Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Restoe Agustin Riagara 1102006219
Dosen Pembimbing :
Dr. H. Hami Zulkifli Abbas, Sp. PD, M.HKes, FINANSIM
Dr. Sibli, Sp.PD
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUD
ARJAWINANGUN MARET 2015
Powerpoint Templates
Page 1
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. T
Usia
: 41 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kali Anyar
Pekerjaan
:Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk RS : 12 Maret 2015
Tanggal keluar RS : 17 Maret 2015
Powerpoint Templates
Page 2
ANAMNESA
Keluhan Utama
: Sesak nafas
Keluhan Tambahan :
Penglihatan buram, demam, pusing, lemaH,
mual, muntah dan nyeri di bagian punggung
belakang bagian bawah
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD Arjawinangun
dengan keluhan sesak nafas, sesak dirasakan
memberat sejak 2 hari SMRS. Sesak dirasakan
saat beraktifitas maupun saat beristirahat, sesak
tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi.
Powerpoint Templates
Page 3
Page 4
Page 5
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
TD : 210/140 mmHg R : 34 x/menit
P : 89 x/menit
S : 36,5 C
Berat badan : 50 kg
Powerpoint Templates
Page 6
KEPALA
Bentuk : Normal, simetris
Rambut : Hitam (mudah rontok)
Mata
: Konjungtiva anemis (+/+), sklera
iktrerik (-/-), pupil isokor kanan = kiri, Refleksi
cahaya (+).
Telinga : Bentuk normal, simetris
Hidung : Bentuk normal, septum
ditengah, tidak deviasi
Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak
kotor
Powerpoint Templates
Page 7
LEHER
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
tidak terdapat deviasi trakhea dan tidak
ada pembesaran KGB. Tekanan Vena
Jugularis tidak meningkat
Powerpoint Templates
Page 8
Toraks
Paru
Inspeksi
: Bentuk dada kanan = kiri simetris,
pergerakan napas kanan = kiri.
Palpasi
: Tidak teraba nyeri tekan, Fremitus
taktil kanan = kiri
Perkusi
: Terdengar sonor diseluruh lapang
paru
Auskultasi
: Pernapasan vesikuler, Rh-/-,Wh-/ Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Iktus kordis tidak teraba pada sela iga V
garis midklavikula kiri.
Powerpoint Templates
Page 9
Perkusi
Batas atas
Page 10
ABDOMEN
Inspeksi : Perut tidak membesar, tidak
terlihat adanya sikatriks
umbilikus tidak menonjol
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+)di
daerah epigastrium,
Undulasi (-)
Perkusi
: Shifting dullnes (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Powerpoint Templates
Page 11
GENITALIA
Tidak dilakukan pemeriksaan
EKSTREMITAS
Superior
:
Hangat
Sianosis (-/-)
Edema (-/-)
Inferior :
Hangat
Edema (+/+)
Sianosis (-/-)
Powerpoint Templates
Page 12
Tanggal
Keluhan
12-03-2015
13-03-2015
CM
210/140mmHg
82x/mnt
27x/mnt
36,50 C
50 kg
CM
200/110mmHg
88x/mnt
28x/mnt
36,30 C
50 kg
CM
180/100mmHg
84x/mnt
28x/mnt
36,30 C
50 kg
CM
160/100mmHg
80x/mnt
28x/mnt
36,30 C
50 kg
CM
150/90mmHg
80x/mnt
32x/mnt
36,50 C
50 kg
(+/+)
(+/+)
(+/+)
(+/+)
(+/+)
Undulasi (-)
Shifting dullnes (-)
Undulasi (-)
Shifting dullnes (-)
Undulasi (-)
Shifting dullnes (-)
Undulasi (-)
Shifting dullnes (-)
Undulasi (-)
Shifting dullnes (-)
Akral hangat
Edema (+)
Akral hangat
Edema (+)
Akral hangat
Edema (+)
Akral hangat
Edema (+)
Akral hangat
Edema (+)
14-03-2015
Sesak (+), Batuk (+), mual Sesak (+), Batuk (+), mual Sesak (+), Batuk (+), mual
(+), mutah (+), penglihatan (+), mutah (+), penglihatan (+), mutah (-), penglihatan
buram (+),pusing (+),
buram (+), pusing (+),
buram (+), pusing (+),
lemah (+), BAK sedikit
lemah (+), BAK sedikit
lemah (+)
Pemeriksaan fisik
Kesadaran
TD
Nadi
Pernapasan
Suhu
Berat badan
Mata
Conjungtiva anemis
Abdomen
Ekstremitas
Diagnosa
Gagal ginjal kronik grade V Gagal ginjal kronik grade V Gagal ginjal kronik grade V
dgn hipertensi emergensi + V dgn hipertensi emergensi dgn hipertensi emergensi + dgn hipertensi emergensi + dgn hipertensi emergensi +
anemia
Penatalaksanaan
16-03-2015
15-03-2015
Sesak berkurang, Batuk (-), Sesak berkurang, mual (-),
mual (-), mutah (-),
muntah (-), penglihatan
penglihatan buram (+)
buram (+)
Bed rest
O2 2-4 L/menit.
