Anda di halaman 1dari 3

Modul 2

Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu
tahanan yang tidak diketahui harganya (besarnya). Kegunaan dari Jembatan Wheatstone
adalah untuk mengukur pada suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada
galvonometer sama dengan nol (karena potensial ujungnya sama besar). Sehingga dapat
dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerja dari Jembatan Wheatstone adalah sirkuit
listrik empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan
pada kedua titik diagonal yang lain dimana galvonemeter ditempatkan seperti yang
diperlihatkan pada Jembatan Wheatstone
Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan
listrik. Cara ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater,cukup
satu Galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu
rangkaian. Prinsip dari rangkaian jembatan Wheatstone di perlihatkan pada
gambar

Gambar 3. Rangkaian Jembatan Wheatstone


Keterangan Gambar :
S: Saklar penghubung
G:Galvanometer
E: Sumber tegangan arus
Rs:Hambatan geser
Ra dan Rb:Hambatan yang sudah di ketahui nilainya.
Rx: Hambatan yang akan di tentukan nilainya.

Saat saklar S di tutup,maka arus akan melewati rangkaian.Jika jarum


Galvanometer menyimpang artinya ada arus yang melewatinya,yaitu antara titik
C dan D ada beda potensial.Dengan mengatur besarnya Ra dan Rb juga
hambatan geser Rs akan dapat di capai galvanometer G tak teraliri arus,artinya
tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan demikian akan berlaku
persamaan :

Modul 3
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan
energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masingmasing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat
getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu
benda tersebut.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat
macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan
Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya
mengikuti:

C:R:(F-32) = 5:4:9 dan


K = C + 273.(derajat)

Modul 4

Fotovoltaik adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi


radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. PV biasanya dikemas dalam
sebuah unit yang disebut modul. Dalam sebuah modul surya terdiri dari banyak sel
surya yang bisa disusun secara seri maupun paralel. Sedangkan yang dimaksud
dengan surya adalah sebuah elemen semikonduktor yang dapat mengkonversi
energi surya menjadi energi listrik atas dasar efek fotovoltaik.
Prinsip kerja panel surya Apabila suatu bahan semikonduktor seperti misalnya
bahan silikon diletakkan dibawah penyinaran matahari, maka bahan silikon tersebut
akan melepaskan sejumlah kecil listrik yang biasa disebut efek fotolistrik. Yang
dimaksud efek fotolistrik adalah pelepasan elektron dari permukaan metal yang disebabkan
penumbukan cahaya. Effek ini merupakan proses dasar fisis dari fotovoltaik merubah
energi cahaya menjadi listrik. Cahaya matahari terdiri dari partikel-partikel yang disebut

sebagai photons yang mempunyai sejumlah energi yang besarnya tergantung dari
panjang gelombang pada solar spectrum.

Pada saat photon menumbuk sel surya maka cahaya tersebut akan dipantulkan
atau diserap atau mungkin hanya diteruskan. Cahaya yang diserap membangkitkan listrik.
Pada saat terjadinya tumbukan energi yang dikandung oleh photon ditransfer pada
elektron yang terdapat pada atom sel surya yang merupakan bahan semikonduktor.
Dengan energi yang didapat dari photon, elektron melepaskan diri dari ikatan normal
bahan semikonduktor dan menjadi arus listrik yang mengalir dalam rangkaian listrik yang
ada. Dengan melepaskan dari ikatannya, elektron tersebut menyebabkan terbentuknya
lubang atau hole.

Anda mungkin juga menyukai