NIM : 2010730154
Mulut
Faring
Oesophagus
Gaster
Duodenum
Anatomi mulut
Rima Oris
Rima oris (celah mulut), dibatasi oleh labium superius (bibir atas), labium inferius (bibir bawah
yang bertemu pada angulus oris, membentuk commisura labiorum.Labium dibentuk oleh kulit,
mukosa, dan m. orbicularis oris.
Vaskularisasi labium superius dan labium inferius oleh rete labialis superior dan rete labialis
inferior yang merupakan cabang dari arteri facialis.Innervasi motoris labium dan bucca oleh
nervus facialis dan otot-otot lain oleh plexus pharyngeus.Innervasi sensibel labium superius dan
inferius, bucca dekat angulus oris oleh n. infraorbitalis, n. mentalis, dan n. buccalis.
Cavitas Oris
Di dalamnya dibatasi oleh dentes, processus alveolaris, dan gingiva menjadi vestibulum oris dan
cavitas oris proprius.Kedua ruangan itu ada hubungan di antara gigi molar III dan ramus
mandibulae.Vestibulum oris, yaitu ruangan antara gigi (dentes) dan bucca.Vestibulum oris
dibatasi oleh labium dan bucca.Labium yang melekat pada gingiva (gusi) disebut frenulum labii
superioris (gusi atas), dan frenulum labii inferioris (gusi bawah).Di dalamnya, tepatnya di
gingiva dekat molar III atas, terdapat muara dari kelenjar liur yang bernama glandulla parotis
(ductus excretorius glandulla parotis).Cavitas oris proprius, ruangan di dalam dentes, dibatasi
oleh arcus dentalis.Di bagian dorsal terdapat oropharynx.Bagian atas (bagian cranial) dari cavitas
oris proprius ada palatum, di mana yang dua pertiga anterior adalah palatum durum (keras), dan
sepertiga posterior adalah palatum molle (lunak).Bagian bawah (caudal) dari cavitas oris
Palatum
Palatum merupakan atap dari cavitas oris, juga sebagai lantai dari cavitas nasi. Dua pertiga
anteriornya adalah palatum durum, yang tersusun atas processus palatinus maxillae dan pars
horizontalis ossi palatini. Batas lateral palatum durum adalah processus alveolaris. Sepertiga
posterior palatum adalah palatum molle, yang dibentuk oleh aponeurose palatini (tendo musculi
tensor veli palatini), kelenjar limfoid, mukosa, dan pada tepi posteriornya terdapat reseptor
gustatoris (pengecapan).Di belakang palatum terdapat arcus palatoglossus (dibentuk oleh m.
palatoglossus) dan arcus palatopharyngeus (dibentuk oleh m.palatopharyngeus), di antara kedua
arcus ini terdapat struktur yang disebut tonsilla palatina.Di linea mediana pada tepio posteriornya
terdapat uvula.
Vaskularisasi palatum durum oleh arteri palatina major, arteri sphenopalatina, dan arteri palatina
minor.Innervasi secretomotoris kelenjar palatum oleh ganglion sphenopalatinum.Innervasi
sensibel palatum oleh rete palatinus majus, rete palatinus minus, rete nasopalatinus, dan rete
tonsilaris, yang merupakan cabang dari nervus maxillaris, dan nervus glossopharyngeus.
Lingua
Lingua atau lidah dibagi menjadi dua, yaitu dua pertiga bagian anterior (corpus linguae) dan
sepertiga bagian posterior (radix linguae). Fungsiny antara lain gustatorius (pengecapan),
mastikasi (pengunyahan), deglutitio (menelan), dan bicara. Otot-otot lingua ada otot instrinsik
dan otot ekstrinsik. Otot-otot instrinsik antara lain m. longitudinalis superior (seluruh facies
dosrsum linguae), m. longitudinalis inferior (sisi linguae), m. transversus linguae (septum
linguae ke tepi linguae), m. verticalis linguae. Otot ekstrinsik dari lingua antara lain, m.
genioglossus (dari spina mentalis mandibulae ke sisi lingua), m. hyoglossus (dari cornu majus
ossis hyoidei dan corpus ossis hyoidei ke bagian posterior sisi lingua dan cornu minus ossis
hyoidei), m. styloglossus (dari apex processus styloideus dan ligamentum stylohyoideus ke sisi
linguae), dan m. palatoglossus (dari palatum molle ke sisi linguae).
Anatomi Faring
Faring merupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai cartilago cricoid.
Hubungan faring dengan organ lain :
Bagian-bagian faring :
Anatomi Oesophagus
1. Bagian cervical:
Panjang 5-6 cm, setinggi vertebra cervicalis VI
sampai vertebra thoracalis I
2. Bagian Thoracal:
Panjang 16-18 cm, setinggi Vertebra thoracalis IX-X
Berada di mediastinum superior antara trachea dan collumna vertebralis
Dalam rongga thorax disilang oleh arcus aorta setinggi vertebra thoracalis IV dan
bronchus utama sinistra setinggi Vertebra thoracalis V
Arteri pulmonalis dextra menyilang di bawah bifurcatio trachealis
Pada bagian distal antara dinding posterior oesophagus dan ventral corpus vertebralis
terdapat ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan vena intercostalis.
