Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Keterampilan Memberi Penguatan


Mata Kuliah

: PPL 1

Dosen Pemangku :Nur Hamzah, M.Pd,


Kelas/Semester :B / VI (Enam)

Di Susun Oleh:
Ahmad Fauzi Muliji (1121100001)
Zulkifli (1121100124)
Utin Marsya (1121100157)
Nety Nur Indah Sari (1121100209)
Samsul Arifin (1121100303)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR



Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata Kuliah

PPL I

dengan judul Keterampilan Memberi Penguatan di Institut Agama Islam


Negeri (IAIN) Pontianak Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Nur Hamzah, M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah PPL I yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi
tugas bagi proses pembelajaran yang akan datang

Pontianak, 19 Maret 2015


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
PENDAHULUAN............................................................................1
PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A.

Pengertian Pemberian Penguatan...............................................2

B.

Tujuan Pemberian penguatan.....................................................2

C.

Prinsip Pemberian Penguatan....................................................3

D.

Jenis-Jenis Penguatan...............................................................4

E.

Penerapan Pemberian Penguatan................................................5

F.

Implementasi

Pemberian

Penguatan

dalam

Kegiatan

Belajar

Mengajar...............................................................................6
PENUTUP...................................................................................... 7
A.

Kesimpulan.........................................................................7

B.

Saran................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................8

ii

PENDAHULUAN

Sebagaimana telah kita kettahui bersama bahwa tujuan dasar pendidikan


nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No 20 Tahun 2003 adalah mengemangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab
Tentu dalam usaha mencapai tujuan pendidikan tersebut diperlukan
komponen-komponen terkait. Salah satu di antaranya adalah guru sebagai titik
sentral yang langsung berhadapan dengan peserta didik dalam hal ini siswa.
Sebagai bahagian dari unsur dalam proses pendidikan dan pengajaran, tentunya
guru perlu di bekali berbagai macam kompetensi yang harus di miliki agar proses
pendidikan dan pembelajaran berjalan lancer sehingga pada akhirnya tujuan
pendidikan dan pembelajaran itu sendiri akan tercapai.
Selain memiliki berbaga kompetensi dasar, dalam proses pencapaian
tujuan pembelajaran guru hendaknya membekali dirinya dengan beberapa
keterampilan dasar antara lain: keteramilan bertanya, memberi penguatan,
mengadakan variasi, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi
kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perseorangan.
Dari sekian banyak keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang
guru, penulis dalam kesempatan ini akan menfokuskan terhada pembahasan
mengenai keterammpilan memberi penguatan.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemberian Penguatan


Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat
verbal ataupun non-verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku
guru siswa, yang bertujuan untuk memberikabn informasi atau umpan balik
(feedback) bagi si penerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu tindak
dorongan ataupun koreksi. Atau, penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah
laku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali tingkah laku
tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengajar atau membesarkan hati
siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar.
(Uzeir Usman, 1995:80)
Sedangkan Keterampilan memberikan penguatan yaitu segala bentuk
respon guru yang merupaka bagian dari upaya modifikasi tingkah laku guru
terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa
nterhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan materi pelajaran
yang sedang dibahas, meningkatkan motifasi dan minat belajar siswa,
meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran siswa dalam pembelajaran
dan mengarahkan kepada perilaku produktif ( Fauzi dan Lughowi, 2009:11)
Denga demikian keterampilan memberikan penguatan adalah salah satu
keterampilan dasar seorang guru dalam upaya memodifikasi tingkah aku siswa
dengan tujuan meningkatkan respon serta perhatian terhadap proses pembelajaran
yang sedang berlangsung.
B. Tujuan Pemberian penguatan
Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses
belajar siswa dan bertujuan sebagai berikut
1. Meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran
2. meransang dan meningkatkan motivasi belajar

3. Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang


produktif (Uzer Usman, 1995:81).
Selain itu ada juga yang mengemukakan tujuan pemberian penguaan
dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1. Meningkatkan perhatian siswa
2. Melancarkan atau memudahkan proses belajar
3. Membangkitkan dan mempertahankan motivasi
4. Mengontrol atau mengubah sikap yang mengganggu le arah tingkah laku
belajar yang produktif
5. Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar
6. Mengarahkan kepada cara berpikir yang baik/divergen dan inisuatif

