Pengantar Teknologi Mineral
Pengantar Teknologi Mineral
MINERAL
Teknik Eksplorasi
Metode Eksplorasi
a. Cara tidak langsung
- Foto Udara dan citra satelit
- Geofisika berupa geomagnet, geogravity, geomagnet,
geoseimik, dan geolistrik.
- Geokimia : Bedrock, soil, air, vegetasi, stream sedimen
b. Cara langsung
- Permukaan : pemetaan langsung, penyelidikan singkapan
(outcrop), penjajakan float (tracing float), pembuatan parit
uji (trenching), pembuatan sumur uji (test pitting)
- bawah tanah : Pemboran inti (drilling), adit test dan shaft
shingking (pembuatan shaft).
Tahap eksplorasi :
1.Survei Tinjau (reconsaissance)
Tujuan :
Mengidentifikasi daerah-daerah yang secara geologis
mengandung endapan yang berpotensi.
Mengumpulkan informasi tentang kondisi geografi, tata guna
lahan, dan kesampaian daerah.
Kegiatannya antara lain:
Studi geologi regional,
penafsiran penginderaan jauh,
metode tidak langsung lainnya,
serta inspeksi lapangan pendahuluan.
Peta dasar yang dipakai dengan skala = 1 : 100.000.
2.Prospeksi
Tujuan :
Membatasi daerah sebaran sndapan yang akan menjadi sasaran
eksplorasi selannjutnya.
Kegiatannya antara lain :
Pemetaan geologi dengan skala minimal 1: 50.000,
Pengukuran penampang stratigrafi,
Pembuatan paritan,
Pembuatan sumuran,
Pemboran uji (scout drilling),
Pengambilan conto, dan
Analisis.
Metode eksplorasi tidak langsung, seperti penyelidikan geofisika,
dapat dilaksanakan apabila dianggap perlu.
3.
Eksplorasi
Tujuan :
Mengetahui gambaran awal bentuk tiga-dimensi endapan yang meliputi:
Ketebalan lapisan,
Bentuk,
Korelasi,
Sebaran,
Struktur,
Kuantitas dan
Kualitas.
Kegiatannya antara lain :
Pemetaan geologi dengan skala antara 1 : 100 - 1: 10.000,
Pemetaan topografi,
Pemboran dengan jarak yang sesuai dengan kondisi geologinya,
Penampangan (logging) geofisika,
Pembuatan sumuran/paritan uji, dan
Pencontohan yang andal.
Pengkajian awal geoteknik dan geohidrologi mulai dapat dilakukan.
Kualitas dinyatakan dengan :
Mineral : Kadar dan dinyatakan dalam;
- % (persen) = 1,5% Cu, 55% Fe2O3
- Kw Sn/1000 m3 = SnO2
- Gr/ton (primer), gr/m3 (sekunder) = Au
- Gr/ton = Ag
- Karat/m3 tanah = intan
- % MD (Magnetizing degree) tanah yang digali = pasir besi (Fe 3O4 + Fe2O3)
Khusus untuk batubara adalah :
- Total moisture
- Kandungan abu
- Fixed carbon
- Nilai kalor
Berdasar materi conto yangg diambil maka pengambilan conto dapat dibagi ;
Rock sampling : Pengambilan conto pada batuan dapat berupa singkapan
dan badan bijih.
Soil sampling : Pengambilan conto tanah menguntungkan pada daerah yg
tidak terlihat adanya singkapan.
Stream sedimen sampling : Aliran sedimen merupakan tempat
pengendapan material.
Placer sampling : Pengambilan dengan peralatan auger drill, bangka bor
dan jet drill.
Water sampling : salah satu metode geokimia dimana conto yang diambil
ada kemungkinan tidak stabil ditempat penampungan yang tidak terlalu
lama.
Vegetasi sampling : Pengambilan conto pada tumbuhan yang mana dalam
kegiatannya hampir sama dengan pengambilan conto tanah dan conto air.
Vapor sampling : efektif utk pengambilan conto vapor mercury.
Berdasarkan jarak informasi menurut kondisi geologi, jarak titik informasi sumberdaya
sebagai berikut :
a.
Kondisi geologi sederhana :
-. Sumberdaya hipotetik memiliki jarak tidak terbatas
-. Sumberdaya tereka memiliki jarak 1000<x1500
-. Sumberdaya tertunjuk memiliki jarak 500<x1000
-. Sumberdaya terukur memiliki jarak x 500
b. Kondisi geologi moderat :
- Sumberdaya hipotetik memiliki jarak tidak terbatas
-. Sumberdaya tereka memiliki jarak 500<x1000
-. Sumberdaya tertunjuk memiliki jarak 250<x500
- Sumberdaya terukur memiliki jarak x 250
c.
Kondisi geologi kompleks :
-. Sumberdaya hipotetik memiliki jarak tidak terbatas
-. Sumberdaya tereka memiliki jarak 200<x400
-. Sumberdaya tertunjuk memiliki jarak 100<x200
-. Sumberdaya terukur memiliki jarak x 100
Penemuan
Sumberdaya
(Discovered)
CADANGAN
MUNGKIN
(Possible)
CADANGAN
TERKIRA
(Probable)
Sumberdaya
EKONOMIS
Sumberdaya
PARA MARGINAL
MARGINAL
CADANGAN
TERBUKTI
(Proved)
Sumberdaya
Sumberdaya
Umum
Tereka
Terunjuk
(Inferred, Discovered) (Indicated)
Terukur
(Measured)
Tahap EksKSPLORASIplorasi
RINCI
etail
Exploration)
Kelayakan
EKSPLORASI UMUM
(General Exploration)
PROSPEKSI
(Prospection)
SU
1.
Cadangan Mineral
Terbukti
STUDI
(Proved Mineral Reserve)
KELAYAKAN
(111)
DAN ATAU
LAPORAN
2.
Sumber Daya Mineral
PENAMBANGAN
Kelayakan
(211)
1. Cadangan Mineral Terkira
(Probable Mineral Reserve)
(121) + (122)
STUDI PRA
KELAYAKAN 2. Sumber Daya Mineral Pra Kelayakan
(Prefeasibility Mineral Resource)
1-2. Sumber Daya Mineral
Terukur
STUDI
(Measure Mineral
GEOLOGI
Resource)
(331)
Tinggi
Tingkat Keyakinan Geologi
Ekonomis : 1 = ekonomis 2 = berpotensi ekonomis 1-2 = ekonomis ke berpotensi ekonomis (berintrinsik ekonomis)