3. Bagian abdominal:
Terdapat pars diaphragmatica sepanjang 1 - 1,5 cm, setinggi vertebra thoracalis X
Terdapat pars abdominalis sepanjang 2 - 3 cm, bergabung dengan cardia gaster disebut
gastroesophageal junction
Anatomi Gaster
Gasteradalah organ yang terletak di peritoneum, regio
epigastrium dan berbentuk seperti huruf J. Terdiri dari fundus,
corpus, cardia, dan pylorus.Memiliki dua pintu, yaitu orifisium
kardia dan pylori.Memiliki dua buah curvatura, yang sebelah
dalam curvatura minor, dan yang sebelah luar curvatura major.
Gaster dibungkus oleh peritoneum viscerale, difiksasi
oleh ligamentum gastrophrenicum, ligamentum gastrolienale,
omentum majus dan omentum minus.Omentum minus
mengikat curvatura minor denganhepar dan diaphragma thorax,
sedangkan omentum majus mengikat curvatura
major dengan colon transversum.Permukaan anterior lambung berhubungan dengan diafragma,
lobus kiri dari hepar serta dinding anterior abdomen.Permukaan posterior berbatasan dengan
aorta, pancreas, limpa, ginjal kiri, kelenjar supra renal serta mesokolon transversum.
A. gastroepiploica dextra
Aliran lymphe:
pars pylorica bermuara ke ll.nn. subpylorici, ll.nn. hepatici, dan ll.nn. gastrici superior
(ll.nn.= lymphonodi)
Innervasi gaster oleh nervus vagus (parasimpatis). Nervus vagus anterior pada facies ventralis
gaster dannervus vagus posterior pada facies posterior gaster.
Intestinum Tenue
Duodenum
Jejunum
Ileum
Duodenum
Merupakan saluran berbentuk huruf C dengan panjang sekitar 10 inci (25 cm) yang
merupakan organ penghubung gaster dengan jejunum.Duodenum merupakan organ penting
karena merupakan tempat muara dari ductus choledochus dan ductus pancreaticus.Duodenum
melengkung sekitar caput pankreaticus.Duodenum terletak pada regio epigastrica dan
umbilicalis.
Gaster dibagi menjadi tigayaitu :
Pars Superior Duodenum,
Pars Descendens Duodenum,
Pars Inferior Duodenum terdiri dari : pars horizontal dan Pars Ascendens Duodenum.
Duodenum
Duodenum atau juga disebut dg usus 12 jari merupakan usus yg berbentuk seperti huruf C yg
- Anterior : fundus vesica fellea, colon transversum, lobus hepatis dextra, lekukan usus halus.
- Posterior : ureter dextra, hilus renalis dextra
- Medial : caput pancreas
- Lateral : colon ascendens, flexura coli dextra, lobus hepatis dextra
+ Duodenum pars Horizontal
Merupakan bagian dr duodenum yg berjalan horizontal ke sinistra mengikuti pinggir bawah
caput pancreas dan memiliki skeletopi setinggi Vertebrae Lumbal II. Duodenum bagian ini
memiliki syntopi :
- Anterior : mesenterium usus halus, vasa. Mesenterica superior, lekukan jejunum
- Posterior : ureter dextra, m. psoas dextra, VCS, aorta
- Superior : caput pancreas
- Inferior : lekukan jejunum
Vaskularisasi Duodenum
Vaskularisasi duodenum baik arteri maupun vena nya terbagi menjadi 2. Utk duodenum pars
superior hingga duodenum pars descendens diatas papilla duodeni major (muara ductus
pancreticus major), divaskularisasi oleh R. superior a. pancrearicoduodenalis cabang dr a.
gastroduodenalis, cabang dr a. hepatica communis, cabang dr triple hallery yg dicabangkan dr
aorta setinggi Vertebae Thoracal XII Vertebrae Lumbal I. dan aliran vena nya lgsg bermuara ke
system portae.
Sedangkan dibawah papilla duodeni major, duodenum divaskularisasi oleh R. duodenalis a.
mesenterica superior yg dicabangkan dr aorta setinggi Vertebrae Lumbal I. Sedangkan aliran
vena nya bermuara ke v. mesenterica superior.
Innervasi Duodenum
Duodenum di innervasi oleh persarafan simpatis oleh truncus sympaticus segmen thoracal VIXII, sdgkn persarafan parasimpatis nya oleh n. vagus (n. X).
Jejunum
Ileum
- Intestinum crassum :
o Caecum
o Appendix vermiformis
o Colon ascendens
o Colon transversum
o Colon descendens
o Colon sigmoid
o Rectum
o Canalis analis (anus)
Kolon ascendens
Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari
ileum ke bawah hati
Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut Fleksura Hepatika,
dilanjutkan sebagai kolon transversum
Kolon transversum
Panjangnya 38 cm
Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada dibawah abdomen,
Sebelah kanan terdapat Fleksura Hepatika dan sebelah kiri terdapat Fleksura Lienalis
Kolon descendes
Panjangnya 25 cm
Terletak dibawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari Fleksura
Lienalis sampai ke depan ileum kiri bersambung dengan kolon sigmoid
Kolon sigmoid
Merupakan lanjutan dari kolon decendens, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah
kiri bentuknya menyerupai bentuk S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum
Rectum
Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus,
terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os coccygis
Anus
Bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan dengan rektum dengan dunia luar
(udara luar).
Referensi :
Sobotta jilid 2