(Hasibuan & Moedjono, 2009,60)


C. Prinsip Pemberian Penguatan
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberi penguatan
antara lain:
1. Kehangatan dan keantusiasan
Sikap dan gaya guru, termasuk suara, mimik dan gerak badan, akan
menujukan adanya kehangatan dan keatusisasan dalam memberikan
penguatan. Dengan demikian tidak terjadi kesan bahwa guru tidak ikhlas
dalam memberikan penguatan karena tidak disertai kehangantan dan
keatusiasan
2. Kebermaknaan
Penguatan hendaknya diberikan sesuai dengan tingkah laku dan
penampilan siswa sehingga ia mengerti dan yakin bahwa ia patut diberi
penguatan. Dengan demikian penguatan itu bermakna baginya. Yang jelas
jangan sampai terjadi sebaiknya
3. Menghindari penggunaan respons yang negatif
Walaupun teguran dan hukuman masih bisa digunakan, respons negatif
yang diberikan guru berupa komentar, bercanda menghina, ejekan yang
kasar perlu dihindari karena akan mematahkan semangat siswa tidak dapat
3

memberikan

jawaban

yang

diharapkan,guru

jangan

langsung

menyalahkan, tetapi bisa melontarkan perrtanyaan kesiswa lain.

(User

Usman, 1995:81)
Selain itu beberapa prinsip lainnya yang juga perlu dipertimbangkan ialah:
1. Penguatan perseorangan
2. Penguatan pada kelompok siswa
3. Penguatan yang diberikan dengan segera
4. Penguatan yang diberikan secaravariatif (suwarna, 2006:88)
D. Jenis-Jenis Penguatan
1. Penguatan verbal
Biasanya diungkapkan atau diutarakan dengan menggunakan katakata pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya. Misalnya bagus,
bagus sekali, betul, pintar, ya seratus buat kamu
2. Penguatan nonverbal
a. Penguatan gerak isyarat,misalnya anggukan atau gelengan kepala,
senyuman, kerut kening, ancungan jempol, wajah mendung, wajah
cerah, sorot mata yang sejuk bersahabat atau tajam memandang
b. Penguatan pendekatan; guru mendkati siswa untuk menyatakn
perhatian dan kesenangannya terhadap pelajaran, tingkah laku, atau
penampilan siswa. Misalnya guru berdiri disamping siswa, berjalan
menuju siswa, duduk dekat seorang atau sekelompok siswa, atau
berjalan disisi siswa. Penguatan ini berfungsi menambah penguatan
verval
c. Penguatan dengan sentuhan (contact); guru dapat menyatakan
persetujuan dan penghargaan terhadap usaha dan penampilan siswa
dengan cara menepuk-nepuk bahu atau pundakj siswa, berjabat
tangan, mengankat tangan siswa yang dalam pertandingan.
Penggunaanya harus dengan seksama agar sesuai dengan usia,
jenis kelamin, dan latar belakang kebudayaan setempat
d. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan guru dapat
menggunakan kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang disenangi
oleh siswa sebagai penguatan. Misalnya seorang siswa menunjukan
4

kemajuan dalam pelajaran musik ditunjuk sebagai pemimpin


panduan suara disekolahnya
e. Penguatan berupa simbol atau benda, penguatan ini dilakukan
dengan cara menggukana simbol berupa enda seperti kartu
bergambar, bintang plastik, lencana, atau pun komentar tertulis
pada buku siswa. Hal ini jangan terlalu sering digunakan agar tidak
terjadi kebiasaaan siswa mengharap suatu sebagai imbalan
f. Jika siswa memberikan jawaban yang hanya sebagian saja benar,
guru hendaknya tidak langsung menyalahkan siswa. Dalam
keadaan seeperti ini guru sebaiknya menggunakan tau memberikan
penguatan tak penuh (partial). Umpamanya, bila seseotang siswa
hanya memberikan jawaban sebagian benar, sebaiknya guru
menyatakan

ya,

jawabanmu

sudah

baik,

tetapi

perlu

disempurnakan sehingga siswa tersebut menbgetahui bahwa


jawabannya seluruh salah, dan ia mendapat dorongan untuk
menyempurnakannya. (Uzer Usman, 1995:82)
E. Penerapan Pemberian Penguatan
1. Penguatan kepada pribadi tertentu
Penguatan harus jelaskepada siapa yang ditujukan sebab bila tidak, akan
kurang efektif. Oleh karena itu, sebelum memberikan pengutan, guru
terlebih dahulu menyebut nama siswa yang bersangkutan sambil menatap
kepadanya
2. Penguatan kepada kelompok dengan segera
Penguatan seharusnya diberikan setelah munculnya tingkah laku atau
respon siswa yang diharapkan. Penguatan yang ditunda pemberiannya,
cenderung kurang

