Keteledoran adalah antara lain salah pembacaan dari peukur, salah penulisan dari hasil
pengukuran dan kesalahan-kesalahan lain yang disebabkan oleh karena kurang perhatian.
Untuk menghindari hal ini perlu diperhatikan peletakkan peralatan, pengukuran. Serta
rangkaian pengukuran perlu diperiksa kembali hasil pengukuran.
Kesalahan sistematis terjadi bila peukur menunjukkan tidak tepat. Contoh pada skala
pengukuran. Untuk menghindarinya, maka sebelum alat digunakan untuk mengukur sebaiknya
dilakukan kalibrasi. Selain itu, dapat juga terjadi kesalahan sistematis ini pada pengukuran orang
lain/berbeda. Kesalahan ini disebut juga kesalahan pengamat.
Kesalahan yang lain adalah kesalahan yang tidak disengaja, disebabkan adanya fluktuasifluktuasi yang halus daripada kondisi-kondisi pengukuran, kekurangmantapan dari orang yang
mengukur dan sebagainya.
Hasil pengukuran yang berulang akan memperlihatkan suatu distribusi disekitar harga yang
sebenarnya. Bila pengukuran terhadap suatu rangkaian dilakukan sebanyak n kalu dengan data A,
B, C, D, dan E, maka rata-rata hasil pengukuran adalah :
x=
A +B+ C+ D+ E
n
S=
n1
Harga S akan positif dan harga yang sebenarnya akan terjadi antara (X-S) dan (X+S).
Bila jumlah pengukuran ulang dinaikkan, maka kesalahan dapat diperkecil dan harga S akan
semakin kecil.
Kepekaan, presisi, dan ketelitian pengukur juga mempengaruhi hasil pengamatan
pengukuran. Ini juga tergantung pada kepekaan metode pengukuran yang dipakai.
Contoh, suatu galvanometer mempunyai kepekaan lebih besar peukur ampere atau peukur
volt. Pada umumnya, peukur yang mempunyai kepekaan yang lebih tinggi akan lebih mudah
dipengaruhi oleh keadaan luar seperti induksi elektromagnet dan getaran-getaran. Untuk peukur
yang mempunyai batas ukur yang lebih kecil, pada umunya, adalah sangat sulit untuk dipakai.
Akhirnya untuk pengukuran dengan kesalahan yang kecil disebut pengukuran yang teliti.
Pengukuran yang memperlihatkan hasil ukur yang tidak jauh berbeda satu dan yang lainnya
disebut pengukuran yang presisi. Jadi, presisi memperlihatkan tingkat kesalahan yang tidak
sengaja terjadi selama prises pengukuran.
Ketelitian adalah kebesaran yang menyatakan suatu tingkat pendekatan dari harga yang
diukur terhadap harga yang sebenarnya.
2.3 Resistor/Tahanan
Tahanan adalah salah satu parameter dasar dari suatu rangkaian listrik maupun rangkaian
elektronika. Dala setiap pemakaian atau perencanaan rangkaian tahanan selalu diikutsertakan
dengan maksud tertentu.
Ada dua sifat utama pada tahanan, yaitu besarnya resistansi dam power ratingnya. power
rating ini sangat bermanfaat karena menyatakan daya maksimum yang dapat ditanggung oleh
tahanan tersebut.
Nilai resistansi suatu resistor biasanya telah dicantumkan pada badan resistor dengan
menggunakan kode warna. Ada pula yang dicantumkan secara langsung nilai tesistansi
maksimumnya, misalnya pada resistor-resistor variabel.
Warna
Gelang 1
Gelang 2
Gelang 3
Hitam
Gelang 4
Faktor
pengali
100
Coklat
101
1%
Merah
102
2%
Orange
103
Kuning
10
Hijau
105
Biru
10
0,25%
Ungu
107
0,1%
Abu-abu
108
10
Putih
10
11
12
Emas
Perak
Gelang 5
Toleransi
0,5%
0,1
0,01
5%
10%
13
Tak berwarna
20%