Asering 10gtt/menit.
Ranitidine 2 x 1gr IV.
Ondancentron 3 x 4
Furosemid 2 x 1 gr IV
rutin,
+ anemia
anemia
anemia
anemia
Bed rest.
O22-4L/menit.
RL
Amlodipin 2 x 10 mg
Ramipril 2 x 500 mg
HCT 2 x 1
Furosemid 2x1
ISDN 2 x 5 Ranitidin 2x1
Ketorolak 2x1
Aspilet 1 x 1
As.Folat 3 x 1
Biknat 3 x 1
B12
ransfusi PRC 2 labu
Bed rest.
O22-4L/menit.
RL
Amlodipin 2 x 10 mg
Ramipril 2 x 500 mg
HCT 2 x 1
Furosemid 2x1
ISDN 2 x 5 Ranitidin 2x1
Ketorolak 2x1
Aspilet 1 x 1
As.Folat 3 x 1
Biknat 3 x 1
B12
Bed rest.
RL
Amlodipin 2 x 10 mg
Ramipril 2 x 500 mg
HCT 2 x 1
Furosemid 2x1
ISDN 2 x 5 Ranitidin 2x1
Ketorolak 2x1
Aspilet 1 x 1
As.Folat 3 x 1
Biknat 3 x 1
B12
Bed rest.
RL
Ramipril 2 x 500 mg
HCT 2 x 1
ISDN 2 x 5 Ranitidin 2x1
Ketorolak 2x1
Aspilet 1 x 1
As.Folat 3 x 1
Biknat 3 x 1
B12
Powerpoint Templates
Page 13
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin Tgl (12-03-2015)
Keterangan
KISARAN
JENIS
NILAI
SATUAN
WBC
7.68
103/L
5.2-12.4
RBC
2.10
106/L
4,2-6,1
HGB
5.4
g/dL
12-18
HCT
17.5
37-52
MCV
83.3
fL
80-99
MCH
25.7
pg
27-31
MCHC
30.9
g/dL
33-37
RDW
15.3
11,5-14,5
PLT
304
103/l
150-450
Neutrophil
77.4
40-74
Limfosit
15.5
19-48
Monosit
2.5
3,4-9
Eosinophil
3.3
0-7
Powerpoint Templates
NORMAL
Page 14
Nilai
Kisaran normal
Ureum
83,2mg/dl
10 50
Kreatinin
9,59 mg/dl
0.6 1.38
Powerpoint Templates
Page 15
Page 16
RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD Arjawinangun dengan
keluhan sesak nafas, sesak dirasakan memberat sejak
2 hari SMRS,sesak dirasakan saat beraktivitas maupun
saat beristirahat, sesak tidak dipengaruhi oleh
perubahan posisi. Pasien mengeluh kepala sering
pusing, lemas disertai mual dan muntah sejak beberapa
minggu SMRS. Pasien juga merasakan sakit pinggang di
bagian belakang sejak 3 bulan SMRS dan pasien
merasakan BAK yang sedikit 1 tutup botol air
mineral,dengan frekuensi 3x sehari dan berwarna kuning
jernih, keluhan ini dirasakan 3 bulan SMRS. BAB tidak
ada keluhan, penglihatan buram dan kaki terasa
bengkak.
Powerpoint Templates
Page 17
RESUME
Pada pemeriksaan fisik TD 210/140,
konjungtiva anemis, ballotmen ginjal (+)
dan edema (+).
Pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan HB 5,4g/dl, ureum 83,2 mg/dl,
kreatinin 9,59mg/dl, RBC 2,10 106/L ,
HCT 17,5 %.
Powerpoint Templates
Page 18
DIAGNOSA KERJA
Gagal ginjal kronik grade V e.c hipertensi
emergensi + anemia
DIAGNOSA BANDING
Glomerulonefritis e.c Chronic Glomerulonephritis
Powerpoint Templates
Page 19
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Bed rest.
O2 2-4 L/menit.
Diet rendah protein
Dower Cateter pantau balance cairan
Medikamentosa
1. RL
2. Amlodipin 2 x 10 mg
3. Ramipril 2 x 500 mg
4. HCT 2 x 1
5. Furosemid 2 x 1
6. ISDN 2 x 5
7. Ranitidin 2 x 1
8. Ketorolak 2 x 1
9. Aspilet 1 x 1
10. As.Folat 3 x 1
11.Biknat 3 x 1
Powerpoint Templates
Page 20
PROGNOSIS
PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanactionam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
Powerpoint Templates
Page 21
TINJAUAN PUSTAKA
Powerpoint Templates
Page 22
Powerpoint Templates
Page 23
Kelainan patologis
Powerpoint Templates
Page 24
Powerpoint Templates
Page 25
Page 26
Page 27
ERYTHROPOIETIN
Erythropoietin adalah hormon peptida yang
terlibat dalam kontrol produksi erythrocyte oleh
sumsum tulang. Sumber utama dari
erythropoietin adalah ginjal, walaupun
disekresikan juga dalam jumlah sedikit oleh hati.
Erythropoietin menstimulasi sumsum tulang
untuk meningkatkan produksi erythrocytes.
Penyakit ginjal bisa menyebabkan penurunan
sekresi erythropoietin, dan memicu penurunan
aktivitas sumsum tulang adalah faktor penyebab
penting dari anemia pada penyakit ginjal kronik.
Powerpoint Templates
Page 28
PATOFISIOLOGI
Dalam kondisi homeostatik normal, ginjal
berfungsi mengatur volume plasma melalui
reabsorpsi atau ekskresi dari garam dan air.
Kadar hemoglobin dipantau melalui respon
pembentukan eritropoietin ke jaringan yang
mengalami hipoksia. Eritropoietin dikenal
sebagai faktor multi fungsi dengan efek tidak
hanya pada sumsum tulang tetapi pada sistem
saraf pusat dimana penelitian telah menunjukkan
fungsi neurotropik dan fungsi neuroprotektif.
Powerpoint Templates
Page 29
Page 30
Powerpoint Templates
Page 31
Page 32
Page 33
Page 34
Diagnosis
Powerpoint Templates
Page 35
Tatalaksana
Powerpoint Templates
Page 36
Powerpoint Templates
Page 37
Suplementasi eritropoetin
Terapi yang sangat efektif dan menjanjikan
telah tersedia menggunakan recombinant
human eritropoetin yang telah diproduksi
untuk aplikasi terapi.
Efek samping utamanya adalah
meningkatkan tekanan darah dan
memerlukan dosis heparin yang tinggi
untuk mencegah pembekuan pada
sirkulasi ekstra korporial selama dialisis.
Powerpoint Templates
Page 38
Page 39
Page 40
Page 41
Powerpoint Templates
Page 42
Page 43
TATALAKSANA
Pedoman Manajemen Untuk Memperbaiki Anemia Pada Penyakit Ginjal Kronik
Eritropoietin
Dosis permulaan :
Target Hb :
11-12 gr%
Darbopoietin alfa
Dosis permulaan :
Target Hb :
12 gr%
Peningkatan Hb 1-2 gr% periode selama 4 minggu
Zat Besi
1.Monitor kadar zat besi dari saturasi transferin (TSat) dan serum ferritin
2.Jika pasien kekurangan zat besi (TSat <20% ; serum feritin <100 mcg/L), beri zat besi 50 100 mg IV 2X/minggu selama 5
minggu, jika indeks zat besi masih rendah, ulangi
3.Jika indeks zat besi normal,Hb masih tidak mencukupi, berikan zat besi seperti yang di uraikan diatas, monitor Hb, TSat, dan
ferritin
4.Tahan terapi zat besi saat TSat >50% dan/atau ferritin >800mcg/L
Powerpoint Templates
Page 44
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Page 45