Efektif

3. Pemberian penguatan segera


Penguatan seharusnya diberikan segera setelah munculnya tingkah laku
atau

respons

siswa

yang

diharapkan.

pemberiannya. Cenderung kurang efektif


4. Variasi dalam penggunaan
5

Penguatan

yang

ditunda

Jenis atau macam penguatan yang digunakan hendaknya bervariasi, tindak


terbatas pada satu jenis saja karena hal ini akan menimbulkanb kebosanan
dan lama-kelamaan kurang

F. Implementasi

Pemberian

Penguatan

dalam

Kegiatan

Belajar

Mengajar
1. Kegiatan Pembelajaran Mikro
Adakah satu pelajaran singkat antara sepuluh dan lima belas menit
mengenai suatu pokok bahasan tertentu. Konsultasikan dengan pembimbing bila
ada yang perlu diperbaiki. Sajikanlah pada sekelompok agar dalam pelajaran itu
aanda dapat memperoleh urunan pendapat dan pemikiran siswa, dan berikanlah
penguatan sesuai dengan tingkah laku dan penampilan atau respons siswa tersebut
dengan berbagai jenis penguatan. Perlu anda ketahui bahwa pengajaran yang anda
lakukan bukanlah simulasi, melainkan pengajaran sebenarnya dalam bentuk kecil
(User Usman, 1995:83)
2. Kegiatan PPL
Pada waktu anda melakukan ppl nanti disekolah latihan,cobalah lakukan
hal-hal dibawah ini;
a. Amatilah guru pamong waktu mengajar selama satu jam pelajaran dan
kerjakan hal-hal berikut
b. Catat jenis penguatan verbal yang dipakai oleh guru selama sepuluh
menit. Hitunglah frekuensi pemakaian setiap jenis
c. Pilih seorang murid untuk diamati. Apakah ada penguatan yang
diberikan kepadanya ? jika ada, dengan cara bagaimana dan bagaimana
pula reaksi anak tersebut ?
d. Perhatikan secara keseluruhan apakah guru memberikan penguatan
segera pada waktu munculnya tingkah laku siswa yang perlu diberikan
penguatan.

e. Perhatikan apakah ada respon negatif yang diberikan oleh guru dan
apa akibatnya (User Usman, 1995:83-84)

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan singkat di atas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. keterampilan memberikan penguatan adalah salah satu keterampilan
dasar seorang guru dalam upaya memodifikasi tingkah aku siswa
dengan tujuan meningkatkan respon serta perhatian terhadap proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Diantara tujuan pemberian penguatan adalah meningkatkan perhatian
dan moivasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan seorang guru dalam
memberi penguatan antara lain: kehangatan dan keantusiasan,
kebermaknaan, serta menghindari respon negatif,
4. Jeniis penguatan secara umum terdiri atas penguatan verbal dan non
verbal.
5. Dalam memberi penguatan guru hendaknya memperhatikan beberapa
hal sepert: pemberian penguatan terhada pribadi dan kelompok tertentu
dalam kelas secara segera, serta pertimbangan untuk menggunakan
berbagai variasi dalam pemberian penguatan.
B. Saran
Dengan adanya uraian singkat mengenai ketterampilan dasar memberi
penguatan ini dapat menjadi bahan pengetahuan dasar bagi kita sebagai calon
guru Pendidikan Agama Islam khususnya dalam memahami dasar-dasar teori
keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru yang salah satunya
adalah kemamppuan memberi penguatan. . ***)

DAFTAR PUSTAKA

Fauzi dan Lughow. 2009. Pembelajaran Mikro, suatu Konsep dan


Aplikasii. Jakarta:Diadet Media
Hasibuan dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT
Remaja Rosdakarya
Suwarna. 2006. Pengajaran Mikro. Yogyakarta:Tiara Wacana
Uzer Usman. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai