daun buah. Namun saat dipecah ada 2 buah putik
berwarna kuning. Bakal buah termasuk ke dalam bakal buah yang
menumpang (superus).
Mahkota bunga berwarna putih dengan bercak-bercak berwarna
coklat. Kelopak berjumlah tiga buah, satu di tengah sangat berbeda
dengan yang lain, lebih besar dan berbentuk labelum (bibir). Putik
memiliki tiga karpel yang membentuk suatu ovarium dan benang sari
yang fungsional hanya satu datar letak berhadapan dengan labelum,
melekat pada stillus dan membentuk suatu kolumna (ginosternium).
Tanaman ini bernilai jual tinggi sebagai tanaman hias.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan epifit, ranting bulat silindris,
pada tiap ruas kerap kali berakar udara. Daun berbentuk pita dengan urat
daun sejajar, berdaging. Pangkal daunnya tumpul dan ujungnya terbelah,
warna hijau. Bunganya termasuk bunga lengkap, berwarna kuning
loreng, berbentuk seperti kalajengking, benang sari dan putik tenggelam,
terlindungi oleh penutup antera. Tenda bunganya berjumlah 5, silindris,
menjari.
Diskripsi umum
Anggota suku ini cenderung memiliki organ-organ
yang sukulen atau "berdaging": tebal dengan kandungan air yang tinggi.
Dengan demikian ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang
rendah. Air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara.
Namun, anggrek tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya
tidak intensif. Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung
sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau
di bawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan di dalam ruang.
Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan
akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun
tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan
istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam
tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun
kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada
permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang
bersimbiosis dengan anggrek.
bahan
baku
pembuatan
obat-obatan.
dalam
pembuatan
ramuan
cinta.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Suku
satusuku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenisjenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah
sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah
tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama
yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang
biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi
terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan
"berdaging"
(sukulen)
membuatnya
tahan
menghadapi
tekanan
ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara
lembab. Berdasarkan tipe pertumbuhan anggrek dibagi menjadi beberapa
jenis yaitu tipe monopodial dan simpodial. Berdasarkan tempat
tumbuhnya, anggrek dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu anggrek
epifit, Anggrek Terestial,Anggrek Saprofit dan Anggrek Litofit.
DAFTAR RUJUKAN