Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu
tahanan yang tidak diketahui harganya (besarnya). Kegunaan dari Jembatan Wheatstone
adalah untuk mengukur pada suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada
galvonometer sama dengan nol (karena potensial ujungnya sama besar). Sehingga dapat
dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerja dari Jembatan Wheatstone adalah sirkuit
listrik empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan
pada kedua titik diagonal yang lain dimana galvonemeter ditempatkan seperti yang
diperlihatkan pada Jembatan Wheatstone
Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan
listrik. Cara ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater,cukup
satu Galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu
rangkaian. Prinsip dari rangkaian jembatan Wheatstone di perlihatkan pada
gambar
Modul 3
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan
energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masingmasing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat
getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu
benda tersebut.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat
macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan
Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya
mengikuti:
Modul 4
sebagai photons yang mempunyai sejumlah energi yang besarnya tergantung dari
panjang gelombang pada solar spectrum.
Pada saat photon menumbuk sel surya maka cahaya tersebut akan dipantulkan
atau diserap atau mungkin hanya diteruskan. Cahaya yang diserap membangkitkan listrik.
Pada saat terjadinya tumbukan energi yang dikandung oleh photon ditransfer pada
elektron yang terdapat pada atom sel surya yang merupakan bahan semikonduktor.
Dengan energi yang didapat dari photon, elektron melepaskan diri dari ikatan normal
bahan semikonduktor dan menjadi arus listrik yang mengalir dalam rangkaian listrik yang
ada. Dengan melepaskan dari ikatannya, elektron tersebut menyebabkan terbentuknya
lubang atau hole.